Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT PEMERSATU


BANGSA

Kelompok 3:
Arwin Rahmat Sentosa Ndruru - 2263012
Dimyati Nugroho – 2263023
Herlian Bima Abdillah – 2263011
Kumara Arsenio Sugara - 2263015
Maurel Al Kurnia – 2263016

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS YUPPENTEK INDONESIA
TANGERANG

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang bertema “Bahasa
Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa”. Kami berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Penulisan makalah ini dapat terselesaikan tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak dan pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak I Nengah Sumerta,SE.,MM selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dan teman-
teman sekalian.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya
ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. kami menerima kritik
dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Tangerang, 24 Desember 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………..………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI.........................................................................................................…………………….. ii

BAB I: PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A. Hipotesis................................................................................................................................3
B. Analisis SWOT.....................................................................................................................3
C. Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia..............................................................5
D. Dampak dari Penggunaan Bahasa Gaul...................................................................................5
BAB IV: PENUTUP..................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................................7

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi
atau berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa digunakan untuk menyampaikan isi
pikiran, pesan, ide, atau gagasan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan.
Keberadaan bahasa tidak terlepas dari kehidupan manusia salah satunya adalah bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang berfungsi sebagai bahasa
negara dan bahasa persatuan. Bahasa sebagai pemersatu bangsa merupakan hasil dari
kebudayaan setiap bangsa yang berada dalam wilayah Indonesia.
Maka dengan adanya bahasa, kebudayaan suatu bangsa harus dapat dibentuk,
dibina, dan dikembangkan kepada generasi-generasi penerus. Belajar tentang bahasa
berarti belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan perlu
dimiliki oleh setiap pemilik bahasa sehingga aktivitas dan kreativitas belajar dapat
tercapai dengan meningkatkan kegiatan pembelajaran berupa keterampilan berbahasa.
Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multicultural dan
sekaligus juga multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik
mempunyai tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa
bahasa kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain
dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok penutur yang sangat variatif, juga
memiliki wilayah yang tersebar luas.
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya
memungkinkan terjadinya persaingan antar bahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi
secara serius oleh para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Bila dibiarkan
pergesekan antar bahasa daerah tersebut dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi
bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam
budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk

1
mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa
nasional bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak dapat dilepaskan dari masyarakat
Indonesia. Masyarakat Indonesia pada umumnya adalah masyarakat yang bilingualisme.
Mereka pada umumnya di samping menguasai bahasa Indonesia, juga menguasai bahasa
daerah sebagai bahasa ibu. Dengan demikian, situasi kebahasaan di Indonesia sangat
kompleks karena bahasa Indonesia dan 700-an bahasa daerah digunakan oleh masyarakat
Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap
bangsa Indonesia. Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang
berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan (bahasa
nasional)”, bahasa Indonesia juga sebagai satu-satunya bahasa resmi secara nasional di
Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Dalam makalah
ini akan difokuskan pada pembahasan Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa.
Oleh Karena itu, para antropolog budaya menilai terjadinya pergeseran makna
budaya dapat menimbulkan pergeseran focus, dari konsepsi-konsepsi yang
mementingkan peran bahasa sebagai sistem formal abstrak sikategori kategori budaya ke
strategi-strategi linguistic yang dipakai membangun status, identitas, dan hubungan-
hubungan sosial.
Kenyataannya, setiap bangsa memiliki jati diri budayanya yang khas yang antara
lain tampil dalam bahasa yang digunakannya. Jati diri budaya sebuah bangsa terbentuk
melalui berbagai proses kejadian yang menimpa bangsa tersebut dalam waktu yang relatif
panjang. Jati diri budaya tidak bisa terbentuk dalam waktu singkat dan tiba-tiba, selalu
ada proses panjang yang mengiringinya, sehingga sebuah budaya dapat begitu mengakar
di setiap jiwa masyarakat sebuah bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dapat diketahui tentang definisi dari bahasa?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional bangsa
Indonesia?
3. Apa saja sejarah proses perkembangan bahasa Indonesia?
4. Apa hubungannya bahasa Indonesia dengan alat pemersatu bangsa?
5. Apa pengaruh dan dampak bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hipotesis
Bahasa adalah identitas bangsa. Bangsa Indonesia memiliki bahasa persatuan
yang dipakai oleh seluruh masyarakatnya untuk berkomunikasi. Sebuah bangsa yang
besar memerlukan bahasa sebagai pemersatu agar komunikasi semakin mudah dan
menumbuhkan rasa nasionalisme pada setiap daerah yang dilingkupinya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap bangsa
Indonesia. Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi,
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan (bahasa nasional), Bahasa
Indonesia”, bahasa Indonesia juga sebagai satu-satunya bahasa resmi secara nasional di
Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Dalam makalah
ini akan difokuskan pada pembahasan Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa.
Pemakaian Bahasa Indonesia yang tertib dan teratur perlu dibina terus agar Bahasa
Indonesia menjadi Bahasa yang diperhitungkan dunia.
B. Analisis SWOT
Analisis SWOT Bahasa sebagai Pemersatu Bangsa:
- S. Strength ( Kekuatan)
Bahasa Indonesia selain menjadi bahasa ibu, juga memiliki kekuatan sebagai penguat
persatuan ditengah beragamnya bahasa yang ada dan menjadikan Indonesia menjadi
bangsa yang mempunyai indentitas. Menurut Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia
(LPII), Indonesia memiliki sedikitnya 700 bahasa daerah, sehingga Bahasa Indonesia
memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan menjadikan
bahasa Indonesia sebagai tuan di negaranya sendiri.
- W. Weakness (kelemahan)
Sebagai bangsa yang sedang berkembang, bahasa Indonesia sangat sulit untuk
dipromosikan sebagai salah satu bahasa internasional , hal ini dikarenakan masih

3
tertinggalnya bangsa kita dalam beberapa bidang, seperti halnya teknologi dan
ekonomi dimana 2 (dua) hal tersebut menjadi salah satu kriteria yang digunakan
didalam menilai kelayakan suatu bahasa yang akan digunakan menjadi bahasa
Internasional.
- O. Opportunities (Peluang)
Ditengah globalisasi dan perkembangan jaman yang sangat cepat, ditambah dengan
akses informasi dengan adanya internet sehingga manusia lebih mudah dalam
mendapat informasi baik melalui via teks ataupun video, menimbulkan dampak
positif terhadap peluang bahasa Indonesia dapat di dengar dan di pelajari oleh banyak
orang di berbagai belahan dunia, sehingga seharusnya lebih digiatkan khususnya
kepada konten-konten creator untuk menciptakan video-video yang menarik serta
memiliki nilai edukasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, sehingga semakin
sering bahasa Indonesia didengarkan oleh bangsa lain, maka akan semakin dikenal
oleh bangsa lain juga, ditambah penyebaran bahasa Indonesia ke luar negeri seiring
dengan perkembangan ekonomi Indonesia, bahasa Indonesia mulai melahirkan trend
di luar negeri, termasuk Korea Selatan saat ini. Bahkan, dengan karakteristik yang
dimiliki bahasa Indonesia, bahasa Indonesia relatif mudah untuk dipelajari oleh orang
asing.
Dengan demikian, sangat berpeluang bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa
Internasional. Menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua yang terus berupaya
menyebarluaskan bahasa Indonesia tercinta ini ke daerah luar Indonesia. Dari segi
pembelajaran bahasa dengan bahasa lain, bahasa Indonesia lah yang sangat mudah
untuk kita pelajari karena tidak mengenal jenis kelamin, jumlah, kasus, waktu, dan
tingkatan tutur.
- T. Thruts (Ancaman)
Selain dampak positif yang ditimbulkan dengan kemajuan teknologi saat ini, tentu
akan ada juga hal negative yang ditimbulkan, contohnya banyak sekarang anak muda
jaman sekarang lebih suka mencampur-campur bahasa Indonesia dengan bahasa
asing, merubah kosa kata bahasa Indonesia demi mengikuti gaya dalam pergaulan,
hal ini tentu merupakan ancaman yang harus segera diselesaikan dikarenakan akan
mengganggu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Tidak sampai disitu yang

4
lebih menghawatirkan adalah terkikisnya kebanggan masayarakat dari generasi ke
generasi terhadap bahasa sendiri.

C. Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia


Saat ini, masyarakat sudah banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi
generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan
generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul dari pada pemakaian bahasa
Indonesia. Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyrakat,
seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional. Seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam
masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul
terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai
berikut:
1. Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul.
Aktivitas berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau
generasi negeri ini kian tenggelam dalam pudarnya bahasa Indonesia yang lebih dalam,
mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya
sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan
pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak
mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin
pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa
menggunakan bahasa gaul.
2. Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia
Bahasa gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang
termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata
gaul tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan
waktu yang lebih banyak untuk memahaminya. Bahasa gaul dapat mempersulit
penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam acara yang formal.
Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
D. Dampak dari Penggunaan Bahasa Gaul
- Dampak Positif

5
Dampak positif dengan digunakannya bahasa gaul adalah remaja menjadi lebih
kreatif. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa gaul ini, tidak ada salahnya
kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai
pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan yang tepat juga.
- Dampak Negatif
Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit pengguna bahasa Indonesia dengan baik
dan benar. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu
menggunakan bahasa yang baik dan benar.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap bangsa
Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Indonesia
adalah bangsa yang besar beraneka ragam suku bangsa ada di sini mulai dari sabang
Sampai merauke. 748 bahasa dari bermacam-macam daerah juga ada di Negara ini,
setiap orang yang berasal dari setiap suku memiliki karakternya masingmasing mulai
dari adat, kebiasaan dan bahasa. Dalam bersosialisasi dibutuhkan peran bahasa untuk
memberi pengertian terhadap apa yang kita ucapkan. Karena bangsa kita memiliki
ratusan bahasa harus ada bahasa Negara yang berperan sebagai alat pemersatu sebagai
sarana percakapan yang digunakan oleh orang dari berbagai macam suku bangsa untuk
berkomunikasi.
Bahasa Indonesia juga harus dijaga keeksitensiannya. Karena pada era globalisasi
ini, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa gaul, singkatan-singkatan
dalam komunikasinya sehari-hari adalah penyimpangan dari penggunaan Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan Bahasa Indonesia. Kurangnya kesadaran untuk mencintai dan
menggunakan Bahasa Indonesia di negeri sendiri akan berdampak lunturnya atau
hilangnya Bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama di
kalangan remaja. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa
gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di
kehidupan sehari-hari hal ini sudah wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru.
B. Saran
Menurut pendapat kelompok kami, di era Globalisasi ini bangsa Indonesia
memerlukan berbagai perbaikan dalam segala bidang. Adapun bidang dasar yang cukup
penting seperti sosial dan budaya, politik, hukum serta bidang ekonomii agar perubahan

7
yang terjadi nantinya menjadi lebih baik lagi. Kita dapat menanamkan penerapan nilai
nilai UUD 1945 dan Pancasila agar bangsa Indonesia tetap maju dan ciri khas dari bangsa
tersebut tetap terjaga meskipun pengaruh era Globalisasi tidak dapat dihindarkan. Saya
yakin bahwa bangsa ini akan memiliki kehidupan yang lebih baik jika berpegang teguh
pada pedoman yang ada, walaupun jaman dan teknologi semakin canggih.

Anda mungkin juga menyukai