Anda di halaman 1dari 14

OM SWASTIASTU

Kelompok 4

I Wayan Angga Diputra 22/2002612011060


Ni Putu Lina Seniawati 23/2002612011061
Kadek Aristisna Widiantari 24/2002612011062
Wisnu Mulya Prasetya 25/2002612011063
Kadek Yogi Pramana 26/2002612011064
Ni Komang Novia Anjali Sujata 27/2002612011065
Ida Bagus Agung Mahaputra Pemaron 28/2002612011066
Perusahaan Ditinjau Dari Sudut
Ekonomi

Teori Produksi Fungsi Produksi

Teori Produksi Dengan Satu Faktor


Berubah
Perusahaan Ditinjau Dari Sudut Ekonomi
Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan
yangmemproduksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan yang wujud
di pasar, danberbagai perbedaan tersebut tidak diperhatikan. Analisis yang
dibuat tidakmembedakan apakah perusahaan itu perusahaan pemerintah atau
swasta dan apakahperusahaan swasta itu berbentuk perusahaan perseorangan
atau perkongsian atauperseroan terbatas. Begitu pula tidak dilakukan
pembedaan diantara perusahaan kecildan perusahaan raksasa dan perusahaan
pertanian, industri atau perdagangan.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi didefinisikan sebagai hubungan teknis antara input dengan
output, yang mana hubungan ini menunjukkan output sebagai fungsi dari input.
Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus, yaitu seperti berikut :
Q = f (K, L, R, T)
Keterangan :           Q = jumlah produksi yang dihasilkan.
                                    K = jumlah stok modal.
                                    L = jumlah tenaga kerja.
                                    R = kekayaan alam.
                                    T = tingkat tekhnologi yang digunakan.
MAN (Sumber Daya
Manusia)

Market (Pasar) Money (Uang/Modal)

Faktor –
Faktor
Produksi
Machine (Mesin) Material (Bahan
Baku)

Methode
(Metode)
Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi dengan satu faktor berubah adalah suatu teori produksi
sederhana yang menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi
suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Disini dijelaskan
bahwa hanya satu dari faktor-faktor produksi yang mengalami perubahan
dalam arti tidak tetap jumlahnya yaitu faktor tenaga kerja. Sedangkan
faktor-faktor produksi lainnnya tidak mengalami perubahan dalam arti tetap
jumlahnya.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak
satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannnya. Tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang,
dan pada akhirnya akan mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini
menyebabkan pertumbuhan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai
tingkat yang maksimum dan kemudian  menurun.
     
Hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan
dalam 3 tahap

 Produksi total yang mengalami pertambahan yang semakin cepat. 


      Produksi total mengalami petambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah
dari 1 menjadi 2, dari 2 menjadi 3. Pertambahan tenaga kerja menghasilkan pertambahan
produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya (produksi marjinal pekerja yang
semakin bertambah)

 Produksi total pertambahannya semakin lambat. 


      Keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Maksudnya, setiap pertambahan
pekerja akan menghasilkan tambahan produksi kurang dari pada tambahan produksi pekerja
sebelumnya

 Produksi total semakin lama semakin berkurang.


Pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total
berkurang.
Teori Biaya Produksi

Konsep Biaya

Biaya Produksi Jangka Pendek


 Biaya Total
 Biaya Rata-Rata
Konsep Biaya Produksi
Arti dari biaya produksi merupakan jumlah semua kebutuhan dana yang
diperlukan dalam proses menghasilkan barang maupun jasa yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti harga, bahan baku, hingga upah tenaga kerja.
Biaya produksi juga dapat dikatakan sebagai tarif produksi yang diperlukan oleh
pelaku usaha untuk menghasilkan suatu komoditas dari awal produksi hingga siap
dipasarkan kepada konsumen.
Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya

Beberapa biaya pengertian jangka pendek :


1. Biaya Total
Keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan, yang terdiri dari biaya tetap total (TFC) dan biaya
variabel/Biaya Berubah Total (TVC).
TC = TFC + TVC
 Pengertian Biaya Tetap Total
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah
jumlahnya. Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika kuantitas output berubah.
 Pengertian Biaya Berubah Total/Biaya Variabel
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya.
Biaya yang jumlahnya berubah ketika kuantitas output yang diproduksi berubah.
2. Biaya Rata – Rata (Avarage Cost/AR)
Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output
AR = TC/Q
Keterangan :
TC = Total Biaya
Q = Jumlah Output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah
biaya tetap total tertentu.
OM SANTI SANTI SANTI OM

Anda mungkin juga menyukai