Anda di halaman 1dari 9

Ragam Bahasa Indonesia : Ragam Lisan Dan Tulisan

Dan Ragam Bahasa Sosial dan Fungsional

Nama : Arya Fata Ashidiq NPM : 19310631

Nama : Aufa Aishadella NPM : 19310537

Dosen Pengajar : Hidayati Desy, S.Pd,M. Pd

Kelas : Reg D Malam

Fakultas : Ekonomi

UNIVEESITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL


BANJARI
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu Tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia . Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat makalah yang berjudul
“RAGAM BAHASA : RAGAM LISAN DAN TULISAN,DAN RAGAM BAHASA SOSIAL DAN
FUNGSIONAL”
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan orang tua dan dosen, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Ragam Bahasa, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Kalimantan. Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa diartikan sebagai suatu sistem berupa bunyi atau lambang yang bersifat abitrer,
produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
masyarakat.
Bahasa sangat perlu untuk dipelajari oleh seluruh masyarakat karena bahasa merupakan salah
satu bentuk komunikasi suatu lapisan masyarakat untuk berinteraksi dengan masyarakat lainnya.
Didalam bahasa indonesia terdapat pembahasan tentang ragam bahasa beserta
karakteristiknya. Dimana ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa menurut
penggunaannya. Ragam bahasa amat luas pemakaiannya dan bermacam-macam pula latar belakang
penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa yang berbeda-beda.
Terdapat beberapa ragam bahasa, diantaranya ragam lisan, ragam tulisan, ragam baku, ragam
tidak baku, ragam baku lisan, ragam baku tulisan serta ragam sosial dan ragam fungsional.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
a.                   Ragam lisan dan ragam tulisan
b.                   Ragam baku dan tidak baku
c.                   Ragam baku lisan dan ragam baku tulis
d.                  Ragam sosial dan fungsional
C.    Tujuan Penulisan
Diharapkan dengan pembuatan makalah ini, kami kiranya dapat memahami ragam bahasa
yang terdapat dalam bahasa tersebut.dan semoga dangan memahami ragam bahasa dan tersebut kita
bisa memperkaya dan memperluas pengetahuan terhadap bahasa kita.
D.    Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah mengetahui ragam bahasa dan penggunaan ragam bahasa
serta mengetahui contoh-contoh ragam bahasa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek
yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai
dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi
dan kondisi. Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa.

Ragam bahasa dibedakan menjadi 3 yaitu ;

1. Ragam bahasa lisan dan tulis

a.    Ragam bahasa lisan


Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar.
Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan
ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau
isyarat untuk mengungkapkan ide.
Karakteristik ragam bahasa lisan :
1). Memerlukan kehadiran orang lain
2). Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
3). Terikat ruang dan waktu
4). Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

Kelebihan ragam bahasa lisan :


1). Dapat disesuaikan dengan situasi
2). Faktor efisiensi
3). Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota
badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak
pembicara.
4.) Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya
5). Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas
pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
6). Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit,
visual dan kognitif.
Kelemahan Bahasa Ragam Lisan :
1). Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan
terdapat frase-frase sederhana.
2). Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
3). Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
4). Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

b.             Ragam bahasa tulis


Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita tuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti
bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan
penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide

Karakteristik ragam bahasa tulis :


1). Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2). Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
3). Tidak terikat ruang dan waktu
4). Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis :


1). Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan
menyenangkan.
2). Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
3). Sebagai sarana memperkaya kosakata.
4). Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap
unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis :
1). Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa
tulisan harus disusun lebih sempurna.
2). Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-
kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
3). Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam
bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

2.      Ragam baku dan tidak baku


a.       Ragam bahasa baku
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat
pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaannya.
Karakteristik bahasa baku:
1). Tidak terpengaruh bahasa daerah
2). Tidak terpengaruh bahasa asing
3). Bukan ragam bahasa percakapan sehari-hari
4). Pemakaian imbuhannya secara eksplisit
5). Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
6). Tidak terkontaminasi dan tidak rancu

Fungsi bahasa baku

Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:15) bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu: Fungsi
pemersatu. Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika setiap masyarakat
menggunakan bahasa daerahnya, maka dia tidak dapat berkomunikasi dengan masyarakat dari
daerah lain. Fungsi bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu.
Dengan demikian, bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bangsa.
Fungsi pemberi kekhasan. Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu dari bahasa yang lain. Melalui
fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa yang
bersangkutan.Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta wibawa atau
prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang mencapai kesederajatan dengan
peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku sendiri. Penutur atau pembicara
(masyarakat) yang mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar memperoleh wibawa di mata
orang lain. Fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa dengan adanya
norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu menjadi tolak ukur bagi
benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau golongan.
b. Ragam bahasa tidak baku
Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode bahasa baku, dan
dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa nonbaku dipakai pada situasi santai dengan
keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku harian. Ragam bahasa nonbaku sama dengan
bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan.
Karakteristik bahasa tidak baku:
1). walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang sama.
2). dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
3).dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
4). digunakan pada situasi santai/tidak resmi.

Fungsi Bahasa Tidak Baku

Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan santai (tidak resmi) sehari-hari
yang biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di pasar. Fungsi penggunaan bahasa nonbaku
adalah untuk mengakrabkan diri dan menciptakan kenyamanan serta kelancaran saat berkomunikasi
(berbahasa).
3.      Ragam bahasa sosial dan fungsional
a.       Ragam bahasa sosial
Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam bahasa
yang digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab merupakan ragam sosial
tersendiri.
b.      Ragam bahasa fungsional
Ragam fungsional, yang kadang-kadang disebut juga ragam profesional, adalah ragam
bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.
Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Dalam kenyataan,
ragam fungsional menjelma sebagai bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa
dalam lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.
Daftar Pustaka

https://eykhaidris.blogspot.com/2017/02/makalah-ragam-bahasa-dan-karakteristik.html

Anda mungkin juga menyukai