Disusun oleh:
Prodi Keperawatan
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
lancar, serta tepat pada waktunya.
Makalah ini telah dibuat berdasarkan dari berbagai sumber dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa baku adalah bahasa standar (pokok) yang kebenaran dan ketetapannya
telah ditentukan oleh negara. Baku berarti bahasa tersebut tidak dapat berubah setiap
saat. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Berdasarkan teori, bahasa
baku merupakan bahasa pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang
digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-
hari pada bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Tetapi pada penggunaanya
bahasa baku lebih sering digunakan pada sistem pendidikan negara, pada urusan resmi
pekerjaan, dan juga pada semua konteks resmi. Sementara itu, di dalam kehidupan
sehari-hari lebih banyak orang yang menggunakan bahasa tidak baku dan sesuka hati.
Berdasarkan pengertian di atas, bahasa baku adalah bahasa standar yang benar dan
digunakan oleh suatu masyarakat pada suatu negara. Bahasa baku atau standar itu
harus diterima dan berterima bagi masyarakat Bahasa.1
1
http://hobi-online.blogspot.co.id/2014/09/makalah-penggunaan-bahasa-baku-dan.html diakses
22 september 2015 12:16
B. Bahasa Indonesia ragam baku
Ragam bahasa baku bercirikan tiga sifat,yaitu memiliki kemantapan
dinamis,yang berupa kaidah dan aturan yang tetap.Bersifat kecendikiaandan bersifat
penyeragaman kaidah (dan bukan penyamaran ragam bahasa).Kemantapan itu harus
luwes,mengizinkan perkembangan berjenis ragam yang diperlukan.Dengan begini
pembedaan pelanggan.Sifat kecendikiaan ragam baku berangkat dari suatu nalar
bahwa proses berpikir secara ilmiah bersifat semesta dan bukan memonopoli bangsa
Barat.Dengan begini,pencendekiaan bahasa bukanlah pembaratan bangsa.Yang jelas
adalah usaha raga mini untuk melahirkan ragam yang mengungkapkan penalaran yang
teratur,logis,dan masuk akal.2
2
Muslich,Masnur,Garis-Garis Besar Tata Bahasa Baku Indonesia (Bandung:PT Refika Aditama,2010),6
3
Ibid.,55
bebas dan ciri-ciri lafal dialek setempat atau lafal bahasa daerah.
Misalnya:Atap.
3) Penulisan Singkatan
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan, yang terdiri atas satu huruf
atau lebih, Macam-Macam Singkatan sebagai berikut :
Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti
tanda titik. contoh: W.R. Supratman, Dr.
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan
dan organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal
kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak di ikuti tanda titik. Contoh:
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), PGRI (Persatuan Guru Republik
Indonesia)
Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda
titik. Contoh: dll. (dan lain-lain), Yth. (Yang terhormat)
Singkatan Lambang Kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Contoh: Cm
(sentimeter), kg (kilogram)5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan isi dan pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa ada
sebagian kecil dari bahasa Indonesia berasal dari bahasa asing maupun bahasa daerah
4
http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2014/10/makalah-penulisan-unsur-serapan.html diakses
27 september 2015 20:30
file:///I:/10%20Pengertian%20Singkatan%20dan%20Akronim%20Beserta%20Contohnya%20-
5
DAFTAR PUSTAKA