Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SEJARAH DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SERTA


MENGANALISIS AYAT-AYAT AL-QUR’AN BERKENAAN DENGAN
PENGGUNAAN BAHASA DALAM BERKOMUNIKASI

MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA

OLEH:
Kelompok 1

1. Nurul Azizah 2330111119


2. Nurul Azizah 2330111120
3. Nurul Hadi 2330111121
4. Nurul Izzati 2330111122
5. Okta Viola Ramadhani 2330111123
6. Puja Putri 2330111124
7. Putri Pebria 2330111125

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :


MUHAMMAD SIDIQ M.PD., Gr.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah SWT.atas segal rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terhadap bantuan dari yang telah berkontribusi dengan
memberiakan sumbangan baik pikiran maupun materi. Dan berterima kasih
kepada anggota kelompok yang telah bekerja dalam merancang makalah ini.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari prmbaca demi kesempurnaan makalah ini.

Batusangkar 13 September 2023

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Mamfaat

Bab II Pembahasan

A. Sejarah Bahasa Indonesia


B. Hubungan Antara Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
C. Hakikat Bahasa Indonesia
D. Menganalisis Al-Qur’an terkait Penggunaan Bahasa

Bab III Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa indonesia merupakan bahasa yang berasal dari bahasa melayu.
Bahasa tersebut digunakan sebagai bahasa perantara atau bahasa pergaulan
yang digunakan hampir seluruh wilayah asia tenggara. Diperkuat dengan
ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis menggunakan bahasa
melayu.
Bahasa indonesia secara resmi dikumandangkan pada tanggal 28
oktober 1928 yang bertepatan dengan peristiwa sumpah pemuda. Peresmian
nama tersebut menunjukkan bahwa sebelum peristiwa sumpah pemuda nama
bahasa indonesia sudah ada sejak dulu. Fakta sejarah menunjukkan bahwa
sebelum tahun 1928 telah ada gerakan kebangsaan yang menggunakan nama
“indonesia” dan pada dirinya sudah tertanam konsep bahasa indonesia.
Alasan yang kuat sehingga bahasa indonesia dijadikan sebagai bahasa
kebangsaan adalah (1). Bahasa indonesia merupakan bahasa perhubungan
antar etnis di indonesia, (2). Faktor psikologis yaitu adanya kerelaan dan
keinsafan dari penutur bahasa jawa dan sunda serta penutur bahasa yang lain
untuk menerima bahasa melayu sebagai bahasa persatuan.
B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah:

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan bahasa indonesia


2. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
C. Manfaat

Adapun manfaat penulisan makalah ini ialah:

1. Memahami dan mengetahui sejara perkembangan bahasa indonesia


2. Memahami kedudukan dan fungsi bahasa indonesia dalam komunikasi
ilmiah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di
Negara Republik Indonesia(NKRI). Pada perkembangannya, dengan semakin
pesatnya dengan arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
bahasa indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen dalam melakukan
komunikasi utama di indonesia. Penelitian ini lebih relevan menggunakan
metode penelitian pustaka,alasannya karena persoalan penelitian ini hanya
bisa di jawab lewat penelitian pustaka,dan sebaliknya tidak mungkin
mengharapkan datanya hanya dari riset lapangan. Untuk menjaga eksistensi
bahasa indonesia telah diadakan 10 kali kongres bahasa indonesia yang
bertujuan untuk memelihara dan menjaga eksistensi bahasa indonesia didalam
perkembangan globalisasi dan modernisasi.
Kongres bahasa indonesia yang pertama dilakasanakan di kota
solo,jawa tengah, pada tanggal 25-28 juni tahun 1938,kongres bahasa
indonesia yang kedua dilaksanakan di kota medan,sumatra utara,pada tanggal
28 oktober sampai 1 november 1954,kongres bahasa indonesia yang ketiga
dilaksanakan di ibukota jakarta,pada tanggal 28 oktober sampai 2 november
1978,kongres bahasa indonesia keempat diselenggarakan di jakarta tanggal
21-26 november 1983,kongres bahasa indonesia kelima dilaksanakan di
jakarta tanggal 28 oktober sampai 3 november 1988,kongres bahasa indonesia
keenam dilaksanakn di jakarta pada tanggal 28 oktober sampai 2 november
1993,kongres bahasa indonesia yang ketujuh dilaksanakn di hotel
indonesia,jakarta,yakni pada 26-30 oktober 1998,kongres bahasa indonesia
yang kedelapan diselenggarakan di jakarta yakni pada tanggal 14-17 oktober
2003,kongres bahasa indonesia yang kesembilan dilakasanakan di jakarta
yakni pada tanggal 28 oktober sampai 1 november 2008,kongres bahasa
indonesia yang kesepuluh dilaksanakn di jakarta yakni pada tanggal 28-31
oktober 2013.

2
Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
Setiap suku bangsa tersebut memiliki bahasa daerah. Dengan demikian,untuk
keperluan berkomunikasi antar suku bangsa diperlukan bahasa perantara.
Bahasa perantara yang terpilih adalah bahasa indonesia. Hal ini dibuktikan
melalui salah satu pernyataan sumpah pemuda 1928 ang berbunyi,”kami putra
dan putri indonesia menjungjung tinggi bahasa persatuan,bahasa indonesia”.
Bahasa indonesia adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan bahasa
melayu. Untuk mengetahui pekembangan bahasa melayu itu diuraikan oleh S.
Takdir Alisyahbana bahwa negri kita yang terdiri dari beribu-ribu pulau ini ini
mempunyai bahasa yang begitu banyak,namun bahasa tersebut termasuk
dalam satu rumpun bahasa yaitu bahasa melayu. Sedangkan sebagian lagi
trmasuk dalam rumpun yang lebih besar,yaitu rumpun bahasa austronesia dan
bahasa melayu polinesia. Pertumbuhan bahasa melayu yang telah menjadi
bahasa indonesia dapat dikemukakan dengan rumus matematika yaitu :
BM+bd+ba. Dimana BM mewakili bahasa melayu,bd mewakili bahasa
daerah,dan ba mewakili bahasa asing. Artinya modal utama bahasa indonesia
sekarang adalah bahasa melayu. Kemudian diperkaya dengan sebagian kecil
bahasa daerah dan bahasa asing. Sebelum kemerdekaan sebagian besar daerah
nusantara telah diperkaya oleh bahasa daerah dan bahasa asing sejaka zaman
penjajahan belanda,bahasa indonesia(bahasa melayu) telah diajarkan di
sekolah-sekolah. Dibumi putera(jawa) bahasa melayu tidak dijadikan bahasa
pengantar,akan tetapi masih dijadikan sebagai mata pelajaran sebanyak 2 jam
sekali dalam satu minggu dimulai pada kelas 4.

B. Hubungan Antara Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia


Bahasa indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang
tercantum di dalam:
1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi,”Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia”.
2. Undang-undang Dasar RI 1945 Bab XV(Bendera,Bahasa,dan lambang
Negara,serta lagu kebangsaan) pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa
Negara ialah Bahasa Indonesia”.

3
Maka kedudukan Bahasa Indonesia sebagai:
1. Bahasa Nasional
Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Hasil
Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di
Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahawa dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional,bahasa Indonesia berfungsi
sebagai:
a. Lambang kebanggaan Nasional
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia
memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa indonesia.
b. Lambang Identitas Nasional
Sebagai lambang identitas nasional,bahasa indonesia merupakan
lambang bangsa indonesia. Berarti bahasa indonesia akan dapat
mengetahui identitas seseorang,yaitu sifat,tingkah laku,dan watak
sebagai bangsa indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai
ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai
bahasa indonesia tidsk menunjukkan gambaran bangsa indonesia
yang sebenarnya.
c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar
belakang sosial budaya bahasanya
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat indonesia yang
beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya
dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan,cita-cita,dan rasa
nasib yang sama. Dengan bahasa indonesia,bangsa indonesia
merasa aman dan serasi hidupnya,karena mereka tidak merasa
bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain.
Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan
bahasa indonesia,identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah
masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan
dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit
pun. Bahkan,bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya
khazanah bahasa indonesia.

4
d. Alat penghubung antar budaya antar daerah
Manfaat bahasa indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan bahasa indonesia seseorang dapat saling berhubungan
untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah,segala kebijakan
dan strategi yang berhubungan dengan
ideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya,pertahanan,dan keamanan
mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antar
manusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan
pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meingkat
berarti tujuan pembangunan akan cepat tergapai.

2. Bahasa Negara (Bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)


Dalam hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d 28 Februari 1975
dikemukakan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa
negara,bahasa indonesia berfungsi sebagai:
a. Bahasa resmi kenegaraan
Bukti bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan
adalah digunakannya bahasa indonesia dalam naskah proklamasi
kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa indonesia digunakan
dalam segala upacara,peristiwa serta kegiatan kenegaraan.
b. Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan
Bahasa indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-
lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai
dengan Peguruan Tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar
mengajar,materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya
juga berbahasa indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan
menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing. Apabila hal ini
dilakukan,sangat membantu peningkatan perkembangan bahasa
indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi(iptek).

5
c. Bahasa resmi didalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintah.
Bahasa indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah
dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan
dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi
dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan
peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan
dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
d. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan
pemanfaatan ilmu penegetahuan serta teknologi modern.
Kebudayaan nasional yang beragam ang berasal dari masyarakat
indonesia yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan
teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih
luas,penyebaran ilmu dan teknologi,baik melalui buku-buku
pelajaran,buku-buku populer,majalah-majalah ilmiah maupun
media cetak lain,hendaknya menggunakan bahasa indonesia.
Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan
fungsinya sebagai bahasa ilmu yang dirintis lewat lembaga-
lembaga pendidikan,khususnya di perguruan tinggi.

C. Hakikat Bahasa Indonesia


Bahasa memiliki peran yang penting didalam kehidupan manusia,
sebagai alat komunikasi yang memudahkan manusia untuk berinteraksi antra
yang satu dengan yang lain. Menurut parera (2004: 11), bahasa merupakan
suatu gejala sosial yang digunakan untuk berkomunikasi antar sesama manusia.
Sebagai suatu gejala sosial,kita harus dapat membedakan penggunaan bahasa
dan tujuan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi antar manusia. Bahasa
merupakan lambang bunyi,namu tidak semua bunyi dapat dikatakan sebagai
bahasa. Bunyi bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh penutur terhadap
lawan bicara,yang dimana bunyi tersebut memiliki makna serta dapat dipahami
oleh mitra tutur.

6
Ketika bunyi tersebut dapat dipahami dan mendapat tanggapan dari
lawan bicara,maka kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai aktivitas
berbahasa. Menurut pendapat Uhlenbeck (1982:9), bunyi bahasa adalah bunyi
yang diutarakan dan didengar dengan kesadaran bahwa bunyi mengacu kepada
sesuatu atau menunjuk kepada sesuatu,baik untuk membicarakan berbagai hal
dengan orang lain,maupun untuk mengekspresikan sikap terhadap sesuatu
tersebut. bahasa berkembang berdasarkan kesepakatan dari setiap kelompok
masyarakat penggunanya. Ullmann (2007:23),bahasa adalah jumlah total
sistem-sistem bahasa yang disimpan oleh setiap anggota masyarakat dalam
benak(ingatan) masing-masing. Penggunaan bahasa banyak sekali
ragamnya,salah satu ragam penggunaan bahasa yaitu bahasa humor,atau bahasa
yang bermakna jenaka.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli sebelumnya,maka dapat disimpulkan
bahwa,bahasa merupakan suatu gejala sosial yang tersusun atas lambang bunyi
yang bermakna. Bahasa digunakan manusia sebagai alat komunikasi dalam
kehidupan masyarakat,agar mempermudah masyarakat berinteraksi serta
mengekspresikan sikap terhadap sesama.

D. Menganalisis Al-Qur’an terkait Penggunaan Bahasa


Kata “bahasa” dalam bahasa Indonesia semakna atau sama dengan kata
lughat dalam bahasa Arab, language dalam bahasa Inggris, taal dalam bahasa
Belanda, kokugo dalam bahasa Jepang dan bhasa dalam bahasa Sansekerta.
Atas dasar perbedaan sebutan ini tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
pengertian untuk sebagian orang yang belum tepat (Triningsih, 2015: 1).
1. Sebab Bahasa Arab Menjadi Bahasa Al-Qur’an
a. Al-Qur’an Untuk Semua Manusia
Berbeda dengan kitab suci agama sebelum Islam yang
diperuntukkan khusus kepada kalangan terbatas, Al-Qur’an
diperuntukkan untuk seluruh makhluk melata yang bernama manusia.
Maka bahasa yang digunakan AL-Qur’an haruslah bahasa yang punya
posisi strategis bagi semua bangsa manusia dan bahasa itu adalah
bahasa Arab dengan sekian banyak alasannya diantaranya:

7
1) Bahasa Arab adalah bahasa tertua di dunia
Ahli sejarah bahasa mengatakan bahwa Nabi Adam dan
istrinya Hawwa adalah manusia yang pertama kali menggunakan
bahasa Arab. Sebab mereka diciptakan di dalam surga, dimana ada
dalil yang mengatakan bahwa bahasa penduduk surga adalah
bahasa Arab. Ketika Adam as mmenjejakkan kaki pertama kali di
permukaan planet bumi, maka bahasa yang dilafadzkannya tentu
bahasa Arab. Kalau kemudian anak Adam berkembang biak dan
melahirkan jutaan bahasa yang beragam di muka bumi, semua
berasal dari bahasa Arab. Jadi bahasa Arab memang induk dari
semua bahasa yang dikenal umat manusia. Wajar pula bila Al-
Qur’an yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia
menggunakan bahasa yang menjadi induk semua bahasa umat
manusia (Triningsih, 2015: 10).
2) Bahasa Arab paling banyak memiliki kosa kata
Sebagai induk dari semua bahasa di dunia dan tetap
digunakan umat manusia hingga hari ini, wajar pula bila bahasa
Arab memiliki kosa kata dan perbendaraan yang sangat luas dan
banyak. Bahkan para ahli bahasa Arab menuturkan bahwa bahasa
Arab memiliki sinonim yang palinh menakjubkan. Kata unta yang
dalam bahasa Indonesia hanya ada satu padanan, ternyata punya
800 padanan kata dalam bahasa Arab, yang semuanya mengacu
kepada satu hewan unta. Sedang kata “anjing” memiliki 100-an
padanan kata. Fenomena seperti ini tidak pernah ada di dalam
bahasa lain di dunia ini. Dan hanya ada di dalam bahasa Arab,
karena faktor usia bahasa Arab yang sangat tua, tetapi tetap masih
digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari hingga hari ini.
Dengan alasan ini maka wajar pula bila Allah SWT memilih
bahasa Arab sebagai bahasa yang dipakai di dalam Al-Qur’an
(Triningsih, 2015: 11).
b. Al-Qur’an Berlaku Sepanjang Masa

8
Berbeda dengan kitab suci agama lain yang hanya berlaku untuk
masa yang terbatas, Al-Qur’an sebagai kitab suci diberlakukan untuk
masa waktu yang tak terhingga, bahkan samapi datangnya kiamat.
Maka bahasa yang digunakan Al-Qur’an haruslah bahasa yang tetap
digunakan oleh umat manusia sepanjang zaman. Kenyataannya, sejarah
manusia belum pernah mengenal sebuah bahasa pun yang tetap eksis
sepanjang sejarah. Setiap bahasa punya usia, selebihnya hanya tinggal
peninggalan sejarah. Bahkan bahasa Inggris sekalipun masih
mengalami kesenjangan sejarah.
c. Al-Qur’an Mengandung informasi yang Padat
Diantara keistimewaan bahasa Arab adalah kemampuannya
menampung informasi yang padat di dalam huruf-huruf yang singkat.
Sebuah ungkapan yang hanya terdiri dari dua atau tiga kata dalam
bahasa Arab, mampu memberikan penjelasan yang sangat luas dan
mendalam. Sebuah kemampuan yang tidak pernah ada di dalam bahasa
lain. Makanya, belum pernah ada terjemahan Al-Qur’an yang bisa
dibuat dengan lebih singkat dari bahasa Arab aslinya. Semua bahasa
umat manusia akan bertele-tele dan berpanjang-panjang ketika
menguraikan isi kandungan tiap ayat.
d. Al-Qur’an Mudah di Baca dan di Hafal
Sesuai dengan fungsi Al-Qur’an yang sala satunya sebagai
pedoman hidup pada semua bidang kehidupan, Al-Qur’an harus berisi
beragam materi dan informasi sesuai dengan beragam disiplin ilmu.
Dan kita tahu bahasa dan istilah yang digunakan di setiap disiplin ilmu
pasti berbeda-beda. Dan sangat boleh jadi seorang yang ahli di dalam
sebuah disiplin ilmu akan menjadi sangat awam bila mendengar istilah-
istilah yang ada di dalam disiplim ilmu lainnya.
Salah satu karakteristik bahasa Arab adalah mudah untuk
dihafalkan, bahkan penduduk gurun pasir yang tidak bisa baca tulis pun
mampu menghafal jutaan bait syair. Dan karena mereka terbiasa
menghafal apa saja di luar kepala, samapi-sampai mereka tidak terlalu
butuh lagi dengan alat tulis atau dokumentasi.

9
e. Al-Qur’an Indah dan Tidak Membosankan
Salah satu keunikan bahasa Arab adalah keindahan sastranya yang
tanpa kehilangan kekuatan materi kandungannya. Sedangkan bahasa
lain hanya mampu salah satunya. Kalau bahasanya indah, kandungan
isinya makin tidak terarah. Sebaliknya, kalau isinya informatif maka
penyajiannya menjadi tidak asyik diucapkan. Tidak ada satu pun bahasa
di dunia ini yang biasa tetap terdengar indah ketika dibacakan, namun
tetap mengandung informatif kandungan yang kaya, kecuali bahasa
Arab (Triningsih, 2015: 13).
2. Sebab Diturunkannya Al-Qur’an Dalam Bahasa Arab dan Tidak
Dalam Bahasa Lain
a. Secara Global
Bahasa merupakan media yang paling penting dalam menjalin
hubungan dan komunikasi di anatar umat manusia. Allah memandang
kemampuan berbahasa dan bertutur kata sebagai anugrah besar yang
diberikan kepada manusia sebagaimana firman-Nya pada pembukaan
surah Ar-Rahman. Para nabi yang diutus oleh Allah untuk memberikan
petunjuk kepada manusia hrus bertutur kata dan berbicara dengan
mereka dengan bahasa kaum temapat para Nabi tersebut diutus.
Dengan bahasa kaum tersebut, para Nabi menjelaskan aturan-aturan
moral, hukum dan aqidah kepada mereka. Dengan memperhatikan
berbagai kondisi sebelum pengutusan di kalangan Arab, Allah
mengutus nabi SAW kepada kaum Arab, sehingga dengan demikian
Nabi SAW harus bertutur kata dengan bahasa mereka dan membawa
mukjizat yang dapat dipahami oleh mereka.
Oleh karena itu, Al-Qur’an, seebagai mukjizat Nabi SAW, juga
diturunkan dalam bahasa Arab. Meski demikian tipologi esensial
bahasa Arab seperti, struktur, elokuensi dan retorika bahasa Arab tentu
saja tidak boleh diabaikan begitu saja. Adapun terkait dengan
pertanyaan tentang mengapa Nabi Pamungkas Allah adalah Nabi yang
berbahasa Arab, sehingga konsekuensinya bahasa yang digunakan juga
adalah bahasa Arab? Dalam menjawab pertanyaan ini harus dikatakan

10
bahwa: Dengan memperhatikan bahwa bangsa Arab adalah orang-
orang yang fanatik dengan metode, ajaran dan keturunan mereka
(faktor internal penjagaan) dddan sepanjang perjalanan sejarah, tiada
satu pun penguasa atau pemerintahan yang dapat memaksa mereka
mengganti bahasanya (tiadanya faktor eksternal) dan tersedianya
pelbagai faktor dalam bahasa Arab untuk menjelaskan berbagai
persoalan dalam format lafadz tanpa adanya ambiguitas dan
kekaburan, semenanjung Hijaz dan bahasa Arab merupakan sebaik-
baik jalan pembelaan natural dan non-adikodrati agama dan penjagaan
agama pamungkas dan kitabnya. Maka itu, salah satu dalil mengapa
Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab adalah untuk menjaga dan
memelihara keabadiannya.
b. Secara Terperinci
Salah satu sunah Ilahi adalah mengutus para Nabi dan rasul
kepada manusia untuk memberikan petunjuk kepada mereka. Para nabi
juga dalam berinteraksi dengan orang-orang yang kepadanya mereka
diutus menggunakan bahasa kaum tersebut. Karena bahasa merupakan
satusatunya media komunikasi antarmanusia dan para Nabi pun harus
menggunakan media ini. Tutur kata para Nabi dengan bahasa kaum
merupakan salah satu sunah Ilahi yang pasti. Sunah ini juga berlaku
bagi para Nabi yang seruannya mendunia. Meski diutus untuk
memberikan petunjuk kepada seluruh manusia, seperti para Nabi Ulul
Azmi, namun mereka berkata-kata dengan bahasa sebuah kaum
dimana apabila mereka menggunakan bahasa selain bahasa kaum maka
syari’at Nabi tersebut tidak akan dipahami oleh masyarakat pengguna
bahasa tersebut.
Al-Qur’an merupakan sebuah hakekat dan realitas metabahasa (di
atas bahasa). Sebelum Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, ia
berada pada sebuah tingkatan wujud (hakikat) yang pada tingkatan
tersebut akal manusia tidak akan mencapainya. Allah menurunkan Al-
Qur’an dari kediaman aslinya dan membuatnya dapat dipahami oleh
manusia dan mengenakan busana redaksi Arab padanya. Dengan

11
demikian, manusia dapat mengenal dan mencerap aneka hakikat yang
terpendam di dalamnya.
Karena itu, inti dan pokok dari Al-Qur’an berada di atas format
bahasa khusus. Namun, terkait dengan persoalan mengapa Al-Qur’an
diturunkan dalam bahasa Arab, maka dalam menjawab persoalan ini
harus dikatakan bahwa: terpisah dari tipologi esensial bahasa arab yang
ini merupakan bahasa yng memiliki struktur dan berada di puncak
kefashihan dan retorika di antara bahasa-bahasa yang ada di dunia,
Nabi SAW diutus pada suatu kaum yang berbicara dengan
menggunakan bahasa Arab dan untuk menyampaikan pesan Ilahi,
maka beliau harus menunjukkan sebuah mukjizat yang dapat dipahami
oleh masyarakat Arab sehingga mereka tidak mengingkarinya, beriman
kepada allah dan berupaya untuk menyebarkan agama.. akan tetapi,
dapat dipahaminya agama bukan berarti bahwa seluruh Al-Qur’an
dapat dipahami; lantaran seluruh hakikatnya tidak terbatas, melainkan
bermakna memahami bahasa dan memahami secara global dari
sebagian hakikatnya.
Masyarakat jahiliyah Arab prapengutusan Nabi SAW, hidup
dalam kondisi yang mengenaskan dan atas dasar ini Allah mengutus
nabi SAW di kalangan kaum Arab. Terkait dengan kondisi masyarakat
jahiliyah pra-Islam kedatangan Rasulullah SAW, Ali as berkata, “
Allah mengutus Nabi ketika manusia sedang tersesat dalam
kebingungan dan sedang bergerak ke sana sini dalam kejahatan. Hawa
nafsu telah menyelewengkan mereka dan tipu daya telah
menyimpangkan mereka. Kejahilan yang amat sangat telah membuat
mereka menjadi tolol. Mereka dibingungkan oleh ketidakpastian hal-
hal dan kejahatan jahiliyah. Kemudian Nabi berusaha sebaik-baiknya
dalam memberikan kepada mereka nasehat yang tulis. Beliau sendiri
berjalan di jalann yang benar dan memanggil (mereka) kepada
kebijaksanaan dan nasehat yang baik.
Dalam kondisi seperti ini yang menjdi penyebab diutusnya
Rasulullah di kalangan Arab, karena itu Al-Qur’an harus disampaikan

12
dalam bahasa Arab, bukan dengan bahasa lain (Triningsih, 2015: 13-
16).

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

14
DAFTAR PUSTAKA

Triningsih, Wiwin Dita Wahyu. 2015. Bahasa Arab Bahasa Al-Qur’an. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, Papua Barat, Indonesia
Jurusan Dakwah Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam.

15

Anda mungkin juga menyukai