Anda di halaman 1dari 17

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

“ Pencegahan Pencemaran air, udara, dan tanah “

MAKALAH

Di Susun Oleh :
Filda Nery 2113201074

Dosen Pembimbing :
Riyana Husna, S.TR.,M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKIT TINGGI
JUNI 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Dasar Kesehatan Lingkungan” Ini tepat
Pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini guna untuk memenuhi tugas yang telah di
berikan. Selain itu makalah ini juga berfungsi untuk menambah wawasan tentang “Dasar
Kesehatan Lingkungan ” bagi para pembaca juga penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu dosen selaku yang telah
memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah wawasan tentang dan pengetahuan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
Sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya
menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan proposal ini.

07 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………2
1.3 Tujuan Makalah……………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..3
2.1 Pencemaran Air……………………………………………………………………………3
2.2 Pencemaran Udara…………………………………………………………………………5
2.3 Penvcemaran Tanah……………………………………………………………………….6
2.4 Pencegahan Pencemaran Air, Udara, dan Tanah………………………………………….7
2.5 Tenaga Kesehatan Memecahkan Pencemaran Air, Udara, dan Tanah…………………….8
2.6 Kegiatan Untuk Mengurangi Pencemaran Air, Udara, dan Tanah……………………….10
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………13
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….13
3.2 Saran……………………………………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya kesehatan lingkungan yang baik jika
ingin menciptakan komunitas yang sehat dan bahagia. Apabila mereka mampu menjaga
lingkungan dengan baik secara tanggung jawab, munculnya banyak penyakit, yang umumnya
dikarenakan adanya lingkungan kotor, dapat dihindari. Saat melakukan proses inisiasi
pengenalan kesehatan lingkungan, dibutukan kesadaran segenap elemen masyarakat sehingga
tujuan dari terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan oleh semua pihak yang
nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat menguntungkan segenap masyarakat.
Komitmen kuat dari dalam diri masing-masing orang di satu lingkungan tersebut menjadi
proses awal yang harus dibangun. Tanpa adanya kesepakatan dan komitmen bersama,
mustahil kesehatan lingkungan dapat tercipta mengingat jika lingkungan satu tidak terjaga
kebersihannya, maka hal ini akan mempengaruhi buruknya kebersihan daerah lainnya.
Terciptanya masyarakat sehat yang mandiri dan berkemampuan akan menjadi harapan
tersendiri saat mereka berhasil mengaplikasikan kesehatan lingkungan dengan baik. Jika
masyarakat sehat, maka hal ini akan menciptakan generasi yang mandiri terutama secara
finansial karena jiwa dan badan yang sehat tentunya akan memberikan semangat tersendiri
serta rasa fokus bagi mereka dalam bekerja. Mereka tidak akan terbebani untuk berobat ke
dokter sehingga konsentrasi dalam bekerja akan semakin meningkat. Ketika mereka sudah
mandiri secara finansial, maka mereka berkemampuan untuk mengaktulisasikan diri dalam
kehidupan masing-masing.
Saat menggerakkan masyarakat agar sadar pentingnya kebersihan bagi kehidupan,
mereka memerlukan contoh konkret yang bisa dilihat dari program pemerintah dalam
mendukung kesehatan lingkungan juga menjadi bentuk dukungan pemerintah agar
masyarakatnya tetap berfokus pada penciptaan lingkungan yang lebih baik. Pelaksanaan
beberapa aktivitas dalam menggalang kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya
tetap bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal di daerah yang
memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat pembuangan sampah
akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masing-masing warga dapat mewujudkan
terbangunnya komunitas pecinta kebersihan.
Dalam program tersebut, pemerintah perlu mendukung dalam memberikan peralatan
atau menyediakan segala sesuatu yang terkait dalam mendukung upaya masyarakat terhadap
kesehatan lingkungan tersebut sehingga komunikasi dapat terjalin dan sinergi antara
masyarakat dengan pemerintah. Pihak terkait seperti dinas kesehatan juga memiliki
kontribusi signifikan dalam memonitor serta memberikan pengarahan kepada masyarakat
untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Pemerintah sebaiknya secara berkala melakukan
sosialiasi kepada warga mengenai masalah kesehatan apa yang saat ini mungkin dihadapi
dalam sebuah lingkungan, sehingga komunitas masyarakat dapat menyumbangkan solusinya
sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dapat terwujud. Masyarakat jelas sangat
dibutuhkan kontribusinya dalam hal ini karena mereka yang sangat memahami kondisi dan
lingkungan mereka.
Pemberian pelatihan bagi upaya kebersihan juga dapat diadakan oleh dinas kesehatan
sehingga masyarakat mampu memberikan setidaknya upaya pertama dalam menghambat
penyebaran penyakit di sebuah lingkungan. Pastikan masyarakat juga mau secara aktif dan
partisipatif mengkomunikasikan masalah apa yang terjadi dalam lingkungannya terkait
dengan kesehatan sehingga koordinasi antara dinas kesehatan dengan masyarakat dalam
menjaga kesehatan lingkungan tetap terjalin dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari pencemaran Air ?
2. Apakah definisi dari pencemaran Udara ?
3. Apakah definisi dari pencemaran Tanah ?
4. Bagaimanakah upaya untuk mengatasi masalah pencemaran air,udara,dan tanah ?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui definisi pencemaran Air
2. Untuk mengetahui definisi dari pencemaran udara
3. Untuk mengetahui definisi dari pencemaran Tanah
4. Untuk mengetahui upaya mengatasai masalah pencemaran air,udara,dan tanah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pencemaran Air
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika
tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang
bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri,
untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar
danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai
objek wisata.
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air
tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus,
pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama
perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab
pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan,
pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun.
Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam
berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama
pencemaran air, terutama air tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk
pembukaan lahan pertanian, perumahan dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan
pencemaran air tanah.
Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik
(plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan besar dalam
pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah. Polutan dalam air mencakup unsur-
unsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsur-
unsur kimia merupakan racun yang mencemari air. Patogen/bakteri mengakibatkan
pencemaran air sehingga menimbulkan penyakit pada manusia dan binatang. Adapuan sifat
fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik, suhu dan pertilisasi
permukaan air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air (air
permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang
meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air. Secara
umum, sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut:
1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan
minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
2. Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan
3. Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
4. Limbah pengolahan kayu
5. Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik,
gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa
makanan dan sayuran).

A. Penyebab Pencemaran Air


Berdasarkan defisini dari pencemaran air, dapat diketahui bahwa penyebab
pencemaran air dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen lain
sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar. Banyak penyebab pencemaran air, tetapi
secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan
dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah,
rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki
badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran
air berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air
mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari
atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan
asam.
Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, seperti:
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat,
toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,
terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air.
4. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.

B. Bahaya dari polusi air


Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang,
penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk.
Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut. Polutan
ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-
bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang
belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat- zat yang
berbahaya untuk dimakan.
Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui
sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut
lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang.Merkuri yang dibuang oleh
sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang
mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal. Banyak akibat yang ditimbulkan oleh
polusi air, diantaranya:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga
membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia

C. Dampak pencemaran air di lingkungan sekitar


Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum,
meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan
hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat
(dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali
(eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya
digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air
tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan
akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.

2.2 Pencemaran Udara


Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan
manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun
manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas
udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-
unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida
(CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2),
Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur
tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara. Masuknya
polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan
dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor
adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas
vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya
berupa asap, debu, dan gas. Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan
segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga,
kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu,
grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal.
Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
3. Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan
penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya
adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan
keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
7. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu
radioaktif.

2.3 Pencemaran Tanah


Tanah merupakan salah satu komponen terpenting dalam keberlangsungan hidup
manusia sama halnya dengan air dan udara, bayangkan saja jika struktur dan kualitas tanah
rusak tentu saja mempengaruhi tingkat kadar air dalam tanah. Selain berkaitan dengan air,
kualitas tanah juga faktor terpenting hidupnya tumbuh-tumbuhan sementara itu tumbuh-
tumbuhan adalah salah satu mata rantai makanan yang mempengaruhi mata rantai makanan
di atasnya. Pencemaran tanah adalah keadaan atau suatu kondisi dimana bahan/zat kimia
buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Penyebab pencemaran tanah
dapat disebabkan beberapa hal diantaranya :
1. Bahan atau benda yang tidak dapat di daur ulang misalnya plastik, kaca, logam dan karet.
Jika benda-benda tersebut tertimbun dalam tanah maka struktur tanah menjadi rusak
2. Zat kimia misalnya sisa pestisida dari pertanian yang meresap kedalam tanah ataupun sisa
limbah industri dan rumah tangga seperti deterjen dan lainnya
3. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air
4. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam
A. Dampak Pencemaran Tanah
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran tanah sangat kompleks baik itu bagi kesehatan,
ekosistem, dan tentu saja dampak langsung yang sangat terasa adalah di bidang pertanian dan
berikut akan saya jabarkan dari masing dampak tersebut

1.Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan : bergantung pada jenis polutannya


Kromium - berbagai macam pestisida dan herbisida adalah bahan karsinogenik bagi
semua populasi Timbal yang merupakan bahan berbahaya terutama untuk anak-anak, dapat
menyebabkan kerusakan otak dan ginjal Paparan kronis terhadap benzena dapat
meningkatkan terkena leukemia Merkuri (Air Raksa) dan siklodiena dapat menyebabkan
kerusakan ginjal PCB dan Siklodiena dapat menyebabkan keracunan hati Organofosfat dan
Karmabat mengakibatkan gangguan pada saraf otot Klorin dapat merangsang perubahan pada
hati dan ginjal, juga menyebabkan penurunan sistem saraf pusat
2.Dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem
Perubahan kimiawi pada tanah yang diakibatkan bahan kimia menyebabkan
perubahan metabolisme dari mokroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut. Dari perubahan kimiawi tersebut juga bahkan dapat
mengakibatkan kematian spesies premier tertentu dari rantai makanan dan tentu juga akan
memengaruhi level rantai makanan di atasnya sebagai predator

3.Dampak pencemaran tanah terhadap pertanian


Pencemaran tanah yang diakibatkan beberapa penyebab yang sudah saya sebutkan di
atas akan berdampak langsung mengurangi tingkat kesuburan dan struktur tanah dan tentu
saja akan berdampak langsung terhadap perkembangan tanaman yang akhirnya akan
mengurangi jumlah produksi.

2.4 Pencegahan Pencemaran Air, Udara, dan Tanah


A. Penanggulangan Pencemaran Air
a. Limbah rumah tangga dalam bentuk cair dialirkan ke dalam bak penampungan supaya
tidak terjadi pencemaran pada sumber air dan juga untuk menghindari bau yang tidak sedap.
b. Sampah plastik, karet, serta kaleng dapat di daur ulang menjadi bahan yang lebih berguna.
c. Menghindari penggunaan pupuk secara berlebihan serta mencegah supaya tidak ikut larut
ke danau ataupun sungai.
d. Menggunakan metode pembasmian hama secara biologis dengan menghindari penggunaan
pestisida, dan insektisida.
e. Pada setiap pabrik harus memiliki bak pembuangan dan penampungan limbah sebelum di
buang ke sungai, limbah tersebut harus sudah diolah dengan cara biologis, kimia, ataupn
fisika.
f. Sebisa mungkin mencegah terjadinya kebocoran pada tangki yang digunakan untuk
menyimpan minyak, pipa-pipa pengeboran minyak ataupun kapal tanker.

B. Penanggulangan Pencemaran Udara


Dewasa ini musim hujan sudah tidak lagi dapat diprediksi. Hal tersebut menunjukkan
kualitas lingkungan yang menurun. Yang mana peristiwa tersebut merupakan ciri-ciri
pemanasan global yang merupakan akibat dari pencemaran udara. Untuk mencegah
terjadinya pencemaran udara, dapat dilakukan dengan meminimalkan serta memperlambat
terjadinya pemanasan global yang dapat dilakukan dengan cara mengurangi pembangunan
rumah kaca dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dengan mengganti dengan
bahan bakar alternatif.
Sedangkan untuk memperlambat terjadinya pemanasan global dapat dilakukan dengan
cara: menghentikan penggunaan emisi CFC yang digunakan sebagai bahan dalam freezer
ataupun lemari es dan juga dalam pendingin ruangan atau AC, penggunaan bahan bakar
minyak secara efisien, penggunaan energi batubara dengan efisien. Selanjutnya menggunakan
filter pada asap pembuangan pabrik untuk menyaring karbon dioksida, peningkatan dalam
pemanfaatan energi matahari, panas bumi, serta angin, penggunaan gas alam untuk bahan
alternatif pengganti bahan bakar minyak serta batubara, dan mengurangi penebangan hutan
serta mengadakan reboisasi.

C. Penanggulangan Pencemaran Tanah


Yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah limbah padat, sampah,
penggunaan pupuk secara berlebihan serta pembuangan zat pestisida yang juga berlebihan.
Pada sampah limbah padat mengandung 70% bahan organik serta 30% bahan anorganik.
Apabila bahan organik semakin banyak, maka sampah tersebut semakin baik karena dapat di
daur ulang dan dapat dengan mudah di degradasi sehingga dapat menyatu dengan tanah
menjadi nutrisi untuk organisme lain.

2.5 Tenaga Kesehatan Memecahkan Pencemaran Air, Udara, dan Tanah


Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting
untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita.
Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini,
termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan
yang lebih luas.
A. Sumber Pencemaran
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan
berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan
pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan
pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair
industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair
dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
B. Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga
mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan
ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia
bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan
langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit
kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self
recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar
akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia,
material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
C. Cara Pencegahannya
Cara pencegahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah
dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan
mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang
(recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi
jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent,Bioaccumulative,
and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green
chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan
zat berbahaya. Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah
tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif,
penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable
development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan
sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring
lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk
permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global
diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti:

1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang hutan secara selektif,
melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan
lain-lain.
2. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
3. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
4. Tidak membuang sampah sembarangan.
5. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.

Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran
lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah
dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang
dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Dengan adanya
AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik dan proyek yang lainnya.
2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah
tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan
pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat
dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.

2.6 Kegiatan Untuk Mengurangi Pencemaran Air, Udara, dan Tanah


1. Air
A. Gunakan lebih sedikit pupuk untuk tanaman-tanaman Anda. Hla ini karena saat hujan,
kelebihan pupuk akan mengalir ke selokan dan mencemari sungai.
B. Jangan pernah menuangkan apa pun, terutama limbah minyak atau bahan kimia rumput
yang tersisa ke saluran pembuangan air. Karena limbah-limbah ini akan berakhir di aliran
terdekat dan menumpuk di sana, menyebabkan pencemaran.
C. Siram halaman Anda di pagi hari, saat air akan meresap dan tidak menguap di siang hari.
D. Jangan menyiram lebih dari sekali seminggu, dan hanya jika tidak hujan. Halaman rumput
yang sudah stabil hanya membutuhkan satu inci air setiap satu minggunya.
E. Jangan menyirami trotoar. Atur sprinkler untuk menjaga air agar tetap di halaman rumah
Anda sendiri.
F. Gunakan ember saat mencuci mobil, dan bukan selang. Membiarkan air mengalir saat
Anda mencuci kendaraan di rumah hanya akan membuang-buang air dan juga uang. Gunakan
selang hanya untuk membilas.
G. Sapu jalan masuk dan trotoar alih-alih membersihkannya dengan menyemprotkan selang
air.
H. Jangan mencuci piring jika belum ada tumpukan piring kotor yang signifikan. Mencuci
piring memerlukan banyak air dan sebaiknya Anda melakukan kegiatan ini sekaligus agar
lebih menghemat air dan tenaga. Hal ini juga berlaku untuk pakaian.
I. Jangan biarkan air mengalir saat bercukur atau menyikat gigi. Nyalakan hanya saat Anda
membutuhkannya. Setiap menit keran mengalir, lima galon air mengalir ke saluran
pembuangan.
J. Gunakan air secara bijaksana saat mandi. Anda dapat mempersingkat waktu mandi untuk
menghemat air.
K. Perbaiki keran dan toilet yang bocor. Anda dapat mengetahui apakah toilet bocor dengan
memasukkan pewarna makanan ke dalam tangki. Jika warna muncul di mangkuk tanpa
pembilasan, berarti ada kebocoran.
L. Pasang aerator keran. Anda dapat menghemat penggunaan air hingga enam persen.

2. Udara
A. Saat mengecat rumah, gunakan cat lateks. Hal ini karena cat berbasis minyak dapat
melepaskan asap hidrokarbon yang mencemari lingkungan.
B. Rawat kendaraan pribadi Anda dengan baik. Kendaraan yang dirawat dengan benar akan
memiliki jarak tempuh yang lebih baik dan mengeluarkan lebih sedikit polutan.
C. Jangan isi tangki bensin kendaraan secara berlebihan. Pengisian yang berlebihan
menyebabkan tumpahan yang pada akhirnya melepaskan hidrokarbon dan bahan kimia
beracun lainnya ke udara.
D. Lakukan gerakan hemat energi. Menghemat energi selain akan membantu menurunkan
tagihan listrik juga akan membantu menghindari tuntutan berlebih pada pembangkit listrik.
E. Jangan membakar sampah di halaman. Di Indonesia, praktik pembakaran sampah rumah
tangga masih banyak terjadi. Padahal, hal ini dapat melepaskan spora jamur, jelaga, dan
kontaminan lain yang dapat memperburuk alergi dan menyebabkan masalah pernapasan.
F. Tanam sebuah pohon di rumah. Pohon dapat membantu menyerap karbon dioksida, gas
rumah kaca.
G. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi. Alih-alih, berjalan kaki, bersepeda, atau
gunakanlah transportasi massal kapan pun Anda bisa. Lalu lintas kendaraan merupakan
penyumbang utama kabut asap.

3. Tanah
A. Gunakan lebih sedikit pupuk untuk tanaman-tanaman Anda. Hla ini karena saat hujan,
kelebihan pupuk akan mengalir ke selokan dan mencemari sungai.
B. Jangan pernah menuangkan apa pun, terutama limbah minyak atau bahan kimia rumput
yang tersisa ke saluran pembuangan air. Karena limbah-limbah ini akan berakhir di aliran
terdekat dan menumpuk di sana, menyebabkan pencemaran.
C. Siram halaman Anda di pagi hari, saat air akan meresap dan tidak menguap di siang hari.
D. Jangan menyiram lebih dari sekali seminggu, dan hanya jika tidak hujan. Halaman rumput
yang sudah stabil hanya membutuhkan satu inci air setiap satu minggunya.
E. Jangan menyirami trotoar. Atur sprinkler untuk menjaga air agar tetap di halaman rumah
Anda sendiri.
F. Gunakan ember saat mencuci mobil, dan bukan selang. Membiarkan air mengalir saat
Anda mencuci kendaraan di rumah hanya akan membuang-buang air dan juga uang. Gunakan
selang hanya untuk membilas.
G. Sapu jalan masuk dan trotoar alih-alih membersihkannya dengan menyemprotkan selang
air.
H. Jangan mencuci piring jika belum ada tumpukan piring kotor yang signifikan. Mencuci
piring memerlukan banyak air dan sebaiknya Anda melakukan kegiatan ini sekaligus agar
lebih menghemat air dan tenaga. Hal ini juga berlaku untuk pakaian.
I. Jangan biarkan air mengalir saat bercukur atau menyikat gigi. Nyalakan hanya saat Anda
membutuhkannya. Setiap menit keran mengalir, lima galon air mengalir ke saluran
pembuangan.
J. Gunakan air secara bijaksana saat mandi. Anda dapat mempersingkat waktu mandi untuk
menghemat air.
K. Perbaiki keran dan toilet yang bocor. Anda dapat mengetahui apakah toilet bocor dengan
memasukkan pewarna makanan ke dalam tangki. Jika warna muncul di mangkuk tanpa
pembilasan, berarti ada kebocoran.
L. Pasang aerator keran. Anda dapat menghemat penggunaan air hingga enam persen.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya kesehatan lingkungan yang baik jika
ingin menciptakan komunitas yang sehat dan bahagia. Apabila mereka mampu menjaga
lingkungan dengan baik secara tanggung jawab, munculnya banyak penyakit, yang umumnya
dikarenakan adanya lingkungan kotor, dapat dihindari. Saat melakukan proses inisiasi
pengenalan kesehatan lingkungan, dibutukan kesadaran segenap elemen masyarakat sehingga
tujuan dari terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan oleh semua pihak yang
nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat menguntungkan segenap masyarakat.
Komitmen kuat dari dalam diri masing-masing orang di satu lingkungan tersebut menjadi
proses awal yang harus dibangun. Tanpa adanya kesepakatan dan komitmen bersama,
mustahil kesehatan lingkungan dapat tercipta mengingat jika lingkungan satu tidak terjaga
kebersihannya, maka hal ini akan mempengaruhi buruknya kebersihan daerah lainnya.
Terciptanya masyarakat sehat yang mandiri dan berkemampuan akan menjadi harapan
tersendiri saat mereka berhasil mengaplikasikan kesehatan lingkungan dengan baik. Jika
masyarakat sehat, maka hal ini akan menciptakan generasi yang mandiri terutama secara
finansial karena jiwa dan badan yang sehat tentunya akan memberikan semangat tersendiri
serta rasa fokus bagi mereka dalam bekerja. Mereka tidak akan terbebani untuk berobat ke
dokter sehingga konsentrasi dalam bekerja akan semakin meningkat. Ketika mereka sudah
mandiri secara finansial, maka mereka berkemampuan untuk mengaktulisasikan diri dalam
kehidupan masing-masing.

3.2 Saran
Sebagai warga negara yang baik kita harus menjaga lingkungan kita bukan merusak
lingkungan kit ajika di generasi kita lingkungan sudah rusak makah bagaimana generasi
penerus kita untuk menjalani kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sumber-penyebab-dan-pencemaran-
udara-48
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pencemaran-tanah-11
https://www.siswapedia.com/cara-menanggulangi-dan-mengatasi-pencemaran-lingkungan-
air-udara-tanah/
https://environment-indonesia.com/articles/cara-pencegahan-pencemaran-lingkungan/
https://www.merdeka.com/jatim/cara-mencegah-pencemaran-lingkungan-yang-wajib-
diketahui-lakukan-hal-ini-kln.html

Anda mungkin juga menyukai