MAKALAH
Oleh
KELOMPOK 1
Dosen Pengampu
Idal, M. Pd.
2022/1444H
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah
SAW berserta keluarganya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
berjudul “Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang topik makalah yang dibahas bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia Bapak Idal, M. Pd. yang telah membimbing kami
dalam penulisan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 17
B. Saran ....................................................................................................................... 17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia?
2. Apa Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia?
3. Apa Saja Ragam Bahasa?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui asal mula munculnya bahasa indonesia.
2. Untuk mengetahui proses disahkannya bahasa indonesia sebagai bahasa
persatuan indonesia.
3. Untuk mengetahui perkembangan ejaan bahasa indonesia.
4. Agar mengetahui fungsi kedudukan dan fungsi bahasa indonesia.
D. Manfaat Penulisan
1. Agar kita dapat memahami sejarah perkembangan bahasa Indonesia.
2. Kita mengetahui fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari.
3. Supaya kita biasa mengaplikasikan macam-macam ragam bahasa.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
berkembang dengan sangat pesat di Indonesia, bahkan sebelum bahasa Indonesia
pertama kali resmi di umumkan pada sumpah pemuda. Bahasa Indonesia sejak dahulu
telah membentuk bangsa dan mempersatukan keberagaman yang ada di Indonesia yang
memiliki tingkat kemajemukan yang sangat tinggi. Bahasa pada dasarnya adalah media
untuk berkomunikasi ternyata memiliki eksistensi yang lebih lagi. Bahasa mencakup
hampir seluruh lapisan masyarakat, bahkan kebudyaan itu sendiri. Banyak sumber yang
mengupas fungsi bahasa Indonesia, salah satunya Arifin.
Adapun kedudukan bahasa Indonesia memiliki fungsi berikut:
a. Lambang kebanggaan bangsa, Bahasa Indonesia mencerminkan setiap nilai-
nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
b. Lambang identitas nasional. Bahasa Indonesia merupakan identitas ataupun
jati diri dari orang-orang ataupun penduduk Indonesia.
c. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya.
d. Alat pemersatu suku budaya dan bahasanya
1) Bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia pada awalnya diikarkan oleh para pemuda
kembali pada tahun 1928 pada tanggal 28 Oktober dalam sumpah pemuda yang
berbunyi:
a) Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe,
tanah Indonesia
b) Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa
Indonesia
c) Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa
Indonesia.
2) Bahasa resmi negara. Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang digunakan
selama 54 sejak ditetapkan dalam pasal 36 UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus.
Hal ini ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta yang membuat fase awal bahasa Indonesi sebagai bahasa pemersatu
menjadi bahasa resmi negara. Adapun pergantian ejaan dari ejaan Van Ophuijsen
(dari masa jajahan Belanda) menjadi ejaan Suwandi karena dianggap lebih
menunjukan rasa nasionalisme yang tinggi.
7
3) Bahasa internasional. Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional merupkan
fase lanjutan dari dua fase yang ada. Hal ini telah dicanangkan dan dilakukan
terbukti dengan adanya Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia yang
mengambil tempat di Jakarta pada tanggan 28 Oktober hingga 1 November 2018.
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan juga ikut mendukung bahasa Indonesia menjadi
bahasa internasional, khususnya pasal 44 ayat 1. Salah satu bukti dari tindak lanjut
untuk fase ini adalah adanya tenaga dan buku-buku Bahasa Indonesia bagi
Penutur Asing.Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Melayu yang telah
berada di Indonesia sejak tahun 680 membuat Indonesia menjadi lebih kokoh.
Dengan berkembangnya zaman dan proses akulturasi, bahasa Indonesia tetap
menjaga keutuhannya.
8
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, bahasa Indonesia mampu
meleburkan perbedaan di berbagai daerah. Bahasa Indonesia memudahkan banyak
pihak untuk berkomunikasi, entah itu dari sektor warga di pedesaan hingga yang
tertinggi di pemerintahan.Selain itu, pertumbuhan komunikasi akan menunjang
peningkatan wawasan dan pengetahuan, sehingga bangsa Indonesia pun akan
lebih maju Kedudukan Bahasa Indonesia dari segi Bahasa negara sebagai Bahasa
Resmi Kenegaraan Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sudah tertuang dalam
naskah proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17
Agustus 1945. Setelah pembacaan proklamasi, secara otomatis bahasa Indonesia
wajib digunakan dalam sejumlah aspek seperti upacara hingga peristiwa penting.
Tak hanya itu, kegiatan negara seperti pidato dan penulisan surat penting juga
dilakukan dengan bahasa ini.
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang secara tradisional dituturkan di suatu
wilayah yang secara numerik membentuk kelompok yang kecil dari populasi
lainnya dan berbeda dari bahasa resmi dari Negara tersebut. Bangsa Indonesia
memiliki beragam etnis yang mempunyai bahasa masing-masing. Bahasa tersebut
hanya digunakan dalam berkomunikasi antar etnis atau sesama suku. Bahasa
daerah merupakan sebagai pendukung bahasa Indonesia yang keberadaannya
diakui Negara yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 2 dan sesuai
Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954. Di dalam dunia pendidikan tingkat
9
sekolah dasar bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar selama tiga
tahun atau kelas tiga.
Sedangkan bahasa asing adalah bahasa Negara lain yang tidak digunakan
dalam interaksi sosial dalam suatu Negara tetapi hanya digunakan kepada warga
Negara lain. Meskipun jarang digunakan namun kenyataannya bahasa asing
tersebut tetap diajarkan dalam dunia pendidikan tingkat tertentu. Bahasa asing
sangat penting sebagai penghung antar bangsa untuk pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Fungsi Bahasa
a. Fungsi bahasa indonesia dari segi ekspresi
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif
keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja,
mahasiswa, dan dewasa.
10
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan
tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam
komunikasi dan dapat saling memahami.Perilaku dan tindakan itu berkembang ke
arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat
melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam
dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap
baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol
sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu
masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi atau kebudayaan,
pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of belonging)
pada masyarakat bahasanya.
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem
sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan
dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam
bahasa tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam
ragam bahasa tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu
aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan yang
erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya ragam bahasa lisan. Oleh karena itu
sering timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan tulisan itu sama. Padahal, kedua
jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki sistem
seperangkat kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.
11
2. Pentingnya Belajar Ragam Bahasa
Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai
dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan
tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan
benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul
mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang
disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
4. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari :
a) Alat untuk Ekspresi Diri
b) Alat untuk Komunikasi
c) Alat untuk Adaptasi Sosial
d) Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia
e) Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia
f) Alat untuk mengidentifikasi diri
g) Alat control sosial dan integrasi (penyatuan)
h) Alat ekspresi
i) Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula
kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku
bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa
Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam
menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam
ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup
kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang
lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.Suatu
ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak menutup
kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat
12
menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan ialah
kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan
(situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968;
Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu :
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang
dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam
bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi
ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata
serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur
kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan
kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan.
3)Berlangsung cepat.
4)Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
13
Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata
cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain
dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti
bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam
ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar.
Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
7)Berlangsung lambat
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata ) :
Tata Bahasa :
14
Kosa kata :
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan)
atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab,
dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga
mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan
15
atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan
kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa
baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi
tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat
keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah,
ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam
sastra.
Ragam bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari
bahasamelayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia)
karena:
Suatu Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu
memilik banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bangsa pemersatu,
bahasa nasional, bahasa indonesia. Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu
membina ,mempertahankan bahasa indonesia ini,agar tidak mengalami kemerosotan dan
dipergunakan dengan baik oleh pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/nina-abidah-ardelia/pentingkah-belajar-bahasa-indonesia-bagi-
mahasiswa-1wt3QkmaLNR
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2019/12/25/150000269/bahasa
https://www.academia.edu/42466770/Makalah_Bahasa_Indonesia_Kedudukan_dan_Fungsi_
Bahasa_Indonesia
18
19
20