Anda di halaman 1dari 14

RAGAM BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :
Muhammad Yunus, M.Pd
Ahmad Syakir, M.Pd

OLEH :
1. Anita Rahman (1614201110066
2. Eva Herlina (1614201110075)
3. M. Arif Widiyana (1614201110088)
4. Rike Dwi Pandani (1614201110108)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN B
BANJARMASIN
2016 / 2017
Daftar

Isi...................................................................................................
........................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

.....................................................................................................

1.2 Rumusan

Masalah..........................................................................................
.........

1.3

Tujuan............................................................................................
.........................

1.4

Manfaat..........................................................................................
...........................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya

Bahasa............................................................................................
..................

2.2 Pengertian Ragam

Bahasa............................................................................................
..............

2.3 Sebab Terjadinya Ragam

Bahasa............................................................................................
...........

2.4 Macam-macam Ragam


Bahasa............................................................................................
..............

2.4.1 Bahasa Indonesia yang baik

Dan benar..............................................................................

2.4.2 Ragam bahasa baku dan bahasa tak


baku...................................................

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan................................................................................................................
........

3.2

Saran...........................................................................................................................
...............

Daftar

Pustaka.......................................................................................................................
................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh
masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun
tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya
pada pennggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun
Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup
penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa
diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai
bangsa Indonesia tidak akan hilang .

Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua masyarakat . Tidak hanya pelajar dann
mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia dimana
ragam bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia yang digunakannya berbeda-beda. Ada
ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih ditekankan adalah
ragam bahasa lisan, karena lebih banyak diguanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

a. Pengertian ragam bahasa.

b. Macam-macam ragam bahasa .

c. Bagaimana cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar?

d. Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku


1.3 Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa Indonesia dan
macam-macam ragam bahasa Indonesia dan macam-macam ragam bahasa Indonesia
ditinjau dari berbagai aspek. Dan memenuhi tugas bahasa Indonesia .

1.4 Manfaat

Manfaat dibuatnya makalah ini agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud
dengan ragam bahasa, mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering
digunakan dan penggunaan ragam bahasa serta contoh-contoh ragam bahasa.
BAB III

PEMBAHASAN

Ragam Bahasa

RAGAM BAHASA RAGAM BAHASA


POKOK PERSOALAN

LISAN PENUTURNYA
TULIS ILMU

HUKUM
TAK
RESMI DIALEK TERPELAJAR
RESMI

NIAGA

JURNALISTIK

SASTRA
2.1 Penggunaan Bahasa

Menurut Dendy Sugono (1999 : 9 ), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa


Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan
tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam
pertemuan resmi di gunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi,
seperti di rumah , di taman, di pasar, kita tidak dituntut megguanakan bahasa
baku. Manusia merupakan makhluk sosial. Manusia yang tidak dapat hidup sendiri atau
individu. Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitas. Salah
satu contoh penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain .

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem
lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Gorys keraf (1994:1)
memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan ooleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup
dua bidang, yaitu vocal dan arti atau makna. Bahaasa sebagai bunyi vocal berarti sesuatu
yang dhiasilakn oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang
merangsan alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang
terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.
Bahasa adalah alat komunikasi anggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga menunjukkan
perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap
mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan adat
istiadat dan kebiasaan masyarakat. Tanpa bahasa kita akan sulit menyampaikan maksud
dalam melakukan sesuatu atau tindakkan. Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi tertentu
yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang yakni sebagai alat mengekspresikan
diri, berkomunikasi, untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan.

Ada tiga kriteria penting yang perlu diperhatikan jika kita berbicara tentang
ragam bahasa. Ketiga kriteria itu adalah:

(1). Media yang digunakan,

(2). Latar belakang penutur, dan


(3). Pokok persoalan yang dibicarakan

2.2 Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang bebeda-beda


menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang
oleh penuturnya di anggap sebagai ragam yang baik, yang bisa digunakan
dikalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-
undangan), di dalam susana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti
surat dinas) di sebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Ditinjau dari media atau sarana yang di gunakan untuk menghasilkan bahasa,
ragam bahasa terdiri dari :

(1) Ragam bahasa lisan

(2) Ragam bahasa tulis

Di bagian lain, kedua ragam itu dibacakan tersendiri. Dilihat dari segi
penuturnya, ragam bahsa dibedakan menjadi:

(1). Ragam daerah (dielek),

(2). Ragam bahasa terpelajar,

(3). Ragam bahasa resmi, dan

(4). Ragam bahasa tak resmi.

Bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan alat ucap (organ of speech )


dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa
yang di hasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya
dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita menggunakan lafal,
dalam ragam bahasa tulis, kita menggunakan tata cara penulisan (ejaan). Ragam bahasa
tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan.
2.3 Sebab terjadinya ragam bahasa

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul
meknisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang
disebut ragam standar.

2.4 Macam-macam ragam bahasa

1. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia di kenal
pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku
bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, mrmiliki ciri-ciri kaidah bahasa
Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, buka otoritas lembaga atau instansi
dalam menggunakan bahasa Indonesia raga baku. Jadi, kosa kata itu di gunakan dalam
ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab.

Satu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak menutup
kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat
menjadi pantunan bagii masyarakat pengguna bahasa Indoesia. Ragam bahasa Indonesia
berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu :

a). Ragam bahasa lisan

Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang
ddan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa
baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun hal itu tidak mengurangi ciri
kebekuannya. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebuat
sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja dii wujudkan
dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak
menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam
bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Yang dimaksud edengan
ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang dan masih
banyak lagi.

b.) Ragam bahasa tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam
ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk
kata ataupun susunan kalimat, keetetapan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan
penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

2.4.1 Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Selain bermacam ragam ragam bahasa yang telah kita bicarakan, ada lagi ragam
penggunaan bahasa yang khas, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti
dikemukakan dibawah ini.

1. Bahasa bukan sekedar alat komunikasi


Bahasa bukan sekedar alat komunikasi, bahasa itu alat pikir dan alat ekspresi maka
bahasa itu bersistem. Oleh karena itu, berbahasa bukan sekedar berkomunikasi ( asal
mengerti/ pokoknya mengerti ); berbahasa perlu menaati kaidah atau aturan bahasa yang
berlaku. Kaidah bahaa ada yang bersifat tersirat dan ada yang tersurat. Kaidah bahasa
yang tersirat berupa intuisi penutur bahasa. Kaidah bahasa yang tersurat adalah system
bahasa (aturan bahasa) yang dituangkan dalam berbagai terbitan yang dihasilkan oleh
penutur bahasa yang berminat dan ahli dalam bidang bahasa, baik atas inisiatif sendiri
(perseorangan) maupun atas dasar tugas yyang diberikan pemerintah, seperti buku-buku
tata bahasa, kamus, dan berbagai buku pedoman dan berbagai buku pedoman (misalnya
pedoman ejaan pedoman bentuk istilah).
2. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Ungkapan gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar telah menjadi slogan yang
masyarakat, baik melalui jasa guru dilingkungan sekolah, jasa media massa (media cetak,
surat kabar, dan majalah ataupun media elektronik radio, televise, dan internet) maupun
melalui siaran pembinaan bahasa Indonesia.
Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah
bahasa. Kaidah itu meliputi aspek:
1. Tata bunyi (fonologi)
2. Tata bahasa (kata dan kalimat)
3. Kosakata (termasuk istilah)
4. Ejaan, dan
5. Makna.
2.4.2 Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku

RAGAM BAHASA

RAGAM RAGAM

BAHASA LISAN BAHASA TULIS

RAGAM BAHASA BAKU RAGAM BAHASA TAKBAKU RAGAM BAHASA BAKU RAGAM BAHASA TAKBAKU

Dalam hubungannya ragam bahasa tulis baku, ragam bahasa itu merupakan hasil
penataan secara cermat oleh penggunanya (bukan ekspresi spontan seperti ragam bahasa
lisan) sehingga ragam bahasa tulis memenuhi kriteria:

1. Jelas (bertalian dengan makna yang terkait dengan unsur-unsur gramatikal, seperti subjek,
predikat, atau dan objek/keterangan),
2. Tegas (bertalian dengan interpretasi, tidak rancu),
3. Tepat (bertalian dengan pilihan kata/ istilah),
4. Lugas (tidak bermajas dan tidak berpanjang-panjang).

Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah
bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada
forum-forum resmi.
Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Ciri-Ciri Kata baku

1. Tidak di pengaruhi bahasa daerah.


2. Tidak di pengaruhi bahasa bahasa asing.
3. Bukan rerupakan ragam percakapan.
4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit
5. Pemakaian kata yang sesuai dengan konteks kalimat

6. Tidak rancu ( tidak terkontaminasi ),


7. Tidak mengandung pleonasme,
8. Tidak mengandung Hiperkorek,

Contoh :

  Ragam Baku   Ragam Tidak Baku


No   Ciri-ciri kata baku  
(Benar)   (Salah)  
 - saya  - gue
 Tidak di pengaruhi bahasa
1  - ibu  - nyokap
daerah
 - bertemu  - ketemu
 Tidak di pengaruhi bahasa
 - kesempatan lain  - lain kesempatan
2 bahasa
 - kantor tempat  - kantor di mana
 asing
 Bukan rerupakan ragam  - dengan  - sama
3
percakapan  - memberi  - kasih
 - ayah bekerja keras
 Pemakaian imbuhan  - ayah kerja keras
4  - ia menendang
secara eksplisit  - ia tendang musuhnya
musuhnya 
 Pemakaian kata yang
 - suka akan  - suka dengan
5 sesuai dengan
 - desebabkan oleh  - disebabkan karena
 konteks kalimat
 Tidak rancu ( tidak  - berkali-kali  - berulangkali
6
terkontaminasi )  - mengesampingkan  - mengenyampingkan
 Tidak mengandung  - para tamu  - para tamu-tamu
7
pleonasme  - hadirin  - para hadirin
8  Tidak mengandung  - insaf  - insyaf
Hiperkorek  - sah  - syah
 - syukur  - sukur
 - berkali-kali  - berulang kali
 - Surga  - Syurga
 - Pihak  - Fihak
 - mengesampingkan  - mengenyampingkan
 - anggota  - anggauta
 - teladan  - tauladan
 - sentosa  - sentausa
 - Saraf  - Syaraf
 - Disahkan  - Disyahkan
 - asas  - azas
 - hak asasi  - hak azazi
 - batin  - bathin
 - hadir  - hadlir
 - pasal  - fatsal
 - ijazah  - izazah, ijasah
BAB III

PENUTUP

3.1    Kesimpulan

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda


menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini
ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis.

Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah
Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para
warga negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia
dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.

3.2                 Saran

Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam bahasa
yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak punah
dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada di
Indonesia bahkan bertentangan.

Anda mungkin juga menyukai