Anda di halaman 1dari 13

Teori

Produksi
Disusun Oleh :
1. Etisa Nadiya (205221284)
2. Dewi Probosari (205221300)
3. Leindy Ayu Aurora (205221305)
Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan dalam perusahaan untuk
mengubah input menjadi output, dimana dalam proses
tersebut dapat memberi nilai tambah pada suatu barang atau
jasa dengan melibatkan faktor produksi sebagai inputnya.
Dalam ilmu ekonomi,terdapat tiga masalah pokok:

(What) Apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya.


(Who) Untuk siapa barang atau jasa tersebut dihasilkan
atau diproduksi
(How) Bagaimana cara menghasilkan atau meproduksi
barang atau jasa tersebut.
Faktor produksi digunakan
sebagai alat atau sarana
guna menunjang
Faktor kelancaran dalam kegiatan
Produksi perusahaan. Jika faktor
produksi tidak ada, maka
proses produksi tidak akan
berjalan. Faktor produksi
diantaranya ;
1. Capital (modal)
Modal digunakan untuk mengelola dan membiayai
dalam kegiatan produksi setiap periodenya. Modal
tidak hanya berbentuk uang, melainkan dapat
berupa mesin untuk membuat barang. Atau dapat
berbentuk bangunan atau gedung yang dapat
digunakan sebagai kegiatan operasional usaha.

Biaya usaha ini biasanya diklasifikasikan menjadi


dua, xyaitu Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) dan Biaya
Variabel (Variabel Cost = VC). Biaya tetap (FC)
adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus
dikeluarkan walaupun barang atau jasa yang dijual
banyak atau sedikit. Biaya variabel (VC) adalah
biaya yang besar kecilnya dipengaruhi olehbarang
yang dijual. Total biaya (Total Cost = TC) adalah
jumlah dari biaya tetap (FC) dan biaya variabel
(VC).
2. Labour (Tenaga Kerja)
Tenaga kerja dibutuhkan untuk menjalankan
operasional alat-alat produksi dengan skill atau
keahlian yang dimiliki. Kemajuan tenaga kerja
diukur dengan tingginya produktivitas tenaga
kerja, semua diarahkan untuk meningkatkan
produktivitas. Penggunaan tenaga kerja sebagai
variabel dalam proses produksi lebih ditentukan
oleh pasar tenaga kerja, dalam hal ini dipengaruhi
oleh upah tenaga kerja serta harga output-nya.
3. Land (Tanah)
Tanah mengandung sumber daya alam atau bahan
baku yang akan diolah dalam proses prouksi. Sifat
perubahan pemanfaatan lahan secara garis besar
ada dua macam yaitu musiman dan permanen.

Perubahan pemanfaatan lahan musiman biasanya


terjadi pada lahan pertanian yang juga disebut
rotasi tanaman. Sedangkan perubahan
pemanfaatan lahan permanen adalah pemanfaatan
lahan dalam periode waktu yang relatif lama.
Perubahan pemanfaatan lahan yang bersifat lama
ini disebabkan karena faktor perubahan alam atau
karena kehendak manusianya
4. Bahan baku
Ketersediaan bahan baku akan mempengaruhi kelancaran 5. Kemampuan kewirausahaan
proses produksi, apabila terjadi kekurangan bahan baku 6. Teknologi
akan menghambat proses produksi. Proses produksi yang

lancar diharapkan dapat menghasilkan jumlah produk


yang di butuhkan, dengan ketersediaan jumlah produk
maka akan mempengaruhi penjualan. Tapi apabila proses
produksi terhambat, produk yang dihasilkan pun akan
terganggu, akibatnya produk jadi yang siap di jual
menjadi tidak tersedia,pesanan-pesanan buyer menjadi
tidak terpenuhi dan akibatnya tingkatpenjualan
menurun.
C. Fungsi Produksi
Merupakan suatu hubungan teknis yang menghubungkan faktor
produksi (input) atau hasil produksi (output). Landasan teknis
dari proses produksi menggambarkan hubungan antara faktor
produksi dengan kuantitas produksi. Dalam teori ekonomi
digunakan asumsi dasar mengenai sifat fungsi produksi dimana
semua produsen tunduk pada hukum The Law of Diminishing
Return (Hukum yang menyatakan bahwa semakin banyak variabel
yang ditambahkan pada sejumlah sumber daya tetap, perubahan
output yang diakibatkan akan mengalami penurunan dan bisa
menjadi negatif).
Rumus fungsi produksi : Ymax = f (input)
Ymax = f ( X1, X2, . . ., Xn)
Q = f (K,L,R,T)
Dimana :
Dimana :
Q = Jumlah hasil (output) yang dihasilkan
Xn adalah sejumlah input yang
K = Jumlah Modal atau Kapital
digunakan dalam setiap output.
L = Jumlah Tenaga Kerja
R = Sumber Daya
T = Teknologi yang digunakan

Fungsi produksi menunjukkan berapa


banyak jumlah maksimum output yang
dapat diproduksi apabila sejumlah input
tertentu dipergunakan di dalam proses
produksi. Berikut hubungan antara input
dan output :
01 02 03
Produk Total Produk Marginal Produk Rata-Rata
Produk total adalah jumlah Merupakan tambahan produksi Produksi rata-rata dihasilkan
produksi yang dihasilkan oleh yang diakibatkan oleh oleh setiap pekerja. Produksi
sejumlah tenaga kerja pada tambahan tenaga kerja yang total (TP), jumlah tenaga kerja
waktu tertentu. Perubahan digunakan. Produksi marjinal (L), maka produk rata-rata
produk total dapat berubah (MP) dapat dihitung dengan (AP), dan dapat dihitung
berdasarkan banyak sedikitnya 𝑀𝑃 = ∆𝑇P/∆𝐿 dengan 𝐴𝑃 = 𝑇𝑃/L. Misal,
faktor produksi variabel yang ketika tenaga kerja yang
digunakan. digunakan 2 orang, produksi
total adalah 400
Pentingnya fungsi produksi
dalam teori produksi
Dapat mengetahui hubungan
antara faktor produksi (input)
dan hasil produksi (output)
secara langsung dan hubungan
tersebut dapat dengan mudah
dimengerti.
Dapat mengetahui hubungan
antara variabel yang menjelaskan
(X) sekaligus hubungan antar
variabel penjelas
Teori Produksi
Dalam proses produksi terdapat kurun waktu yang terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Produksi Jangka Pendek 2. Produksi Jangka Panjang


Jangka pendek merupakan kurun Dalam produksi jangka panjang
waktu yang terjadi ketika salah satu semua faktor produksi atau sumber
atau lebih faktor produksi yang tidak daya bersifat variabel. Jadi, dalam
dapat diubah atau tetap (Fixed jangka panjang, sebuah perusahaan
Input). Yang termasuk dalam Fixed tidak hanya dapat menambah
Input ialah Modal. Modal bersifat /mengurangi jumlah tenaga kerja,
tetap karena jumlahnya tetap dan tetapi juga dapat meningkatkan
tidak berpengaruh pada hasil kualitas dan kuantitas modalnya
produksi. Sedangkan tenaga kerja dengan membangun pabrik baru
bersifat variabel (berubah) sesuai untuk meningkatkan outputnya.
hasil produksi.
Produksi menurut Keadilan dan kesamaan dalam produksi
Setiap orang dapat memperoleh kekayaan tanpa

Ekonomi Islam mengekploitasi individu lainnya atau merusak


kemashlahatan.

Produksi dalam ekonomi Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan,


islam bertujuan untuk dan kebenaran
kemashlahatan individu Dalam produksi, tidak hanya menghasilkan barang
dan masyarakat berimbang. tetapi harus sesuai dengan perbandingan antara harga
Produksi diharamkan dalam barang yang ditawarkan dan kualitas/kuantita yang
diberikan (tidak melebihkan atau mengurangi).
islam apabila tidak
memenuhi prinsip-prinsip Menghindari proses produksi yang
yang ada dalam ekonomi diharamkan dalam islam
islam. Prinsip-prinsip Islam memberi batasan-batasan yang sesuai terkait
tersebut diantaranya : berbagai hal, seperti pencampuran barang haram ke
dalam barang produksi dan menggantikan produksi yang
halal dengan yang haram.

Anda mungkin juga menyukai