Anda di halaman 1dari 22

EKONOMI MANAJERIAL

“TEORI PRODUKSI”

DosenPengampu : Umi Setyorini, SE., M.Kes,. M.S.A

NAMA KELOMPOK :

1. DHIMAS SEOAJI (2041914)

2. FEBBY RASYA SALZABILLA (2041919)

3. FITRI ARDIANTI (2041921)

4. HESTI PUTRI MERDA SARI (2041923)

5. IMAM HIDAYATTULLAH (2041924)

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

YADIKA BANGIL

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan

terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap

semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan

dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih

banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pasuruan, 25 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Teori Produksi .................................................................... 3

2. Fungsi Produkso ................................................................................... 5

3. Faktor Teori Produksi .......................................................................... 7

4. Jangka Waktu Produksi ........................................................................ 9

5. Tahap-Tahap Dan Tujuan Produksi ..................................................... 11

6. Variable Produksi ................................................................................. 12

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan Dan Saran ........................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LatarBelakang

Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini

semenjak manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi

kelangsungan hidup dan juga peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya

produksi lahir dan tumbuh dari menyatunyamanusia dengan alam.

Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi.

Kegiatan produksilah yang menghasikan barang dan jasa, kemudiandikonsumsi

oleh para konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti,

begitu pula sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan

produksimelibatkan banyak faktor produksi.

Dalam proses kegiatan produksi dan menawarkan produknya perusahaan

memerlukan analis ke atas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-

tama dianalisis sampai mana faktor-faktor produksi akan dignakan untuk

menghasilkan barang yang akan diproduksikan. Setelah kegiatan tersebut lalu

dilihat biaya produksinya untuk menghasilkan produk-produk tersebut. Dan

pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan

membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang

dikeluarkannya. Untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan

keuntungkan yang maksimum kepadanya.

1
2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah yang akan

dibahas pada makalah ini adalah:

1. Pengertian Teori Produksi

2. Fungsi Produksi

3. Faktor Teori Produksi

4. Jangka Waktu Produksi

5. Tahap-Tahap dan Tujuan Produksi

6. Variable Produksi

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Teori Produksi

Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk

mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi

menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk

digunakan.

Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama

menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan

pilihan atas alternatif-alternatif yang ada. Produsen berusaha dalam

memaksimalkan produksi yang dapat dicapainya dengan suatu kendala biaya

tertentu agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal.

Produksi juga merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah

nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat

dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa

mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah

daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi

barang.Dalam melakukan kegiatan produksi maka harus mempunyai landasan

teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.

1. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat

produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk

menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.Dalam analisis tersebut

bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan

3
tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor

produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.

2. Teori produksi dengan dua faktor berubah

Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan

mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja,

terus-menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap

jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi.

Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi yaitu pernyataan manusia,

sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun

lisan disamping itu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.

4
2. Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan

ketergantungan antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan

tingkat output yang di hasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah

input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output.

Fungsi produksi dapat diartikan juga sebagai suatu fungsi atau persamaan yang

menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat (kombinasi)

penggunaan input-input. Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan

sebagai berikut

Q = f (K L R T)

Q: Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)

f :Fungsi(simbol persamaan fungsional)

K : Capital (modal atau sarana yang digunakan)

L : Labour (tenaga kerja)

R: Resources (sumber daya alam)

T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)

Q adalah output, sedangkan K, L, R, dan T merupakan input. Besarnya jumlah

output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut. Jumlah

output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input

C(modal), L (tenaga kerja) dan R(sumber daya alam) ataupun meningkatkan

T(teknologi). Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan

penggunaan input yang lebih efisien.

Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih

khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input

5
tanah, bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan alat-alat pertanian lainnya (tidak

termasuk teknologi).Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus

ditingkatkan penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja,

menambah jumlah pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebagainya.

Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan teknologi pertanian. Untuk

menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan menggunakan hanya satu

input saja, dua atau lebih input.

6
3. Faktor Teori Produksi

Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses

produksi disebut faktor-faktor produksi sebagai berikut :

1. Manusia (Tenaga Kerja)

Tenaga kerja atau buruh merupakan faktor produksi yang diakui di setiap

sistem ekonomi terlepas dari kecenderungan ideologi mereka. Kekhususan

perburuhan seperti kemusnahan, keadaan yang tidak terpisahkan dari buruh

itu sendiri, ketidakpekaan jangka pendek terhadap permintaan buruh, dan yang

mempunyai sikap dalam penentuan upah, merupakan hal yang sama pada

semua sistem.

Tenaga kerja adalah segala usaha dan ikhtiar yang dilakukan oleh anggota

badan atau pikiran untuk mendapatkan imbalan yang pantas. Termasuk semua

jenis kerja yang dilakukan fisik maupun pikiran.

2. Modal

Modal merupakan asset yang digunakan untuk distribusi asset yang

berikutnya. Modal dapat memberikan kepuasan pribadi dan membantu untuk

menghasilkan kekayaan yang lebih banyak.

3. Sumber Daya Alam (Tanah)

Tanah mengandung pengertian yang luas, yaitu termasuk semua sumber

yang kita peroleh dari udara, laut, gunung, dan sebagainya, sampai keadaan

geografi, angin, dan iklim yang terkandung dalam tanah. Termasuk dalam faktor

produksi tanah adalah :

Bumi (tanah) merupakan permukaan tanah yang di atasnya kita dapat

berjalan, mendirikan bangunan, rumah, perusahaan.

7
Mineral, seperti logam, bebatuan dan sebagainya yang terkandung di dalam tanah

yang juga dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Gunung, merupakan suatu sumber lain yang menjadi sumber tenaga asli

yang membantu dalam mengeluarkan harta kekayaan. Gunung-gunung

berfungsi sebagai penadah hujan dan menajdi aliran sungai-sungai dan

melaluinya semua kehidupan mendapatkan rizki masing-masing.

Hutan, merupakan sumber kekayaan alam yang penting. Hutan memberikan

bahan api, bahan-bahan mentah untuk industri kertas, damar, perkapalan,

perabotan rumah tangga, dan sebagainya.

Hewan, mempunyai kegunaan memberikan daging, susu, dan lemak untuk tujuan

ekonomi, industri dan perhiasan. Sebagian lagi digunakan untuk kerja dan

pengangkutan.

4. Skill (Teknologi)

8
4. Jangka waktu produksi

Jangka waktu dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

1. Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat

disesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan.,yaitu bila sebagian faktor

produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah, Teori Produksi jangka pendek

atau satu faktor berubah adalah teori produksi yang sederhana menggambarkan

tentang hubungan di antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga

kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang

tersebut.

Dalam analisa tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya jumlahnya

tetap, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-

satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.

2. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel

maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah. Produksi jangka pendek

Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah

sesuai kebutuhan. Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long

run) semua faktor produksi sifatnya variabel. Perusahaan dapat menambah atau

mengurangi kapasitas produksi dengan menambah atau mengurangi mesin

produksi.

Dimensi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang

Dalam aktivitas produksinya produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor

produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan tingkat

produksi,faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi tetap (fixed input) dan

faktor produksi variabel (variable input).

9
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya

tidak tergantung pada jumlah produksi. Contohnya yaitu mesin-mesin

pabrik,sampai pada tingkat interval produksi tertentu jumlah mesin tak perlu

ditambah. Tetapi jika tingkat produksi menurun bahkan sampai nol unit (tidak

berproduksi) jumlah mesin tak bisa dikurangi.

Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat

produksinya.makin besar tingkat produksinya,makin banyak faktor produksi

variabel yang digunakan. Begitu pula sebaliknya. Contohnya seperti buruh harian

lepas dipabrik rokok. Jika perusahaan ingin meningkatkan faktor produksi,maka

jumlah buruh hariannya ditambah,begitu pula sebaliknya.

Adapun pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel terkait

erat dengan waktu yang dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi faktor

produksi tersebut. Mesin dikatakan sebagai faktor produksi tetap karena dalam

jangka pendek (kurang dari setahun) susah untuk ditambah atau dikurangi.

Sebaliknya buruh dikatakan sebagai faktor produksi variabel karena jumlah

kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari setahun.

Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run) semua faktor

produksi sifatnya variabel.periode jangka pendek adalah periode produksi dimana

perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan penyesuaian jumlah

penggunaan salah satu atau beberapa faktor produksi. Periode jangka panjang

adalah periode produksi dimana semua faktor produksi menjadi faktor produksi

variabel.

10
5. Tahap – Tahap dan Tujuan Produksi

a) Tahap-Tahap Produksi

Pada hakekatnya the law of demishing return menyatakan bahwa hubungan antara

tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan

menjadi tiga tahap yaitu:

1. Tahap I (stage I ),sampai pada saat kondisi AP maksimum

Penambahan tenaga kerja akan meningkatkan produksi total maupun produksi

rata—rata. Karena itu hasil yang diperoleh dari tenaga kerja masih jauh lebih besar

dari tambahan upah yang harus dibayarkan. Perusahaan rugi jika berhenti produksi

pada tahap ini (slope kurva TP meningkat tajam).

2. Tahap II (stage II ),antara AP maksimum sampai saat MP sama dengan nol

Karena berlakunya LDR,baik produksi marginal maupun produksi rata-rata

mengalami penurunan. Namun demikian nilai keduanya masih positif. Penambahan

tenaga kerja akan tetap menambah produksi total sampai mencapai titik maksimum

(slope kurva TP datar sejajar dengan sumbu horizontal).

3. Tahap III (stage III ),saat MP sudah bernilai < nol (negatif).

Perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi,karena penambahan tenaga kerja

justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian (slope

kurva TP negatif)

b) Tujuan Produksi

Tujuan dari kegiatan produksi mencapai dua hal pokok yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan setiap individu.

2. Merealisasikan kemandirian

11
Dalam upaya merealisasikan pemenuhan kebutuhan ada beberapa hal yang

perlu dilakukan, yaitu :

a) Melakukan perencanaan. Perencanaannya mencakup produksi, penyimpanan,

pengeluaran dan distribusi.

b) Mempersiapkan sumberdaya manusia dan pembagian tugas yang baik.

c) Memperlakukan sumber daya alam dengan baik.

d) Keragaman produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen.

e) Mengoptimalkan fungsi kekayaan berupa mata uang.

6. Variable Produksi

1) Produksi dengan satu variable

Dalam teori produksi yang menggunakan satu variabel ini terdapat sebuah hukum

yang disebut The Law Diminshing of Return yang dipopulerkan oleh David

Ricardo, yang bunyinya sebagai berikut.

“Jika faktor produksi yakni tenaga kerja ditambah kuantitasnya, maka hasil

produksi total akan mengalami kenaikan. Jika penambahan terus dilakukan, maka

penambahan total produksinya akan mencapai titik maksimum dan Produksi

dengan satu variabel kemudian menurun hingga mencapai angka negatif”

Sebenarnya sangat jarang bahkan tidak ada proses produksi yang hanya

menggunakan satu faktor produksi variabel. Pengertian produksi dengan satu faktor

produksi variabel adalah pengertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor

produksi yang tidak dapat diubah.

Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya

berlaku hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor

12
variabel itu ditambah terus, maka output semakin lama akan semakin menurun

secara rata-rata, dikarenakan semakin besarnya faktor pembagi sementara faktor

yang dibagi tetap.

Dan bila hal ini dilakukan terus, maka produksi totalpun akan semakin menurun,

dikarenakan faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan nilainya, misalnya

tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga mengurangi kesuburannya bila

ditanami dan digarap secara terus menerus.

Fungsi Produksi dengan Satu Variable

Pengertian produksi dengan satu variabel adalah pengertian analisis jangka pendek,

dimana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah. Ketika mencoba memahami

proses alokasi faktor produksi oleh perusahaan, ekonom membagi faktor produksi

menjadi barang modal atau capital dan tenaga kerja (labour). Hubungan matematis

penggunaan faktor produksi yang menghasilkan output maksimum disebut dengan

faktor produksi, seperti dibawah ini:

Q = f(K,L)

Keterangan:

Q = tingkat output

K = barang modal

L = tenaga kerja atau buruh

Dalam model produksi satu faktor produksi variabel, barang modal dianggap

barang produksi tetap. Keputusan produksi ditentukan berdasarkan alokasi efisiensi

tenaga kerja.

2) Produksi Dengal lebih dari satu variable

13
Dalam teori ini, terdapat kombinasi antara dua faktor produksi untuk menghasilkan

output (yang sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga kerja, tenaga kerja

dan modal, atau dengan teknologi (perkecualian, dengan teknologi, yang tidak

mudah harus diubah, karena memerlukan waktu yang relative lama). Yang paling

mudah dikombinasikan adalah antara faktor produksi tenaga kerja dan modal.

Dalam berproduksi, seorang produsen tentu saja dihadapkan pada bagaimana

menggunakan faktor produksinya secara

efisien untuk hasil yang maksimum. Oleh karena itu, produsen akan berusaha

mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input tersebut. Hasil produksi sama

dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu kurva yang diberi nama isoquant curve

biasanya disebut isoquant sisi. Sedangkan biaya yang digunakan dalam rangka

menghasilkan produk tersebut disebut isocost (biaya sama).

1) Isoquant (Kurva Produksi Sama)

Isoquant Curve disebut juga Isoproduct Curve atau Equal Product Curve adalah

kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor produksi) untuk

menghasilkan output/produksi yang sama jumlahnya. Atau dapat juga dikatakan

suatu kurva yang menunjukkan semua kombinasi fungsi produksi yang mungkin

secara fisik dapat menghasilkan sejumlah output tertentu. Bentuk kurva isoquant

bermacam-macam, bisa linier apabila kombinasi antara input tersebut akan

memberikan perubahan yang proporsional bila salah satunya berubah, dan dapat

juga cembung dari titik orgin (seperti kurva indifference).

14
Contoh :

Kurva isoquant

Sifat-sifat Isoquant adalah :

Mempunyai kemiringan negative

Cembung kearah titik nol (0), sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi

sempurna.Menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena satu sumberdaya dapat di

subsitusi kan dengan sumberdaya lain.

Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output.

Kemungkinan bisa saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan

dapat memproduksi dua jenis barang dengan input yang sama.

2) Isocost (Garis Biaya Sama)

Isocost adalah suatu kurva yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh

produsen dalam rangka berproduksi dengan menggunakan beberapa faktor input

tertentu. Isocost membatasi dan membedakan kemampuan produksi dan produsen.

Semakin besar isoqost nya, maka makin besar pula hasil yang dapat diperoleh.

Sebaliknya, semakin kecil isocost semakin kecil hasilnya.

15
Kurva isocost dapat berslope negatif dan positif. Negatif apabila ada penambahan

satu unit input akan menyebabkan penurunan pemakaian input lain. Sebaliknya bila

input lain dikurangi maka akan menyebabkan input yang ssatunya akan bertambah.

Kemudian kuva isocost dapat berslope positif, yaitu hanya sebagai pemuasan

kebutuhan yang dipetakan oleh kurva indifference sifatnya tidak efisien, karena bila

produsen menambah input yang satu, maka input yang lainnya juga bertambah, dan

begitu juga sebaliknya.

Kurva Isocost

Pengaaruh Faktor Variable dan tetap

Dalam teori produksi dikenal faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel.

Faktor produksi tetap yaitu faktor produksi dimana jumlah yang digunakan dalam

proses produksi tidak dapat di ubah secara cepat, bila keadaan pasar menghendaki

perubahan jumlah output.Dalam kenyataannya tidak ada faktor produksipun yang

16
sifatnya tetap secara mutlak.Tetapi untuk penyederhanaan analisa, pada umumnya

dianggap ada beberapa faktor produksi yang bersifat tetap.

Contohnya termasuk potongan utama peralatan, ruang pabrik yang sesuai, dan

tenaga manajerial kunci. Sedangkan faktor produksi variabel yaitu faktor produksi

dimana jumlahnya dapat di ubah-ubah dalam waktu yang relative singkat sesuai

dengan jumlah output yang dihasilkan.Contohnya termasuk konsumsi daya listrik,

layanan transportasi, dan input material yang paling baku. Dalam proses produksi

“ jangka panjang”, semua faktor produksi dapat disesuaikan oleh manajemen. Pada

produksi “ jangka pendek” didefinisikan sebagai periode dimana setidaknya salah

satu faktor produksi adalah tetap.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah

faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan

sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.

Setiap kegiatan produksi ditujukan untuk meningkatkan manfaat dari suatu

materi.Dalam produksi harus memperhatikan tata cara serta prosedur agaar proses

dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna suatu

barang dan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengubah input menjadi

output. Produsen adalah mereka yang melakukan produksi.Tujuan dari produksi

tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menghasilkan

barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang diharapkan perlu di

rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi tersebut.Fungsi produksi

menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh

produsen pada setiap kombinasi input atau faktor produksi yang ada.

B. Saran

Dalam melakukan suatu produksi agar mencapai hasil maksimum perlu adanya

teori produksi dan pengetahuan.Semoga makalah yang telah kami susun ini dapat

bermaanfaat yang kemudian dapat diamalkan dalam kehidupan.

18
DAFTAR PUSAKA

http://economicsjurnal.blogspot.com/2010/0

6/ekonomi-mikro-menengah.html

http://www.ekonomikabisnis.com/arsip/kata-pengantar-fungsi-biaya.html

http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/ilmu-ekonomi.html

http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/ekonomi.html

http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-ciri-fungsi-dan-
faktor.html

http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2016/01/teori-produksi-dan-jangka-
waktu-produksi.html

http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2016/01/pembagian-tahapan-dan-
produktivitas.html

19

Anda mungkin juga menyukai