Anda di halaman 1dari 4

BAHASA INDONESIA BAKU & NONBAKU

Bahasa Baku; Bahasa yg menjadi pokok, ukuran, dan dasar dalam penggunaan bahasa, Bahasa
formal dan digunakan dalam forum resmi/formal
Bahasa Nonbaku; Bahasa yg tidak menjadi dasar dalam penggunaannya, bahasa keseharian
masyarakat.
BAHASA INDONESIA BAKU
1. BAHASA BAKU?
Menurut Vilem Mathesius dan B. Havranek bahwa bahasa baku adalah bentuk bahasa
yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat
secara luas.
Menurut Yus Rusyana, bahasa baku atau bahasa standar; suatu bahasa yang dikodifikasikan,
diterima, dan dijadi-kan model oleh masyarakat bahasa yang lebih luas.
Pengertian di atas terdapat tiga aspek yang saling menyatu, yaitu kodifikasi, keberterimaan,
difungsi-kan sebagi model.
 Istilah kodifikasi; terjemahan dari “condification” (inggris) ; sebagai hal memberlakukan
suatu kode atau aturan kebahasaan untuk dijadikan norma dalam berbahasa.
 Masalah kodifikasi terkait dengan ketentuan norma kebahasaan. Norma kebahasaan itu
berupa pedoman tata bahasa, ejaan, kamus, lafal, dan istilah.
 Bahasa baku atau bahasa standar itu harus diterima atau berterima bagi masyarakat
bahasa.
 Bahasa baku itu difungsikan atau dipakai sebagai model atau acuan oleh masyarakat
secara luas. Acuan itu dijadikan ukuran yang disepakati secara umum tentang kode
bahasa dan pemakaian bahasa di dalam situasi tertentu.
BAHASA BAKU
Kata Standar, Baku Artinya Ukuran, Tolak, Syarat
Bahasa Baku : Bahasa yg menjadi ukuran atau Teladan yg Dipandang Paling Memenuhi Syarat
Bahasa Baku
Bahasa yg Sudah Mempunyai Aturan-aturan Tertentu, Pola-pola Tertentu, Kaidah-kaidah
Tertentu atau Norma-Norma yang sudah Pasti
Ragam Baku
Ragam Baku adalah Ragam bahasa yg Dilembagakan dan Diakui oleh Sebagian Besar Warga
Masyarakat Pemakainya sebagai Kerangka Rujukan Norma Bahasa dan Penggunaanya
Upaya Pembakuan Bahasa Bertujuan
Agar Tercapainya Suatu Pemakaian Bahasa yg Lebih Cermat, Tepat, dan Edisien
Ciri-ciri Umum Bahasa Indonesia Baku (Moeliono, 2012: 13)
Sifat Kemantapan Dinamis (Kaidah atau aturan yg tepat baku atau standar tidak dapat berubah
setiap saat
Sifat Kecendekiaan (Menggungkapkan Penalaran atau Pemikiran yg Teratur, Logis, dan Masuk
Akal
Adanya Keseragaman (Proses Penyeragaman Kaidah, Bukan Penyeragaman ragam yg kita
anggap seragam yaitu kaidah untuk Bahasa yg Benar danStandar
Fungsi Bahasa Baku
 Pemersatu
 Pemberi Kekhasan/Penanda Kepribadian
 Pembawa Kewibawaan
 Kerangka Acuan
Suwito 2002
- Komunikasi Resmi
- Wacana Teknis
- Pembicaraan di depan Umum
- Untuk Berbicara dengan orang yang dihormati
Ciri Bahasa Indonesia Baku Secara Umum
Memiliki Keunggulan Wilayah dan Waktu Penggunaan
Kemantapan Dinamis (relatif tetap dan tidak berubah)
Cendekia (mencerminkan cara berpikir yg teratur, logis dan sistematis
Ciri-ciri Kebahasaan Pembakuan dalam Bahasa Indonesia
Ejaan : Tata cara dan Tata Tertib Penulisannya mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yg Disempurnakan
Peristilahan : Bahasa Indonesia yg tata cara dan tata terttib penulisannya mengikuti pedoman
umum embentukan istilan bahasa Indonesia
Tata bahasa : Bentuk kara dan sturuktur kalimatnya menunjukkan bantuk kata dan struktur
bahasa baku bahasa Indonesia
Lafal : Lafal baku bahasa Indonesia ialah Lafal bahasa Indonesia yg relative bebas dari atau
sedikit munkin diwainai oleh lafal bahasa daerah atau dialek setempat
Ciri-ciri Khusus Ragam Baku Bahasa Keilmuan
 Pilihan kata dan Peristilahannya
 Struktur Kalimat dan Penataannya dalam Paragraf
 Penalaran dan Sistematika
 Pemaparan dan Gaya Bahasa
Ciri-ciri Bahasa Akademik
Jelas
Tegas/lugas
Lengkap
Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku
Bahasa Indonesia Baku Dipakai dalam Beberapa Konteks;
1. Komunikasi Resmi (Persuratan, Undang2, Penamaan, dll)
2. Wacana Teknis (Laporan Karya Ilmiah)
3. Pembicaraan di depan umum (ceramah, kotbah, dll)
4. Berbicara dgn Orang yg Dihormati (atasan dan bawahan, dosen dan mahasiswa, dll)
Ragam Lisan dan Tulis
Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu, Ragam tulis tidak terikat
Ragam lisan dipengeruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara, sedangkan ragam
tulis dilengkapi sengan tanda baca, huruf besar dan huruf miring
Ragam lisan dan Ragam Tulis
Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua/teman berbicara, sedangkan ragam tulis tidak
Di dalam ragam lisan subjek dan predikat tidak selalu dinyatakan. Di dalam ragam tulis, unsur
subjek dan predikat harus ada.
2. Pengertian Bahasa Nonbaku
Menurut Suharianto Bahasa tidak Baku (nonstandar) adalah salah satu variasi
bahasa yang tetap hidup dan berkem-bang sesuai dengan fungsinya, yaitu dalam pemakain
bahasa tidak resmi.
3. Pengertian Bahasa Indonesia Baku dan Nonbaku
Bahasa Indonesia Baku; salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah
dikodifikasi, diterima dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia
secara luas
Bahasa Indonesia Nonbaku; salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak
diterima, dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai
oleh masyarakat secara khusus.
4. Fungsi Bahasa Indonesia Baku
Bahasa Indonesia baku mempunyai empat fungsi, yaitu pemersatu, penanda kepribadian,
penambah wibawa, kerangka acuan.
a.Bahasa indonesia baku berfungsi pemersatu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau
menghubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu. Bahasa Indonesia baku mengikat
kebinekaan rumpun dan bahasa yang ada di Indonesia dengan mengatasi batas-batas kedaerahan
b. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda kepribadian.
Bahasa Indonesia baku merupakan ciri khas yang membedakannya dengan bahasa-
bahasa lain
c. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penambah wibawa. Pemilikan bahasa Indoesia
baku akan membawa serta atau pretise. Fungsi pembawa wibawa berkaitan dengan usaha
men-capai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi melalui pemero-lehan
bahasa baku
d. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan.
Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakainya dengan
adanya norma atau kaidah yang dikodifikasi secara jelas.
Contoh Kalimat Tidak Baku
Semua peserta daripada seminar tersebut sudah pada hadir
Kami menghaturkan teruma kasih atas kehadirannya
Mengenai masalah ketunakaryaan perlu segera diselesaikan dengan tuntas
Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema karangan
Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A melawan Regu B
Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
pelaksanaan pengembangan kota.

Anda mungkin juga menyukai