Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

Dosen pengampu:
Dr.Murni Yanto M.Pd
Di susun oleh:
Sindi Apriyani
Nim : 21531146

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

DAN ILMU PENDIDIKAN

IINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Puji syukur kami panjatakan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Bahasa Persatuan” tepat pada waktunya.

Sholawat dan salam kami haturkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmu pengetahuan yang menjadikan manusia cerdas dan
berwawasan luas.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu yang kami
miliki. Namun berkat usaha dan bantuan dari beberapa pihak, makalah ini dapat terselesaikan meski
masih banyak terdapat kekurangan.

Ucapan terima kasih kami kepada dosen pembimbing Dr.Murni Yanto M,pd. yang telah memberikan
motivasi dan dorongan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Harapan kami adalah semoga kritik dan saran dari pembaca tetap tersalurkan kepada kami dan semoga
makalah ini bermanfaat.

Curup,20 Oktober 2021

Sindi Apriyani

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... .............ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa dan Sejarah Bahasa Indonesia.......................................... 2

B. Kedudukan Bahasa Indonesia......................................................................... 3

C. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu......................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama di
daerah perkotaan.Hampir 87% penduduk Indonesia dapat mengerti bahasa Indonesia. Pada umumnya,
bahasa ibu orang Indonesia adalah bukan bahasa Indonesia (sering disebut bahasa daerah) dan baru
mengenal bahasa Indonesia ketika masuk usia sekolah karena bahasa pengantar di sekolah adalah bahasa
Indonesia. Namun, saat ini anak-anak Indonesia sudah mulai mengenal bahasa Indonesia sejak masih
kecil karena adanya siaran televisi atau radio dalam bahasa Indonesia.

Bahasa bisa mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan
menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau kepada sebuah instansi spesifik dari sebuah sistem
komunikasi yang kompleks. Kajian ilmiah terhadap bahasa dalam semua indra disebut dengan linguistik.
Menurut Keraf Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat
untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai
alat untuk melakukan kontrol sosial. Dengan bahasa, manusia dapat mengkomunikasikan apa yang telah
dipikirkan dan dapat pula mengekspesikan sikap dan perasaannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa dan sejarah bahasa Indonesia?

2. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?

3. Apa saja fungsi Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Bangsa?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui dan memahami Apa yang dimaksud dengan Bahasa dan sejarah Bahasa
Indonesia.

2. Untuk mengetahui dan memahami kedudukan Bahasa Indonesia.

3. Untuk mengetahui dan memahamifungsi Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Bangsa.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa dan Sejarah Bahasa Indonesia

Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.Pengertian pertama
menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia.Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Sedangkan Menurut Santoso (1990:1), bahasa
adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.[1]

Definisi lain, Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not
matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak
sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia yang sebagaimana disebutkan dalam Undang-
Undang Dasar RI 1945, Pasal 36.Ia juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana
disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, ia hanya sebagian kecil dari
penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu karena dalam percakapan
sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-
masing sebagai bahasa ibu seperti bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dll. Untuk sebagian
besar lainnya bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa Indonesia adalah
bahasa pertama. Bahasa Indonesia ialah sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi
Republik Indonesia Kata “Indonesia” berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu Indos yang berarti
“India” dan nesos yang berarti “pulau”. Jadi kata Indonesia berarti kepulauan India, atau kepulauan yang
berada di wilayah India.

Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945.Bahasa Indonesia
merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui
penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari
bahasa Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar
Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, “jang dinamakan
‘Bahasa Indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari ‘Melajoe Riaoe’,
akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam
baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean

2
bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam
baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia”. atau sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa
Indonesia II 1954 di Medan, Sumatra Utara, “…bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar
bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat
Indonesia”.

Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu yang struktur
maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu
seperti bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa
bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928.
Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya.[2]

B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan Bahasa Indonesia terdiri dari[3] :

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional :

1) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan.

Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas
dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus dipelihara dan dikembangkan, serta senantiasa dibina rasa
bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia.

2) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang identitas Nasional

Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya apabila masyarakat memakainya atau yang
menggunakannya membina dan mengembangkannya sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

3) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya

Dengan adanya bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebgai alat komunikasi dalam berinteraksi
atau berkomunikasi dengan masyarakat-masyarakat di daerah (sebagai bahasa penghubung antar warga,
daerah, dan budaya).

3
4) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budayan dan bahasanya masing-masing kedalam kesatuan kebangsaan
Indonesia.

Dengan bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa mencapai keserasian hidup sebagai
bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan nilai-nilai sosial
budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

A. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara

Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara :

1) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan.

Sebagai bahasa resmi kenegaraan, Bahasa Indonesia dipakai didalam segala upacara, peristiwa, dan
kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

2) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar didalam dunia pendidikan.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar yang digunakan di lembaga-lembaga pendidikan mulai
dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

3) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat Nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebgai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan
masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar suku, melainkan juga
sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

4) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan
kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang
membedakannya dari kebudayaan daerah.

4
C. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai pemersatu Bangsa memiliki peranan yang sangat vital sekali karena
digunakan sebagai alat perekat Nasionalis warga Indonesia untuk selalu setia kepada Negara Kesatuan
Repulik Indonesia. Indonesia yang merupakan Negara kepulauan memiliki lebih dari 17.000 pulau yang
tersebar dari sabang sampai merauke, dengan total penduduk lebih dari 200juta jiwa. Dengan penduduk
sebanyak itu, Indonesia dinobatkan sebagai Negara dengan penduduk terpadat ke4 didunia, yang mana
peringkat pertama disandang oleh Negara Republic Rakyat China, kemudian India, dan ketiga Amerika.
Dengan melihat wilayah indonesia yang sangat luas dengan berbagai pulaunya, maka tidak heran jika
Negara indonesia memiliki keberagaman etnis dan budaya, yang tentu saja juga memiliki
keanekaragaman bahasa. Dengan adanya keanekaragaman budaya dan bahasa tersebut, maka diperlukan
bahasa pemersatu yang bisa membuat seluruh warga Negara di wilayah Indonesia bisa mengerti dan
memahami satu sama lain.[4]

Sebagai bangsa yang besar bahasa sangat diperlukan sebagai pemersatu, agar komunikasi semakin mudah
dan menumbuhkan rasa nasionalis pada setiap daerah yang dilingkupinya. Jika sebuah negara tidak
memiliki bahasa pemersatu, maka semuanya akan menjadi kacau, seperti halnya negara Indonesia yang
memiliki wilayah yang cukup luas, yang terdiri dari berbagai etnis dengan ratusan rumpun bahasa yang
berbeda-beda. Untuk itu kehadiran suatu bahasa utama dalam sebuah negara dapat menjadi alat pemersatu
suatu bangsa.Pada masanya bahasa juga dapat membangkitkan semangat pemuda untuk bersatu dan
bergotong royong memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta menjalin tali persaudaraan yang erat.
Akhirnya, bahasa Indonesia dikukuhkan menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia pada
28 Oktober 1928 dan pada 17 Agustus 1945 kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional
dijadikan sebagai bahasa negara.

Berkaitan dengan persoalan yangdihadapi bangsa Indonesia sampai saatini, kita patut bersyukur bahwa
peranbahasa Indonesia sebagai alat pemersatubangsa dan negara tidak mengalamihambatan dan persoalan
yang sangatmendasar dan serius, yang sampaimenimbulkan disintegrasi bangsa atauperpecahan antarsuku
bangsa diIndonesia. Hubungan antarsuku bangsadi Indonesia masih terjalin dengan baikdengan adanya
bahasa Indonesia.Mereka juga menyadari adanya bahasaIndonesia, komunikasi dan jalinanhubungan
antara suku yang satu danyang lain tetap terjaga dengan baik.Peran bahasa Indonesia sebagaialat
pemersatu bangsa dan negaramemang berjalan dengan baik, namunkekhawatiran terhadap
mulaiterancamnya peran dan kedudukanbahasa Indonesia dan lunturnya sikappositif terhadap bahasa
Indonesia akhir-akhir ini perlu mendapat perhatian danpenanganan yang cukup serius.Hal penting yang

5
perludiperhatikan akhir-akhir ini berkaitandengan hal di atas adalah penggunaandan pengguna bahasa
Indonesia, baikdalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.

Para pengguna bahasa Indonesia yangperlu diperhatikan, yaitu para pejabatatau para pemimpin lembaga,
pekerjaseni, kaum muda dan mahasiswa,wartawan, guru dan dosen, danpengusaha serta kelompok
etnistertentu. Dilihat dari penggunaan bahasayang perlu diperhatikan adalahpenggunaan bahasa ketika
penggunabahasa sedang berbicara: pidato,menyajikan materi ajar, diskusi,menyampaikan gagasan,
berkomentar,mengumumkan, berdialog, dansebagainya dan pada waktu menulis,seperti menulis berita,
iklan, makalah,surat dan naskah resmi, dan sebagainya.

Di samping itu, yang lebih penting untukdibahas adalah sikap bahasa parapengguna bahasa Indonesia
tersebut.Berkaitan dengan penggunaanbahasa Indonesia para pejabat negaraatau pemimpin lembaga
tinggi di negarakita ini secara jelas dapat didengar dankasat mata, banyak penyimpanganpenggunaan
bahasa Indonesia yangdilakukan. Mereka menggunakan bahasaIndonesia dalam situasi resmi
denganistilah-istilah bahasa Inggris seperti trackrecord, black list,feasible, no comment,follow up,
stakeholder, up to date, dansebagainya. Hal ini secara jelas bahwapara pejabat tersebut melanggar
aturanundang-undang yang berlaku, yangmenyatakan bahwa bahasa Indonesiawajib digunakan oleh
pejabat negaradalam pidato atau forum nasional.

Pemasyarakatan bahasa Indonesiasebagai alat pemersatu bangsa harus dilakukan sejak dini dan secara
berkelanjutan agar masyarakat Indonesia setia dan mencintai bahasanya. Pemerintah dan seluruh
komponen bangsa harus bekerja sama dalam memasyarakatkan gerakan cinta bahasa Indonesia agar
bahasa Indonesia tetap lestari. Pemerintah harus mendukung setiap upaya pemasyarakatan bahasa
Indonesia dan memberikan perhatian yang serius kepada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945. Bahasa Indonesia
merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui

penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari
bahasa Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau

2. Kedudukan Bahasa Indonesia terdiri dari :

1) Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional

2) Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara

3. Sebagai bangsa yang besar bahasa sangat diperlukan sebagai pemersatu, agar komunikasi semakin
mudah dan menumbuhkan rasa nasionalis pada setiap daerah yang dilingkupinya. Jika sebuah negara
tidak memiliki bahasa pemersatu, maka semuanya akan menjadi kacau, seperti halnya negara Indonesia
yang memiliki wilayah yang cukup luas, yang terdiri dari berbagai etnis dengan ratusan rumpun bahasa
yang berbeda-beda. Untuk itu kehadiran suatu bahasa utama dalam sebuah negara dapat menjadi alat
pemersatu suatu bangsa.

B.Saran

Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu,
saya mohon kritik dan saran dari pembaca

7
DAFTAR PUSTAKA

Lararenjana.edelweis 8 Juli 2020.fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu


bangsa.https://m.merdeka.com/jatim/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-pemersatu-bangsa-ketahui-
sejarahnya-kln.html#:~:text=Bahasa%20Indonesia%20sebagai%20alat%20pemersatu%20suku%2C
%20budaya%20dan%20bahasa%20maksudnya,latar%20belakang%20bahasa%20daerah%20yang

Liputan 6.13 Januari 2021. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa


nasional.https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/13/202535269/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-
bahasa-nasional

Anda mungkin juga menyukai