Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

REMAJA

Disusun Oleh :
Nining Nurhayati (314221045)

Program Studi S1-Kebidanan dan Profesi


Stikes Jenderal Ahmad Yani
Tahun 2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................


1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa................................................................................


2.2 Fungsi Bahasa Indonesia......................................................................
2.3 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia............................................
2.4 Analisis Perkembangan Bahasa Indonesia

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
3.3 Daftar Pustaka.......................................................................................
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas karunianya kita dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul remaja dengan lancar dan tepat pada
waktunya. Tidak lupa shalawat serta salam terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kita sebagai
umatnya.

Tujuan dibuatnya makalah ini tidak lain untuk memenuhi tugas mata
kuliah dan menambah ilmu pengetahuan. Pada umumnya makalah ini ditujukan
kepada masyarakat dan khususnya kepada para mahasiswa.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu dosen mata kuliah
sekaligus pembimbing dalam makalah ini. Dan juga kepada semua pihak yang
telah mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Cimahi, 29 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Negara Indonesia termasuk salah satu negara berkembang di dunia.
Indonesia memiliki ribuan pulau, keanekaragaman budaya, suku, ras dan
agama. Sebagai negara yang majemuk, Indonesia banyak memiliki perbedaan
yang menjadi kelebihan dan pembedaan dari negara lain.
Salah satu pembeda negara Indonesia dengan negara lain adalah adanya
deretan pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke. Tercatat 17.504 pulau yang
termasuk dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan jumlah pulau-pulau yang dimiliki, setidaknya ada 742 bahasa daerah
yang menjadi identitas bahasa masyarakat di masing-masing wilayah.
Adanya kemajemukan bahasa tersebut, membuat Indonesia tercatat
sebagai negara kedua dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia setelah Papua
Nugini yang memiliki 839 bahasa. Hal ini juga menjadi salah satu alasan
dilahirkannya bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa warga
negara Indonesia dapat berkomunikasi satu sama lain.
Lahirnya bangsa Indonesia dinilai sangat penting. Selain sebagai bahasa
pemersatu, bahasa Indonesia juga dipakai dalam kegiatan akademik dalam
berbagai disiplin ilmu melalui bentuk karya ilmiah seperti makalah dan
skripsi. Konsep bahasa tersebut menandakan bahwa sistem lambang bunyi
atau bahasa dan lambang tulisan dipakai oleh warga negara untuk
berkomunikasi di lingkungan sosial maupun akademik. Pemakaian bahasa
yang baik dikembangkan oleh pemakainnya melalui kaidah-kaidah yang
tertata di dalam satu sistem.
Dari uraian di atas, bahasa Indonesia memiliki peran atau fungsi yang
mendasar, baik itu lisan maupun tulisan. Akan tetapi, bahasa Indonesia
mengalami perkembangan dari masa kemasa. Oleh karena itu, diperlukan
ulasan lebih dalam perkembangan bahasa indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud bahasa Indonesia ?
1.2.2. Apa fungsi bahasa Indonesia?
1.2.3. Sejarah Perkembangan bahasa Indonesia ?
1.2.4. Analisis artikel perkembangan bahasa Indonesia ?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Mengetahui pengertian bahasa Indonesia
1.3.2. Memahami fungsi bahasa Indonesia
1.3.3. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa indonesia
1.3.4. Mengetahui bagaimana perkembangan bahasa indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

Bahasa merupakan suatu kemampuan yang dimiliki setiap manusia,


digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi melalui kata ataupun
gerakan. Menurut Plato (Nurdjan, Sukirman.) bahasa pada dasarnya adalah
pernyataan pikiran seseorang dengan perantara onomata (nama benda atau
sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang
dalam arus udara lewat mulut.

Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 membuktikan bahwa


pengakuan bertanah air satu, berbangsa satu Indonesia dan menjungjung
tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Pada tanggal tersebut bahasa
Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional berawal dari bahasa Melayu, yang mendasari bahasa
Indonesia itu, digunakan sebagai lingua franca selama berabad-abad. Bahasa
nasional adalah bahasa yang menjadi bahasa standar atau lingua franca di
negara yang mempunyai banyak bahasa karena perkembangan sejarah,
kesepakatan bangsa atau ketetapan perundang-undangan.

Selain bahasa nasional, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa negara


yang telah ditetapkan oleh pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945 .
Diangkatnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
dilakukan dengan penuh pertimbangan oleh para tokoh, bukan hanya
mengutamakan mayoritas penggunaan bahasa, melainkan demi
mempersatukan Indonesia.
2.1 Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki fungsi, yaitu:
1. Sebagai alat interaksi di kehidupan sehati-hari
Manusia merupakan makhluk sosial. Komunikasi adalah alat
untuk mempertahankan kodrat manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa menjadi suatu media dengan
peran yang sangat penting.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi, baik
dalam konteks formal maupun informal. Semuanya tergantung
pada posisi kita saat berkomunikasi.
2. Menciptakan karya karya sastra Yang Berkualitas
Erat kaitannya antara bahasa dengan dunia sastra. Terdapat
banyak sastrawan yang lahir sepanjang perkembangan bahasa
Indonesia dan dianggap sebagai tokoh penting berkat karya dan
kontribusinya.
3. Media untuk menyampaikan perasaan dan berekspresi
Bahasa merupakan media komunikasi yang fleksibel, sehingga
bisa digunakan untuk kepentingan apapun. Salah satunya adalah
untuk menyampaikan perasan melalui lagu, sajak, puisi, dan karya-
karya lainnya. Permainan kata dan diksi yang begitu indah serta
tepat menjadi pesona bahasa Indonesia yang sulit ditolak.
4. Alat adaptasi kontrol sosial
Ketika kita mendatangi kota atau daerah baru, maka kita harus
menyesuaikan diri dengan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan
di daerah tersebut, termasuk pemakaian bahasa. Jika belum
memahami bahasa di daerah tersebut, maka bahasa Indonesialah
yang membantu dalam proses pembauran.
5. Alat untuk integrasi
Indonesia memiliki banyak bahasa daerah. Maka dari itu,
apabila tidak ada bahasa Indonesia maka kita tidak dapat
berkomunikasi dengan baik antar satu daerah dengan daerah yang
lainnya.

2.2 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia


2.2.1 Kongres Bahasa Indonesia
1. Kongres Bahasa Indonesia I (Pertama)
Kongres bahasa Indonesia yang pertama dilaksanakan di Kota
Solo, Jawa Tengah, yakni pada tanggal 25 - 28 Juni tahun 1938. Kongres
pertama ini menghasilkan simpulan yang intinya usaha pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh
cendikiawan dan budayawan Indonesia pada waktu itu. Kemudian, pada
18 Agustus 1945rditandatangani Undang - Undang Dasar 1945, pada Pasal
36 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Diresmikannya
penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang
berlaku sebelumnya, peresmian ini terjadi pada tanggal 19 Maret 1947.
2. Kongres Bahasa Indonesia II
Kongres bahasa Indonesia yang kedua dilaksanakan di Kota
Medan, Sumatra Utara, pada 28 Oktober - 1 November 1954. Kongres
bahasa Indonesia ini merupakan sebuah perwujudan tekad yang kuat dari
bangsa Indonesia untuk terus dan terus menyempurnakan bahasa Indonesia
yang dijadikan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Presiden H.M.
Soeharto yang waktu itu menjabat sebagai
Presiden Republik Indonesia pada 16 Agustus 1972, meresmikan
penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) melalui sarana pidato
kenegaraan pada sidang DPR yang dikokohkan dengan adanya Keputusan
Presiden No. 57 Tahun 1972. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pada 31
Agustus 1972, menetapkan Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah
resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
3. Kongres Bahasa Indonesia III
Kongres bahasa Indonesia ketiga dilaksanakan di ibu kota Jakarta,
pada 28 Oktober - 2 November 1978. Simpulan pada kongres bahasa yang
ketiga ini adalah memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 yang
memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa
Indonesia sejak tahun 1928 dan berusaha terns untuk memantapkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
4. Kongres Bahasa Indonesia IV
Kongres bahasa Indonesia keempat diselenggarakan di Jakarta, dari
21 - 26 November 1983. Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-
55 disebutkan dalam keputusannya bahvva pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehfngga amanat yang
tercantum di dalam GBHN, yang mevvajibkan kepada semua vvarga
negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar tercapai semaksimal mungkin.
5. Kongres Bahasa Indonesia V
Kongres bahasa Indonesia yang kelima dilaksanakan di Jakarta,
pada 28 Oktober - 3 November 1988. Kongres bahasa yang kelima ini
dihadiri oleh tujuh ratusan pakar bahasa Indonesia dari Sabang sampai
Merauke. Hadir juga tamu undangan yakni perwakilan dari negara
Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia.
Pada kongres ini dipersembahkan pula sebuah karya besar dari
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pecinta bahasa di
bumi Nusantara, yakni sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
6. Kongres Bahasa Indonesia VI
Kongres bahasa Indonesia yang keenam dilaksanakan di Jakarta,
yakni pada 28 Oktober - 2 November 1993 sebanyak 770 peserta dari
Indonesia hadir dalam konggres bahasa keenam ini. Dalam hal ini tidak
ketinggalan 53 peserta dari berbagai negara juga ikut sebagai tamu, yakni
negara Brunai Darusalam, Australia, Jepang, Rusia, Hongkong, India,
Jerman, Singapura, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Simpulan dari
kongres ini adalah pengusulan Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Indonesia ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa
Indonesia, di samping mengusulkan disusunnya Undang- Undang Bahasa
Indonesia.
7. Kongres Bahasa Indonesia VII
Kongres bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan di Hotel
Indonesia, Jakarta, yakni pada 26 - 30 Oktober 1998. Simpulan dari
kongres bahasa yang ke tujuh ini ialah mengusulkan dibentuknya Badan
Pertimbangan Bahasa Indonesia.
8. Kongres Bahasa Indonesia VIII
Kongres bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan di Jakarta,
yakni pada 14 - 17 Oktober 2003. Pada kongres bahasa kali ini para pakar
dan pemerhati bahasa Indonesia menyimpulkan bahwa berdasarkan
Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menyatakan bahwa
para pemuda memiliki satu bahasa, yakni bahasa Indonesia, bulan Oktober
dijadikan bulan bahasa. Agenda pada bulan bahasa adalah berlangsungnya
seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan
bahasa Indonesia.
9. Kongres Bahasa Indonesia IX
Kongres bahasa Indonesia kesembilan dilaksanakan di Jakarta,
yakni pada 28 Oktober - 1 November 2008. Kongres ini juga
memperingati 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda,
dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa. Dalam hal ini dicanangkannya
tahun 2008 sebagai tahun bahasa, maka sepanjang tahun 2008 diadakan
kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai puncaknya dari seluruh
kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta 80 tahun Sumpah Pemuda,
diadakan kongres bahasa Indonesia ke IX.
Kongres ini membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia,
bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra,
serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional yang
menghadirkan pembicara-pembicara dari dalam dan luar negeri. Pakar
bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan
mengembangkan bahasa Indonesia di luar negeri diberi kesempatan untuk
memaparkan pandangannya dalam Kongres Bahasa Indonesia IX ini.
10. Kongres Bahasa Indonesia X
Kongres bahasa Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan di Jakarta,
yakni pada 28 Oktober - 31 Oktober 2013. Simpulan dari kongres bahasa
yang kesepuluh ini ialah Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), merekomendasikan hal - hal yang perlu dilakukan
pemerintah. Rekomendasi tersebut berdasarkan laporan Kepala Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta paparan enam makalah
pleno tunggal, di antaranya enam belas makalah sidang pleno panel,
seratus empat makalah sidang kelompok yang tergabung dalam delapan
topik diskusf panel, dan diskusi yang berkembang selama persidangan.
2.3 Analisis Artikel Perkembangan Bahasa Indonesia
1. Judul Artikel
“Analisis Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19”
2. Penulis Artikel
Sutarini, Sutikno dan Wariyati
3. Metode Penelitian
Artikel ini menggunakan metode penelitian kajian deskriptif kualitatif untuk
mengisi perkembangan kosakata bahasa Indonesia yang beredar di
lingkungan masyarakat Indonesia pada masa pandemi Covid-19.
4. Hasil dan Pembahasan Artikel
Hasil dalam artikel menyatakan bahwa dimasa pandemi ini semakin
bertambah kosakata bahasa Indonesia sejalan dengan perkembangan
penggunaan dimasyarakat. Contoh seperti kosakata akronomi yang sering
digunakan pada masa pandemi yaitu nakes atau tenaga kesehatan, webinar
atau web seminar, fasyankes atau fasilitas pelayanan masyarakat dan prokes
atau protokol kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Peran bahasa Indonesia sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mengingat bahwa bahasa Indonesia merupakan
bahasa persatuan.
2. Kita sebagai warga negara Indonesia wajib mengenal dan mempelajari
bahasa Indonesia, sehingga bisa melestarikan bahasa sendiri.
3. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangga dengan bahasa
Indonesia.
4. Perkembangan bahasa Indonesia dari masa ke masa mengalami banyak
perubahan salah satunya pada kosa kata akronomi atau kependekan yang
berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan
dilafalkan sebagai kata yang wajar.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun, sehingga penulis dapat mengetahui apa
kesalahannya dan dapat memperbaikinya.
Daftar Pustaka

Awalludin. 2017. Pengantar Bahasa Indonesia Untuk Perguruan


Tinggi. Yogyakarta: Deepublish.

Heri Indra. 2016. Isi Konggres Bahasa Indonesia I sampai X.

Nurdjan, Sukiman. Firman. Dan Minarwati. 2018. Bahasa


Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Makassar: Aksara Timur

Sutarini, Sutikno dan Wariyati. 2021. Analisis Perkembangan Bahasa Indonesia


Pada Masa Pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai