KESEHATAN LINGKUNAN
Disusun Oleh
Nama :Togarma Purba
Kelas :XI IPS 1
Judul:Kesehatan Lingkungan
Telah diserahkan Pada tanggal 11 April 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini ditujukan untuk memenuhi tugas sekolah . Dan penulis juga
berterimakasih kepada Ibu R.Siallagan selaku guru Bahasa Indonesia Kelas XI IPS -1 yang
telah memberikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak semuanya benar,masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, baik dari isi maupun sistematikanya. Dan juga penulis mohon
maaf apabila ada beberapa kata yang salah. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan karya ilmiah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, akhir kata semoga karya ilmiah ini memiliki
manfaat baik bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Terima kasih.
(Togarma Purba)
ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan……………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................................
1.4 Metode Penelitian.................................................................................
1.5 Manfaat.................................................................................................
1.6 Sistematika Penulisan...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………4
1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan.......................
1.2 Perumahan ( Housing ).......................................................................
1.3 Penyediaan Air Bersih..........................................................................
BAB III PENUTUP ………………………………………………………… 11
3.1Kesimpulan……………………………………………………… 11
3.2Saran…………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam
derajat kesehatan masyarakat, juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi
Pada masa mendatang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunanb dan
infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran
lingkungan yang lebih baik, karena akan kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang
lebih maju dan lebih kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan
lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan
dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, indikator ini harus mudah,
Berdasarkan latar belakang di atas, maka makalah ini akan membahas hal yang terkait dengan
1
b) Perumahan (Housing)
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian dan
ruang lingkup dari kesehatan lingkunga dan perumahan (housing), dan hal-hal yang terkait
dengan penyediaan air bersih termasuk sumber dan cara mendapatkan air bersih untuk
internet atau membuat Fotocopy dari dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah-
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini antara lain agar makalah ini dapat menjadi
pedoman masyarakat khususnya dikalangan Pelajar untuk dapat melestarikan budaya sehat
dan lebih memelihara kesehatan diri sendiri, masyarakat sekitar, dan kesehatan
lingkungannya.
1. Bab 1 Pendahuluan
penelitian,Manfaat,sistematika penelitian
2. Bab II Pembahasan
2
Pada bab ini berisi uraian hasil analisis dan sintesis terhadap data yang di peroeh
Pada bab ini berisi kesimpulan .bagian ini merupakan bab terakhir dari makalah
ini
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan
setiap orang hidup produktiif secara sosial dan ekonomis . Masalah kesehatan adalah suatu
masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar
kesehatan sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayan kesehatan
4. Heriditas (keturunan)
Secara umum kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau
keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status
kesehatan yang optimal. Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup :
sampah, pembuangan air kotor (air limbah), rumah hewan ternak (kandang), dan sebagainya.
adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang
4
1. Penyediaan Air Minum
4. Pengendalian Vektor
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
mengoptimumkan lingkungan hidup manusia yang merupakan media yang baik untuk
terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup didalamnya. Usaha
perorangan/masyarakat.
5
Contoh usaha sanitasi antara lain adalah membuat jamban keluarga (MCK),
penyediaan sumber air minum yang bersih, pembuatan tempat pembuangan sampah,
pengendalian pencemaran tanah, udara dan air serta pengawasan terhadap sektor penyebab
diperbaiki, dijaga, dan ditingkatkan adalah masalah air, barang bekas dan limbah, makanan
Usaha memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan dari masa ke masa, dan
dari masyarakat satu ke masyarakat yang lain bervariasi dan bertingkat, dari teknologi
primitif, teknologi menengah (teknologi tepat guna) sampai dengan teknologi mutakhir.
Setiap manusia dimanapun berada membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut
rumah. Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul dan
membina rasa kekeluargaan diantara anggota keluarga, tempat berlindung dan menyimpan
barang berharga, dan rumah juga merupakan status lambang sosial (Azwar, 1996; Mukono,
2000). Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan determinan
kesehatan masyarakat. Karena itu pengadaan perumahan merupakan tujuan fundamental yang
kompleks dan tersedianya standar perumahan merupakan isu penting dari kesehatan
masyarakat. Perumahan yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan
sehingga penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas dari ketersediaan
prasarana dan sarana yang terkait, seperti penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan
sampah, transportasi, dan tersedianya pelayanan sosial (Krieger and Higgins, 2002).
Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya yang
dipakai sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga (UU RI No. 4 Tahun 1992).
6
Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana
lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk
kesehatan keluarga dan individu (Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung
dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan
sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara
produktif. Oleh karena itu keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat
diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik.
tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar
fisik lingkungan, misalnya penyediaan air minum, pembuangan sampah, listrik, telepon,
sarana lingkungan yaitu fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan serta
pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, seperti fasilitas taman bermain, olah
raga, pendidikan, pertokoan, sarana perhubungan, keamanan, serta fasilitas umum lainnya.
Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat meningkatkan
standar kesehatan penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis
pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi, bangunan, kualifikasi, adaptasi,
mencakup unsur apakah rumah tersebut memiliki penyediaan air minum dan sarana yang
manusia maupun limbah lainnya (Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan,
2001).
Menurut American Public Health Association (APHA) rumah dikatakan sehat apabila :
7
1. Memenuhi kebutuhan fisik dasar seperti temperatur lebih rendah dari udara di luar
rumah, penerangan yang memadai, ventilasi yang nyaman, dan kebisingan 45-55
dB.A
air bersih, sarana pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah yang
kebakaran, seperti fondasi rumah yang kokoh, tangga yang tidak curam, bahaya
kebakaran karena arus pendek listrik, keracunan, bahkan dari ancaman kecelakaan
Komponen yang harus dimiliki rumah sehat (Ditjen Cipta Karya, 1997) adalah :
1. Fondasi yang kuat untuk meneruskan beban bangunan ke tanah dasar, memberi
tanah
2. Lantai kedap air dan tidak lembab, tinggi minimum 10 cm dari pekarangan dan 25 cm
dari badan jalan, bahan kedap air, untuk rumah panggung dapat terbuat dari papan
3. Memiliki jendela dan pintu yang berfungsi sebagai ventilasi dan masuknya sinar
4. Dinding rumah kedap air yang berfungsi untuk mendukung atau menyangga atap,
menahan angin dan air hujan, melindungi dari panas dan debu dari luar, serta menjaga
8
5. Langit-langit untuk menahan dan menyerap panas terik matahari, minimum 2,4 m dari
lantai, bisa dari bahan papan, anyaman bambu, tripleks atau gipsum
6. Atap rumah yang berfungsi sebagai penahan panas sinar matahari serta melindungi
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan lindung, baik
yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan (UU RI No. 4/1992). Kawasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian
dengan fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan, tempat bekerja yang memberi pelayanan dan kesempatan kerja terbatas yang
perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana
dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan pelayanan dan pengelolaan yang
optimal. Prasarana lingkungan pemukiman adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
utama meliputi jaringan jalan, jaringan pembuangan air limbah dan sampah, jaringan
pematusan air hujan, jaringan pengadaan air bersih, jaringan listrik, telepon, gas, dan
kawasan lainnya. Jaringan sekunder prasarana lingkungan adalah jaringan cabang dari
jaringan primer yang melayani kebutuhan didalam satu satuan lingkungan pemukiman.
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Contoh sarana
lingkungan pemukiman adalah fasilitas pusat perbelanjaan, pelayanan umum, pendidikan dan
9
kesehatan, tempat peribadatan, rekreasi dan olahraga, pertamanan, pemakaman. Selanjutnya
istilah utilitas umum mengacu pada sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan
pemukiman, meliputi jaringan air bersih, listrik, telepon, gas, transportasi, dan pemadam
Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat
meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Dalam tubuh manusia itu
sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60% berat badan terdiri dari
air, untuk anak-anak sekitar 65%, dan untuk bayi sekitar 80%.
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk mandi, minum,
masak, mencuci, dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di Negara-negara maju setiap
orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan dinegara-negara berkembang,
termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari.
Diantara kegunaan kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk
minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk untuk memasak) air harus
mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.
Sumber air bersih / air minum dapat di peroleh dari air tanah, air permukaan dan air
hujan.
1. Air Tanah
10
Umumnya belum merupakan air bersih, sehingga harus terlebih dahulu diproses sebelum
dikonsumsi, lebih – lebih apabila pengambilannya dilaksanakan melalui sumur gali ataupun
Umumnya sudah cukup bersih asalkan pengambilannya dilaksanakan dengan benar (tidak
2. Air permukan
Air yang terdapat pada permukaan tanah misalnya, air sungai, air danau, air rawa, air laut,
yang harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan karena umumnya telah mengalami
3. Air hujan
Air hujan sudah merupakan air bersih asalkan penampungannya dilaksanakan cara yang
dengan benar. Akan tetapi air hujan ini tidak mengandung kalsium. Oleh karena itu, agar
4. Mata air
Air yang keluar dari mata air biasanya berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah.
Oleh karena itu, air dan mata air ini bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat diminum
langsung. Akan tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah
11
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
terutama manusia, yang merupakah salah satu faktor yang berperan penting dalam
lingkungan yang baik, maka kesehatan masyarakat akan menjadi lebih baik.
Syarat-syarat lingkungan yang sehat ialah yang memiliki kadaan air yang sehat,
bermotor, mengolah tanah sebagaimana mestinya, dan menanam tumbuhan pada lahan-lahan
kosong.
12
DAFTAR PUSTAKA
13