Anda di halaman 1dari 10

RAGAM BAHASA INDONESIA

(Makalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia)

Oleh

Kelompok 2

Mutiara Santika 2213453011


Achmad Willam I 2213453027
Dea Safitri Yulandari 2213453042
Evi Yunita Sari 2213453050

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
BANDAR LAMPUNG
2022
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi


dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.
Bahasa merupakan salah satu cara komunikasi yang dilakukan di suatu
wilayah. Seperti di Negara Indonesia bahasa yang digunakan yaitu Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional yang digunakan untuk berkomunikasi di
Indonesia.. Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak
dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Dengan banyaknya suku
yang ada di Indonesia menjadikan terdapat perbedaan dalam komunikasi
sehari-hari. Sehingga dengan adanya Bahasa Identitas yaitu Bahasa
Indonesia akan memudahkan komunikasi antar manusia yang ada di
Indonesia.

Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang
tidak sesuai dengan ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk
mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa
diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas
bangsa Indonesia tidak akan hilang.
1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :


1. Mengetahui pengertian ragam bahasa.
2. Mengetahui penyebab terjadinya ragam bahasa.
3. Mengetahui macam-macam ragam bahasa.
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa


Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda -
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara. orang yang dibicarakan. serta menurut medium pembicara
(Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang ini
masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami
perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannya. Dalam hal ini banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien sehingga dalam bahasa timbul
mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan
tertentu, yaitu disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Adapun pengertian
ragam bahasa menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999) Ragam bahasa adalah variasi
bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kavvan bicara. orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999) Sehubungan dengan
pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah
penggunaan bahasa baku dan takbaku. Dalam situasi resmi. seperti di
sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa
baku. Sebaliknya, dalam situasi takresmi, seperti di rumah, di taman,
atau di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
3. Ragam bahasa menurut Fishmaned (1968) Suatu ragam bahasa,
terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup
kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa
baku
agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang
berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi
pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

2.2 Faktor – faktor penentu digunakannya ragam bahasa

Munculnya ragam bahasa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti waktu,


tempat, sosiokultural, dan situasi.
1. Waktu
Dalam menentukan penggunaan ragam bahasa waktu berpengaruh
terhadap bahasa yang akan dipilih dalam berkomunikasi. Contohnya
dalam waktu atau kondisi yang formal ragam bahasa yang digunakan
akan berbeda ketika berkomunikasi pada waktu atau kondisi non formal.

2. Tempat
Ragam bahasa terjadi karena beberapa faktor salah satunya yaitu faktor
tempat. Keberadaan seseorang disuatu tempat yang berbeda akan
berpengaruh terhadap ragam bahasa yang akan digunakan. Sama halnya
dengan waktu tempat yang lapisan masyarakatnya lebih tinggi ragam
bahasa yang digunakan akan berbeda dengan tempat yang lapisan
masyarakat menengah.

3. Sosiokultural
Sosiokultural juga didefinisikan sebagai gagasan-gagasan, kebiasaan,
keterampilan, seni, dan alat yang memberi ciri pada sekelompok orang
pada waktu tertentu. Di dalamnya juga mengatur tingkah laku seseorang
dalam kelompok dan membuat seseorang sensitif terhadap status.
Dengan demikian sosiokultural dapat menentukan jenis ragam bahasa
yang akan digunakan dalam sebuah kelompok budaya atau individu.

4. Situasi
Ragam bahasa terjadi karena faktor situasi berbahasa. Bahasa dapat
berubah karena situasi tertentu. Misalnya dalam situasi formal, bahasa
yang digunakan akan menjadi bahasa yang formal, dan sopan. Berbeda
bila bahasa digunakan dalam situasi non formal misalnya ketika
berbincang dengan teman sebaya, atau teman sekelompoknya. Bahasa
yang digunakan ialah bahasa sehari-hari, namun memungkinkan juga
bahasa yang digunakan ialah bahasa yang hanya dimengerti oleh
sekelompok tersebut.

2.3 Ragam Bahasa Indonesia


Terdapat beberapa jenis ragam Bahasa Indonesia yang ada di Indonesia
antara lain :
1. Ragam ringkas dan ragam lengkap
Ragam ringkas merupakan variasi bahasa yang pemakaian katanya
ringkas atau terbatas saat berkomunikasi. Dengan kata lain ragam
ringkas merupakan pemakaian ragam bahasa yang tidak lengkap unsur
kalimatnya seperti SPOK yang tidak lengkap akan tetapi makna dan
tujuan dari kalimat yang diucapkan sama dengan ragam lengkap. Ragam
ringkas biasa digunakan pada saat situasi sedang mengobrol santai
dengan teman-teman. Ketaatan penggunaan ragam ringkas ini terhadap
kaidah masih kurang memerhatikan aturan-aturan penulisan ragam
bahasa dalam KBBI.

Ragam bahasa lengkap merupakan variasi bahasa yang pemakaian


katanya lengkap dan sesuai dengan SPOK yang berlaku dalam KBBI.
Ragam bahasa lengkap ini biasanya digunakan pada saat penulisan surat
resmi yang menggunakan bahasa baku dan sesuai dengan EYD.
Ketaatan penggunaan ragam lengkap terhadap kaidah yang berlaku
dalam KBBI dan EYD dapat dikatakan baik karena sudah sesuai dengan
kaidah yang dianjurkan.

2. Ragam lisan dan ragam tulisan


Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat
ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa. kosakata, dan lafal
dalam pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan
yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak
tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide sang pembicara. Contoh
ragam lisan, yakni meliputi ragam bahasa cakapan. ragam bahasa pidato.
, ragam bahasa kuliah dan ragam bahasa panggung. Penggunaan ragam
lisan tidak memerhatikan kaidah yang berlaku dalam KBBI dan EYD.

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan


memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam
ragam bahasa tulis, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata
cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan
kosakata, dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur
tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran
penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide kita. Penggunaan ragam bahasa tulis ini biasanya
digunakan pada saat penulisan surat resmi. Ketaatan penggunaan ragam
tulis ini sudah sesuai dengan KBBI dan EYD yang berlaku.

3. Ragam baku dan ragam non baku


Ragam baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan
penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar, seperti Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, dan KBBI Ragam bahasa ini
digunakan dalam situasi resmi. seperti pertemuan – pertemuan,
peraturan – peraturan, dan perundangan – undangan. Ketaatan
penggunaan ragam baku sesuai dengan norma-norma yang berlaku
dalam KBBI dan EYD. Ragam baku digunakan dengan menghindari
unsur kedaerahan.
Ragam non baku merupakan bahasa yang penulisan dan pengucapannya
tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam KBBI dan EYD.
Ragam non baku juga merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam
situasi tidak resmi, seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi.
Ciri-ciri ragam bahasa non baku biasanya mengandung unsur
kedaerahan. Ragam bahasa baku dan non baku ditentukan oleh tingkat
keformalan bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan
suatu bahasa, berarti semakin resmi bahasa yang digunakan. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat keformalannya, semakin rendah tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan (Sugono, 1998).

4. Ragam bahasa yang baik dan benar


Ragam bahasa yang benar merupakan ragam bahasa yang penggunaan
tulisan dan pengucapannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku
dalam KBBI dan EYD. Ragam bahasa yang benar sudah pasti baik
sedangkan ragam bahasa yang baik belum tentu benar. Bahasa yang
benar adalah bahasa dengan ragam formal yang mengikuti kaidah
bahasa baku.

Ragam bahasa yang baik yaitu ragam bahasa yang belum pasti benar
dalam penulisannya akan tetapi dalam pengucapannya sudah baik dan
sopan. Bahasa yang baik adalah apabila maknanya dapat dipahami oleh
komunikan dan ragamnya sesuai dengan situasi pada saat bahasa itu
digunakan.
III. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa :


1. Ragam bahasa merupakan Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda - beda menurut topik yang dibicarakan,
menurut hubungan pembicara, kawan bicara.
2. Faktor penentu munculnya ragam bahasa yaitu tempat, waktu, sosiokultur,
dan situasi.
3. Jenis – jenis ragam bahasa yaitu :
a. Ragam bahasa ringkas dan ragam lengkap.
b. Ragam bahasa tulisan dan ragam lisan.
c. Ragam bahasa baku dan non baku.
d. Ragam bahasa yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Siregar, R. 1987. Bahasa Indonesia Jumalistik. Pustaka Graftka. Jakarta.

Sukartha, I Nengeh, dkk.2016. Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan


Tinggi. Udayana University Press. Bali.

https://sarahraradita.wordpress.com/2015/10/27/tulisan-ragam-bahasa/ (Jumat, 12
Agustus 2022)

https://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/
(Jumat, 12 Agustus 2022)

http://www.berbagaireviews.com/2017/04/ragam-bahasa-pengertian-dan-jenis-
jenis.html (Jumat, 12 Agustus 2022)

http://rivansuhandika25.blogspot.co.id/2012/10/penyebab-timbulnya-ragam-
bahasa.html (Jumat, 12 Agustus 2022)

Anda mungkin juga menyukai