Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring berkembangnya berbagai macam kemajuan teknologi di biding indutri seorang
engineer pada suatu indistri dituntut untuk dapat menguasai ilmu proses produksi yang
merupakan ilmu tentang cara mengoprasian mesin yang efektif dan efesien untuk suatu
kegiatan produksi. Selain ilmu produksi diharapkan seorang engineer mengetahui jenis-jenis
mesin dan pengelompokannya untuk sebuah proses produksi pembuatan suatu produk baik
itu komponen mesin yang digunakan maupun fungsi dari setiap komponen mesin tersebut.
Semua kegiatan proses produksi selalu berkaitan erat dengan bagaimana penggunaan mesin
yang baik dan benar guna menghasilkan suatu produk jadi yang diinginkan oleh konsumen.
Seorang engineer juga mengetahui kegiatan pemeliharaan terhadap mesin-mesin yang
digunakan yaitu memlihara mesin-mesin dengan baik sehingga dapat memperkirakan masa
pemakaian suatu mesin yang digunakan untuk memberikan solusi dalam menghadapi
masalah yang terjadi selama kegiatan produksi berlangsung agar semua kegiatan dalam
proses produksi tetap berjalan dengan lancar.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian produksi ?
2. Apa saja kegiatan yang menyangkut teori produksi ?
3. Apa fungsi dari produksi ?
4. Bagaimana tahap-tahap dari produksi ?
5. Apa itu produksi dengan satu variabel ?
6. Apa saja faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi
1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah
ini yaitu :
1. Dapat mengetahui pengertian produksi.
2. Dapat mengetahui apa saja kegiaan yang menyangkut teori produksi
3. Dapat mengetahui apa saja fungsi dari produksi.
4. Dapat mengetahui bagaimana tahap-tahap dari produksi.
5. Dapat mengetahui apa itu produksi dengan satu variabel.
6. Dapat mengetahui apa saja faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses
produksi.

1.4. Manfaat
Dari tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari penulisan makalah yang
berjudul “Produksi” adalah untuk mengetahui semua hal yang berkaitan dengan produksi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produksi


Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah
nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan
(produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan
produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi
disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa inggris to produce yang
berarti menghasilkan.
Sedangkan dalam arti ekonomi, Pengertian Produksi adalah sebagai kegiatan
mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas terhadap suatu barang dan jasa.

2.2 Teori Produksi


Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah
faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya
untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna
pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output) perperiode
waktu” karena merupakan konsep aliran.
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
A)      Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
B)      Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
C)      Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan.
Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan
antara pola permintaan barang atau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi
barang atau jasa tersedia bagi pasar.

2.3 Fungsi Produksi


Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan
ketergantungan antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat
output yang di hasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah
produksi selalu juga disebut sebagai output.
Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil
produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut
sebagai output hubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk persamaan, sebagai berikut :
Q = f (K,L,N dan T)
Penjelasan :
Q = Jumlah output (hasil)
K = Kapital (Modal)
L = Labour (Tenaga Kerja)
R = Raw Material (Kekayaan)
T = Teknologi
Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah
modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi.
Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut.
Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input K,L
dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat
melakukan penggunaan input yang lebih efisien.
Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih
khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah, bibit
, pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk teknologi).
Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus ditingkatkan penggunaan
input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah jumlah pupuk, menambah
penggunaan pestisida, dan lain sebgainya. Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan
teknologi pertanian. Untuk menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan
menggunakan hanya satu input saja, dua atau lebih input.

2.4 Tahap-tahap Produksi


a.   Routing, merupakan proses menetapkan dan menentukan urutan kegiatan proses produksi.
b.   Scheduling, merupakan proses menetapkan dan menentukan jadwal.
c.   Dispatching, merupakan proses menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah.
d.   Follow Up, merupakan proses mendorong terkoordinasinya perencanaan proses produksi.

2.5 Produksi dengan satu Variabel

Pengertian produksi dengan satu variabel adalah pengertian analisis jangka pendek,
dimana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah. Ketika mencoba memahami proses
alokasi faktor produksi oleh perusahaan, ekonom membagi faktor produksi menjadi barang
modal atau capital dan tenaga kerja (labour). Hubungan matematis penggunaan faktor
produksi yang menghasilkan output maksimum disebut dengan faktor produksi, seperti
dibawah ini:
Q = f(K,L)
Keterangan:
Q = tingkat output
K = barang modal
L = tenaga kerja atau buruh
- Produksi total adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan satu unit total
produksi.
TP = f(K,L)
Keterangan:
TP = produksi total
K = barang modal (yang dianggap konstan)
L = tenaga kerja atau buruh
Secara matematis TP akan maksimum apabila turunan pertama dari fungsi nilainya sama
dengan nol. Turunan pertama TP adalah MP, maka TP maksimum pada saat MP sama dengan
nol.

2.6 Produksi Marginal (Marginal Product)


Produksi Marginal (marginal product) adalah tambahan produksi karena penambahan
penggunaan satu unit faktor produksi.
Keterangan:
MP = Produksi Marginal
Perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja selama MP > 0. Jika MP sudah < 0,
penambahan tenaga kerja justru mengurangi produksi total. Penurunan nilai MP merupakan
indikasi telah terjadinya hukum pertambahan hasil yang semakin menurun atau The Law of
Deminishing Return.

2.7 Produksi Rata-Rata (Average Product)


Produksi rata-rata adalah rata-rata output yang dihasilkan perunit faktor produksi.
Keterangan:
AP = produksi rata-rata
TP = total product
L = tenaga kerja (labour)
AP akan maksimum bila turunan pertama fungsi AP adalah 0 (AP’=0). Dengan penjelasan
matematis, AP maksimum tercapai pada saat AP=MP, dan MP akan memotong AP pada saat
nilai AP maksimum.

2.6 faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi.


Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam
proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam
proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan
kewirausahaan.

a. Sumber Daya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi
segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
– Tanah, tumbuhan, hewan.
– Udara, sinar matahari, hujan.
– Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di
alam langsung.

b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia )


Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang
dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu
barang. Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya)
yang terbagi atas:
1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
pendidikan baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
2. Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian
berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
3. Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah
tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

c. Sumber Daya Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan
untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan.
Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat
berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.

Modal dapat dibedakan menurut:

1. Kegunaan Dalam Proses Produksi


a. Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam
proses produksi
Contoh : gedung, mesin-mesin pabrik
b. Modal lancar adalah barag-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses
produksi.
Contoh : bahan baku, bahan pembantu.

2. Bentuk Modal
a. Modal konkret atau nyata adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi
Contoh : Mesin, bahan baku, gedung pabrik.
b. Modal Abstrak atau tidak nyata adalah modal yan tidak dapat dilihat tetpi mempunyai
nilai dalam perusahaan.
Contoh : Nama baik perusahaan dan merek produk.

d.Sumber Daya Pengusaha

Sumber daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau
jasa secara efektif dan efesien. Pengusaha berkaitan dengan manajemen, sebagai pemicu
proses produksi pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk
mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai
kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas yaitu mengenai produksi adapat ditarik kesimpulan bahwa
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna
terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan
(produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan
produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi
disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa inggris to produce yang
berarti menghasilkan.
Sedangkan dalam arti ekonomi, Pengertian Produksi adalah sebagai kegiatan
mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas terhadap suatu barang dan jasa.

3.2. Saran
Dalam proses produksi seorang konsumen hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi proses produksi dengan baik sehingga proses produksi akan berjalan
dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai