Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“BAHASA INDONESIA”

Dosen Pembimbing : JULIANA.,M,Pd

Disusun Oleh :

1. Ayu Wanda Harahap (23060022)


2. Arini Aminarti (23060020)
3. Ayu Anggraini Hasibuan (23060021)
4. Dia Inesti (23060035)
5. Elida (23060040)
6. Ido Zannuba (23060055)
7. Marwah Saputri (23060076)
8. Nurhalimah (23060046)
9. Nabila Sari (23060082)
10. Nurul Ilmi Siregar (23060088)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AUFA ROYHAN KOTA PADANG SIDEMPUAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat,hidayah, dan inayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan batas waktu yang
telah ditentukan. Tak lupa pula, penulis kirimkan salam dan salawat kepada junjungan kita
semua, Rasulullah Muhammad SAW,keluarga, dan seluruh sahabatnya .Makalah ini
membahas tentang “ Bahasa Indonesia" banyak pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian makalah ini. oleh karena itu, penulis ucapkan banyak terimakasih. (kami
menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Besar harapan kami, dengan
hadirnya makalah ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti demi kemajuan ilmu
pengetahuan bangsa.

Padang Sidempuan, 1 Januari 2024

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
A. Sejarah Bahasa Indonesia ....................................................................................... 2
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia .............................................................. 3
C. Ejaan yang Disempurnakan .................................................................................... 4
D. Paragraf ................................................................................................................... 5
E. Penalaran Ilmiah ..................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang
lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa
sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap
pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk menjalankan tugas
kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. dengan bahasa, manusia dapat
mengungkapkan apa yang ada dibenak mereka. Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan
serupa dengannya, belum tentu terasa serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan.
Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap. Era
globalisasi dewasa ini mendorong perkembangan bahasa sejarah pesat, terutama bahasa yang
datang dari luar atau Bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang
digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkannya
Bahasa Inggris sebagai Bahasa internasional. Tak bisa dipungkiri memang pentingnya
mempelajari bahasa asing, tapi alangkah jauh lebih baik bila kita tetap menjaga, melestarikan
dan membudayakan Bahasa Indonesia karena bahasa merupakan idenditas suatu bangsa. Kita
juga perlu mengetahui perkembangan bahasa kita sampai saat ini kita harus tahu mengenai
bahasa pemersatu dari berbagai suku dan adat-istiadat yang beranekaragam yang ada di
Indonesia
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sejaarah Bahasa Indonesia?
2. Bagaimana Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana Ejaan yang Disempurnakan?
4. Bagaimana Paragraf dan Penalaran Ilmiah?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Rumusan masalah yang sudah tertulis di atas, maka dapat kita tuliskan tujuan dari
penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Agar Penulis dan Pembaca Mengetahui Sejarah Bahasa Indonesia.
2. Untuk Mengetahui Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Ejaan yang Disempurnakan
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Paragraf dan Penalaran Ilmiah

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
bahasa persatuan bangsa Indonesia. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah
sebuah variasi dari bahasa Melayu. Dalam hal ini dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu
Riau, tetapi telahr mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan
proses pembakuan pada awal abad ke-20. 1 Sampai saat ini, bahasa Indonesia merupakan
bahasa yang hidup dan terus berkembang dengan pengayaan kosakata baru, baik melalui
penciptaan maupun melalui penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Pada zaman
Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 Masehi), bahasa Melayu (bahasa Melayu Kuno) dipakai
sebagai bahasa kenegaraan. Hal itu dapat diketahui, dari empat prasasti berusia berdekatan
yang ditemukan di Sumatra bagian selatan peninggalan kerajaan tersebut. Prasati tersebut di
antaranya adalah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M
(Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapurberangka tahun
686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu
bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Pada saat itu, bahasa Melayu yang
digunakan bercampur kata-kata bahasa Sanskerta. Sebagai penguasa perdagangan, di
Kepulauan Nusantara, para pedagangnya membuat orang-orang yang berniaga terpaksa
menggunakan bahasa Melayu walaupun dengan cara kurang sempurna. Hal itu melahirkan
berbagai varian lokal dan temporal pada bahasa Melayu yang secara umum dinamakan
bahasa Melayu Pasar oleh para peneliti. Penemuan prasasti berbahasa Melayu Kuno di Jawa
Tengah (berangka tahun abad ke-9) dan prasasti di dekat Bogor (Prasasti Bogor) dari abad
ke-10 menunjukkan penyebaran penggunaan bahasa itu di Pulau Jawa. Penemuan keping
tembaga Laguna di dekat Manila, Pulau Luzon, berangka tahun 900 Masehi juga
menunjukkan keterkaitan wilayah tersebut dengan Sriwijaya.Pada abad ke-15 berkembang
bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan
Malaka, yang kelak disebut (Sukartha,2010).

1
Sukartha, Nengah, dkk. (2010). Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan Tinggi. Bali :
Udayana University Press

2
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana
pemersatu berbagai suku bangsa dan sebagai sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
daerah. Sementara itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, bahasa komunikasi
tingkat nasional, bahasa media massa, serta bahasa pengembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan kedudukan seperti itu, bahasa Indonesia memiliki peran
yang sangat penting dan strategis dalam memfasilitasi proses kemajuan bangsa Indonesia.
Peranan Bahasa Indonesia yaitu :
a. Sebagai alat komunikasi
b. Sebagai alat pemersatu
c. Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
d. Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu
e. Sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial
Fungsi Bahasa Secara Umum yaitu :
a) Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati
dan pikiran kita.
b) Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang
melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca
atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua
cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara
non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan
bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa
manusia.
c) Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di lingkungan
sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi
yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non-formal pada saat
berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan
orang tua atau yang dihormati. - Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi
sikap, tingkah laku.

3
C. Ejaan yang Disempurnakan
Ejaan merupakan keseluruhan aturan atau tata cara tuntuk menu I is suatu bahasa,
baik yang menyangkut lambang bunyi, penulisan kata, penulisan kalimat, maupun
penggunaan tanda baca. Ejaan bahasa Indonesia mengalami beberapa kali perubahan.
Perubahan-perubahan yang terjadi mempunyai tujuan untuk penyempurnaan. Setelah
diresmikannya bahasa Melayu oleh van Ohuijsen, yang kemudian berkembang menjadi
bahasa Indonesia hingga ditetapkan sebagai bahasa persatuan, muncul ejaan-ejaan baru,
2
Ejaan yang dikenal dengan nama Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
(EYD).Ejaan itu merupakan hasil yang dicapai oleh kerja panitia ejaan bahasa Indonesia yang
telah dibentuk pada tahun 1966. Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan ini merupakan
penyederhanaan serta penyempurnaan Ejaan Suwandi atau Ejaan mRepublik yang dipakai
sejak Maret 1947. Beberapa kebijakan baru yang ditetapkan di dalam EYD, yakni seperti di
bawah ini:
a. Perubahan Huruf
Ejaan Lama EYD
Djika Jika
Tjakap Cakap
Njata Nyata
Sjarat Syarat
Achir Akhir
Supaja Supaya

b. Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan
pemakaiannya.
Misalnya:
− khilaf
− fisik
− valuta
− universitas

2
Arif Ridiawan. (2012). Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia mulai Ejaan dan Ophusyen
hingga EYD. http://ridiawan.blogspot.co.id/2012/02/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html?m=1
13 September 2017 (14:23).

4
− zakat
− khazanah
c. Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan,
misalnya pada kata Furqan, dan xenon.
d. Penulisan di- sebagai awalan dibedakan dengan di- yang merupakan kata depan.
Sebagai awalan, di- ditulis sering kali dengan unsur yang menyertainya, sedangkan
di- sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya (Arif Ridiawan,
2012)
Contoh :
Awalan Kata Depan
Dicuci di kantor
Dibelikan di sekolah
Dicium di samping
Dilatar belakangi di tanah

D. Paragraf
Jenis paragraf berdasarkan Fungsi paragraf memiliki beberapa jenis ditilik
berdasarkan fungsinya. Berikut jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsi. 3
1. Deskripsi
Deskripsi merupakan jenis paragraf yang berisi kalimat-kalimat mendeskripsikan atau
menggambarkan sesuatu.
Contohnya paragraf deskripsi:
Bandung masih diselimuti kabut. Orang-orang baru satu dua yang lalu lalang.
Kendaraan hanya kadang-kadang terdengar menderu. Tampak para petugas
kebersihan kota yang sibuk membersihkan sampah. Mereka bekerja dengan riang.
Terkadang mereka bersenandung di sela-sela pekerjaannya. Perlahan tapi pasti
keramaian kendaraan di jalan bertambah sedikit demi sedikit. Bandung sedang
menggeliat dari tidurnya.

3
Excellent Translation. 2017. EYD Berubah Menjadi EBI Sebagai Pedoman Umum.
https://jasa-translate.com/eyd-berubah-menjadi-ebi-sebagai-pedoman-umum/.23September2017
(18:38).

5
2. Eksposisi
Eksposisi merupakan jenis paragraf yang menjelaskan sesuatu. Penjelasan atau
pemerian sering kali bertolak dari satu definisi.
Contoh paragraf eksposisi:
Bandung adalah salah satu ibu kota provinsi dari sekian banyak provinsi di Indonesia,
yaitu Jawa barat. Sebagai ibu kota provinsi, Bandung juga amat dikenal sebagai kota
Asia Afrika, yakni kota tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Selain itu,
Bandung juga memiliki banyak julukan, di antaranya sebagai Paris van Java.
3. Argumentasi
Argumentasi merupakan jenis paragraf yang berusaha meyakinkan bahwa hal yang
dikemukakan adalah benar. Cara meyakinkan kebenaran itu biasanya dengan cara
mengajukan sejumlah fakta.
Contoh paragraf argumentasi:
Hampir semua orang pernah tinggal di Kota Bandung menyatakan merasa betah
tinggal di kota tersebut. Bahkan, umumnya mereka berusaha tetap tinggal di kota ini.
Bisa dimengerti mengapa mereka merasa betah. Kota ini memiliki hawa yang sejuk.
Tingkat kriminalitasnya juga relatif kecil bila dibandingkan dengan kota setaranya,
seperti Surabaya dan Medan. Terdapat banyak lembaga tinggi negeri di dalamnya dan
kotanya tidak terlalu besar seperti Jakarta sehingga dari satu sudut kota ke sudut kota
lainnya tidak terlalu jauh. Itulah beberapa hal yang menyebabkan para pendatang rela
tinggal berdesakan di kota ini.
4. Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berusaha menceritakan peristiwa demi peristiwa
yang dialami seorang tokoh.
Contoh paragraf narasi:
Hari itu ia telusuri sudut demi sudut Kota Bandung yang amat dicintainya seolah-olah
tidak mau ada satu pun sudut yang terlewat. Setiap sudut yang disinggahinya
menyisakan kenangan amat mendalam baginya. Mulai-mula ia telusuri sudut
Setiabudi. Di wilayah ini ia menyimpan banyak kenangan. Penelusuran dilanjutkan ke
wilayah Balai Kota dan sekitarnya. Di sini pun ia amat hanyut dengan kenangan
bersama-sama sahabatnya juga kekasihnya. Lalu, ia lanjutkan menyusuri wilayah
Alun-Alun yang sekarang telah berubah total dari masa dua puluh tahun yang lalu.
Lagi-lagi ia terhanyut dalam kenangan masa lalunya. Setiap tempat, setiap sudut kota
itu, yang ada hanyalah kenangan indah baginya (Excellent Translation, 2017).

6
E. Penalaran Ilmiah
4
Penalaran Ilmiah Adalah suatu proses ber'ikir dengan menghubunghubungkan
bukti,f'akta, atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Dengan kata alur dari pernyataan lain,
penalaran adalah proses berfikir yang sistematis dalam logis untuk memperoleh sebuah
kesimpulan atau informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Bahan pengambilan kesimpulan
itu dapat berupa fakta,informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas). Penalaran
menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya ilmiah. Mengesampingkan
unsur emosi, sentiment pribadi atau sentiment kelompok. Dan tetap berdasarkan pada
keilmuan (Gunawan, 2016).
Ciri-ciri Penalaran :
− Adanya suatu pola piker yang secara luas disebut logika.
− Sifat analitik dari proses berfikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan
berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.
− Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru.
− Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh.
Tujuan Penalaran Ilmiah Adalah untuk menentukan secara logis atau objektif, apakah
yang kita lakukan itu benar atau tidak sehingga dapat dilaksanakan.
Jenis-jenis Penalaran Ilmiah sebagai berikut :
− Penalaran Deduktif
− Penarikan kesimpulan secara langsung
− Penarikan kesimpulan secara tidak langsung

4
Gunawan, Heri Indra. (2016). Isi Konggres Bahasa Indonesia I sampai X.
http://www.gurungapak. com/2016/05/konggres-bahasa-indonesia. html. 11 September 2017 (15:09).

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan suatu bangsa, alat
komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa berperan penting dalam
memajukan pembagunan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan yang akhirnya
mendorong kemajuan dalam pembangunan bangsa, sebab bahasa memiliki Kedudukan dan
fungsi sebagai perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh
masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku daerah. Fungsi Bahasa Secara
Umum yaitu Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan
pikiran kita dan sebagai alat komunikasi.
Ejaan merupakan keseluruhan aturan atau tata cara tuntuk menu I is suatu bahasa,
baik yang menyangkut lambang bunyi, penulisan kata, penulisan kalimat, maupun
penggunaan tanda baca. Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang saling
berhubungan dan menghasilkan suatu tema tertentu. Untuk lebih memahaminya, simak jenis,
unsur, dan syarat paragraf berikut dan penalarani lmiah adalah suatu proses ber'ikir dengan
menghubunghubungkan bukti,f'akta, atau petunjuk menuju suatu kesimpulan
B. Saran
Dengan kerendahan hati, penulis merasakan tulisan ini sangat sederhana dan jauh
dari sempurna. Saran, kritik yang konstuktif sangat diperlukan demi kesempurnaan tulisan
ini. Demikian pula, perlu penyempurnaan di sana – sini agar tulisan ini menjadi lebih
lengkap dan lebih bermanfaat bagi pembaca dan pecinta bahasa Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA
Arif Ridiawan. 2012. Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia mulai Ejaan dan Ophusyen
hingga EYD. http://ridiawan. blogspot. co. id/2012/02/perkembangan-ejaan-
bahasa-indonesia.html?m=1 13 September 2017 (14:23).
Excellent Translation. 2017. EYD Berubah Menjadi EBI Sebagai Pedoman Umum.
https://jasa-translate.com/eyd-berubah-menjadi-ebi-sebagai-pedoman-umum/.23
September 2017 (18:38).
Gunawan, Heri Indra. 2016. Isi Konggres Bahasa Indonesia I sampai X.
http://www.gurungapak.com/2016/05/konggres-bahasa-indonesia.html.11 September
2017 (15:09).
Sukartha, I Nengah, dkk.2010. Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan Tinggi. Bali :
Udayana University Press.

Anda mungkin juga menyukai