Pemerintahan daerah
U-U No 22 Th. 1999
tentang
Pemerintahan Daerah.
Pengertian
Kebijakan OtDa
Alasan diterbitkannya
2. Terjadinya krisis multi dimensional yg
memuncak pd krisis kepemimpinan 1997 yg telah
mengakibatkan semakin rendahnya kemampuan
pemerintah dlm melaksanakan pembangunan
nasional, Semua dlm kewenangan pemerintah
pusat (Top down planning)
3. Dengan Otonomi Daerah diharapkan pemerintah
daerah bersama masyarakat dpt mengelola
pembangunan lebih efektif di semua sector
kehidupan bagi kesejahteraan masyarakat
setempat.
,
Alasan
Alasan
5. terdpt kesenjangan social
baik secara vertical maupun
horizontal. Secara vertical
terjadi perbedaan yg amat
mencolok dlm hal
kemajuan, kemakmuran
antara daerah dng pusat.
Secara horizontal, terjadi
perbedaan yg tak seimbang
antardaerah dlm hal
kesjahteraan dan kemajuan
wilayah.
Otonomi Daerah
OtDa dpt dimanfaatkan masyarakat daerah sbg
sarana pendidikan politik, masyarakat daerah diberi
peluang utk berperanserta dlm kehidupan politik di
daerhnya, baik dalam pemilu tingkat daerah
maupun dlm membuat kebijakan daerah
Otonomi
Prinsip-prinsip otonomi daerah
Demokrasi;
peranserta masyarakat;
pemerataan;
keadilan;
keanekaragaman Daerah
Penerapan Otonomi
Daerah
OtDa dibagi dlm dua jenis, yaitu otonomi utk
daerah propinsi dan otonomi utk daerah
kabupaten - kotamadya. Propinsi memiliki
fungsi koordinatif terhadap kabupaten dan
kota madya di wilayah propinsinya.
Daerah-daerah tsb tak mempunyai
hubungan hirarki satu sama lain.
Setiap daerah otonom memiliki kewenangan
umum yg sama yaitu di bidang pembinaan:
Pembinaan Wilayah.
Ind sbg negara kesatuan tidak akan
Pembinaan Wilayah.
Pembinaan wilayah; bagaimana
mengelola dan mengerahkan segala
potensi yg ada di wilayah itu utk
didayagunakan secara terpadu
guna mewujudkan kesejahteraan
rakyat. Potensi yg tersimpan di suatu
wilayah mencakup aspek alamiah
(geografi, SDA dan penduduk) dan
aspek soaial yg meliputi
Penanggulangan Kemiskinan.
Tujuan bernegara antara lain meningkatkan
kesejahteraan umum. Artinya tak ada warga yg
mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan
dasarnya seperti makan dan pakaian.
Pemda mempunyai tugas menyejahterakan
rakyat daerahnya. PemDa bersama masyarakat
harus menanggulangan kemiskinan Ini perlu
dilakukan terpadu berdasarkan karakter
penduduk dan wilayah dng berkoordinasi
antarinstansi
Penanggulangan
Kemiskinan
Mengedepankan peran masyarakat
dan sector swasta, investasi modal
yg menyerap tenaga kerja
Membangun paradigma baru, yaitu
Penataan Hubungan
Fungsional
Lembaga fungsional Daerah dlm OtDa adalah
Kepala Daerah (Eksekutif) dan DPRD (legislatif).
KepDa dan Wakil-nya dipilih langsung oleh
rakyat setempat secara berpasangan, diusulkan
oleh Partai Politik. menjabat selama lima tahun
dan dpt dipilih kembali dlm jabatan yg sama utk
sekali masa jabatan. KepDa bekerja sama dng
DPRD membuat PerDa.
Tugas Kepda
menjalankan pemerintahan dan melaksanakan
peraturan-peraturan yg telah dibuat oleh DPRD.
Ia melaporkan secara periodic kpd DPRD
Penataan Hubungan
Fungsional