Catherine Suryadjaya
Maria Linda Anggraini
Maysella
Putri Evanglista Hutajulu
(2013130160)
Ratnasari
(2013130003)
(2013130028)
(2013130121)
(2013130126)
(2013130169)
Pengertian
Proses Produksi
Input
(Kapital,tenaga
kerja,bahan
baku,dll)
Fungsi Produksi
(dengan
teknologi
tertentu)
Output (barang
atau jasa)
Bentuk-bentuk Organisasi
Perusahaan
1. Perusahaan Perseorangan
2. Perusahaan Perkongsian/Firma
3. Perseroan Terbatas
Produksi Jangka
Pendek dan Jangka
Panjang
Proses produksi memerlukan input : tenaga kerja manusia, modal,
bahan mentah dsb
Disederhanakan modal (K) dan tenaga kerja manusia (L)
Dibedakan input tetap (fixed input) dan input variabel (variable
input)
Input tetap (fixed input) adalah input yang tidak dapat diubah
jumlahnya dalam jangka pendek. Misal : gedung, tanah
Input variabel (variable input) adalah input yang dapat
diubah-ubah jumlahnya, misal tenaga kerja.
Produksi Dengan
Satu Input Variabel
Pengertian produksi dengan satu faktor
produksi adalah pengertian analisis jangka
pendek,dimana ada faktor produksi yang tidak
dapat diubah
Hubungan matematis penggunaan faktor
produksi yang menghasilkan output
maksimum disebut fungsi produksi
Produksi Total
TP = f(K,L)
TP= produksi total
K=barang modal (konstan)
L=tenaga kerja/buruh
Produksi Marjinal
MP=TP=
MP=produksi marjinal
Produksi Rata-rata
AP=
AP = Produksi Rata-rata
Tahap I
Produksi Total (TP) mengalami pertambahan semakin cepat. Tahap ini
dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kurva total product
dimana AP (Produksi Rata-Rata) maksimum, dan pada titik ini AP = MP
(Marginal Product).
Tahap I
Produksi Total (Total Product) semakin lama semakin menurun. Tahap III ini
meliputi daerah dimana MP Negatif.Maka berdasarkan pada keadaan
Tahap I dan Tahap III dapat disimpulkan bahwa Efisiensi Produk Maksimal
terjadi pada tahap II.
Tahap III
Produksi Total (Total Product) pertambahannya semakin lama semakin
kecil. Tahap II ini dimulai dari titik AP Maksimum sampai titik dimana MP =
0, atau TP Maksimum.Meliputi daerah dimana Produksi Marginal (MP)
negative. Pada tahap III ini penggunaan input Labor (L) sudah terlalu
banyak, sehingga TP justru akan menurun, jika penggunaan input tenaga
kerja (L) tersebut diperbesar, karena MP negative. (efisiensi produk telah
melampaui kondisi maksimal)
Kurva TP MP AP
Produksi dengan
Menggunakan 2
Variabel
TP = f(TK,M)
ISOQUANT &
ISOCOST
ISOQUANT
K
MPL
L
MPK
Asumsi Isoquant
Konveksitas (convexity)
1. Analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku konsumen, yaitu kurva
indeferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
2. MTRS : kesedian produsen untuk mengorbankan factor produksi yang satu
demi yang menambah penggunaan factor produksi yang lain untuk menjaga
tingkat produksi pada isokuan.
3. MTRSlk : bilangan yang menunjukan beberapa factor produksi L harus
dikorbankan untuk menambah 1 unit factor K pada tingkat produksi yang sama
4. MTRlk : beberapa unit tenaga kerja yang harus dikorbankan untuk menambah
1 mesin u/ menjaga keseimbangan produksi.
Dasar pertimbangan substitusi factor produksi adalah perbandingan rasio
produktivitas.
-L = MPL . L (pertambahan 1 L)
-K = MPK. K (pengurangan 1 K)
-MTRSlk = MPL/MPK = - K/L
Perkembangan teknologi
Kemajuan teknologi memingkinkan peningkatan efisiensi
penggunaan factor produksi
Tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan
penggunaan factor produksi yang lebih sedikit
Teknologi Padat Modal : barang modal > tenaga kerja
Teknologi Padat Karya : Tenaga Kerja > Barang modal
2) Isocost
Kurva yang menunjukkan berbagai
kombinasi antara dua input yang berbeda
yang dapat dibeli oleh produsen pada
tingkat biaya yang sama.
K
TC / PK
PL
L
TC / PL
PK
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor
produksi.tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan
faktor produksi yang lebih sedikit.karena kemajuan teknologi,tingkat produksi
90 unit (Q90 periode pertama) dapat dicapai dengan penggunaan faktor
produksi yang lebih sedikit (Q90 periode kedua)
D.Kurva Anggaran Produksi (Isocost)
Kurva anggaran produksi (isocost) adalah kurva yang menggambarkan
berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi yang
memerlukan biaya yang sama.jika harga actor produksi tenaga adalah
upah(w)dan harga faktor produksi barang modal adalah sewa (r) maka kurva
isocost (I) adalah :
I = rK + wL
Sudut kemiringan kura isocost adalah rasio harga kedua faktor produksi.jika
terjadi perubahan hargafaktor produksi,kurva 1 berotasi.jika yang berubah
adalah kemampuan anggaran,kurva isocost bergeser sejajar.
KESEIMBANGAN PRODUSEN
Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva 1 bersinggungan dengan kurva
Q.dititik persinggungan itu kombinasi penggunaan kedua faktor produksiakan
memberikan hasil output yang maksimum.keseimbangan dapat berubah karena
perubahankemampuan anggaran maupun harga faktor produksi.analisis
perubahan keseimbangan produsen analogis dengan analisis perilaku konsumen.
Perubahan jumlah faktor produksi yang digunakan merupakan interaksi kekuatan
efek subtitusi(substitution effect)dan efek skala produksi (output effect)karena itu
produsen juga mengenal faktor produksi interior,yaitu faktor produksi yang
penggunaannya justru menurun bila kemampuananggaran perusahaan
meningkat (kemampuan memproduksi meningkat).
Dalam mencapai keseimbangannya produsen selalu berdasarkan prinsip
efisiensi,yaitu maksimal output (output maximalization) atauminimaliz biaya
(cost minimalization).prinsip maksimalisasi output menyatakan bahwa dengan
anggaran yang sudah ditentukan,dicapai out put maksimum prinsip minimalisasi
biaya menyatakan target output yang sudah ditetapkan harus dicapai dengan
biaya minimum.
Keputusan maksimalisasi output atau
minimalisasi faktor produksi sangat tegantung
pada tujuan atau misi yang diemban
perusahaan atau lembaga.tetapi lembagalembaga yang tidak berorientasi laba
maksimum (nir laba atau non profit)seperti
lembaga-lembaga swadaya
masyarakat,menggunakan prinsip
minimalisasi biaya.