Anda di halaman 1dari 12

TEORI PRODUKSI

KELOMPOK 1 :
1. RATHI MIRZA (221601085)
2. IZATUL AULIA (2216010086)
3. MARDA LISA (2216010087)
4. YOSSI FEBRIAN (2216010089)
5. TRI LARASATI (2216010090)

DOSEN PENGAMPU :
ALFI SYUKRIA,Sei.MSi
PENGERTIAN TEORI
PRODUKSI

Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan


antara tingkat produksi dengan jumlah faktor – faktor
produksi dan hasil penjualan output nya.
Sedangkan faktor–faktor produk adalah sebagai berikut :
1. Tanah (Land) atau Sumber daya alam (natural resources).
2. Tenaga kerja manusia (labour) atau Sumber daya manusia
(human resources).
3. Modal (capital).
4. Keahlian keusahawanan (enterpreneurship).
FUNGSI PRODUKSI
Faktor – faktor produksi,seperti telah di jelaskan,dapat di bedakan kepada empat golongan,yaitu tenaga
kerja,tanah koma,modal dan keahlian keusahawanan.

Telah di nyatakan sebelum ini bahwa fungsi produksi menunjukan sifat hubungan di antara faktor – faktor
produksi dan tingkat produksi yang di hasilkan.

Fungsi produksi selalu di nyatakan dalam bentuk rumus,yaitu sebagai berikut :


Q – F (K,L,R,T)
dimana:
K : adalah jumlah stok modal
L : adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga kerja
R : kekayaan alam
T : tingkat teknologi yang di gunakan
Q : jumlah produksi yang di hasilkan
BENTUK – BENTUK
ORGANISASI PERUSAHAAN
Organisasi perusahaan dapat di bedakan menjadi 3 bagian:
1. Perusahaan perseorangan
Yaitu organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap
perekonomian.
2. Perusahaan perkongsian / firma
Yaitu perusahaan yang dimilki oleh beberapa orang.
3. Perseroan terbatas
Yaitu dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang di
lakukannya.
BENTUK LAIN ORGANISASI
PERUSAHAAN
Disamping itu juga terdapat organisasi perusahaan yang
bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang di uraikan
di atas,yaitu :
1. Perusahaan milik negara (BUMN)
Pada umumnya perusahaan negara di kelola seperti
perusahaan perseroan terbatas.
2. Perusahaan koperasi
yaitu perusahaan yang bukan untuk mencari keuntungan
tetapi melindungi para anggotanya.
TUJUAN PERUSAHAAN
MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

Dalam menganalisis kegiatan perusahaan akan melakukan kegitan memproduksi sampai


kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah maksimum.Berdasarkan
kepada pemisalan ini dapat di tunjukkan pada tingkat kapasitas memproduksi sebagai
mana perusahaan akan menjalankan kegitan usahanya.

CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMULKAN


KEUNTUNGAN

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan


biaya produksi.Keuntungan di peroleh apabila hasil penjualan melebihi
dari biaya produksi dan kerugian akan di alami apabila hasil penjualan
kurang dari biaya. Keuntunagan yang maksimum di capai apabila
keadaan di antara teori produksi dan kegiatan produksi dan kegiatan
perusahaan .
FUNGSI PRODUKSI
 Peminimuman Biaya Produksi
Di dalam memikirkan aspek yang kedua, yaitu menentukan komposisi faktor produksi yang akan
meminimumkan biaya produksi, produsen perlu memperhatikan (i) besarnya pembayaran kepada faktor
produksi tambahan yang akan digunakan, dan (1) besarnya pertambahan hasil penjualan yang
diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.
 JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori ekonomi membedakan
jangka waktu analisis kepada dua jangka waktu: jangka pendek dan jangka panjang Analisis ke atas
kegiatan memproduksi perusahaan dikatakan di dalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor
produku dianggap trap jumlahaja.
 FIRMA DAN INDUSTRI
Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan pengertian industri yang pada
umumnya dimengerti orang. Dalam pengertian yang umum industri pada hakikatnya berarti perusahaan
yang menjalankan operasi dalam bidang kegiatan ekonomi yang tergolong ke dalam sektor sekunder.
TEORI PRODUKSI
1.TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi harang tersebut.
•HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang merupakan suatu hal yang tidak dapat
pisahkan dari teori produksi. Hukum tersebut menjelaskan sifat pokok dari hubungan di
antara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan untuk mewujudkan produksi
tersebut.

2. TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN


Apabila tenaga kerja ditambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5
menjadi 6, dan selanjutnya 6 menjadi 7, produksi total tetap bertambah; tetapi jumlah
pertambahannya semakin lama semakin sedikit, Maka dalam keadaan ini produksi
mencapai tahap kedua, yaitu keadaan di mana produksi marjinal semakin berkurang.
Maksudnya, setiap pertambahan pekerja akan menghasilkan tambahan produksi kurang
daripada tambahan produksi pekerja sebelumnya.
LANJUTAN...
1. PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARJINAL
Apabila AL adalah pertambahan tenaga kerja, ATP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
MP= ΔTP ΔL
Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja, ditunjukkan dalam kolom
(5). Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut:
AP = TP

2. KURVA PRODUKSI TOTAL PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARJINAL


Kurva TP adalah kurva produksi total. Ia menunjukkan hubungan antara jumlah produksi dan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan produksi tersebut. Bentuk TP cekung ke atas apabila tenaga kerja yang digunakan masih
sedikit (yaitu apabila tenaga kerja kurang dari 3). Ini berarti tenaga kerja adalah masih kekurangan kalau dibandingkan
dengan ini dapat dilihat pada kurva MP (yaitu kurva produksi marjinal) yang menaik. .Setelah menggunakan 4 tenaga
kerja, pertambahan tenaga kerja selanjutnya tidak akan menambah produksi total secepat seperti sebelumnya. Keadaan ini
digambarkan oleh (i) kurva produksi marjinal (kurva MP) yang menurun, dan (ii) kurva produksi total (kurva TP) yang
mulai berbentuk cembung ke atas.
LANJUTAN……..
3.Kurva Produksi Total,Produksi Rata-Rata,dan Produksi Marjinal
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

Tingkat produksi akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu faktor produksi, yaitu
tenaga kerja, terus menerus ditambah tetapi faktor-faktor produksi lainnya dianggap tetap
jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat
dua jenis faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya.
1. Meminimumkan biaya atau memaksimumkan produksi
2. Memaksimumkan produksi.
3. Meminimumkan biaya.
4. Kurva Meminimumkan Biaya atau Memaksimumkan Biaya.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai