Disusun oleh :
KELAS A
PRODI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Segala puji syukur Alhamdulillah bagi Allah kami panjatkan untuk segala rahmat dan
RidhoNya yang diberikan untuk kita. Jika tidak karna kehendakNya kita tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat pengerjaan makalah
dalam mata kuliah Ilmu Ekonomi Mikro pada bab Teori Produksi. Selain itu, makalah itu
juga bertujuan untuk memberikan teman-teman materi serta pemahaman pada bab tersebut.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan
memberikan manfaat bagi teman-teman yang belum memahaminya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produksi merupakan kebutuhan dasar yang sangat prinsip untuk memenuhi
kebutuhan dan menjaga keberlangsungan hidup manusia di muka bumi.
Sesungguhnya produksi lahir dari proses penyatuan antara manusia dan alam semesta.
Allah SWT telah menetapkan manusia sebagai khalifah (orang yang dipercaya dan
diberi tanggung jawab) di muka bumi. Bumi adalah medan dan lahan untuk
beraktivitas, sedangkan manusia adalah pengelolanya.1
Prinsip produksi dalam Islam berarti menghasilkan sesuatu yang halal yang
merupakan akumulasi dari semua proses produksi mulai dari sumber bahan baku
sampai dengan jenis produk yang dihasilkan baik berupa barang maupun jasa.
Sedangkan faktor-faktor produksi berarti segala yang menunjang keberhasilan
produksi seperti faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal serta faktor
manajemen. Pengertian produk tidak dapat dilepaskan dengan kebutuhan (need) .
Produksi berarti memenuhi semua kebutuhan melalui kegiatan bisnis karena salah
satu tujuan utama bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan (needs and
wants) manusia. Untuk dapat mempertahankan hidupnya, manusia membutuhkan
makan, minum,pakaian dan perlindungan. 2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Teori Produksi?
2. Apa saja fungsi Teori Produksi itu?
3. Jelaskan mengenai Teori Produksi.
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas pembuatan makalah atas materi Teori Produksi.
2. Menjelaskan kepada pembaca akan pemahaman mengenai Teori Produksi.
3. Menambah penjelasan pada pembaca tentang pengertian, fungsi serta apa itu Teori
Produksi.
1
Rozalinda. (2014). Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
2
Turmudi, M. (2017). Production In Islamic Economic Perscektive. jurnal pemikiran islam, 1 (18), 23.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk
mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi
menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk
digunakan. Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah
nilai guna pada suatu barang. Produksi diukur sebagai tingkat hasil produksi (output)
perperiode waktu karena merupakan konsep aliran. 4
3
Manalu, E., Sianturi, F. A., & Manalu, M. R. (2017). Penerapan Al ghoritma Naive Bayes untuk Memprediksi
Jumlah Produksi Barang berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Pemesanan pada Cv.Pastries. jurnal mantik
penusa, 1 (2), 18-19.
4
M. Nazir, Metode Penelitian, cet, ke 5 ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003) , hlm. 27
2
B. Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan suatu hubungan teknis yang menghubungkan
faktor produksi atau input dengan hasil produksinya atau output. Hubungan antara
input dan output pada proses produksi dapat dituliskan secara sistematis sebagai
berikut :
𝑄 = 𝑓(𝑋1,𝑋2, 𝑋3, … , 𝑋𝑛 )
Dalam persamaan tersebut, Q mewakili output atau jumlah hasil produksi pada
periode tertentu, dan X mewakili faktorfaktor produksi atau input dalam proses
produksi tersebut.5
C. Teori Produksi
1. Produksi dengan satu input variabel
a) Produk total (Total Product)
Produksi total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah
tenaga kerja pada waktu tertentu. Perubahan produk total dapat berubah
berdasarkan banyak sedikitnya faktor produksi variabel yang digunakan.
Misal, tenaga kerja yang dugunakan untuk memproduksi sepatu sebanyak 3
orang, maka hasil sepatu yang didapat 810 pasang sepatu. Apabila tenaga
kerja bertambah menjadi 8 orang maka, hasil yang didapat pun juga akan
bertambah menjadi 1520 pasang sepatu. Jadi, jika tenaga kerja terus
bertambah, produksi total tetap akan bertambah. 6
b) Produksi rata-rata (average product)
Produksi rata-rata adalah rata-rata hasil produksi yang dihasilkan setiap
ada pertambahan input produksi satu unit.
𝑇𝑃
AP = 𝐿
5
Maharani Lutfiah Damayanti, TEORI PRODUKSI, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo hal.3
6
Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Ed. 3, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), hal. 197.
3
maksimum tercapai pada saat AP = MP, dan MP akan memotong AP, pada
saat nilai AP maksimum.
Dari penjelasan tentang total produksi, marginal produksi dan rata-rata
produksi di atas, ditunjukkan hubungan ketiganya dalam suatu tabel produksi.
a) Produksi Marginal (Marginal Product)
Produksi marginal merupakan pertambahan output atau hasil produksi
setiap menambah satu unit input tertentu, seperti tenaga kerja.
Menurut Rahardja dan Manurung (2010) perusahaan dapat terus
menambah tenaga kerja selama MP > 0, jika MP sudah < 0, penambahan
tenaga kerja justru mengurangi produksi total. Penurunan nilai MP merupakan
indikasi telah terjadinya Hukum Pertambahan Hasil yang Menurun atau the
Law of Diminishing Return (LDR).
∆𝑇𝑃
MP = TP' = ∆𝐿
7
Ansar, Teori Ekonomi Mikro, Ed. 1 (Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2017), h 157
4
setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih
besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan
itu dinamakan produksi marginal pekerja yang semakin bertambah. Data
dalam kolom (4) yaitu data produksi marginal pada tahap pertama,
menggambarkan keadaan tersebut.
Tanah Tenaga Produksi Produksi Produksi Tahap
(hektar) kerja total marginal rata-rata
(orang) (unit) (unit) (unit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 1 150 150 150
1 2 400 250 200 PERTAMA
1 3 810 410 270
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240 KEDUA
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 190
1 9 1440 -80 160 KETIGA
1 10 1300 -140 130
5
PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI
MARGINAL
Kolom (4) menunjukkan nilai produksi marginal, yaitu tambahan produksi
yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila
∆L adalah pertambahan tenaga kerja, ∆TP adalah pertambahan produksi total,
maka produksi marginal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
∆𝑇𝑃
MP = ∆𝐿
6
tahap pertama dan tahap kedua). Jumlah produksi rata-rata yang paling tinggi
adalah 270. Sesudah tahap ini produksi rata-rata semakin kecil jumlahnya.
Di bawah ini merupakan data dari tabel apa dibuat kurva.
8
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi, Ed. 3 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), h 193-197
7
kuantitas yang lebih tinggi daripada kombinasi input pada kurva isoquant
Q1.9
KURVA ISOQUAN
Mesin
Pada gambar diatas kita dapat melihat kurva isoquant dengan sumbu Y
berupa mesin dan sumbu X berupa tenaga kerja. Kurva isoquant
menggambarkan tingkat output prosuksi yang sama, artinya ketika produksi di
sepanjang garis tersebut akan sama outpputnya, namun input yang digunakan
memiliki koposisi yang berbeda.
9
Home Page Ekonomi Bisnis “Kurva Isoquant”, edisi Maret 2021
8
dipergunakan untuk membeli mesin. Makanya modal atau mesin sering saya
tulis bersama. Kondisi ini disebut dengan capital intensive.
10
Studi Ekonomi Mikro, “Teori Produksi Isoquant dan isocost”, edisi juli 2020
9
KURVA ISOCOST
10
Pada gambar A digambarkan adanya perubahan garis isocost (I). Hal ini
disebabkan oleh adanya perubahan harga input. Kurva isocost pada gambar A
terjadi penurunan biaya input. Perubahan kemiringan kurva isocost pada
bagian tenaga kerja dari I1 ke I2, menunjukkan bahwa perubahan tersebut
mendorong penggunaan tenaga kerja lebih banyak. Anggap saja harga tenaga
kerja (upah) lebih murah sehingga jumlah tenaga kerja ditambah. Begitu pula
yang ditunjukkan pada I3.
Pada gambar B terlihat ada 3 kurva isocost yaitu I1, I2, I3. Pada gambar ini
diilustrasikan terjadi perubahan kemampuan anggaran. Misalkan kurva
anggaran isocost pada I1. Lalu terjadi penambahan kemampuan anggaran,
misalkan perusahaan menambah dana (investasi), sehingga anggaran yang
dapat digunakan untuk membeli mesin (modal) dan atau mengupah tenaga
kerja bertambah. Pergeseran kurva isocostnya akan terjadi dari I1 ke I2. Bila
anggaran perusahaan ditambah lagi maka garis isocost akan berubah ke I3.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Prinsip produksi dalam Islam berarti menghasilkan sesuatu yang halal yang
merupakan akumulasi dari semua proses produksi mulai dari sumber bahan baku
sampai dengan jenis produk yang dihasilkan baik berupa barang maupun jasa.
Sedangkan faktor-faktor produksi berarti segala yang menunjang keberhasilan
produksi seperti faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal serta faktor
manajemen. Pengertian produk tidak dapat dilepaskan dengan kebutuhan (need) .
Produksi berarti memenuhi semua kebutuhan melalui kegiatan bisnis karena salah
satu tujuan utama bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan (needs and
wants) manusia. Untuk dapat mempertahankan hidupnya, manusia membutuhkan
makan, minum,pakaian dan perlindungan.
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk
mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi
menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk
digunakan. Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah
nilai guna pada suatu barang. Produksi diukur sebagai tingkat hasil produksi (output)
perperiode waktu karena merupakan konsep aliran.
12
DAFTAR PUSTAKA
Manalu, E., Sianturi, F. A., & Manalu, M. R. (2017). Penerapan Al ghoritma Naive Bayes
untuk Memprediksi Jumlah Produksi Barang berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah
Pemesanan pada Cv.Pastries. jurnal mantik penusa, 1 (2), 18-19.
Rozalinda. (2014). Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Studi Ekonomi Mikro, “Teori Produksi Isoquant dan isocost”, edisi juli 2020
Sukirno. (2003). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
13