Pokok Bahasan:
Kinerja Akademik
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia,
namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah
satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan
maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam
bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang
akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, ragam bahasa berasal
dari dua suku kata yaitu ragam yang berarti macam atau jenis dan bahasa berarti
berintraksi atau percakapan yang baik. Ragam bahasa adalah kumpulan bahasa sebagai
alat interaksi antar objek yang memiliki spesifikasi tertentu. Tidak asing bagi kita
jika dalam suatu bahasa memiliki makna yang sama dengan bahasa serta pelafalan
yang berbeda. Contoh dalam bahasa minang kata gila disebut gilo, atau dalam bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak
baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan
resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam
unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa
tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa
tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa
dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat.
Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan.
Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama.
Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjdi sistem bahasa yang
memiliki seperangkat kaidah yang tidak identik benar, meskipun ada pula
kesamaannya. Meskipun ada keberimpitan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-
Pada dasarnya semua ragam bahasa memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Ada bahasa yang mudah dipelajari atau mudah dimengerti, atau ada juga
beberapa bahasa yang sulit dimengerti. Penggunaan Ragam Bahasa yang baik itu
adalah menggunakan ragam bahasa sesuai dengan kondisi dan tempat, ketika kita
ditempat yang nonformal maka bahasa yang digunakan adalah bahasa non-formal. Tapi
tuntunannya dalam jiwa kita terpatri untuk berusaha menggunakan bahasa yang baku
dan membuat kalimat akurat. Sedangkan penggunaan ragam bahasa yang benar adalah,
Dalam ragam bahasa ini terdiri dari Bahasa Daerah (dialek), Bahasa Pendidikan
› Bahasa Daerah
daerahnya. Seperti misalnya cara bicara bahasa indonesia yang digunakan oleh
masyarakat di daerah jawa berbeda dengan cara bicara bahasa indonesia yang
› Bahasa Pendidikan
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang berpendidikan pasti berbeda dengan
mengunci, vidio dan tv. Beda dengan masyarakat yang tidak melalui pendidikan akan
pelantikan, seminar dan rapat. Sedangkan bahasa non formal sering di gunakan pada
kegiatan kita sehari-hari di luar acara-acara resmi, seperti ketika berbicara dengan
Bahasa ini adalah bahasa yang dikeluarkan secara lisan atau dengan media
lisan. Dalam ragam bahasa ini sering memakai bahasa yang baku. Cara menyampaikan
pembicara yang dilakukan dalam keadaan formal jelas berbeda dengan pembicaraan
yang dilakukan dalam keadaan santai atau tidak formal. Ragam bahasa lisan yang
dituangkan ke dalam bentuk tulisan tidak dapat disebut ragam bahasa tulis, tetapi
tetap sebagai ragam bahasa lisan yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan.
7. Gerakan pada tubuh dan juga mimik wajah serta intonasi yang digunakan dalam
Contoh dari ragam bahasa yang sering kita dengar yaitu ceramah, pidato,
penyampaian pendapat dalam diskusi dan masih banyak lagi yang lainnya. Ragam bahasa
lisan sering sekali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya berbincang-
mengungkapkannya. Ragam bahasa ini menggunakan ejaan untuk menata kosa kata dan
bahasanya. Contoh ragam bahasa tulis, yakni koran atau surat kabar, laporan
dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih
dipengaruhi oleh bahasa Melayu. Bahasa Melayu ini yang akhirnya menjadi bahasa
› Ragam bahasa Indonesia baru
Pemuda pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan
Indonesia.
Ragam bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian
dengan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Contoh: roman, novel, dll
Ragam bahasa yang dianggap memiliki wibawa yang tinggi adalah ragam bahasa
paling lengkap diuraikan jika dibandingkan dengan ragam bahasa yang lain. Oleh karena
itulah sehingga ragam tersebut dijadikan tolok ukur bagi pemakaian bahasa yang
Ragam bahasa baku menggunakan kaidah bahasa yang lebih lengkap dibandingkan
dengan ragam tidak baku. Adapun ciri ragam baku adalah sebagai berikut.
1. Memiliki sifat kemantapan dinamis. Bahasa baku harus memiliki kaidah dan aturan
yang relatif tetap dan luwes. Bahasa baku tidak dapat berubah setiap saat.
yang rumit diberbagai ilmu dan teknologi, dan bahasa baku dapat mengungkapkan
Ragam bahasa tidak baku banyak mengandung unsur-unsur dialek dan bahasa daerah
sehingga ragam bahasa tidak baku banyak sekali variasinya. Selain dialek, ragam
bahasa tidak baku juga bervariasi dalam hal lafal atau pengucapan, kosa kata,
yang merupakan variasi dari bahasa tidak baku maka diperlukan bahasa-bahasa baku
atau bahasa standar, karena bahasa baku tidak hanya ditandai oleh keseragaman dan
fungsi-fungsinya.
baku? Kridalaksana (1978) mengatakan bahwa bahasa Indonesia baku adalah ragam
Ciri struktur (unsur-unsur) bahasa Indonesia baku diuraikan satu persatu seperti
berikut.
a) Pemakaian awalan me- dan ber- (bila ada) secara eksplisit dan
konsisten.
Contoh:
Contoh:
c) Pemakaian fungsi bahwa dan karena (bila ada) secara eksplisit dan
Contoh:
Mesti Musti
Panitia Panitya
Pihak Fihak
Asas Azaz
Teladan Tauladan
Hewan Khewan
Dipukul Di Pukul
Tradisional Tradisionil
Universal Universil
Contoh:
Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia Tidak Baku
Acak Random
Sahih Valid
Tataran Level
Perangkat Set
Masukan Input
Keluaran Output
Peringkat Ranking
Kawasan Area
Contoh:
Hal itu sudah kita pahami Hal itu sudah dipahami oleh kita.