Disusun Oleh :
Kelas
04TPLP006
PENDAHULUAN
dan ragam tidak baku , Ragam baku tulis dan ragam baku lisan , serta
1.4.2 Manfaat
1) Manfaat Teoritis :
berbahasa.
2) Manfaat Praktis
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3. Secara garis besar ragam bahasa dibagi menjadi 2 macam; yaitu :
2.3.1 Ragam Umum
Bahasa bergaya biasa yang tidak memiliki sifat-sifat istimewa, hanya
merupakan bahasa yang terpelihara. Digunakan dalam karangan umum, surat-
menyurat umum,ceramah umum dan karangan ilmiah popular.
2.3.2. Ragam Khusus
Ragam bahasa yang dipakai untuk keperluan-keperluan khusus dan
memilki sifat-sifat khas/cara penuturan yang tidak lazim dalam bahasa umum
yang ditujukkan pada kalangan tertentu. Digunakan dalam karangan ilmiah, karya
sastra, dan undang-undang.
Ragam khusus dibagi menjadi 2 :
(a) Ragam Ringkas
Ragam bahasa yang dibuat secara ringkas dan padat bertujuan mencari
efektifitas misalnya, ragam yang dipakai dalam jurnal listik,perundang-
undangan,lingkungan.
Ciri khas ragam ringkas:
(a) Bahasanya padat berpusat pada surat pembicaraan.
(b) Lebih banyak obyektif daripada subyektifnya.
(c) Mementingkan unsur pikiran daripada perasaan ( rasional / logis).
(d) Bersifat memberitahukan dari pada menggerakkan emosi. Agar pembaca
memperoleh pengertian
(e) Mengandung satu interprestasi / penafsiran.
(b) Ragam ilmiah
Yakni ragam bahasa yang digunakan dalam keperluan atau pembicaraan
ilmiah.
Ciri khas :
(1) Mutlak bahasa pikiran yang harus ditangkap dengan pikiran.
(2) Penuturan cermat dan tepat.
(3) Menggunakan kalimat efe
(4) Bahasanya baku
(5) Menggunakan kata, ungkapan dan cara penuturan yang khusus dalam bidang
ilmiah.
(6) Umumnya merupakan bahasa yang berat, terutama yang digunakan untuk
menyampaikan pengetahuan murni.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Bahasa adalah suatu ujaran atau sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak
ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan
identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan
adalah bahasa sekunder.
Ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis bisa dibedakan dengan meihat
cara penulisanny. Jika dalam kehidupan sehari-hari, ragam bahsa tulis perlu
memperhatikan kaedah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sdangkan
dalam ragam bahsa lisan tidak perlu. Secara jelas ragam bahasa lisan adalah
sesuatu yang disampaikan secara lisan, sedangkan ragam bahasa tulis merupakan
sesuatu yang disampaikan melalui tulisan.
3.2. Saran
Pendalaman sebuah ragam makna sangat penting dalam proses
pemahaman bahasa, terutama bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar masyarakat
Indonesia tahu tentang makna kebahasaan secara lebih jelas dan gamblang.
Sehingga, masyarakat tidak asing dan mampu membedakan dan memilah-milah
ragam makna tersebut.
Untuk itu, penulis menyarankan agar masyarakat Indonesia mau mencintai
dan mempelajari bahasa Indonesia secara mendalam sebagai rasa patriotisme
terhadap bangsa. Mau membaca dan mau mempelajari kajian bahasa Indonesia
terutama pada kajian semantik atau ilmu makna. Hal ini bertujuan agar
masyarakat Indonesia bisa mengidentifikasi ragam makna dalam bahasa Indonesia
dan padanaannya. Terutama mampu memahami makna konstruksi, makna
kontekstual dan makna konseptual.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal, dkk. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Edisi Keduabelas. Jakarta:
Akadamika Pressindo.
Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Diknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2007. Panduan Kongres Bahasa Indonesia
VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.
Badudu, J.S. 1983. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.
Effendi, S. 1995. Panduan Berbahasa Indonesia Dengan Baik dan Benar. Jakarta:
Pustaka Jaya.
Keraf, Gorys, Dr. 1991. Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Lanjutan Atas. Flores:
Nusa Indah.
Sabariyanto, Dirgo.1999. Kebakuan dan Ketidakbakuan Kalimat dalam Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Sugono, Dendy. 1989. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Priastu.
Nasucha, Yakub, dkk. 2006.Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis
Ilmiah.Yogyakarta: Media Perkasa