Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BAHASA PERSATUAN

MAKALAH DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS

KULIAH BAHASA INDONESIA

Dosen Pembimbing Dr. Hj. Endah Harumi, M.Pd.,M.Si

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 (1B)

1. Merisa Zuliana Wati (pemateri)


2. Natasyah Adinda Febrianti S. (Pemateri)
3. Nailul Mukarromah (Pemateri)
4. Munawaroh (Moderator)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

2019/2020

DAFTAR ISI
JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa


2.2 Pengertian Bahasa Persatuan
2.3 Penggunaan awal bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
2.4 Eksistensi Bahasa Indonesia di era globalisasi
2.5 Mempertahankan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berbakat rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Bahasa Persatuan ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah Bahasa
Indonesia. Makalah ini menyajikan tentang Bahasa Persatuan. Makalah ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Endah Harumi, M.Pd.,M.Si Selaku Dosen pembimbing mata kuliah
Bahasa Indonesia
2. Bapak/ Ibu dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo.
3. Teman-teman sekelompok atas motivasinya sehingga kami dapat menyelesaikan
masalah ini.

Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca, penulis, mahasiswa, terutama yang
berkecimpung didunia kesehatan.

Sidoarjo, 03 Agustus 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada dasarnya, suatu bangsa memerlukan bahasa untuk saling berkomunikasi
satu sama lain. Apalagi bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakan
sumber awal manusia memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan, sebagai simbol sebuah
pemahaman, bahasa telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada di
sekitarnya, dan mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian. Globalisasi
merupakan era terjadinya perubahan masa akibat pengaruh budaya asing. Globalisasi
mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin global
dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu
miliar. Seperti yang dikutip dari kompas online yang menjelaskan bahwa Bahasa Inggris,
misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, masyarakat suatu
negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa ibunya. Eksistensi Bahasa
Indonesia yang merupakan jati diri bangsa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini, perlu
dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar
bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang tidak sesuai
dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih
harus dihadapi dengan memertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa
Indonesia. Ini semua menyangkut kedisiplinan berbahasa nasional, dengan mematuhi semua
kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia. Dengan disiplin berbahasa Indonesia akan
membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas
kepribadiannya sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang, maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan
akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian bahasa?


2. Apakah yang dimaksud bahasa persatuan?
3. Bagaimana awal dari penggunaan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan?
4. Bagaimana eksistensi bahasa persatuan di era globalisasi ini?
5. Bagimana cara mempertahankan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan di era
globalisasi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui maksud dari pengertian bahasa

2. Mengetahui maksud bahasa persatuan

3. Mengetahui awal penggunaan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan

4. Mengetahui eksistensi bahasa indonesia di era globalisasi


5. Dapat mengetahui pencegahan terjadinya kepunahan bahasa persatuan.

1.4 Manfaat

Bagi mahasiswa

1. Dapat menambah wawasan baru tentang pentingnya bahasa pemersatu bangsa


2. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa akan hal baru yang belum pernah di
ketahui sebelumnya.

Bagi Pembaca

1. Dapat mengetahui maksud dari penulisan populer


2. Dapat mengetahui pentingnya bahasa pemersatu bangsa
3. Dapat mempertahankan eksistensi bahasa persatuan di era globalisasi ini

Bagi Penulis

1. Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang bahasa persatuan


2. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa akan hal baru yang belum pernah di
ketahui sebelumnya
3. Dapat mengetahui eksistensi bahasa persatuan

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa

Bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakansumber awal manusia
memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan, sebagai simbol sebuah pemahaman, bahasa
telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada disekitarnya, dan
mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian.Sedangkan bahasa menurut
Kridalaksana (1985:12) adalah sistem bunyi bermakna dipergunakan untuk komunikasi oleh
kelompok manusia.Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat
untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran,
gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai
sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan
manusiawi. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status
dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya
selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan. Bahasa mempunyai fungsi-
fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, karena dengan
menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan dirinya, fungsi bahasa sangat
berabagam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, selain itu bahasa juga
digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan
atau situasi Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis.
Seperti pendapat Samsuri (1988:13) yang menjelaskan bahwabahasa merupakan kenyataan
sosial yang dapat dipelajari tanpa menghubungkan dengan sejarah. Studi yang dilakukan pada
suatu waktu tertentu apakah sekarang atau pada waktu lampau. Hal inimenjelaskan bahwa
bahasa adalah suatu ilmu yang tidak terikat dengan suatu waktu. Sehigga mempelaari bahasa
bukan berdasarkan sejarahnya tetapi waktu yang berkaitan pada saat itu.

2.2 Bahasa persatuan

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa memang sangat penting digunakan.
Karena bahasa merupakan simbol yang di hasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan
oleh sesama masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita
menggunakan bahasa. Baik menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan dan
bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur pun tanpa sadar kita menggunakan bahasa. Berdiri
sebagai lambang kebanggan dan sebagai lambang identitas dari bangsa.
Bahasa indonesia dikatakan bahasa persatuan, karena bahasa ini bisa menjadi penengah
diantara banyaknya dan keanekaragaman bahasa-bahasa daerah di wilayah indonesia ini.
Yang mana, bahasa persatuan dapat memudahkan dalam berkomunikasi dengan orang lain
atau dari daerah-daerah yang berlainan. Masyarakat berinteraksi satu sama lain dan
bersosialisasi. Oleh karena itu pentinganya peranan bahasa dalam kehidupan bermasyarkat.
Seiring perkembangannya bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan
dibawah arus perkembangan pemakaian bahasa di era globaliasi. Di lingkup kecil dan
keluarga masyarakat kita menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi dan pada lingkup
yang luas dan bersifat resmi digunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

2.3 Penggunaan awal bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan

Menurut Zainurridho (dalam KOMPASIANA.com) pada zaman pendudukan Jepang, bahasa


Belanda dilarang pemakaiannya dan harus diganti dengan bahasa Indonesia. Ketika itu,
sebagian orang masih meragukan kemampuan bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmu
pengetahuan, termasuk kaum cendekiawannya. Tetapi, karena dipaksa oleh pemerintah
pendudukan Jepang dan didorong oleh pemuda-pemuda Indonesia, orang-orang Indonesia
terpaksa menggunakan bahasa Indonesia untuk setiap ranah pembicaraan. Bahasa Indonesia
mulai populer dan mulai diperhatikan para pemakainya dengan baik. Sesudah itu terbuktilah
bahwa bahasa Indonesia tidak kurang mutunya dibanding dengan bahasa-bahasa asing
lainnya. Bahasa Indonesia pun mulai mengalami perkembangan sesuai dengan kodratnya
sebagai bahasa yang hidup. Bahasa Indonesia terus dipakai pemiliknya dengan teratur dan
lebih luas. Sesudah Indonesia merdeka, bahasa Indonensia lebih berkembang lagi dengan
baik dan meluas. Bangsa Indonesia sudah merasakan betapa perlunya membina dan
memperhatikan perkembangan bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia mulai sadar bahwa tanpa
bahasa Indonesia, bangsa Indonesia tidak akan memperoleh kemajuan. Minat bangsa
Indonesia untuk mau mempelajari bahasa Indonesia dengan baik setiap tahun terus
bertambah. Akibatnya, bahasa Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Setelah
perkembangan bahasa Indonensia itu sedemikian pesatnya, sekarang timbullah
pertanyaan apakah setiap bangsa Indonesia sudah bangga berbahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional? Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional secara resmi dimulai
tahun 1928, yaitu sejak Sumpah Pemuda. Sejak itulah bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa
nasional olehseluruh bangsa Indonesia

Pemakaian pertama yang membuktikan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaran ialah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI
1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan
kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis. Keputusan-keputusan,
dokumendokumen, dan surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga-
lembaganya dituliskan di dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato atas nama pemerintah atau
dalam rangka menunaikan tugas pemerintahan diucapkan dan dituliskan dalam bahasa
Indonesia. Sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanakkanak sampai dengan perguruan tinggi.
Selain itu melihat perkembangan bahasa Indonesia di dalam negeri yang cukup pesat,
perkembangan di luar negeri pun sangat menggembirakan. Data terakhir menunjukkan
setidaknya 52 negara asing telah membuka program bahasa Indonesia (Indonesian Language
Studies). Bahkan, perkembangan ini akan semakin meningkat dengan dibuktikannya
pembentukan Pusat Bahasa.

2.4 Eksistensi Bahasa Indonesia di era globalisasi

Walaupun perkembangan bahasa Indonesia semakin pesat di satu sisi, di sisi lain
peluang dan tantangan terhadap bahasa Indonesia semakin besar pula. Berbagai peluang
bahasa Indonesia dalam era globalisasi ini antara lain adanya dukungan luas dari berbagai
pihak, termasuk peran media massa. Sementara itu, tantangannya dapat dikategorikan atas
dua, yaitu tantangan internal dan tantangan eksternal. Tantangan internal berupa pengaruh
negatif bahasa daerah berupa kosakata, pembentukan kata, dan struktur kalimat.
Tantangan eksternal datang dari pengaruh negatif bahasa asing (teruatama bahasa Inggria)
berupa masuknya kosakata tanpa proses pembenukan istilah dan penggunaan struktur
kalimat bahasa Inggris. Masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia, dalam
menggunakan bahasa Indonesia. Masyarakat harus lebih bijak dalam memilah-milah
bahasa baik dan buruk yang mereka dengar di internet ataupun media lainnya, sehingga
mereka dapat membatasi penggunaan bahasa alay yang berlebihan. Selain itu,
penggunaan bahasa Indonesia di halaman-halaman sosial media atau aplikasi-aplikasi
situs web juga dapat dilakukan agar bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu bahasa
internet, sehingga bahasa nasional Republik Indonesia ini dapat menjadi bagian dari
globalisasi, bukan menjadi “korban” dari globalisasi. Perkembangan globalisasi di abad
21 sangat pesat dibandingkan abad-abad sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh
perkembangan teknologi yang juga sangat cepat, sehingga komunikasi antar manusia di
negara-negara yang terpisah jauh pun dapat dilakukan dengan praktis tanpa perlu
memakan waktu lama. Kemudahan ini membuat informasi. Sebagai bagian dari budaya,
bahasa juga rentan terpengaruh oleh globalisasi, terutama dengan semakin mudahnya
pembelajaran dan penggunaan bahasa. Dengan semakin tergantungnya negara satu
dengan negara yang lain, diperlukan satu bahasa umum agar komunikasi dapat dilakukan
lebih mudah tanpa memerlukan penerjemah. Bahasa Inggris biasanya menjadi bahasa
yang paling mudah memengaruhi bahasa-bahasa lain di dunia, dikarenakan
penggunaannya sebagai bahasa Internasional. Fenomena globalisasi yang makin gencar
dengan adanya teknologi informasi dan tren-tren bahasa yang berkembang di dalam
maupun luar negeri dapat langsung berkembang dan menjadi bahasa sehari-hari
masyarakat. Ini tentu tidak dapat dihindari, karena bahasa-bahasa lain dunia pun banyak
yang dipengaruhi oleh bahasa asing maupun bahasa slang dari negara mereka sendiri.
Meskipun demikian, perkembangan globalisasi tidak akan mampu menghilangkan
eksistensi penggunaan Bahasa Indonesia. Menurut ST. Alisjahbana dalam PELLBA 5
(1992:7) stardisasi dan modernisasi bahasa Indonesia itu amat penting kedudukannya
dalam pendidikansebagai bahasa pengantar untuk segala mata pelaaran. Hal ini
membuktikan bahwa meskipun globalissi mempengaruhi aspek bahasa namun bahasa
Indonesia tetap dijadikan bahasa utama untuk dunia pendidikan.

2.5 Mempertahankan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan

Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan bahasa indonesia sebagai
bahasa persatuan, yaitu :

1. Kita dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan mengenai sejarah perkembangan


bahasa indonesia.
2. Rajin membaca buku bahasa indonesia dapat memperoleh banyak kosa kata baru, tata
bahasa dan penggunaan tanda baca yang tepat dalam bahasa indonesia.
3. Dalam berbicara menggunakan aturan bahasa indonesia yang baik dan benar, apalagi
dalam percakapan sehari-hari.
4. Mengikuti acara pelombaan, seminar dan pelatihan mengenai bidang ilmu bahasa
indonesia.
5. Mengikuti forum-forum penulisan dalam bidang bahasa indonesia.
Yang terpenting dari semuanya adalah niat dan kesadaran akan diri sendiri, dan saling
menasehati.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakansumber awal manusia
memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan, sebagai simbol sebuah pemahaman, bahasa
telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada disekitarnya, dan
mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian.Sedangkan bahasa menurut
Kridalaksana (1985:12) adalah sistem bunyi bermakna dipergunakan untuk komunikasi oleh
kelompok manusia.Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat
untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran,
gagasan, konsep atau perasaan.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa memang sangat penting digunakan.
Karena bahasa merupakan simbol yang di hasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan
oleh sesama masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita
menggunakan bahasa. Baik menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan dan
bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur pun tanpa sadar kita menggunakan bahasa. Berdiri
sebagai lambang kebanggan dan sebagai lambang identitas dari bangsa Bahasa juga dapat
diartikan sebuah simbol atau lambang bunyi yang berfungsi sebagai alat komunikasi antara
individu. Masyarakat berinteraksi satu sama lain dan bersosialisasi. Oleh karena itu
pentinganya peranan bahsa dalam kehidupan bermasyarkat. Seiring perkembangannya bahasa
terus berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan dibawah arus perkembangan
pemakaian bahasa di era globaliasi. Di lingkup kecil dan keluarga masyarakat kita
menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi dan pada lingkup yang luas dan bersifat
resmi digunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia, masyarakat harus lebih bijak
dalam memilah-milah bahasa baik dan buruk yang mereka dengar di internet ataupun media
lainnya, sehingga mereka dapat membatasi penggunaan bahasa alay yang berlebihan. Selain
itu, penggunaan bahasa Indonesia di halaman-halaman sosial media atau aplikasi-aplikasi
situs web juga dapat dilakukan agar bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu bahasa
internet, sehingga bahasa nasional Republik Indonesia ini dapat menjadi bagian dari
globalisasi, bukan menjadi “korban” dari globalisasi.

3.2 SARAN

Sebagai penutup dalam tulisan singkat ini, kami selaku penulis makalah berharap
dapat membantu pembaca, mahasiswa, dan penulis dapat mengetahui makna bahasa
itu sendiri, bahasa persatuan, awal penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
persatuan, eksistensi bahasa indonesia di era globalisasi ini serta bagaimana
mempertahankan Bahasa Indonesia saat ini karena merupakan bahasa persatuan di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Murti, Sri. "Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi." (2016): 177-184.
APA
Murti, S. (2016). Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi.
Chicago
Murti, Sri. "Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi." (2016): 177-184.
Harvard
Murti, S., 2016. Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi.
Vancouver
Murti S. Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi.

http://ayupratami.blogspot.com/2012/12/peran-mahasiswa-dalam-
mempertahankan.html?m=1

https://reinata-andriyanie.tumblr.com/post/39834674334/peran-mahasiswa-dalam-
mempertahankan-bahasa

Anda mungkin juga menyukai