Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAKIKAT SEJARAH DAN FUNGSI KEDUDUKAN


INDONESIA

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD AKBAR ACO

2022307019

DOSEN PEMBIMBING

Abd. Muttalib, S.Pd,M.Pd

UNIVERSITAS AL-ASYARIAH MANDAR


SULAWESI BARAT
2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Hakikat Sejarah dan Fungsi Kedudukan Indonesia”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ini mengucapkan
terima kasih kepada pihak- pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh
karena itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak
lain yang berkepentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 1

D. manfaat 1

E. Sistematika 2

II. PEMBAHASAN 3

A. Sejarah Bahasa Indonesia 3

B. Kedudukan bahasa Indonesia 4

C. Funsi Bahasa Indonesia 5

III. Penutup 6

A. Kesimpulan 6

B. Saran 6

IV. Daftar Pustaka 7


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu bagian dalam kebudayaan yang ada pada semuamasyarakat di
dunia.Bahasa terdiri atas bahasa lisan dan tulisan.Sebagai bagian darikebudayaan di mana manusia
memegang peranan penting, bahasa juga turut ambil bagian dalam peran manusia itu karena fungsinya
sebagai alat komunikasi yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia itu
sendiri.Demikian juga, Bahasa Indonesia menjadi sarana budaya dan sarana berpikirmasyarakat
Indonesia.Oleh karena itu, peranan Bahasa Indonesia menjadi sangat penting. Mengingat pentingnya
bahasa Indonesia, kami sebagai mahasiswa dituntutuntuk lebih memahami bahasa Indonesia dengan
baik dan benar. Yang salah satunyaadalah dengan mengetahui sejarah, kedudukan, serta fungsi bahasa
Indonesia.Untuk itulah materi ini sangat penting untuk dipelajari, karena sangatdisayangkan jika sebagai
pemakai bahasa Indonesia tidak mengetahui tentang sejarah,kedudukan, serta fungsi bahasa Indonesia.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Bahasa Indonesia?

2. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?

3. Bagaimana fungsi Bahasa Indonesia?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin penulis capai dari penulisan karya tulis ilmiah iniadalah

1. Untuk mengetahui sejarah bahasa Indonesia.

2. Untuk mengetahui dan memahami kedudukan.

3. Untuk memahami fungsi bahasa Indonesia.

D. Manfaat

1. Dapat mengetahui hal-hal penting mengenai ruang lingkup Bahasa Indonesia.

2. Sebagai pedomam yang dapat mengasah bakat pembaca dalam menyusun makalahselanjutnya
E. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri atas tiga bab yang mana setiap bab memiliki sub bab.

I. Pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan,serta


manfaat.II.Pembahasan, yang mencakup sejarah, kedudukan, serta fungsi BahasaIndonesia.
II. Pembahasan, yang mencakup sejarah, kedudukan, serta fungsi BahasaIndonesia.
III. Penutup, yang mencakup kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasaAustronesiadaricabang bahasa-bahasa


Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagailingua franca di Nusantara sejak abad-abad awal penanggalan
modern. Aksara pertama dalam bahasaMelayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera,
mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat
penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan.Istilah Melayu atau sebutan
bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dariKerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari,
Jambi, dimana diketahui bahasaMelayu yang digunakan di Jambi menggunakan dialek "o" sedangkan
dikemudianhari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam.Pemerintah
kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapatdipakai untuk membantu administrasi
bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda untuk para pegawai pribumi dinilai
lemah. Pada awalabad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai
terlihat.Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Buktiyang menyatakan
itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangkatahun 683 M (Palembang), Talang
Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), KotaKapur berangka tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang
Brahi berangka tahun 688M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu
Kuna.BahasaMelayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa
Tengah(Gandasuli) juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti
berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna.Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu
juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan,
baik sebagai bahasa antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para
pedagang yang datang dari luar Nusantara.Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar
agama Budha diSriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernamaKoen-
louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919),Kw’enlun (Alisjahbana,
1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun(Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan
Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan (lingua franca) di Kepulauan
Nusantara, yaitu bahasa Melayu.Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas
dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batunisan di Minye
Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra (abadke-16 dan ke-17), seperti Syair
Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, SejarahMelayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.Bahasa
Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnyaagama Islam di wilayah
Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan
antarpulau, antarsuku, antarpedagang,antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak
mengenal tingkat tuturkataBahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin
berkembang dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah di wilayah
Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budayadaerah.Bahasa Melayu menyerap
kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan
bahasa-bahasa Eropa.BahasaMelayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan
dialek.Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi danmendorong tumbuhnya
rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada
masa itu menggunakan bahasaMelayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakansecara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa
persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober1928).Bahasa Indonesia lahir
pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemudadari berbagai pelosok Nusantara berkumpul
dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa
yang satu, bangsaIndonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para
pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan
pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun
1928itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.Bahasa Indonesia
dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18Agustus 1945 karena pada saat itu
Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagaiUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam
Undang-Undang Dasar1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal
36)Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain,menyatakan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesiatumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu
yang sejak zaman dulu sudahdipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di
Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.Kebangkitan nasional telah
mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan,
persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 telahmengukuhkan kedudukan dan


fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh
berbagai lapisan masyarakatIndonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

B.Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal initercantum dalam
Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa
Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa Negara.Penjabarannya adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Bahasa Nasiona[

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awalkelahirannya, yaitu tanggal
28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda.BahasaIndonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa
nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan.Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesiamempunyai fungsi sebagai berikut.Lambang jati diri (identitas), lambangkebanggaan
bangsa, alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-budaya,
serta bahasa daerah yang berbeda, dan alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.
2. Sebagai Bahasa Resmi/Negara

Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara;kedudukan ini
mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD1945. Dalam kedudukannya sebagai
bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia berfungsisebagai berikut. Bahasa resmi Negara, bahasa
pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan bahasa
resmidalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.

C.Fungsi Bahasa Indonesia

1.Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu:

a.Bahasa resmi kenegaraan;

b.Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan;

c.Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunannasional serta


kepentingan pemerintah

d.Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi:

a.Bahasa resmi kenegaraan;

b.Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan;

c.Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunannasional serta


kepentingan pemerintah;

d.Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perludibakukFungsi penambah
kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa Indonesiadengan baik dan benar;Fungsi sebagai
kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidahyang menjadi tolok ukur yang disepakati
bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa.
BAB III
A.Kesimpulan

1.Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928.

2.Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal initercantum dalam
Sumpah pemuda (28-10-1928).Ini berarti bahwa bahasaIndonesia berkedudukan sebagai Bahasa
Nasional.Kedua adalah sebagai bahasa Negara.

3.Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai Bahasa nasional, Bahasa Negara, danBahasa baku.

B.Saran

1.Dengan adanya Bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alatkomunikasi dalam
berinteraksi/berkomunikasi dengan masyarakat-masyarakat didaerah (sebagai bahasa penghubung
antar warga, daerah, dan buadaya).

2.Diharapakan dalam penggunaan Bahasa Indonesia dapat memungkinkan kitamembina dan


mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya
sendiri yang membedakannya Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://coretanwnh.blogspot.com/2013/09/sejarah-fungsi-dan-kedudukan- bahasa.html
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/627/Sekilas%20Tentang%20Sejara
h%20Bahasa%20Indonesia http://furanaa.com/blog/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/
http://elgrid.wordpress.com/2011/11/06/kedudukan-bahasa-indonesia/ http://blog-
kuliah.blogspot.com/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19936/4/Chapter%20I.pdf
http://blogbersama1908.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-sejarah-bahasa-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai