Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENDIDIKAN KESEHATAN

KEHIDUPAN SEHAT DI LINGKUNGAN SEKITAR


DAN LINGKUNGAN SOSIAL
DOSEN PENGAMPU : SAIPUL AMBRI DAMANIK, S.Pd. MPd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

KRISTINI SIHITE (6221111004)

DIAN TAKHER SUKMANA (6221111006)

MUHAMMAD FAUZA ( 6221111008)

YOGI SUWANANDA (6221111010)

SALSA OKTARISKA (6221111013)

AMMALINA HUDANI (6221111018)

JUAN PRIMA SARAGIH (6222411008)

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji dan syukur kami


panjatkan kepada Allah SWT. Atas karunia Kesehatan dan kesempatan yang
diberikan – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penugasan kami ini secara
tepat waktu.

Adapun pembuatan penugasan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu


dari 6 tugas wajib yang diberikan dosen pengampu guna menjadi penilaian
dosen pengampu nantinya.

Secara sadar kami juga menyadari bahwa penugasan kami ini masih
banyak mempunyai kekurangan dari materi ataupun penyusunannya dan
berangkat dari alasan itu kami dengan baik menerima segala kritikan dan saran
yang sifatnya membangun guna penyempurnaan penugasan kami berikutnya.

Semoga segala informasi yang kami lampirkan di penugasan ini dapat


berguna bagi para pembaca dan kami khususnya penyusunan penugasan ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, 8 September 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang Masalah 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB 2 PEMBAHASAN 5

2.1 Pengertian lingkungan 5

2.2 Pengertian kesehatan lingkungan sekitar………...............................6

2.3.Manfaat menjaga Kesehatan lingkungan sekitar. 8

2.4 Pengertian Kesehatan Lingkungan Sosial ……................................10

2.5 Manfaat menjaga kesehatan lingkungan sosial ................................13

2.6 Dampak buruk dari tidak menjaga kebersihan lingkungan...............15

2.7 Berbagai bukti dampak buruk lingkungan yang tidak sehat.............17

BAB 3 PENTUTUP 19

3.1 Kesimpulan 19
3.2 Saran 19
DAFTARPUSTAKA 20
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Lingkungan merupakan tempat dimana manusia hidup, yang mana merupakan salah
satu elemen kehidupan. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia. Lingkungan dapat mewarnai segala aktifitas kehidupan manusia, mulai
dari gaya hidup, cara berprilaku, pola pikir, bahkan kepribadian. Di dalam lingkungan dimana
manusia hidup terdiri dari berbagai elemen, yang merupakan faktor pembentuk lingkungan,
diantaranya yaitu, masyarakat. Masyarakat merupakan kumpulan dari berbagai individu
manusia yang saling berinteraksi dan mempunyai suatu tujuan tertentu. Interaksi antar
individu tersebut mengakibatkan suatu hubungan kekerabatan yang dapat dijadikan suatu
sarana komunikasi dalam rangka membentuk suatu himpunan kemasyarakatan. Lingkungan
merupakan tempat hidup manusia. Oleh karena itu sudah sepatutnya jika menjadikan
lingkungan tempat tinggal menjadi senyaman mungkin, sehingga dapat menimbulkan suatu
keselarasan bagi individu yang mendiaminya. Salah satu cara untuk menjaga kenyamanan
lingkungan yaitu dengan cara mencanangkan dan memprioritaskan kebersihan, baik itu
kebersihan individu maupun kebersihan lingkungan tempat tinggal.

1.2 Rumusan masalah

1. Apakah manfaat dari menjaga kesehatan lingkungan?


2. Bagaimana dampaknya jika tidak menjaga kesehatan lingkungan sekitar dan sosial?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan suatu informasi atau
sedikit pengetahuan kepada khalayak luas tentang arti kebersihan lingkungan, serta
memperluas cakrawala pemikiran para pembaca dalam menanggapi kebesrihan lingkungan
yang harus diprioritaskan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan

Pengertian kesehatan lingkungan menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan


Lingkungan Indionesia) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
terciptanya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah
segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.
Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu
lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan
segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di
bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.

Berbicara mengenai lingkungan, erat kaitannya dengan individu. Individu adalah


unsur tunggal makhluk hidup. Mengingat tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup
sendiri, maka individu tersebut membentuk sebuah kelompok untuk mempertahankan
hidupnya masing-masing. Karena sebuah kelompok yang sejenis, tidak akan dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri. Masing-masing kelompok membutuhkan kelompok dengan jenis
lain yang berbeda. Maka kelompok tersebut akan membentuk sebuah ekosistem yang mampu
menyeimbangkan kelangsungan hidup mereka.

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan makhluk tak
hidup terhadap lingkungannya. Setiap ekosistem tersusun atas individu yang beda jenis untuk
saling berinteraksi. Dengan cara inilah makhluk hidup dapat memenuhi kebutuhannya dengan
masing-masing komponen yang dimilikinya yang membantunya mempertahankan hidup.
2.2 Pengertian Kesehatan Lingkungan Sekitar

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik benda hidup maupun tak
hidup. Benda hidup meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan benda tak hidup
meliputi air, tanah, udara, bebatuan. Lingkungan mempengaruhi perkembangan manusia,
hewan, dan tumbuhan.

Menjaga Kesehatan Lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu, selain
merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hamba-
Nya, Kesehatan Lingkungan harus tetap dijaga agar keluarga kita terhindar penyakit. Karena
kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang pada saat kita sehat, kita lupa akan nikmat
tersebut dan ketika sakit kita baru sadar dan merasakan betapa kesehatan itu sungguh sangat
berharga. Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur, menkomsumsi
makananan bergizi, dan lingkungan yang sehat dan bersih.

Lingkungan yang sehat terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam
bekerja sehingga lingkungan sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang
tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan
adalah deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan kematian. Kebersihan lingkungan
merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di
Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang
berkembang.

Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus


meningkat. Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga
kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan
kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara
lain:

1.Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.

2.Lingkungan menjadi lebih sejuk.

3.Bebas dari polusi udara.

4.Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.

5.Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.


Masih banyak lagi manfaat menjaga kebersihan lingkungan, maka dari itu kita harus
menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya
rajin menyapu halaman rumah, rajin membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah
pada tempatnya, pokoknya masih banyak lagi.Lingkungan akan lebih baik jika semua orang
sadar dan bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan
sejak dini, di sekolah pun kita diajarkan untuk selalu hidup bersih.Di agama islam pun kita di
ajarkan untuk selalu hidup bersih, karena kebersihan adalah sebagaian dari iman.Selain hal
yang disampaikan diatas kita juga harus saling mendukung agar tercapainya tujuan kita dalam
menjaga kesehatan lingkungan bersama, agar tidak terjadi penyakit ataupun hal-hal yang
tidak diinginkan dimasa mendatang, serta agar lingkungan kita tetap bias dinikmati hingga
anak cucu kita kelak.Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:

1.Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.

2.Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

3.Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.

4.Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;

5.Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.

6.Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organik.

7.Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan
kembali untuk pupuk;

8.Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.

9.Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.


2.3. Manfaat Menjaga Kesehatan lingkungan sekitar
1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Menjaga lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu. Kesehatan adalah
anugerah dari Sang Pencipta dan lingkungan harus tetap dijaga agar kita dan keluarga juga
masyarakat sekitar kita terhindar dari penyakit akibat lingkungan kita yang kotor dan tidak
bersih. Karena kesehatan adalah hal yang tidak ternilai harganya. Kebersihan lingkungan
adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di
Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang
berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya
terus meningkat. Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena
menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat
menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.

Manfaat menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah salah satu hadits yang harus
dijadikan pedoman oleh umat islam, dimana jika ingin beriman dia juga harus memelihara
kebersihan. Lingkungan yang bersih adalah dambaan semua warga. Dengan bersih, mereka
dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman. Kebersihan memiliki manfaat
positif bagi mereka yang menjaganya, berikut 5 manfaat lingkungan yang bersih bagi
masyarakat:

Terhindar dari Ancaman Banjir


Banjir adalah salah satu dampak buruk dari lingkungan yang tidak bersih. Penyebab banjir
yaitu kaena membuang sampah tidak pada tempatnya, yang mengakibatkan banyaknya
sampah yang berserakan dimana-mana. Sehingga ketika terjadi hujan, sampah tersebut akan
diseret oleh air dan menutupi lubang selokan, yang mengakibatkan air tidak dapat mengalir
dengan sempurna. Dengan begitu air akan menggenangi duatu jalan bahkan perumahan. Air
akan surut beberapa waktu kemudian, ada yang hitungan jam bahkan ada yang hitungan hari.

Sangat seram bukan, jika tinggal di daerah rawan banjir. Kita akan kesulitan untuk
melakukan aktivitas kita. Sebaliknya, dengan kebersihan kita mampu menghindari banjir
tersebut.

Terhindar dari Penyakit Menular


Penyakit menular dampak lingkungan kotor adalah DBD, diare, dan tipes. Penyakit tersebut
jika tidak diobati dengan benar akan berujung pada kematian. Banyak masyarakat yang takut
terhadap ancaman, namun masih sedikit yang melakukan pencegahan terhadap faktor risiko
penyakit tersebut. Hal ini yang mengakibatkan, masih banyaknya penyakit yang disebabkan
karena lingkungan yang tidak bersih. Hanya kerugian yang kita dapatkan jika tidak
menghindari penyakit tersebut.
Dengan melakukan pencegahan-pencegahan seperti memelihara kebersihan lingkungan
sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan, BAB sembarangan, dan lain
sebagianya, kita mampu untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut. Lingkungan yang
bersih akan membuat kita hidup aman, nyaman, dan tetram.

Lingkungan Menjadi Lebih Rapi dan Nyaman Untuk di Tempati


Ketika kita memperhatikan dan mengolah kawasan kumuh yang berada disuatu daerah, kita
akan merasa tidak nyaman untuk memperhatikannya. Bukan hanya itu, mendekat saja kita
merasa enggan. Karena bau yang ditimbulkannya. Seperti itulah penilaian orang terhadap
lingkungan yang tidak bersih.

Orang akan memberi penilaian terhadap diri kita jika mereka melihat tampak luar dari diri
kita, seperti kawasan yang ditempati. Agar orang atau tamu-tamu kita merasa tidak enggan
untuk memasuki kawasan rumah kita, sebaiknya kita menjaga kebersihan lingkungan. Tidak
sulit untuk memulainya, hanya dengan membuang sampah pada tempatnya terlebih dahulu.
Dengan begitu lingkungan kita akan menjadi lebih rapi dan nyaman untuk dilihat.

Meningkatkan Kesehatan Jasmani dan Rohani


Kebersihan adalah modal utama kesehatan jasmani dan rohani. Terdapat kutipan dari puisi
Satire yang ditulis indah oleh Decimus Iunius Iuvenalis, seorang penyair dan filosofi Romawi
yang berbunyi “Mens Sana In Corpore Sano” atau yang berarti, didalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat. Ia menegaskan bahwa manfaat budaya bersih sebuah bangsa
mencerminkan kemajuan berpikir bangsa tersebut.

Sudut pandang bersih yang sederhana berasal dari rumah kita sendiri. Rumah yang bersih
akan mendatangkan energi ketenangan dan kekuatan serta kesehatan, baik itu sehat jasmani
maupun rohani.

Memelihara Kerukunan antar Tetangga


Kerukunan antar tetangga dapat dipelihara jika kita memiliki lingkungan yang bersih.
Mengapa demikian? Sebab kita ketahui bahwa dalam lingkungan yang bersih akan
memberikan energi positif pada hati kita. Dimana kita akan menularkan energi positif kita
kepada lawan bicara kita. Nah, dengan begitu kita akan semakin akrab dengan tetangga-
tetangga kita.
2.4 Pengertian Kesehatan Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial merupakan tempat berlangsungnya aktivitas sehari-hari.


Lingkungan sosial menjadi faktor penentu terhadap perubahan-perubahan perilaku yang
terjadi pada setiap individu atau kelompok. Lingkungan keluarga, teman sebaya, serta
lingkungan tempat tinggal akan membentuk perilaku dalam diri setiap individu.

Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa memerlukan bantuan maupun kerjasama


dengan individu lain. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membentuk pengelompokan
sosial, yang di dalamnya terjalin interaksi sosial individu dengan individu lainnya. Dari
contoh interaksi sosial terjalin kemudian melahirkan suatu lingkungan sosial

Lingkungan sosial merupakan tempat berlangsungnya bermacam- macam interaksi sosial


dalam lingkup individu maupun kelompok di masyarakat. Pada lingkungan sosial pun di
dalamnya tidak terlepas dari aspek nilai dan norma yang berlaku. Selain itu lingkungan sosial
memiliki keterkaitan satu sama lain dengan lingkungan alam (ekosistem) serta lingkungan
buatan atau tata ruang di sekitar.

Pada hakikatnya, demi kelangsungan kehidupan sehari- hari, manusia memerlukan


lingkungan sosial yang selaras dan berkesinambungan. Lingkungan sosial yang selaras dan
berkesinambungan tersebut tentunya dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat, baik di
tingkat individu maupun kelompok.

Sehingga untuk mencapai keselarasan dalam suatu lingkungan sosial, maka diperlukan
kerjasama secara kolektif di antara anggota masyarakat. Kerjasama dapat mencakup adanya
aturan-aturan sesuai kesepakatan bersama yang telah dibuat kemudian dilaksanakan sebagai
suatu mekanisme pengendalian lingkungan sosial.

Selain itu, lingkungan sosial pada mulanya terbentuk dari adanya pengelompokan-
pengelompokan sosial, yang di dalamnya terdapat penyesuaian terhadap adanya aturan-
aturan dalam masyarakat yang bersifat memaksa.

Dalam hal ini setiap anggota masyarakat dalam suatu lingkungan sosial diwajibkan atau
dituntut mematuhi serta menghayati aspek- aspek sosial yang menjadi bagian dari lingkungan
sosial, yang membentuk suatu integrasi

Pengertian Lingkungan Sosial


Lingkungan sosial adalah lingkungan yang di dalamnya menggambarkan suasana sosial
maupun suasana fisik, dimana manusia hidup dan bertumbuh kembang didalamnya,.
Lingkungan sosial dapat berupa dalam wujud kebudayaan diajarkan kepada seorang
individu, ,maupun berdasarkan pengalaman seorang individu atau mungkin interaksi sosial
yang terjalin.

Lingkungan sosial adalah lingkungan yang menjadi tempat berlangsungnya beraneka ragam
interaksi sosial yang terjalin antara berbagai kelompok- kelompok sosial dalam masyarakat
beserta pranata dan simbol sosial, dan juga nilai serta norma yang sudah terstruktur, serta
berkaitan erat dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau buatan yang ada di sekitar
kehidupan masyarakat sehari- hari.

Lingkungan sosial adalah lingkungan yang terdiri dari sekumpuan makhluk sosial yang
membentuk suatu jaringan sistem sosial akan interaksi dalam kehidupan sosial, yang berperan
secara signifikan dalam membentuk kepribadian seseorang yang mempunyai tatanan nilai
dalam kehidupan.

Secara umum lingkungan sosial dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang terdapat di
sekitar kehidupan manusia yang dapat memberikan pengaruh pada manusia tersebut.

Jenis Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:

- Lingkungan sosial primer


Lingkungan sosial yang di dalamnya terdapat hubungan yang terjalin erat antara anggota
satu dengan anggota lain, dimana terjalin suatu hubungan saling kenal mengenal dengan baik
dengan anggota lain. Hubungannya saling berkesinambungan.

Selain itu lingkungan sosial jenis ini ditandai dengan interaksi dan kerja sama yang bersifat
fundamental, serta pertemuan yang intens dalam membentuk struktur dasar dan ide- ide sosial
oleh individu secara mendalam.

- Lingkungan sosial sekunder


Lingkungan sosial jenis ini di dalamnya terjalin suatu hubungan anggota satu dengan anggota
lainnya secara agak longgar, tidak begitu intens, serta hanya berorientasi pada kepentingan-
kepentingan formal maupun aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat.

Selain itu lingkungan sosial sekunder didasarkan pada kepentingan atau aktivitas sosial
tertentu yang khusus, dan para anggota dalam kelompok ini cenderung berinteraksi atas
contoh status sosial yang spesifik, bukan untuk kepentingan umum.

Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Sosial

Faktor- faktor yang mempengaruhi lingkungan sosial adalah sebagai berikut:

- Pengelompokan sosial
Pengelompokan sosial mencakup berbagai macam individu yang terkonstruksikan menjadi
sekelompok individu dalam suatu persekutuan atau pengelompokan sosial yang dilandasi
hubungan kekerabatan (genealogical based relationship), misalnya keluarga inti atau batih,
marga atau klen, suku bangsa dan lain-lain.

- Penataan sosial
Penataan sosial merupakan aspek penting yang mendukung dalam lingkungan sosial.
Penataan sosial berfungsi sebagai pengatur ketertiban hidup dalam kehidupan masyarakat
sehari- hari yang dapat mempersatukan sekumpulan individu. Penataan sosial dapat terwujud
dalam aturan-aturan yang dijadikan pedoman bersama dalam mewujudkan kerja sama dan
interaksi sosial sehari-hari antar anggota masyarakat di lingkungan sosial terkait. Dalam hal
ini, setiap orang harus jelas kedudukannya dan peranan- peranan yang harus dilakukan, serta
memahami apa yang harus diberikan, kemudian apa yang dapat diharapkan dari pihak lainnya
dalam suatu lingkungan sosial.

- Pranata sosial
Pranata sosial pada umumnya dikembangkan berdasarkan pada aspek kepentingan
penguasaan lingkungan permukiman yang memiliki makna penting bagi kelangsungan hidup
masyarakat yang berkaitan di suatu lingkungan. peraturan secara jelas dan terarah
dikembangkan untuk menyaring secara selektif orang-orang yang bukan anggota dari fungsi
pranata sosial sebagai kesatuan sosial. Pada dasarnya, orang- orang yang tersisih atau terasing
dari lingkungannya tidak mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas penguasaan sumber
daya alam yang tersedia seperti anggota dari suatu pranata sosial umum lainnya.

- Kebutuhan sosial
Lingkungan sosial itu secara dasar terkonstruksikan oleh dorongan keinginan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagaimana diketahui, bahwa tidak semua kebutuhan hidup
manusia itu bisa terpenuhi oleh seorang diri, adanya kebutuhan sosial (sosial needs) dimana
dapat terpenuhi jika masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain dapat saling
berinteraksi dalam kehidupan sosial sehari- hari.
Adapun untuk beragam contoh lingkungan sosial yang sering dikumpai dalam kehidupan
masyarakat di keseharian, antara lain adalah sebagai berikut;

- Keluarga dan Masyarakat


Struktur keluarga yang meliputi ayah, ibu, dan anak menjadi bagian penting dari lingkungan
sosial yang secara langsung berhubungan dengan diri individu, sedangkan masyarakat di
sekitar merupakan lingkungan sosial yang dikenal dan memberikan pengaruh terhadap
pembentukan kepribadian anak, yang salah satu diantaranya adalah teman sebaya atau
sepermainan.
2.5 Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan Sosial

Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, Sosial karena
menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat
menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat.

Manfaat menjaga kebersihan lingkungan Sosial antara lain:


1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Menjaga lingkungan merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu. Kesehatan


adalah anugerah dari Sang Pencipta dan lingkungan harus tetap dijaga agar kita dan keluarga
juga masyarakat sekitar kita terhindar dari penyakit akibat lingkungan kita yang kotor dan
tidak bersih. Karena kesehatan adalah hal yang tidak ternilai harganya.

Kebersihan lingkungan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan
dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan
lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.

Kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena menjaga kebersihan
lingkungan sangatlah berguna untuk kita semua karena dapat menciptakan kehidupan yang
aman, bersih, sejuk dan sehat.

Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:


1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3. Bebas dari polusi udara.
4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggung jawab akan kebersihan
lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini.

Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab akan
kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita
diajarkan untuk selalu hidup bersih. Di agama islam pun kita di ajarkan untuk selalu hidup
bersih, karena kebersihan adalah sebagaian dari iman.
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di
dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu
menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah
kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat
selalu tidak sadar akan hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak
dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit
usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang
golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara
umum pun menjadi terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia untuk.selalu
menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
 Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.
 Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
 Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
 Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
 Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai
setiap bulannya.
 Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga
menjadi sampah organik dan non organik.
 Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan
kembali untuk pupuk;
 Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan
sampah.
 Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
2.6 Dampak Buruk Dari Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan.

Terdapat banyak sekali dampak buruk yang bisa diakibatkan oleh kondisi lingkungan
yang tidak sehat dan dampak-dampak buruk itu sendiri bisa terkait dengan banyak hal.
Sebagai contoh, kebiasaan sebagian besar masyarakat saat ini yang selalu menggunakan
kendaraan bahkan dalam melakukan perjalanan yang jaraknya relatif dekat telah
menimbulkan polusi udara yang tentu membuat udara yang ada di lingkungan menjadi tidak
sehat.

Tidak sehatnya udara tentu merupakan suatu kondisi yang buruk mengingat semua
anggota masyarakat memerlukan udara untuk bernafas sehari-harinya dan udara yang tidak
sehat tentu akan menjadikan siapa saja yang menghirupnya menjadi tidak sehat.Hal tersebut,
tentu saja, bukanlah satu-satunya dampak buruk dari lingkungan yang tidak sehat.Selain
udara tidak sehat yang terdapat di lingkungan kita, air yang tidak sehat juga telah menjadi
problema besar di berbagai wilayah saat ini. Tidak sehatnya air yang ada di lingkungan saat
ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti limbah pabrik dan industri yang mencemari
sungai-sungai, limbah deterjen yang berasal dari rumah-rumah penduduk, dan masih banyak
lagi.
Dampak buruk dari tidak sehatnya air sendiri ada banyak sekali mengingat air
merupakan salah satu elemen paling penting dalam kehidupan masyarakat. Bagaimana tidak,
jika air yang ada di lingkungan tercemar, itu berarti bahwa masyarakat akan senantiasa
meminum air yang tercemar, memasak menggunakan air yang tercemar, serta mencuci dan
mandi dengan air yang tercemar pula.

Tak hanya disebabkan oleh tidak sehatnya udara dan air yang ada di lingkungan,
lingkungan yang tidak sehat juga bisa diakibatkan oleh tidak sehatnya tanah. Limbah cair
yang langsung dibuang ke tanah seperti sisa-sisa pengolahan produk industri, oli, serta limbah
padat seperti plastik, bungkus makanan, serta kaleng dan botol minuman telah terbukti
menjadi salah satu dari penyebab utama pencemaran tanah.

Tercemarnya tanah tentu berdampak sangat buruk bagi lingkungan dan masyarakat
mengingat tercemarnya tanah bisa berakibat pada tidak sehatnya buah serta sayuran yang
ditanam diatas tanah tersebut dan terlebih lagi, jika tanah tidak sehat, maka air tanah pun
akan turut menjadi tidak sehat.

Berikut adalah dampak buruk yang terjadi karena kurangnya kesadaran manusia
dalam menjaga lingkungan: Lingkungan kotor Hal pertama yang terlihat ketika masyarakat
memiliki kesadaran yang kurang dalam menjaga lingkungan adalah lingkungan yang kotor.
Membuang sampah sembarangan mengakibatkan sampah menumpuk dan berserakan.
- Lingkungan kotor

Hal pertama yang terlihat ketika masyarakat memiliki kesadaran yang kurang dalam
menjaga lingkungan adalah lingkungan yang kotor. Membuang sampah sembarangan
mengakibatkan sampah menumpuk dan berserakan. Hal tersebut membuat lingkungan
menjadi kotor, terlihat tak terawat, kumuh, tidak nyaman untuk ditinggali, dan juga
menimbulkan bau tak sedap akibat pembusukan sampah. Timbulnya sumber penyakit

- Pencemaran udara

Kurangnya kesadaran dalam menjaga lingkungan membuat manusia menghasilkan


polusi yang mencemari udara. Polusi udara bersumber dari penggunaan bahan bakar bensin,
asap industri, asap kendaraan, pembakaran sampah, penggunaan freon, dan masih banyak
lagi. Pencemaran udara mengakibatkan penurunan kualitas udara yang bisa menyebabkan
berbagai masalah kesehatan pada manusia. Dilansir dari National Geographic, sekitar 2,5 juta
orang meninggal setiap tahunnya karena efek polusi udara. Pencemaran udara berupa gas
karbon dioksida, nitrogen dioksida, metana, dan Freon dapat menyebabkan efek rumah kaca
yang memicu pemanasan global.

- Pencemaran tanah

Kurangnya menjaga lingkungan seperti membuang sampah dan limbah sembarangan


dapat menyebabkan pencemaran tanah. Pencemaran tanah mengakibatkan matinya tumbuhan
dan mikroorganisme tanah, ketidaksuburan tanah, ataupun tanah yang mengandung racun
sehingga tumbuhan yang tumbuh berbahaya untuk dikonsumsi manusia.

- Polusi udara

Bersumber dari penggunaan bahan bakar bensin, asap industri, asap kendaraan,
pembakaran sampah, penggunaan freon, dan masih banyak lagi. Pencemaran udara
mengakibatkan penurunan kualitas udara yang bisa menyebabkan berbagai masalah
kesehatan pada manusia. Dilansir dari National Geographic, sekitar 2,5 juta orang meninggal
setiap tahunnya karena efek polusi udara. Pencemaran udara berupa gas karbon dioksida,
nitrogen dioksida, metana, dan Freon dapat menyebabkan efek rumah kaca yang memicu
pemanasan global. Pencemaran tanah Kurangnya menjaga lingkungan seperti membuang
sampah dan limbah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Pencemaran tanah
mengakibatkan matinya tumbuhan dan mikroorganisme tanah, ketidaksuburan tanah, ataupun
tanah yang mengandung racun sehingga tumbuhan yang tumbuh berbahaya untuk dikonsumsi
manusia.
- Banjir

Ketika hujan turun di tanah yang tercemar, air hujan membawa polusi tersebut ke
dalam batuan akuifer (batuan penyimpan air tanah). Menyebabkan air tanah ikut tercemar
sehingga berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Membuang sampah sembarangan juga
menyebabkan sungai dan laut dipenuhi oleh sampah. Air sungai yang tercemar tidak
berbahaya bagi tumbuhan, hewan, dan juga manusia yang mengonsumsinya. Banjir
Membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan banjir. Disadur dari Flood Control
Asia, hujan menghanyutkan sampah ke sistem saluran pembuangan (drainase). Sampah-
sampah tersebut kemudian akan menumpuk dan menyumbat saluran. Ketika hujan, air tidak
bisa mengalir karena drainase yang tersumbat. Sehingga air meluap, tumpah ke jalan, dan
mengakibatkan banjir. Semakin banyak sampah dalam aliran air, maka semakin besar potensi
banjir bahkan ketika hujan kecil sekalipun.

- Degradasi lingkungan

Dikutip dari The World Bank, setiap harinya manusia menghasilkan sekitar 2,01
miliar ton sampah dan kemungkinan bertambah menjadi 3,40 miliar ton pada tahun 2050.
Kemanakah sampah itu pergi? Ke tempat pembuangan sampah yang masih merupakan bumi
kita. Semakin banyak sampah artinya semakin luas daerah yang ditempati dan dicemarinya,
sehingga menimbulkan degradasi (penyusutan lingkungan). Membuat semakin sedikit
sumber daya alam dan daerah yang bisa ditinggali makhluk hidup.

- Kematian hewan

Sebagain besar sampah manusia berakhir di laut dan mencemarinya. Sekitar 5,25
triliun sampah plastik berada di laut dan membunuh 100 juta hewan laut setiap tahunnya.
Hal-hal buruk di atas adalah contoh dampak kurangnya kesedaran masyarakat dalam menjaga
lingkungan. Sehingga, mulai dari sekarang kita harus menjaga lingkungan demi
kelangsungan hidup planet kita.

2.7 Berbagai Bukti Dampak Buruk Lingkungan yang Tidak Sehat.

Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kondisinya kotor dan tercemar. Tentu
bukan hal yang bagus untuk tinggal di lingkungan seperti ini. Karena efek lingkungan tidak
sehat adalah bisa menyebabkan dampak buruk bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya,
seperti penyakit dan sampah.

Yang lebih mengerikan, dampak lingkungan tidak sehat adalah kematian. Ini juga didukung
dengan catatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2012, di mana pada
tahun tersebut, sekitar 12 juta orang meninggal karena faktor lingkungan yang tidak sehat,
seperti pencemaran dan paparan bahan kimia.

Ini adalah masalah serius, karena masih banyak dari kita yang mengabaikan kesejahteraan
lingkungan. Meski banyak orang mengaku telah ikut membersihkan lingkungan, namun
terkadang kebiasaan mereka sehari-hari justru menimbulkan akibat sebaliknya, misalnya
penggunaan barang sekali pakai atau penggunaan energy yang berlebihan.
Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang membawa dampak buruk, tak hanya pada
kondisi alamnya, tapi juga kepada para manusia yang ada di sekitarnya.

Bagaimana lingkungan yang tidak sehat dapat mendatangkan berbagai dampak buruk
bagi masyarakat tentu bukanlah suatu isapan jempol semata. Bagaimana tidak, sampai saat
ini, telah ada berbagai bukti akan hal tersebut.Salah satunya yaitu fakta yang menunjukkan
bahwa setiap tahunnya, terdapat kurang lebih 3 juta anak yang kehilangan nyawa mereka
karena diare sebagai akibat dari tidak adanya air yang bersih serta penanganan yang buruk
terhadap penyakit yang menyerang mereka.

Bukan itu saja, di banyak negara berkembang, keracunan yang disebabkan oleh
penggunaan pestisida mempengaruhi kurang lebih 3,5 – 5 juta orang dan tentu saja, itu bukan
jumlah yang sedikit.Selain itu, meninggalnya sekitar empat juta anak karena infeksi
pernafasan yang disebabkan oleh kualitas buruk dari berbagai jenis mesin juga turut menjadi
salah satu bukti dampak buruk tidak sehatnya lingkungan terhadap masyarakat yang tinggal
di lingkungan tersebut.

keberadaan polutan di lingkungan yang kotor dan tidak sehat akan mengakibatkan
banyak masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan beberapa jenis
kanker. Faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan tersebut di antaranya adalah
pencemaran udara, air, dan tanah.

Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi
dampak buruk bagi lingkungan. Tak hanya menyebabkan lingkungan sekolah menjadi kotor,
membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu
banjir bandang
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Keberihan merupakan komponen terpenting bagi manusia yang harus dijaga dengan
baik. Dengan demikian akan tercipta suatu keselarasan. Kebersihan merupakan sebagian dari
iman seseorang. Oleh karena itu marilah kita menjaga kebersihan dengan baik. Lingkungan
yang bersih menjauhkan diri kita dari berbagai macampenyakit, dengan demikian kita akan
menjadi manusia yang sehat, dan di dalam diri manusia yang sehat terdapat akal yang sehat.
Kesadaran individu begitu penting untuk menjalankan perubahan kebersihan pada
lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Namun mayoritas para
masyarakat masih baru berantusias dalam signifikan yang berada di satu aspek saja. Dan para
warga setuju dengan harus adanya cara-cara yang dilakukan dalam memberikan alternatif
untuk lebih dapat meyadarkan masyarakat tentang nilai kebersihan.

3.2 Saran

Dalam pembuatan makalah ini, saya selaku penyusun menyarankan agar kebersihan
lingkungan hendaknya dilakukan oleh seluruh individu masyarakat. Karena jika tidak ada
kerjasama yang baik, maka kerbersihan lingkungan tidak akan terwujud.
Pengembangan ilmu pengetahuan, membuat segalanya dapat menjadi riset mengenai
kebersihan yang ada dan sebaiknya pemerintah memberikan masukan dan kebijakan yang
tegas dan tepat untuk membuat perubahan–perubahan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/29/180000469/dampak-kurangnya-
kesadaran-masyarakat-dalam-menjaga-lingkungan?page=all

https://dplh.pesawarankab.go.id/2020/07/29/5-manfaat-penting-menjaga-lingkungan/
#:~:text=Terhindar%20dari%20penyakit%20yang%20disebabkan,dan%20aman%20untuk
%20di%20minum.

https://www.academia.edu/12145850/Makalah_Kebersihan_lingkungan_sekitar

https://www.google.com/search?
q=Bukti+Dampak+Buruk+Lingkungan+yang+Tidak+Sehat&sca_esv=563635297&sxsrf=AB
5stBjj1FYjfQqHrc9pTei7jsTnqKcvlw
%3A1694152978430&ei=Ern6ZK_oGZKQseMP9J6Y6AU&ved=0ahUKEwivueXTq5qBAx
USSGwGHXQPBl0Q4dUDCA4&uact=5&oq=Bukti+Dampak+Buruk+Lingkungan+yang+T
idak+Sehat&gs_lp=Egxnd3Mtd2l6LXNlcnAiLkJ1a3RpIERhbXBhayBCdXJ1ayBMaW5na3
VuZ2FuIHlhbmcgVGlkYWsgU2VoYXRIAFAAWABwAHgAkAEAmAEAoAEAqgEAuA
EDyAEA-AEB4gMEGAAgQQ&sclient=gws-wiz-serp

https://www.google.com/search?
q=kesehatan+lingkungan+sekitar+wikipedia&oq=kesehatan+lingkungan+sekitar+wiki&gs_l
crp=EgZjaHJvbWUqBwgBECEYoAEyBggAEEUYOTIHCAEQIRigATIHCAIQIRigAdIBC
Dk5NjZqMGo3qAIAsAIA&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_lingkungan

https://brainly.co.id/tugas/31856708

Effendi, Onong, U. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Jalaluddin, Rahmat. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabet.
Bungin, Burhan. 2008.. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Nasution S. 2003. Metode Research; Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara.
Jujun, Surya Sumantri. 2002. Filsafat Ilmu. Jakarta: Sinar Harapan.

Anda mungkin juga menyukai