Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH

“PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA”

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia

(Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sulastriningsih Djumingin, M. Hum)

Oleh :

Ririn Indriani Safitri

230101501023

Pemeriksa :

Nuzul Qur’ani

230101501040

KELAS A12

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2023

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak

yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini. Penulis berharap makalah

ini dapat memberikan manfaat kepada penulis itu sendiri dan orang yang

membacanya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik

dari bentuk penyusunannya maupun dari materi yang ada di dalamnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada

pembacanya.

Makassar, 8 September 2023

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1

1.1 Latar belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan masalah......................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................2

1.4 Manfaat......................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................3

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia..........................................................................3

2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia.................................................4

2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah dan Bahasa Asing.......................6

BAB 3 PENUTUP................................................................................................9

3.1 Kesimpulan................................................................................................9

3.2 Saran..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

LAMPIRAN.........................................................................................................13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah media yang melalui itu seseorang menyampaikan

informasi kepada orang lain untuk mengetahui tujuan dan maknanya. Makna

bahasa sebagai alat identifikasi tidak dapat dilepaskan dari pengetahuan

seseorang melalui bahasa sehari-hari. Untuk mencapai misi kemanusiaan,

manusia hanya mempunyai satu alat yaitu,bahasa. Bahasa digunakan untuk

mengkomunikasikan pikiran. Hanya melalui bahasa kita dapat membuat

segala sesuatunya tampak nyata dan terbuka.

Masyarakat saat ini mendorong pesatnya evolusi bahasa,khususnya

bahasa asing atau bahasa inggris.Bahasa inggris adalah bahasa dunia yang

digunakan untuk berkomunikasi antar Negara yang berbeda. Untuk

mendalami Bahasa Indonesia kita perlu mendalami bagaimana

perkembangannya selama ini, sehingga kita bisa memiliki bahasa pemersatu

bebagai suku dan adat istiadat yang berbeda di Indonesia. Oleh karena itu,

Penulis ingin menggunakan makalah ini untuk menyampaikan sejarah

perkembangan Bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia yang

dipengaruhi oleh berbagai agama?

2. Bagaimana kedudukan dan fungsi penting bahasa indonesia didalam

1
masyarakat?

3. Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa daerah dan bahasa asing ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah agar dapat mengetahui

bagaimana proses perkembangan Bahasa Indonesia yang selama ini telah

kita pakai dalam kehidpan sehari hari sebagai bahasa kesatuan.

1.4 Manfaat

Mempelajari sejarah bahasa indonesia dapat membuat kita lebih

memahami bagaiamana terbentuknya bahasa kita.Mempelajari sejarah

bahasa indonesia adalah cara yang bermanfaat untuk mendalami budaya

dan bahasa indonesia, serta untuk menjaga dan melestarikan warisan dan

budaya bangsa ini.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah bahasa Indonesia adalah cerita yang panjang dan bervariasi,

melibatkan pengaruh budaya dan sejarah yang berbeda.Bahasa Indonesia

berasal dari bahasa Melayu, yang telah digunakan di kepulauan Nusantara

(wilayah Indonesia saat ini) selama berabad-abad.Bahasa Melayu digunakan

sebagai alat komunikasi lintas suku dan lintas wilayah di Nusantara, terutama

dalam perdagangan.

Antara abad ke-4 dan ke-14, wilayah Indonesia dipengaruhi oleh agama

Hindu dan Buddha dari India.Pengaruh ini mempengaruhi kosakata dan

terminologi dalam bahasa Melayu.Pada abad ke-13 hingga abad ke-16, Islam

menjadi agama utama di wilayah ini, dan pengaruhnya terlihat dalam bahasa

Melayu.Kosakata dan istilah-istilah agama Islam menjadi bagian penting dari

bahasa Melayu.

Pada abad ke-16, bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda,

mulai menjajah wilayah Indonesia.Pengaruh bahasa Portugis dan Spanyol

mempengaruhi bahasa Melayu.Belanda mengambil alih sebagian besar

wilayah Indonesia pada abad ke- 17 dan memperkenalkan bahasa Belanda

sebagai bahasa administrasi.Bahasa Belanda digunakan dalam administrasi,

pendidikan, dan hukum di Indonesia.Meskipun bahasa Belanda menjadi

bahasa resmi, bahasa Melayu tetap digunakan sehari-hari oleh masyarakat.

Pada abad ke-20, muncul gerakan kebangsaan di Indonesia yang


3
memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.Bahasa Melayu

mulai menjadi simbol persatuan dan identitas nasional.Pada 1928, Bahasa

Indonesia diadopsi sebagai bahasa kebangsaan dalam Kongres Pemuda

II.Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dan

bahasa Melayu dijadikan bahasa nasional.Bahasa Melayu kemudian

mengalami standarisasi dan perubahan ejaan untuk menjadi lebih

seragam.Sejak kemerdekaan, bahasa Indonesia terus berkembang dan

mendapatkan pengaruh dari berbagai bahasa asing, seperti Inggris dan

Belanda.

Bahasa Indonesia digunakan dalam semua aspek kehidupan, termasuk

pemerintahan, pendidikan, media massa, dan komunikasi sehari-hari.Sejarah

bahasa Indonesia mencerminkan perjalanan panjang dan keragaman budaya

yang ada di Indonesia. Bahasa ini telah menjadi alat komunikasi yang kuat

dalam mempersatukan berbagai suku dan etnis di negara ini serta menjadi

simbol identitas nasional.

2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang penting dalam

masyarakat Indonesia.Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa

persatuan di Indonesia.Ini diatur oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu

Kebangsaan.Fungsi utama bahasa Indonesia adalah mempersatukan berbagai

suku, etnis, dan budaya yang ada di Indonesia, yang memiliki beragam

bahasa daerah.Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa resmi di Indonesia,

4
bersama dengan bahasa daerah yang diakui di berbagai provinsi.Bahasa ini

digunakan dalam administrasi pemerintahan, sistem peradilan, pendidikan

formal, dan dalam hubungan resmi antara pemerintah dan warga negara.

Bahasa Indonesia adalah bahasa pengantar di sekolah-sekolah dan

perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ini digunakan dalam pengajaran dan

pembelajaran di semua tingkatan pendidikan.Fungsi bahasa Indonesia dalam

pendidikan adalah memastikan bahwa semua siswa di seluruh negeri

memiliki akses yang sama ke ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Bahasa Indonesia digunakan luas dalam media massa, termasuk surat

kabar, majalah, radio, televisi, dan internet.Ini adalah alat komunikasi yang

sangat penting dalam menyampaikan informasi dan berita kepada

masyarakat.Di tingkat sehari-hari, bahasa Indonesia digunakan oleh

masyarakat dalam berbagai situasi komunikasi, termasuk percakapan,

interaksi sosial, dan berbagai kegiatan sehari-hari.Ini memfasilitasi

komunikasi lintas suku dan etnis, sehingga memungkinkan warga Indonesia

berinteraksi dengan lebih mudah.

Bahasa Indonesia juga merupakan aspek penting dari budaya dan

identitas nasional Indonesia.Melalui bahasa ini, masyarakat Indonesia

mengungkapkan tradisi, nilai-nilai, dan cerita budaya mereka.Bahasa

Indonesia mendukung pembangunan nasional dan ekonomi dengan menjadi

alat komunikasi dalam bisnis, perdagangan, dan industri.Ini juga

memungkinkan akses ke pengetahuan global melalui literatur, sains, dan

teknologi dalam bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia memiliki peran yang

5
sangat vital dalam mempersatukan dan membangun kesatuan di antara

keragaman budaya dan bahasa di Indonesia. Ini tidak hanya sebagai alat

komunikasi praktis tetapi juga sebagai lambang kebanggaan nasional dan

identitas bangsa.

2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah dan Asing

Di Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing memiliki kedudukan dan

fungsi yang berbeda-beda dalam masyarakat. Berikut adalah penjelasan

mengenai kedudukan dan fungsi keduanya :

1.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah:

a) Identitas Budaya : Bahasa daerah memiliki peran yang sangat

penting dalam mempertahankan dan menghargai keanekaragaman

budaya di Indonesia. Bahasa daerah adalah bagian integral dari

identitas etnis dan budaya setiap daerah di Indonesia.

b) Pendidikan Lokal : Bahasa daerah digunakan dalam pendidikan

informal dan formal di daerah-daerah tempat bahasa tersebut berlaku.

Beberapa sekolah di daerah bahasa daerah tersebut bisa menggunakan

bahasa daerah sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran.

c) Komunikasi Sehari-hari: Di lingkungan sehari-hari, bahasa daerah

digunakan dalam percakapan sehari-hari antara masyarakat yang

tinggal di wilayah yang sama. Hal ini mencerminkan kehidupan sosial

dan budaya masyarakat setempat.

6
d) Seni dan Budaya: Bahasa daerah sering digunakan dalam seni dan

budaya tradisional, seperti musik, tarian, dan teater lokal. Ini adalah

cara untuk mempertahankan dan mewarisi warisan budaya setempat.

2.Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing:

a) Bahasa Internasional: Bahasa asing seperti Bahasa Inggris memiliki

kedudukan penting sebagai bahasa internasional yang digunakan

dalam komunikasi global, bisnis, perdagangan, dan diplomasi. Bahasa

asing ini juga digunakan dalam konteks internasional seperti

organisasi internasional dan acara-acara dunia.

b) Pendidikan: Bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, diajarkan di

sekolah-sekolah sebagai mata pelajaran. Ini adalah bahasa yang

digunakan dalam banyak buku teks, sumber belajar, dan literatur

ilmiah.

c) Bisnis dan Perdagangan: Bahasa asing, seperti Bahasa Inggris,

digunakan dalam bisnis, perdagangan, dan industri untuk

berkomunikasi dengan mitra bisnis internasional dan pelanggan luar

negeri.

d) Media Massa: Bahasa asing sering digunakan dalam media massa,

terutama dalam berita internasional, film, dan hiburan. Ini

memungkinkan akses ke konten global.

e) Teknologi dan Sains: Bahasa asing memiliki peran penting dalam

penelitian ilmiah, teknologi, dan komunikasi global dalam bidang

sains dan teknologi.

7
Dalam konteks Indonesia, bahasa daerah memiliki nilai budaya

dan identitas yang sangat penting, sementara bahasa asing memiliki

kedudukan yang penting dalam konteks internasional dan

pembangunan nasional. Kedua jenis bahasa ini dapat berdampingan

dengan bahasa Indonesia, yang merupakan bahasa nasional, untuk

menciptakan lingkungan multibahasa yang beragam.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sejarah perkembangan bahasa Indonesia adalah cerita yang panjang dan

menarik yang mencerminkan perjalanan budaya, politik, dan sosial

Indonesia selama berabad- abad. Berikut adalah beberapa kesimpulan utama

dari sejarah perkembangan bahasa Indonesia:

1. Akar Melayu: Bahasa Indonesia memiliki akar yang dalam dalam

bahasa Melayu, yang telah digunakan dalam wilayah Nusantara selama

berabad-abad. Melayu menjadi bahasa lingua franca di wilayah ini

karena perdagangan dan interaksi budaya yang intens.

2. Pengaruh Asing: Bahasa Indonesia mengalami pengaruh berbagai

bahasa asing, terutama Arab, Sanskerta, dan Jawa. Pengaruh-pengaruh

ini terlihat dalam kosakata dan struktur bahasa.

3. Peran Bahasa Nasional: Bahasa Indonesia mulai digunakan sebagai

bahasa nasional selama perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan

penjajahan Belanda. Pemilihan bahasa ini sebagai bahasa nasional

memiliki peran penting dalam pembentukan identitas nasional Indonesia.

4. Stabilitas Bahasa: Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia menjadi

bahasa resmi negara dan bahasa pengantar di sekolah-sekolah. Hal ini

memberikan stabilitas kepada bahasa Indonesia dan membantunya

berkembang lebih lanjut.

5. Kebijakan Bahasa: Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai


9
kebijakan untuk menjaga dan memperkaya bahasa Indonesia. Ini

termasuk pembentukan Dewan Bahasa dan Pustaka serta promosi

penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai sektor.

6. Modernisasi dan Globalisasi: Bahasa Indonesia terus berkembang

untuk mengakomodasi perubahan zaman, termasuk pengaruh globalisasi

dan teknologi informasi. Ini mencakup adaptasi kata-kata baru dari

bahasa asing dan perkembangan kosakata teknologi.

7. Keragaman Bahasa: Indonesia adalah negara dengan banyak suku dan

budaya, sehingga terdapat berbagai dialek dan bahasa daerah. Namun,

bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa persatuan yang digunakan dalam

komunikasi nasional.

Kesimpulannya, bahasa Indonesia adalah produk dari perjalanan sejarah

yang kompleks dan mencerminkan identitas nasional Indonesia. Meskipun

memiliki pengaruh dari berbagai bahasa asing, bahasa ini terus berkembang

dan menjadi salah satu elemen yang kuat dalam mempersatukan masyarakat

Indonesia.

3.2 Saran

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan di

Indonesia.Mempelajarinya akan memungkinkan Anda berkomunikasi dengan

lebih baik dengan penduduk lokal saat bepergian, bekerja, atau tinggal di

Indonesia.Penting untuk diingat bahwa mempelajari bahasa Indonesia adalah

investasi dalam diri sendiri yang dapat memberikan banyak manfaat

sepanjang hidup. Kegunaan bahasa Indonesia dapat sangat bervariasi

10
tergantung pada tujuan pribadi dan profesional Anda.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, A. S., Wani, A. S., & Syahputra, E. (2022). Sejarah Perkembangan

Bahasa Indonesia. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 197-202.

Arifin, Z. (2010). Bahasa Indonesia Akademik. Tanggerang: PT Pustaka

Mandiri.

Suyanto. (2014). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Bogor: IN

MEDIA.

12
LAMPIRAN

1. Pada bagian kegunaan dan fungsi bahasa daerah, salah satu kedudukannya

yaitu sebagai lambang kebanggan Indonesia, tetapi pada kenyataanya bahasa

daerah sudah banyak yang terancam punah.

Berdasarkan kondisi itu, hal apa yang bisa dilakukan sebagai solusi dari

permasalahan tersebut, serta bagaimana peran anak muda agar kepunahan

bahasa daerah tidak terus bertambah?

Oleh Sherlyana

Jawaban kelompok 1oleh Rifat Faruq Muhammad :

Untuk menjaga dan mempromosikan bahasa daerah sebagai lambang

kebanggaan Indonesia, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan:Pendidikan:

Memasukkan bahasa daerah ke dalam kurikulum sekolah sebagai mata

pelajaran opsional atau kegiatan ekstrakurikuler. Ini dapat membantu generasi

muda memahami dan menghargai bahasa daerah mereka.Kampanye

Kesadaran: Melalui media sosial, kampanye, dan acara komunitas,

meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga bahasa daerah. Ini bisa

mengajak masyarakat untuk menggunakan bahasa daerah dalam situasi sehari-

hari.Kolaborasi Budaya: Mendorong kolaborasi antara seniman, penulis, dan

musisi muda dengan para pemangku kepentingan bahasa daerah untuk

menciptakan karya-karya yang mempromosikan bahasa tersebut.Komunitas

Bahasa: Membentuk kelompok-kelompok komunitas yang berfokus pada

bahasa daerah, tempat orang dapat belajar dan berlatih bersama.Dokumentasi:

13
Mendokumentasikan pengetahuan lisan dan tulisan tentang bahasa daerah. Ini

dapat melibatkan peneliti, lembaga budaya, dan sukarelawan yang tertarik.

Jawaban Individu:

Pelestarian bahasa dengan cara mempertahankan bahasa daerah atau Bahasa

ibu (mother tongue) perlu disosialisasikan kepada masyarakat khususnya

generasi muda sebagai generasi penerus. Bahasa Ibu sendiri adalah bahasa

yang diturunkan kepada anak-anak dalam domain keluarga inti. Apabila

orangtua sudah tidak lagi mempergunakan bahasa ibu maka dapat diperkirakan

akan terjadi pergeseran bahasa. Pergeseran bahasa dapat terjadi manakala

masyarakat lebih memilih menggunakan bahasa yang baru dibandingkan

bahasa lama atau bahasa ibu.

Berdasarkan pemaparan di atas maka perlu diadakannya pendampingan

mengenai strategi pemertahanan bahasa daerah dalam upaya pelestarian bahasa

terhadap generasi muda di Provinsi Jambi lebih khusus Universitas Jambi.

Universitas Jambi memiliki mahasiswa yang sangat majemuk karena terdiri

dari berbagai suku bangsa seperti Jawa, Batak, Bugis, Minang dan lainlain.

Oleh karena itu, hal ini dirasa cocok untuk diadakan sosialisasi mengenai

pemertahanan bahasa daerah.

Sumber : Triandana, A., Putra, Y. M., Fitriah, S., Ernanda, E., & Putri, A. K.

(2023). Strategi Pemertahanan Bahasa Daerah Sebagai Bentuk Pelestarian

Bahasa Pada Generasi Muda Di Kalangan Mahasiswa Sastra Indonesia

Universitas Jambi: Indonesia.

2. Bagaimana peran pemerintah dalam melestarikan bahasa Indonesia?

14
Oleh Aldi Sugianto

Jawaban kelompok 1 oleh Diana Adelia Putri :

Berikut adalah peran pemerintah dalam melestarikan bahasa Indonesia antara

lain:

1) Meningkatkan kedisiplinan berbahasa Indonesia

2) Menjadikan pendidikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan

bahasa.

3) Diperlukan adanya undang - undang kebahasaan.

4) Menjunjung tinggi bahasa indonesia di negeri sendiri.

5) Melestarikan uji kemampuan berbahasa Indonesia

Jawaban Individu :

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menjaga eksistensi bahasa

indonesia menjadi Bahasa Nasional, upaya pemerintah dan para tokoh agama

yang memiliki komitmen terhadap pelestarian Bahasa Indonesia mengadakan

kongres-kongres dalam rangka membahas perkembangan Bahasa Indonesia.

Pertemuan rutin ini diberi nama Kongres Bahasa Indonesia.

Sumber : Mamonto, S. (2023). Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu Menjadi

Bahasa Indonesia.

3. Menurut kelompok anda, lebih baik mempelajari bahasa daerah atau bahasa

asing?

Oleh Aswar Salim

Jawaban kelompok 1 oleh Rifat Faruq Muhammad :

Pemilihan antara mempelajari bahasa daerah atau bahasa asing sangat

15
bergantung pada kebutuhan dan tujuan pribadi seseorang.Bahasa asing menjadi

bagian penting yang harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat. Penggunaan

bahasa asing yang marak di berbagai media atau ruang publik merupakan hal

yang biasa bagi masyarakat umum. Tetapi perlu diingat bahwa pengutamaan

bahasa Indonesia di negeri sendiri menjadi hal utama bagi setiap anak bangsa.

Jawaban Individu :

Bahasa daerah adalah bahasa etnik yang harus dilestarikan sebagai sarana

pembinaan persatuan dalam etnik itu sendiri. Namun penggunaannya harus

disesuaikan dengan keadaan dan tidak boleh dilakukan bersamaan dengan

bahasa Indonesia karena dapat mengubah makna yang diucapkan dan

berdampak signifikan terhadap etika berbahasa dalam urusan berbangsa dan

bernegara. Oleh karena itu, keduanya sama pentingnya untuk dipelajari.

Sumber : Julianti, D., & Siagian, I. (2023). Analisis Pengaruh Bahasa Daerah

Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia.

4. Mengapa bahasa melayu yang menjadi asal mula berkembangnya bahasa

indonesia, apa faktor pendorongnya?

Oleh Rahmaniar Anindini

Jawaban kelompok 7 oleh Aura Ramadhani Asri :

Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa

Indonesia, yaitu:

1) Bahasa Melayu adalah lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan

dan bahasa perdagangan.

16
2) Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam

bahasa Melayu tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan

bahasa halus).

3) Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku-suku yang lainnya dengan sukarela

menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional.

4) Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai

bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

Jawaban Individu :

Beberapa alasan yang mendorong dijadikannya bahasa Indonesia sebagai

bahasa kebangsaan adalah:

1) Bahasa Indonesia sudah merupakan lingua franca, yakni bahasa

perhubungan antaretnis di Indonesia

2) Walaupun jumlah penutur aslinya tidak sebanyak penutur bahasa Jawa,

Sunda, atau bahasa Madura, bahasa Melayu memiliki daerah

penyebaran yang sangat luas dan yang melampaui batas-batas wilayah

bahasa lain

3) Bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa-bahasa nusantara lain

sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing lagi

4) Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana sehingga relatif

mudah dipelajari

17
5) Faktor psikologis, yaitu adanya kerelaan dan keinsafan dari penutur

bahasa Jawa dan Sunda, serta penutur bahasa-bahasa lain, untuk

menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan

6) bahasa Melayu memiliki kesanggupan untuk dapat dipakai sebagai

bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

Sumber : Nasution, A. S., Wani, A. S., & Syahputra, E. (2022). Sejarah

Perkembangan Bahasa Indonesia.

5. Bagaimana bahasa asing mempengaruhi budaya populer, seperti film dan

musik di Indonesia?

Oleh Dian Pebina

Jawaban kelompok 1 oleh Rifat Faruq Muhammad :

Bahasa asing memiliki dampak yang signifikan pada budaya populer, termasuk

film dan musik di Indonesia. Berikut beberapa cara bagaimana bahasa asing

mempengaruhi budaya populer di Indonesia:

1. Lirik dalam Musik: Banyak lagu pop Indonesia menggabungkan kata-kata

atau frasa dalam bahasa Inggris, terutama dalam genre musik pop dan hip-

hop. Hal ini dapat membuat lagu-lagu tersebut lebih mudah diterima oleh

pasar internasional, tetapi juga dapat mengubah nuansa musik lokal.

2. Film Berbahasa Asing: Film-film berbahasa asing, terutama Hollywood,

memiliki pengaruh besar di Indonesia. Banyak film Hollywood yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tetapi juga ada peningkatan

dalam penayangan film asing dalam bahasa aslinya dengan teks

terjemahan. Ini dapat memengaruhi tren dan preferensi dalam perfilman

18
Indonesia.

Jawaban Individu :

Globalisasi merupakan era di mana terjadinya perubahan masa akibat pengaruh

dari budaya luar atau budaya asing. Globalisasi mempengaruhi semua aspek

kehidupan, termasuk bahasa itu sendiri. Bahasa yang semakin global dipakai

oleh semua bangsa adalah bahasa Inggris yang pemakainya semakin tahun

semakin bertambah bahkan mencapai miliaran. Oleh karena itu, masyarakat

khususnya masyarakat Indoesiaharus semakin kuat dalam mempertahankan

bahasa ibunya. Sebagai bagian dari budaya, bahasa juga rentan terpengaruh

oleh globalisasi, terutama dengan semakin mudahnya pem-belajaran dan

penggunaan bahasa (Murti, 2015). Dengan berlangsung era globalisasi seperti

ini menurut (Marsudi dan Siti: 2015) Perilaku berbahasa bangsa Indonesia

sangat dipengaruhi oleh kondisi global sendiri. Bahasa Indonesia di era

globalisasi memiliki dampak sendiri seperti membuat negara semakin maju,

maksudnya mempermudah negara Indonesia untuk menjangkau kerja sama

dengan negara lain.

Sumber : Saragih, D.K. (2022). Dampak Perkembangan Bahasa Asing

Terhadap Bahasa Indonesia di Era Globalisasi.

6. Bagaimana perkembangan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia yang saat

ini sudah menjadi bahasa nasional kita ?

Oleh Muthiah Nadhifa Suwardi

Jawaban kelompok 4 oleh Dian Pebina :

Perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia tidak terjadi dalam

19
satu masa yang singkat, tetapi mengalami proses pertumbuhan yang berabad-

abad lamanya. Perkembangan Bahasa Indonesia telah berjalan sangat lama

sekali, lebih kurang empat belas abad yang lalu sejak jayanya kerajaan

Sriwijaya pada abad ke-7.

Jawaban Individu :

Bahasa Indonesia lahir dari Bahasa Melayu yang pada zaman dulu menjadi

bahasa lingua franca, yakni bagasa perdagangan antarpulau di nusantara.

Kemudian dikukuhkan menjadi bahasa persatuan melalui momen Sumpah

Pemuda. Bahasa Melayu menjadi dominan di kala itu dikarenakan

fleksibelitasnya akan bahasa-bahasa lain. Dengan fakta tersebut, tepatnya 28

Oktober 1928, bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa persatuan dan tahun

1945 diresmikan sebagai bahasa negara.

Sumber : Marsudi, M. (2008). Eksistensi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa

Persatuan.

7. Apakah bahasa daerah penting untuk dilestarikan? Jika ya, bagaimana

melestarikan bahasa daerah di era milenial seperti saat ini?

Oleh Aura Ramadhani Asri

Jawaban kelompok 1 oleh Diana Adelia Putri :

Bahasa daerah memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting, dan

dilestarikan adalah upaya untuk menjaga keberagaman bahasa di Indonesia.

Untuk melestarikan bahasa daerah di era milenial, kita dapat melakukan

beberapa hal:

1) Berbicara menggunakan bahasa daerah

20
Menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari. Dengan

terus menerapkannya dalam keseharian, dapat dipastikan bahasa daerah

akan selalu digunakan dan tidak akan punah.

2) Memasukkan bahasa daerah ke kurikulum sekolah

Pemerintah memiliki peran penting dalam cara ini. Pemerintah bisa

membuat kebijakan untuk menjadikan bahasa daerah ke dalam

kurikulum wajib agar siswa dari generasi ke generasi tetap mengenal

dan mempelajari bahasa daerah.

3) Mengadakan lomba dan kompetisi tentang bahasa daerah

Lomba dan kompetisi dengan bahasa daerah dapat diadakan bersamaan

dengan peringatan hari kartini untuk melestarikan bahasa sekaligus

budaya daerah yang ada di Indonesia

Jawaban Individu :

Bahasa daerah merupakan salah satu ciri khas dan kekayaan budaya yang perlu

dilestarikan keberadaannya. Pelestarian yang dimaksud adalah dilakukan dalam

bentuk penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari oleh

masyarakat yang ada di daerah tersebut atau di daerah itu sendiri. Setiap

masing-masing daerah memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda dan bersifat

unik. Bahasa daerah ini menjadi ciri khas tersendiri pada suatu daerah yang

dapat membedakan daerah yang satu dengan daerah lainnya. Dengan bahasa

mampu menyatukan warga masyarakat dan menumbuhkan nilai solidaritas dan

membentuk integrasi bangsa.

Sumber : Batuwael, I. E., Umaternate, A. R., & Sidik, S. (2022). Fungsi Bahasa

21
Daerah Bagi Kalangan Generasi Muda Di Desa Naha I Kecamatan Tabukan

Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.

8. Apakah ada pengaruh bahasa daerah dalam bahasa Indonesia kalau ada boleh

dijelaskan dan berikan contohnya?

Oleh A. Ahmad Syah Risal

Jawaban kelompok 1 oleh Rifat Faruq Muhammad :

Ya, ada pengaruh bahasa daerah dalam bahasa Indonesia. Ini dapat dilihat

dalam bentuk kata-kata serapan (loanwords) dari bahasa daerah yang telah

diadopsi ke dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah:Kata Serapan: Bahasa

Indonesia mengandung banyak kata serapan dari bahasa daerah berdasarkan

lokasi geografisnya. Misalnya, kata "gudeg" adalah makanan tradisional dari

Yogyakarta yang sekarang digunakan secara luas dalam bahasa

Indonesia.Ekspressi Lokal: Beberapa ekspresi atau frasa dalam bahasa daerah

seringkali digunakan dalam bahasa sehari-hari oleh penduduk setempat.

Misalnya, dalam bahasa Jawa, orang sering menggunakan kata "mas" atau

"mbak" untuk memanggil seseorang secara sopan.Pengucapan dan Aksen: Cara

orang mengucapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia juga dapat dipengaruhi

oleh dialek atau aksen daerah tertentu. Misalnya, pengucapan kata-kata seperti

"makan" atau "tidur" dapat bervariasi berdasarkan daerah di Indonesia.

Jawaban Individu :

Berikut beberapa pengaruh atau dampak penggunaan bahasa daerah

terhadap bahasa Indonesia:

1) Dampak positif bahasa daerah

22
a. Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.

b. Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.

c. Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.

d. Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.

2) Dampak Negatif:

a. Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.

b. Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi

kesulitan karena terlalu banyak kosakata.

c. Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa

Indonesia yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa

daerah.

d. Dapat menimbulkan kesalah pahaman.

Sebagai contoh, seorang anak memiliki ibu yang berasal dari daerah Sekayu

sedangkan ayahnya berasal dari daerah Pagaralam dan keluarga ini hidup di

lingkungan orang Palembang. Dalam mengucapkan sebuah kata misalnya

“mengapa”,sang ibu yang berasal dari Sekayu mengucapkannya ngape (e

dibaca kuat) sedangkan bapaknya yang dari Pagaralam mengucapkannya ngape

(e dibaca lemah) dan dilingkungannya kata “mengapa” diucapkan ngapo.

Ketika sang anak mulai bersekolah, iamendapat seorang teman yang berasal

dari Jawa dan mengucapkan “mengapa” dengan ngopo. Hal ini dapat

menimbulkan kebinggungan bagi sang anak untuk memilih ucapan apa yang

akandigunakan.

Sumber : Mahmud, T. (2018, October). Pengaruh bahasa daerah terhadap

23
penggunaan Bahasa Indonesia secara bersamaan pada siswa di sekolah SMPN

1 Geulumpang Baro Kabupaten Pidie. In PROSIDING SEMINAR

NASIONAL PENDIDIKAN DASAR 2018.

9. Mengapa bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa persatuan Indonesia?

Oleh Astrianingsih

Jawaban kelompok 1 oleh Diana Adelia Putri :

Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa Melayu telah

digunakan sebagai bahasa pergaulan (Lingua Franca) di Nusantara. Sistem

bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa Melayu tidak

dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).

Jawaban Individu :

Karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai

bahasa penghubung antar pulau, antarsuku, antarpedagang, antar bangsa dan

antarkerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara

mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa

persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para pemuda Indonesia yang

tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa

Melayu menjadi bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh

bangsa Indonesia.

Sumber : Nugraheni, A. S., & Syuhda, N. (2019). Pola Komunikasi Bahasa

Melayu di Lingkungan Akademik (pada Mahasiswa di UIN Sunan Syarif

Kasim Riau).

24
10. Siapa yang mengusulkan bahasa melayu diangkat sebagai bahasa Indonesia

dan sejak kapan bahasa melayu di gunakan di Indonesia?

Oleh Fauziyyah Wati Hasdar

Jawaban kelompok 13 oleh Nurfadillah :

Keberadaan bahasa Melayu pun dapat ditilik dalam saat persiapan Kongres

Pemuda tahu 1926, para pemuda masih mempermasalahkan tentang sebutan

bahasa persatuan Indonesia. Kemudian M. Tabrani mengusulkan bahasa

Melayu diganti dengan istilah bahasa Indonesia dan hal ini pun disetujui

bersama pada 2 Mei 1926.

Jawaban Individu :

Pada Kongres Pemuda yang pertama yang berlansungdari tanggal 30 April

sampai 2 Mei 1926, pada tanggal 2 Mei 1926 itu M.Tabrani mengusulkan

Bahasa Melayu sebagai “Bahasa Persatuan” yang kemudian disebut “Bahasa

Indonesia” dan dikukuhkan pada Kongres Pemuda kedua yang berlansung

dari 27-28 Oktober 1928. Dengan demikian, jelaslah tanggal 2 Mei 1926

ditetapkan sebagai hari lahirnya Bahasa Indonesia.

Sumber : Amanan, A., & Sabrina, S. (2023). MENILIK ASAL-USUL

BAHASA INDONESIA.

11. Jelaskan mengapa Bahasa Indonesia disebut sebagai lambang identitas

nasional?

Oleh Mustainah

Jawaban kelompok 1 oleh Rifat Faruq Muhammad :

Fungsi bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai lambang identitas

25
Nasional berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas

kewarganegaraan seseorang dan juga dapat membedakan antar negara lain,

yaitu karakter, kpribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Untuk itu,

harus di wujudkan dan dijaga jangan sampai kepribadian tersebut diatas tidak

tercermin di dalamnya.

Jawaban Individu :

Melihat mayoritas penduduk Indonesia adalah bilingual, jika dilihat dari

penggunaan bahasanya, dapat dikatakan seorang yang berkebangsaan

Indonesia setidaknya akan memiliki minimal dua buah identitas, identitas

suku bangsanya dan identitas nasionalnya. Untuk itu, penggunaan bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional tentu berperan besar terhadap

pemertahanan identitas nasional bangsa Indonesia.

Sumber : Bulan, D. R. (2019). Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional

bangsa Indonesia.

12. Mengapa ejaan bahasa Indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke

waktu?

Oleh Altaf Muhammad

Jawaban kelompok 1 oleh Diana Adelia Putri :

Alasan terjadinya perubahan nama ejaan tersebut karena dampak dari

kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang menyebabkan semakin

luasnya penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan

seperti penggunaan huruf, kata, tanda baca, serta unsur serapan.

Jawaban Individu :

26
Menurut Poedjosoedarmo (2009) proses perubahan bahasa itu bermacam-

macam, paling tidak ada dua macam yang bias diidentifikasi yakni, (1)

perubahan internal yang terjadi pada system grammatikanya. Perubahan ini

biasanya terjadi secara perlahan. (2) perubahan eksternal yaitu perubahan

yang disebabkan oleh datangnya pengaruh dari bahasa lain. Perubahan ini

bias dengan proses relatif yang cepat, dan perubahan ini biasanya dimulai dari

kekayaan leksikonya. Semakin intensif kontak bahasa yang terjadi, semakin

ekstensiflah perubahan yang terjadi. Perubahan secara eksternal tidak hanya

terbatas pada kekayaan leksikonya, tetapi bias menjalar ke seluruh unsur

bahasa yang lainnya.

Sumber : Hayono, A. (2012). Perubahan dan perkembangan bahasa: Tinjauan

historis dan sosialinguistik (Doctoral dissertation, Udayana University)

13. Bagaimana peran bahasa Indonesia dalam menumbuhkan nasionalisme

indonesia pada masa pra kemerdekaan? Bagaimana ekspresi nasionalisme itu

diungkapkan?

Oleh Sri Yuliana Nasir

Jawaban kelompok 1 oleh Diana Adelia Putri :

Bahasa Indonesia mulai dipergunakan secara luas pada saat kedudukan

Jepang di Indonesia, karena pada masa itu Jepang melarang masyarakat

Indonesia menggunakan bahasa Belanda yang sebelumnya digunakan untuk

berkomunikasi pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Jepang

mengizinkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi disamping

bahasa Jepang itu sendiri, serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya disamping

27
lagu kebangsaan Jepang dengan syarat agar bangsa Indonesia membantu

Jepang untuk mewujudkan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya.

Masyarakat dipaksa untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam setiap

pembicaraan dan dalam pengantar ilmu pengetahuan. Dengan adanya

dorongan dan paksaan, masyarakat Indonesia menjadi tertarik menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik, sehingga terbuktilah bahwa bahasa Indonesia

tidak kurang mutunya jika dibandingkan dengan bahasa asing lainnya.

Kebijakan Jepang untuk membentuk berbagai organisasi seperti contohnya,

PUTERA digunakan para petinggi bangsa Indonesia untuk menyebarluaskan

semangat nasionalisme. Tetapi karena dianggap menguntungkan bangsa

Indonesia, akhirnya PUTERA dibubarkan oleh Jepang. Contoh ekspresi

nasionalisme ini juga dibuktikan dengan adanya Sumpah Pemuda pada tahun

1928, yang salah satu isinya berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia,

menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.”

Jawaban Individu :

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam menumbuhkan rasa

nasionalisme pada masa pra kemerdekaan. Bahasa Indonesia dipercaya

sebagai salah satu pengikat yang dapat membangun kebersamaan dan

nasionalisme suatu kelompok komunitas, selain elemen ras, dan agama.

Bahasa Indonesia telah menjadi sarana perjuangan kemerdekaan bangsa

Indonesia, menumbuhkan dan memelihara rasa kesetiakawanan dan

kenasionalan. Bahasa Indonesia dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme

dalam diri masyarakat Indonesia. Ekspresi nasionalisme pada masa pra

28
kemerdekaan diungkapkan melalui berbagai cara, seperti:

1) Puisi: Puisi-puisi nasionalis menjadi salah satu bentuk ekspresi

nasionalisme pada masa pra kemerdekaan. Puisi-puisi tersebut

mengandung semangat perjuangan dan kecintaan terhadap tanah air

2) Pidato: Pidato-pidato nasionalis juga menjadi salah satu bentuk

ekspresi nasionalisme pada masa pra kemerdekaan. Pidato-pidato

tersebut mengandung semangat perjuangan dan kecintaan terhadap

tanah air serta membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia

3) Tulisan: Tulisan-tulisan nasionalis juga menjadi salah satu bentuk

ekspresi nasionalisme pada masa pra kemerdekaan. Tulisan-tulisan

tersebut berisi semangat perjuangan dan kecintaan terhadap tanah air

serta membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia

4) Lagu: Lagu-lagu nasionalis juga menjadi salah satu bentuk ekspresi

nasionalisme pada masa pra kemerdekaan. Lagu-lagu tersebut

mengandung semangat perjuangan dan kecintaan terhadap tanah air

serta membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia.

Dalam kesimpulannya, bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam

menumbuhkan rasa nasionalisme pada masa pra kemerdekaan. Bahasa

Indonesia dipercaya sebagai salah satu pengikat yang dapat membangun

kebersamaan dan nasionalisme suatu kelompok komunitas. Ekspresi

nasionalisme pada masa pra kemerdekaan diungkapkan melalui berbagai cara,

seperti puisi, pidato, tulisan, dan lagu yang mengandung semangat perjuangan

dan kecintaan terhadap tanah air serta membangkitkan semangat juang rakyat

29
Indonesia.

Sumber : Rifa'i, A. M. M. (2015). Nasionalisme dalam Perspektif Bahasa

Sebagai Perwujudan Jati Diri Bangsa. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam Dan

Sosial, 9(2), 155-180.)

14. Mengapa bahasa asing tidak dapat bersaing dengan bahasa nasional?

Oleh Nurfadillah

Jawaban kelompok 1 oleh Diana Adelia Putri :

Bahasa asing sulit bersaing dengan bahasa nasional di suatu negara karena

bahasa nasional memiliki peran kunci dalam identitas nasional, kehidupan

sehari-hari, budaya, dan sistem pendidikan serta status resmi. Ini membuatnya

lebih dominan dan relevan dalam masyarakat domestik.

Jawaban Individu :

Bahasa asing dapat berpengaruh terhadap bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Penggunaan bahasa asing yang terlalu sering dapat membuat masyarakat lupa

bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Bahasa

Indonesia selain menjadi bahasa resmi, juga menjadi bahasa pemersatu yang

dapat digunakan dalam berbagai keperluan. Penggunaan bahasa asing yang

terlalu banyak dapat menurunkan citra bahasa Indonesia sendiri dan merusak

ikon negara Indonesia. Bahasa Indonesia saat ini sedang bersaing bersama

bahasa asing untuk memperebutkan posisi terkuat di bangsanya sendiri yakni

Indonesia. Meskipun bahasa asing memiliki kelebihan dalam peran dan

fungsi, bahasa nasional dapat bersaing dengan bahasa asing jika masyarakat

memiliki sikap positif terhadap bahasa nasional dan memperkuat

30
penggunaannya.

Sumber : Annisa, P. (2019). Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa

Indonesia di tengah arus globalisasi.

15. Apa saja tantangan yang akan di hadapi bangsa Indonesia dari segi bahasa dan

bagaimana solusinya

Jawaban kelompok 1 oleh Rifat Faruq Muhammad :

1) Keragaman Bahasa: Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah,

yang bisa menjadi hambatan dalam komunikasi nasional.

2) Penurunan Kualitas Bahasa Indonesia: Penggunaan yang tidak benar dari

bahasa Indonesia dalam media sosial dan komunikasi sehari-hari bisa

merusak kualitas bahasa.

3) Bahasa Asing: Masuknya banyak kata dan frasa asing dapat mengancam

integritas bahasa Indonesia.

4) Pendidikan Bahasa: Tantangan dalam sistem pendidikan termasuk

kurangnya fokus pada pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif.

5) Kesenjangan Bahasa: Beberapa daerah di Indonesia masih menghadapi

kesulitan dalam akses pendidikan yang baik dalam bahasa Indonesia.

Jawaban Individu :

Tantangan yg dihadapi yaitu Seperti yang terjadi belakangan ini, penggunaan

bahasa campuran antara bahasa asing dan Indonesia sudah marak digunakan

oleh sebagian masyarakat Indonesia. Lebih mirisnya pencampur adukkan

bahasa lebih banyak dilakukan oleh generasi penerus bangsa yang seharusnya

lebih menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan PUEBI.

31
Solusi yang dapat dilakukan yaitu melakukan sosialisasi betapa pentingnya

bahasa Indonesia, selain itu, orang tua menjadi peran yang sangat penting

dalam menanamkan fikiran akan bahaya-nya bahasa asing jika terus

digunakan secara terus menerus.Pemahaman ini bisa dilakukan sejak masih

kecil. Karena anak sangat mudah meresap fikiran apa yang didengar maupun

dilihat, dan menjadi kebiasaan sendiri kedepannya. Mulai saat ini, mari kita

cintai bahasa Indonesia dan mulai mengurangi pemakaian bahasa asing.

Sumber : Saragih, D. K. (2022). Dampak Perkembangan Bahasa Asing

terhadap Bahasa Indonesia di Era Globalisasi.

16. Bagaimana kedudukan bahasa indonesia di era globalisasi saat ini?

Oleh Anggun Nuraisy Shagli

Jawaban kelompok 1 oleh Diana Adelia Putri :

Di samping sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia juga berfungsi

sebagai alat pemersatu dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Pada era

globalisasi ini, bahasa Indonesia dihadapkan pada perkembangan dunia yang

sangat pesat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan kebudayaan

yang begitu mencemaskan.

Jawaban Individu :

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti

tercantum pada teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh

Bpk. Ir. Soekarno dan ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami

Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa

32
nasional ; kedudukannya berada di atas bahasa – bahasa daerah. Selain itu , di

dalam undang-undang dasar 1945 tercantum pasal khusus ( BAB XV, pasal

36 ) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa

negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa

Indonesia dipakai di dalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan

baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk ke dalam

kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-

putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan

kenegaraan lainnya, serta pidatopidato kenegaraan.

Sumber : Assapari, M. M. (2014). Eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional dan perkembangannya di era globalisasi.

33

Anda mungkin juga menyukai