Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA


INDONESIA”

Dosen Pengampu : Fitriani Lubis S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

Elmina Kita Gintying (7223343014)

Mutiara Dwi Rizqina (7222143002)

Novita Sari Br Siboro (7223343010)

PROGRAM STUDI PRODI PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan
kasih Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah "Kedudukan Dan Fungsi Bahasa
Indonesia" ini. Dan kami tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu ibu
Fitriani Lubis S. Pd. M. Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang
diampukan oleh ibu Fitriani Lubis S. Pd, M. Pd, dengan adanya tugas ini diharapkan dapat
mempermudah kami dan pembaca dalam memahami Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan

serta pengetahuan dan keterampilan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, Kami mengharapkan
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, 18 September 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………………………. 1

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………... 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 4


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 4
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………….…. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Asal-Usul Bahasa Indonesia dan Sejarahnya ……………………………………… 5


B. Kedudukan Bahasa Indonesia ……………………………………………………... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung
antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-
suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan
kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang
asing. Kedudukan bahasa Indonesia saat ini semakin mantap sebagai wahana komunikasi, baik
dalam hubungan sosial maupun dalam hubungan formal. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari
sekolah dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi menunjukkan kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional. Namun, masih cukup banyak pemakaian bahasa nasional yang belum
dapat mempergunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar yang sesuai dengan konteks
pemakaiannya

Bahasa merupakan alat komunikasi dalam lisan maupun tulisan. Tanpa bahasa seseorang
tidak dapat berinteraksi dengan baik antar sesama. Tidak sebatas pada kemampuan berbicara saja,
bahasa juga merupakan alat komunikasi antar penulis dan pembaca melalui sebuah tulisan. Sebuah
tulisan berfungsi menyempurnakan informasi kepada pembaca, tanpa bahasa yang baik dalam
sebuah tulisan, maka informasi yang diharapkan pembaca dalam suatu tulisan tidak akan tercapai.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Asal-Usul Bahasa Indonesia dan Sejarahnya?
2. Apa Kedudukan Bahasa Indonesia?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Asal-Usul Bahasa Indonesia dan Sejarahnya.
2. Mengetahui Kedudukan Bahasa Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal-Usul Bahasa Indonesia

Suku-suku di Indonesia memiliki bahasa masing-masing yang khas. Ketika berbagai suku
tersebut saling berinteraksi sebagai warga negara Indonesia, bahasa Indonesia digunakan sebagai
sarana berkomunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan oleh warga
negara Indonesia.

Awal mula sejarah bahasa Indonesia yakni bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928.
Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam suatu rapat dan
berikrar:

1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia,

2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,

3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari
Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan bangsa Indonesia.

Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional. Nah, Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36
disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.

Lalu dari mana Bahasa Indonesia berasal? Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa
Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, bahasa
Indonesia mempunyai akar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari
bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa penghubung bukan hanya di Kepulauan
Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara.
5
Bahasa-bahasa diindonesia dikelompokan menjadi 3, yaitu bahasa indonesia, bahasa
daerah, dan bahasa asing. Di bawah ini setiap kelompok bahasa itu akan diuraikan secara singkat.

1. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun bahasa
Austronesia. Dalam hal ini, Bahasa Melayu itu sudah lama (ber- abad-abad) digunakan sebagai
lingua franca 'bahasa perhubungan' di nusantara ini pada zaman Sriwijaya dan Majapahit. Pada
masa pemerintahan kolonial Belanda bahasa Melayu dikenal sebagai bahasa sehari-hari yang
sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Bahasa Melayu Pasar sangat mudah dimengerti,
ekspresif, memiliki toleransi kesalahan yang sangat besar, dan mudah menyerap istilah-istilah lain
dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Olek karena itu, dapat dikatakan bahwa
bahasa Melayu Pasar ada pula bahasa Melay Tinggi yang digunakan di kalangan keluarga kerajaan
di sekitar daerah a Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa Melayu Tinggi ini lebih sulit
daripad bahasa Melayu Pasar karena penggunaanya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak
seekspresif bahasa Melayu Pasar. Pemerintah kolonial Belanda menganggap bahwa kelenturan
bahasa Melayu Pasar dapat mengancam keberadaan bahasa dan budaya. Pemerintah kolonial
Belanda berusaha meredamnya dengan mem promosikan bahasa Melayu Tinggi, di antaranya
dengan menerbitkan karya sastra dalam bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka. Akan tetapi,
bahasa Melayu Pasar sudah terlanjur digunakan oleh banyak pedagang yang melintasi Indonesia
Beberapa faktor yang memungkinkan diangkatnya bahasa Melayu mergadi bahasa kesatuan
menurut Prof Dr. Slametmulyana (Badudu 2001 15) ialah:

a) Sejarah telah membantu penyebaran bahasa Melayu Diketahui bersama bahwa sudah
sejak lama bahasa Melayu merupakan lingua franca/ penghubung di Indonesia bahasa
perhubungary perdagangan Malaka pada masa jayanya menjadi pusat perdagangan dan
pusat pengembangan agama Islam. Dengan bantuan para pedagang bahasa Melayu
disebarkan ke seluruh pantai Nusantara terutama di kota-kota pelabuhan Bahasa Melayu
menjadi bahasa penghubung antanindividu Karena Bahasa Melayu itu sudah tersebar dan
boleh dikatakan sudah menjadi bahasa sebagian besar penduduk Seorang Gubernur
Jenderal Rochussen lalu menetapkan bahwa bahasa Melayu harus dijadikan bahasa
pengantar di sekolah untuk mendidik calon pegawai negeri bangsa bumi putera. Dan satu
segi kita katakan bahwa masa pendudukan Jepang telah membantu makin tersebar luasnya

6
bahasa Indonesia karena pemerintah (Balatentara) Jepang melarang pemakaian bahasa
musuh Jepang, seperti bahasa Belanda dan Inggris. Karena itu bahasa Indonesia mengalami
kontak sosial di seluruh wilayah Indonesia dengan berpuluh-puluh bahasa daerah

b) Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana ditinjau dan segi fono logi, morfologi
dan sintaksis. Karena sistemnya yang sederhana itu, bahasa Melayu mudah dipelajari
Dalam bahasa ini, tak dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa Jawa atau bahasa Bali,
atau pembedaan pemakaian bahasa kasar dan bahasa halus seperti dalam bahasa Sunda.

c) Faktor psikologi yaitu bahwa suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan sukarela
menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, semata-mata karena didasarkan pada
keinsafan akan manfaatnya segera ditetapkan ba hasa nasional untuk seluruh kepulauan
Indonesia Ada keikhlasan mengabai kan semangat dan rasa kesukuan karena sadar akan
perlunya kesatuan dan persatuan

d) kesanggupan bahasa itu sendiri juga menjadi salah satu faktor penentu: jika bahasa itu
tak mempunyai kesanggupan untuk dapat dipakai menjadi bahasa kebudayaan dalam arti
yang luas, tentulah bahasa itu akan tak dapat ber kembang menjadi bahasa yang sempurna
Kenyataan membuktikan bahwa bahasa indonesia adalah bahasa yang dapat dipakai untuk
merumuskan pen- dapat secara tepat dan mengutarakan perasaan secara jelas.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18


Agustus 1945 pada saat Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebaga Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahawa bahasa negara
ialah bahasa Indonesia (Bab XV Pasal 36).

2. Bahasa Daerah

Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa di Indonesia Bahasa Amlahnya sangat
banyak dan digunakan menyebar di seluruh daerah berada di Indonesia Bahasa daerah berfungsi
sebagai: (1) lambang kebangga daerah (2) lambang identitas daerah, (3) alat perhubungan di dalam
keluarg dan masyarakat daerah dan (4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia
Dalam hubungannya dengan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, merupakan pendukung
bahasa Indonesia, merupakan bahasa pengantar pada tingkat permulaan di sekolah dasar di daerah

7
tertentu untuk memperlancar rangkaian proses kegiatan pembelajaran, selain merupakan sumber
kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia.

Beberapa daerah yang ada di Indonesia berasal dari rumpun bahasa Austronesia Namun,
bahasa setiap suku dan daerah selalu berubah dari waktu ke waktu Perubahan itulah yang membuat
bahasa di setiap daerah berbeda. Peru- bahan yang terjadi dalam sebuah bahasa disebabkan oleh
beberapa hal, misalnya migrasi dan pertemuan dengan bangsa lain yang menggunakan bahasa yang
berbeda.

Kemendikbud Ristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terus berupaya
melakukan tindakan preventif agar bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia selalu bertahan.
Benta baiknya, hasil riset tahun 2019 Badan Pembinaan dan Pengembagan Bahasa menyimpulkan
bahwa kondisi vtaltas bahasa daerah cenderung stabil. Akan tetapi jika diperhatikan lebih
mendalam terdapat pebedaan yang jika diuraikan dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok
hasil yaitu hasil yang positif dan hasil yang negatif. Poin-poin yang menunjukkan hasil penelitian
terhadap gambaran kondisi vitalitas bahasa daerah yang positif adalah a) Status vitalitas bahasa
daerah "Aman" mengalami kenakan 2% dan tahun 2018 ke tahun 2019. b) Status vitalitas bahasa
daerah Terancam punah mengalami penurunan 1% dari tahun 2018 ke tahun 2019. c) Status
vitalitas bahasa daerah "Punah mengalami penurunan 2% dari tahun 2018 ke tahun 2019
(Anindyatri A O, dan Mufidah: 2020)

3. Bahasa Asing

Bahasa asing diartikan dengan bahasa-bahasa di Indonesia selain bahasa Indonesia dan
bahasa daerah Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat per- hubungan araitingas dan sarana
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekno- to modem untuk pembangunan nasional. Sehubungan
dengan fungsinya seba- gases untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern,
bahasa ang sesungguhn hnys malengkapi fungsi bahasa Indonesia yang juga di- embangkan agar
mejadi sarana serupa.

Penggunaan bahasa asing sudah banyak digunakan pada pembelajaran pendidikan sejak
dari zaman kolonial Belanda. Saat itu salah satu pembelajaran yang diwajibkan dalam sekolah-
sekolah yaitu pembelajaran bahasa asing, seperti bahasa Belanda, bahasa Jepang dan bahasa
Jerman. Pada akhirnya, tanggal 16 Maret 1995, Menteri Dalam Negeri membuat surat mengenai

8
penertiban penggunaan bahasa asing di Indonesia. Surat itu menginstruksi agar papan papan nama
dunia usaha dan perdagangan di Indonesia yang menggunakan bahasa asing diubah ke dalam
bahasa Indonesia.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena
bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Berkaitan hal tersebut,
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dikukuhkan pada 28 oktober 1928, yaitu
pada saat Sumpah Pemuda diikrarkan. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3)
alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa
daerahnya, dan (4) alat komunikasi antardaerah dan antarbudaya. Ini berarti bahwa bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan kedudukannya berada di atas bahasa - bahasa
daerah.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ditetapkan pada 18 Agustus 1945,
pada saat Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV. Pasal 36 dinyatakan bahwa bahasa negara
ialah bahasa Indonesia. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di dunia pendidikan, (3) bahasa untuk
kepentingan perencanaan perhubungan pada tingkat nasional dan pelak- sanaan pembangunan
serta pemerintahan, dan (4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan serta teknologi modern Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai bahasa dalam penyelenggara administrasi negara, seperti bahasa dalam penyelengga raan
pendidikan dan sebagainya.

1. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Lambang Kebanggaan Kebangsaan

Di dalam fungsinya sebagai lambang kebangaan kebangsaan, bahasa Indonesia


mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebangaan
ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga. pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggan
pemakainya senantiasa kita bina.

9
a) Lambang Identitas Nasional

Bahasa Indonesia fungsinya sebagai identitas Nasional yang mengara pada penghargaan
terhadap bahasa Indonesia selain bendera da lambang negara Di dalam fungsinya bahasa Indonesia
tentulah hane memilki indentitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebang saan yang lan
Bahasa Indonesia memiliki indentitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya terutama kaum
muda dan pelajar membina das mengembang-kanya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-
unsu bahasa lain

b) Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya

Bahasa Indonesia memiliki peranan yang fital dimasyarakat umum dan nasional Berkat
adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhu bungan satu dengan yang lain sedemikian rupa
sehingga salah paham sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak
perlu dikawatirkan Masyarakat dapat berpergian ke seluruh plosok tanah air dengan hanya
memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi

c) Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasa

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya, bahasa
Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku- suku budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa
harus menghilangkan iden titas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar
belakang bahasa daerah yang bersangkutan Lebih dari itu dengan bahasa nasional itu masyarakat
dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan

2. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

Dalam kedudukan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai (1)
bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan. (3) bahasa resmi
di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pemba- gunan serta pemerintahan, (4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebu dayaan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

a) Bahasa Resmi Kenegaraan

Bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti


upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.

10
Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat surat yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainya, serta pidato pidato kenegaraan

b) Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Bahasa Indonesia memiliki fungsi fital di dunia pendidikan di nusantara ini, mulai dari
taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali pada daerah-
daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh
Batak, Sunda. Jawa, Madura, Bali dan Makasar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan
Sekolah Dasar

c) Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional

Dalam hal ini bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komu- nikasi timbal-balik
antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah, dan
antarsuku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar
belakang sosial budaya dan bahasanya

d) Alat Pegembangan Kebudayaan,

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-
satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan suatu kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki cin-cin dan indentitasnya sendiri yang
membedakanya dengan kebudayaan daerah Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia dapat
dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemahaman terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar
menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar Dalam hal ini bahasa Indonesia
mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara. Dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan
indentitas nasional alat perhubungan antarwarga. antardaerah dan antarbudaya, dan alat pemisatu
suku, budaya dan bahasa di Nusantara.

Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara bahasa Indonesia berfungsi


sebagai bahasa resmi kenegaraan bahasa pengantar pendidikan. alat perhubungan tingkat nasional
dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi Mengimgat pentingnya
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia penulis mengajak kaum muda dan pelajar untuk menjaga
dan terus mengembangkan agar bahasa Indonesia terus bertahan dan berkembang dalam masa
yang akan datang.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam
Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 bahasa Negara adalah bahasa Indonesia". Sejarah bahasa
Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman
dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan Bukan hanya di Kepulauan Nusantara,
melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.

12
DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajaran Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi

13

Anda mungkin juga menyukai