Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENGELOLAAN LIMBAH CAIR B

“ PENGELOLAAN LIMBAH CAIR “

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Limbah Cair - B


Tahun 2020-2021

Disusun Oleh

( Kelompok 1 Kelas 2 D4A )

1. Ahmad Hafiyyan Nursyabana P21335118003


2. Alifia Putri Ramadhanty P21335118006
3. Annisa Rahmawati P21335118011
4. Bunga Sukma Cahyaningati P21335118015
5. Sisie Nuraeni Adhein P21335118064
6. Winra Nadeak P21335118076
7. Zahra Hanafa P21335118080

Dosen : Syarifuddin, S.KM.,M.Kes

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


Jln. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120 Telp. 021.7397641, 7397643

Fax. 021. 7397769 E-mail : info@poltekkesjkt2.ac.id Website : http://poltekkesjkt2.ac.id


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang memberi rahmat dan
karunia-Nya hingga kami diperkenankan menunaikan tugas penyusunan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Adapun makalah yang berjudul Pengelolaan Limbah Cair
ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan
Limbah Cair - B yang mana Bapak Syarifuddin, SKM., M.Kes. sebagai salah satu
dosen pembimbingnya.

Dalam ruang lingkup Pengelolaan Limbah Cair sendiri, peraturan perundang-


undangan terkait pengelolaan limbah cair adalah salah satu bagian yang berikutnya
menjadi tema penugasan yang kami terima dan kami susun sedemikian rupa.
Penyusunan makalah ini tentunya melibatkan tidak hanya satu atau dua orang,
apalagi kami sendiri. Baik civitas akademika maupun di luar hal tersebut, sudah
sangat membantu kami dalam penyusunan makalah ini dan sudah sepantasnya pula
menerima ucapan terima kasih.

Sekalipun kami sudah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak ada
gading yang tak retak. Mungkin juga bisa dikatakan makalah ini masih jauh dari
sempurna dan jelas banyak cela. Dengan demikian kritik dan saran pembaca dengan
sangat kami harapkan, demi kemajuan dan perkembangan dalam setiap tugas yang
kami susun di masa depan.

Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Terkhusus bagi para civitas akademika di Poltekkes Kemenkes Jakarta II, serta bagi
khalayak umum.

Jakarta, 08 Februari 2020

Kelompok 1

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................I

DAFTAR ISI..............................................................................................................II

PEMBAHASAN........................................................................................................1

A. Pengertian Limbah Cair........................................................................................1


B. Fungsi dan Peranan Air.........................................................................................2
C. Dampak Negatif Limbah Cair...............................................................................5
1. Dampak Negatif Limbah Cair terhadap Kesehatan....................................5
2. Dampak Negatif Limbah Cair terhadap Lingkungan.................................6
D. Jenis Penyakit yang ditularkan melalui air dan mekanisme penularannya...........7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah Cair

Limbah adalah sisa dari suatu usaha atau kegiatan. Limbah berbahaya dan
beracun adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya
dan beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan
hidup, atau membahayakan lingkungan hidup manusia serta makhluk hidup
(Suharto, 2010).

Menurut Willgooso (Nurhasanah, 2009). “Wastewater is Water Carrying


Wasts from Homes,Businesses and Industries that is Mixture of Water and
Disolued or suspended Solids” yang artinya : “Limbah cair adalah air yang
membawa sampah dari tempat tinggal, bangunan perdagangan, dan industri
berupa campuran air dan bahan padat terlarut atau bahan tersuspensi”.

Menurut Environmental protectian Agensi (Nurhasanah, 2009)


”Wastewater is Water carrying discoived or suspended solids from homes, farms,
businesses, and industries” yang artinya : “Limbah cair adalah air yang membawa
bahan padat terlarut atau tersuspensus dari tempat tinggal, kebun, bangunan
perdagangan dan industri”.

Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah


kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air
tanah, air permukaan, serta buangan lainnya.

Begitupun dengan Metcalf & Eddy (2003), mendefinisikan limbah


berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah
tangga (permukiman),instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan air
tanah, air permukaan, dan air hujan.

Dari beberapa defenisi limbah air tersebut, dapat disimpulkan bahwa


limbah cair merupakan gabungan atau campuran dari air dan bahan-bahan
pencemaran yang terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun
tersuspensi yang terbuang dari sumber domestik (perkantoran, perumahan dan

1
perdagangan), sumber industri, dan yang dibuang ke dalam lingkungan sehingga
tercampur dengan air tanah, air permukaan dan air hujan.

B. Fungsi dan Peranan Air

Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari tanpa makan akan tetapi
manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah
mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73%
adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat
terus berlangsung karen tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha
mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air
yang cukup bagi dirinya sendiri.

Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk:

1. keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan
pekerjaan lainnya,

2. keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan


air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.

3. keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga


listrik.

4. keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.

2
5. keperluan pertanian dan peternakan

6. keperluan pelayaran dan lain sebagainya

Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu
melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya
dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak
membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga
dapat menggangu ekosistem yang ada

Fungsi air bagi tubuh

Orang dewasa sehat yang tinggal di lingkungan yang beriklim sedang


umumnya butuh untuk minum air paling minimal 2 liter perhari. Jumlah asupan air
ini adalah untuk mengimbangi air yang keluar dari tubuh serta untuk menjaga agar
tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Air yang anda konsumsi baik melalui makanan ataupun minuman akan
mengikuti rute spesifik tertentu yang pada akhirnya akan tiba di dalam sel-sel
tubuh anda. Setelah melewati perut, air akan masuk ke dalam usus kecil, dimana
sebagian besar air ini akan diserap di bagian pertama yaitu duodenum (usus dua
belas jari) dan jejunum (usus kosong), sisanya akan melewati kolon atau usus
besar. Tahap selanjutnya air ini akan melewati membran mukosa (selaput lendir)
usus dan masuk ke dalam aliran darah, lalu ia akan menuju jaringan iterstisial yang
merupakan rangka dari setiap organ, hingga tibalah air tersebut pada sel-sel tubuh.

Darah membawa elemen-elemen nutrisional ke dalam sel seperti mineral,


vitamin, komponen protein, lipid dan karbohidrat. Produk-produk limbah buangan
kemudian akan dibuang melalui air seni atau urin. Air juga memainkan peranan
yang esensial dalam meregulasi atau mengatur temperatur tubuh.

Fungsi Utama Air di Dalam Tubuh

Tubuh manusia sebagian besarnya tersusun atas air. Air ini memiliki
fungsi atau peranan yang vital bagi tubuh dan kesehatan, diantaranya sebagai
berikut:

3
1. Membantu kehidupan sel-sel di dalam tubuh air bagi sel tubuh

Air memiliki fungsi yang esensial bagi sel-sel di dalam tubuh agar mereka
dapat berfungsi dengan baik. Kurang minum air atau dehidrasi dapat
mengakibatkan kinerja sel terganggu yang pada akhirnya dapat menganggu
kesehatan secara keseluruhan.

2. Membantu dalam proses reaksi kimia dan metabolic

Dengan mengaktifkan reaksi hidrolisis (reaksi kimia yang memecah


molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−)
melalui suatu proses kimia), air berpartisipasi dalam pemecahan biokimia atas apa
yang kita makan (protein, lipid dan karbohidrat). Ini merupakan salah satu dari
banyaknya reaksi dimana air memiliki peranan yang sangat penting agar semua
proses di dalam tubuh dapat berjalan dengan lancar.

3. Membantu transportasi nutrisi dan pembuangan limbah-limbah tubuh


air di dalam darah

Air sebagai salah unsur utama penyusun darah berkontribusi dalam


mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh. Selain itu air, sebagai faktor pengangkut,
juga turut membantu dalam pembuangan limbah-limbah sisa metabolisme tubuh
melalui urin atau air seni.

4. Membantu mengatur suhu tubuh

Air memiliki kapasitas panas yang besar yang dapat membantu dalam

4
membatasi perubahan temperatur atau suhu tubuh baik di dalam lingkungan yang
panas ataupun dingin. Air memampukan tubuh untuk melepaskan panas ketika
suhu di luar tubuh lebih tinggi dibandingkan suhu di dalam tubuh sehingga
membuat kita berkeringat. Penguapan air dari permukaan kulit akan membantu
mendinginkan tubuh kita dengan lebih efisien.

C. Dampak Negatif Limbah Cair

Air limbah yang dibuang ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan


dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Dampak tersebut dapat terjadi atau terasa secara cepat ataupun perlahan-lahan.
Manusia yang mengkonsumsi air atau makanan yang telah mengandung
polutan akan merasakan dampaknya setelah sekian lama dilakukan. Sementara
itu, ada pula dampak yang segera terjadi setelah air limbah dibuang ke
lingkungan.

1. Dampak Limbah Cair Terhadap Kesehatan

Air limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber, jika tidak dikelola dengan baik
akan berdampak buruk bagi kesehatan. Air limbah dapat menjai media
penularan penyakit maupun menjadi tempat berbagai jenis bakteri penyebab
penyakit. Penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, schstosomiasis
menular melaui media air. Dalam limbah sendiri dapat menjadi tempat hidup
bagi bakteri patogen penyebab penyakit. Bakteri-bakteri tersebut diantaranya:

 Virus, menyebabkan penyakit polio dan hepatitis.

 Vibrio Kolera, menyebabkan penyakit kolera asiatika.

 Salmonella Typhosa a dan Salmonella Typhosa b, menyebabkan penyakit


tiphus

 abdominalis dan para tiphus.

 Salmonella Spp., menyebabkan keracunan makanan.

 Shigella Spp, menyebabkan disentri bacsillair

 Basillus Anthraksis, menyebabkan penyakit anthrak.

5
 Brussella spp, menyebabkan penyakit brusellosis

 Mikrobakterium Tuberkulosa, menyebabkan penyakit tuberkolosis.

 Leptospira, menyebabkan penyakit weil

 Entamuba Histolitika, menyebabkan penyakit amuba disentri.

 Skhistosoma Spp., menyebabkan penyakit skhistosomiasis

 Taenia Spp., menyebabkan penyakit cacing pita.

 Askaris Spp Enterobius Spp., menyebabkan penyakit cacingan.

Air limbah, terutama limbah B3, juga dapat menyebabkan iritasi, bau
dan suhu yang tinggi. Bahkan, banyak kasus yang sangat terkenal seperti
penyakit Minamata di di Teluk Minamata Jepang yang menyebabkan
kecacadan pada bayi yang dilahirkan akibat limbah air raksa dari industri yang
yang dibuang ke wilayah perairan.

2. Dampak Negatif Limbah Cair terhadap Lingkungan

Berikut merupakan Permasalahan dalam Pencemaran Air


Limbah:

 Pencemaran Air Sungai


Pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah juga
membawa dampak negatif pada kesehatan manusia, terutama
dengan meningkatnya penyakit diare serta biaya pengolahan
air baku untuk air minum yang terus meningkat. Bahkan
seringkali terjadi, terutama pada musim kemarau, kualitas air
baku sudah tercemar berat akibatnya sulit diolah menjadi air
yang layak diminum, sehingga bahan baku air minum harus
didatangkan dari sumber yang lain.

 Bocornya Tangki Penampung Limbah Cair Domestik


Limbah rumah tangga selain membahayangkan
kesehatan manusia, limbah ini juga sangat berpengaruh

6
terhadap kelestarian dan lingkungan yang ada di sekitar kita.
Contoh limbah rumah tangga yaitu penggunaan sebun
detergen untuk mencuci, air cucian itu kemudian dibuang
keselokan dan merembes ke air tanah, air selokan mengalir ke
sungai dan seterusnya kelaut. Karena adanya limbah-limbah
rumah tangga ini itu akan sangat membahayangkan
kelestarian lingkungan disekitar yang ada. Penguraian limbah
yang dibuang kedalam air akan menghasilkan asam organik.

 Pembuangan Air Limbah Industri


Di Indonesia banyak pabrik yang membuang limbah
yang sudah diolah ataupun yang belum diolah ke perairan.
Limbah yang dibuang ke perairan ini menyebabkan
pencemaran air. Pencemaran air ini menimbulkan banyak
masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Salah satunya
kemungkinan besar warga yang tinggal di daerah sungai akan
memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Pencemaran sungai terjadi karena perubahan kualitas air
sungai karena masuknya limbah pabrik secara berlebihan.
Limbah yang dibuang ke sungai telah menimbulkan
pencemaran air dan mengganggu kehidupan air. Pencemaran
oleh limbah industri akan tampak pada kondisi fisik pada air
tersebut, misalnya perubahan warna pada air, bau yang
kurang sedap.

D. Jenis Penyakit yang ditularkan melalui air dan Mekanisme Penularannya

1. Water Borne Disease

Yaitu penyakit yang ditularkan langsung melalui air


minum, dimana air yang diminum mengandung kuman
pathogen sehingga menyebabkan yang bersangkutan menjadi
sakit. Termasuk dalam kategori ini adalah penyakit kolera,
tipus, disentri dll.

7
Contoh mekanisme penularan penyakit disentri (Disentri
Amuba dan Disentri Basiler), sebagai berikut:

1) Disentri amuba disebabkan oleh infeksi parasit Entamoeba


histolytica dan disentri basiler disebabkan oleh infeksi
bakteri Shigella sp. Bakteri tersebut dapat tersebar dan
menular melalui makanan dan air yang sudah
terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dibawa oleh lalat.
2) Melalui lalat yang menghinggapi air, susu, dan makanan
akan terkontaminasi oleh tinja penderita. Lalat merupakan
serangga yang hidup di tempat yang kotor dan bau,
sehingga bakteri dengan mudah menempel di tubuhnya
dan menyebar di setiap tempat yang dihinggapi (minuman
dan makanan).
3) Bakteri masuk ke dalam organ pencernaan mengakibatkan
pembengkakan hingga menimbulkan luka dan peradangan
pada dinding usus besar. Inilah yang menyebabkan kotoran
penderita sering kali tercampur nanah dan darah.

2. Water Washed Disease

Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan


kebersihan umum dan perorangan. Dengan terjaminnya

8
kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit-
penyakit tertentu dapat dikurangi penularannya pada
manusia. Mutu air yang diperlukan tidak perlu seketat mutu
air bersih untuk air minum, yang lebih menentukan dalam hal
ini adalah banyaknya air yang tersedia. Pada mekanisme ini
terdapat tiga cara penularan, yaitu:

 Infeksi pada saluran pencernaan, seperti diare pada anak-


anak. Mekanisme penularan diare sebagai berikut:
1) Penyebab diare adalah infeksi virus, bakteri, atau
parasit.
2) Cara penularannya adalah melalui feses penderita diare,
akibat kontaminasi kuman-kuman tersebut.
3) Kuman pada feses dapat mengontaminasi tangan,
makanan, air, dan perlengkapan makan, hingga akhirnya
masuk ke dalam saluran cerna orang lain melalui mulut.
Pada akhirnya penularan diare dari satu orang ke orang
lain tak bisa lagi dihindari.

 Infeksi pada mata, seperti trakoma. Trakoma adalah salah


satu infeksi pada mata yang disebabkan oleh bakteri
Chlamydia trachomatis. Mekanisme penularan trakoma
sebagai berikut:
1) Trakoma dapat menyebar melalui kontak langsung
maupun tidak langsung. Penyebaran trakoma secara
kontak langsung dapat melalui cairan mata dan hidung
dari penderita trakoma.

9
2) Perabotan yang digunakan oleh penderita sehari-hari
juga dapat menjadi media penyebaran trakoma.
Contohnya adalah pakaian, handuk dan sapu tangan.
Trakoma juga dapat menyebar melalui serangga yang
sering hinggap di feses (tinja) manusia.
3) Beberapa faktor lain yang juga berperan dalam
penularan trakoma adalah: kebersihan yang buruk,
tinggal di lingkungan kumuh, hidup di bawah garis
kemiskinan, dan idak terdapat MCK yang memadai.
 Penyakit melalui cairan kemih binatang pengerat, seperti
leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Mekanisme
penularan Leptospirosis sebagai berikut:
1) Leptospirosis cara penularannya adalah melalui urin atau
darah hewan yang terinfeksi. Hewan yang dapat
menularkan leptospirosis yaitu anjing, tikus, dan hewan
ternak seperti sapi atau babi.
2) Penularan pada manusia terjadi saat adanya kontak
langsung antara manusia dengan urine hewan yang
terinfeksi, atau dengan air, tanah, dan makanan yang
telah terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi bakteri
leptospira.
3) Bakteri ini memasuki tubuh melalui kulit pada luka
terbuka, kulit yang kering, atau lapisan lendir tubuh
(seperti mata, hidung, atau mulut).
4) Biasanya manusia dapat terserang leptospirosis saat
terserang banjir di mana air tersebut sudah
terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi bakteri
lepstospira. Meski demikian, bakteri ini tidak bisa
disebarkan antarmanusia.
5) Setelah memasuki tubuh, bakteri ini juga dapat
menyebar melalui aliran darah dan sistem getah bening
pada organ-organ dalam tubuh.

10
3. Water Based Disease

Adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang


sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan air.

 Contoh penyakit ini adalah Schistosomiasis.


Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan cacing
parasit jenis Schistosoma yang hidup di air di daerah
subtropis dan tropis. Penyakit ini menyerang usus dan
sistem urinasi terlebih dahulu, namun karena cacing tinggal
di dalam darah, schistosomiasis dapat menyerang sistem
lainnya. Mekanisme penularan Schistosomiasis sebagai
berikut:
1) Cacing penyebab schistosomiasis hidup di air tawar,
seperti kolam, danau, sungai waduk, dan kanal. Air untuk
mandi yang berasal dari sumber yang tidak disaring
langsung dari danau atau sungai juga dapat
menyebarkan infeksi, namun cacing tidak tinggal di air

11
laut, kolam yang mengandung klorin atau sumber air
yang dikelola dengan baik.
2) Orang dapat terinfeksi jika memiliki kontak dengan air
yang terkontaminasi, saat mengayuh kapal, berenang
atau mencuci, dan cacing kecil memasuki kulit.
3) Begitu di dalam tubuh, cacing bergerak melalui darah ke
area seperti hati dan usus. Setelah beberapa minggu,
cacing mulai menetaskan telur.
4) Beberapa telur tinggal di dalam tubuh dan diserang oleh
sistem imun, dan beberapa keluar melalui urin atau
feses.
5) Tanpa pengobatan, cacing dapat tetap menetaskan telur
selama bertahun-tahun.
6) Apabila telur keluar dari tubuh ke air, telur menghasilkan
larva-larva kecil yang perlu tumbuh di dalam siput air
tawar selama beberapa minggu sebelum dapat
menginfeksi orang lain. Hal ini berarti tidak mungkin
untuk terinfeksi dari orang lain yang memiliki kondisi ini.

4. Water Related Vectors

Adalah penyakit yang disebabkan oleh vektor penyakit


yang sebagian atau seluruh perindukannya berada di air.
Termasuk dalam kategori ini adalah demam berdarah dengue

12
(DBD), malaria, filariasis, dsb.

 Contoh mekanisme penularan demam berdarah dengue


(DBD), sebagai berikut:
1) Virus dengue biasanya menginfeksi nyamuk Aedes
aegypti betina saat dia menghisap darah dari seseorang
yang sedang dalam fase demam akut (viraemia), yaitu 2
hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul.
Nyamuk menjadi infektif 8-12 hari (periode inkubasi
ekstrinsik) sesudah mengisap darah penderita yang
sedang viremia dan tetap infektif selama hidupnya.
2) Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik tersebut,
kelenjar ludah nyamuk bersangkutan akan terinfeksi dan
virusnya akan ditularkan ketika nyamuk tersebut
menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam
luka gigitan ke tubuh orang lain. Setelah masa inkubasi
di tubuh manusia selama 34 hari (rata-rata selama 4-6
hari) timbul gejala awal penyakit.
3) Gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak
berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat
menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang
disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus
yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati,
perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa
inkubasi penyakit ini 3-14 hari, tetapi pada umumnya 4-7
hari.

13
 Contoh siklus hidup nyamuk Aedes aegypti yang seluruh
perindukannya berada di air

14
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/555/jbptitbpp-gdl-dyahchandr-
27734-3-2007ta-2.pdf

http://googleweblight.com/i?
u=http://iwan999.blogspot.com/2013/12/makalah-limbah-cair.html?
m%3D1&hl=id-ID

http://dsdap.bantenprov.go.id/upload/Advetorial/1.%202%20ARTIKE
L%20AIR%20BERSIH%20(RDA)_EDITOR.pdf

http://googleweblight.com/i?
u=http://informasikesling.blogspot.com/2016/08/hubungan-air-
dengan-kesehatan-manusia.html?m%3D1&hl=id-ID

https://pengelolaanlimbah.wordpress.com/category/c-
permasalahan-limbah/

http://www.gali-sumur.com/2015/07/masalah-pencemaran-air-dan-
dampak.html?m=1

15
http://fadhlipandy.blogspot.co.id/2015/03/pencemaran-lingkungan-
air-akibat-limbah.html?m=1

https://www.dettol.co.id/illness-prevention/illnesses/waterborne-
diseases/

https://mengobati.info/cara-penularan-penyakit-disentri/

https://www.alodokter.com/trakhoma
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/leptospirosis-4
https://www.alodokter.com/leptospirosis
http://medicastore.com/penyakit/3212/Schistosomiasis.html
http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-
berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.html

http://brigitapbaraallo.blogspot.com/2017/09/makalah-penyakit-
demam-berdarah-dengue.html

16

Anda mungkin juga menyukai