Anda di halaman 1dari 17

TEORI PRODUKSI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu ekonomi

Oleh :

1. Abdul Rohim (04020420017)


2. Rizqotul Afiah (04010420016)

Dosen Pengampu :
Dr. H. Ah. Ali Arifin, MM

KELAS D1
MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA

1
2021

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dan mengajarinya. Yang telah
memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan
makalah Ilmu Ekonomi ini dengan judul “Teori Produksi”.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Ekonomi yang di ampu oleh Bapak Dr. H. Ah. Ali Arifin, MM
selain itu kami juga berharap agar makalah ini dapat memenuhi wawasan bagi
pembaca. Dengan selesainya makalah ini kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan, meskipun itu di
upayakan untuk dikerjakan semaksimal mungkin sesuai dengan kemapuan yang kami
miliki. Untuk itu, saran dan kritik demi perbaikan makalah ini diharapkan dengan
sangat. Semoga makalah ini memerikan energi positif dan kemanfaatan bagi yang
membaca khususnya mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Amin.

Surabaya, 23 September 2021

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Pengertian, Fungsi, Faktor – Faktor Produksi 2


B. Teori Produksi Jangka Pendek dan Panjang 6
C. Keseimbangan Produsen 9

BAB III PENUTUP 11

A. Kesimpulan 11
B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha yang begitu cepat di era Globalisai ini baik di
bidang usaha manufktur/industri maupun jasa yang didukung berkembangnya
Tekhnologi arus informasi melalui berbagai alat atau media komunikasi yang canggih,
cepat dan akurat, maka perusahaan dituntut untuk dapat menempatkan dan
mempertahankan produknya ditengah-tengah ketatnya persaingan global. Persaingan
yang terjadi saat ini, dikarenakan banyaknya produk yang ditawarkan oleh perusahaan
lain dengan model, merek, kualitas, kuantitas serta harga yang relatif lebih murah dan
sebagainya. Agar tetap kompetitif di pasar maka perusahaan harus siap untuk
menghadapi berbagai tantangan, atau kompetisi yang kian tajam pada era Globalisasi
terbuka, perusahaan harus dapat memahami produk yang baik untuk memuaskan
kebutuhan konsumen. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan diharapkan
dapat menentukan strategi produksi untuk kemajuan suatu perusahaan.1

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian, Fungsi, Faktor – Faktor Produksi
2. Teori Produksi Jangka Pendek dan Panjang
3. Keseimbangan Produsen

C. Tujuan
1. Pengertian, Fungsi, Faktor – Faktor Produksi
2. Teori Produksi Jangka Pendek dan Panjang
3. Keseimbangan Produsen

1
http://repository.unpas.ac.id/5722/3/BAB%20I.pdf

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian, Fungsi, Faktor – Faktor Produksi
1. Pengertian Produksi
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
menstranspormasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam
pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup luas, sehingga
mencakup keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Dalam arti sempit,
pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghsilkan barang
baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan industri dan suku cadang
atau spareparts dan komponen. Hasil produksinya dapat berupa barang-barang
konsumsi maupun barangbarang industri. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. (Sofjan Assauri,
1999) Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai
barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang atau jasa yang
digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di
hasilkan dari suatu proses produksi (Sri Adiningsih, 1999). Produksi merupakan
pusat pelaksanaan kegiatan konkrit mengadakan barang-barang dan jasa-jasa.
Tanpa kegiatan ini kosonglah arti suatu badan usaha (Sukanto, Indriyo, 1992).2
Sistem produksi adalah merupakan keterkaitan komponen satu (input)
dengan komponen lain (output) dan juga menyangkut „prosesnya‟ terjadi interaksi
satu dengan lainnya untuk mencapai satu tujuan. Salah satu lingkungan ekonomi
adalah sistem produksi. Komponen dalam system produksi adalah input, proses
dan output. Komponen input meliputi: tanah, tenaga kerja, modal (capital),
manajemen, energi, informasi, dan sebagainya yang ikut berperan menjadi
komponen atau bahan baku dari suatu produk.
Teori Produksi pada dasarnya berusaha menjelaskan bagaimana dengan
biaya minimum perusahaan dapat memproduksi output tertentu atau dengan biaya
tertentu memaksimumkan produksi. Teori Produksi penting dalam bidang
ekonomi manajerial karena merupakan dasar dari teori Supply (penawaran) yang

2
http://eprints.umg.ac.id/1875/3/BAB%20II.pdf

2
merupakan salah satu dasar bagi penentu harga. Jadi teori Produksi adalah teori
yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor
produksi dan hasil penjualan outputnya.
Produksi adalah suatu proses dimana barang dan jasa yang disebut input
diubah menjadi barang-barang dan jasa-jasa yang disebut output. Proses
perubahan bentuk faktor-faktor produksi tersebut disebut dengan proses produksi.3
Ditinjau dari pengertian secara teknis, produksi merupakan proses pendayagunaan
sumber-sumber yang telah tersedia guna memperoleh hasil yang lebih dari segala
pengorbanan yang telah diberikan. Sedangkan bila ditinjau dari pengertian secara
ekonomis, produksi merupakan suatu proses pendayagunaan segala sumber yang
tersedia untuk memperoleh hasil yang terjamin kualitas maupun kuantitasnya,
terkelola dengan baik sehingga merupakan komoditi yang dapat diperdagangkan.
Adanya hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan output
yang dihasilkan dinyatakan dalam suatu fungsi produksi.4

Pengertian produksi menurut para ahli :

● Menurut (Sugiarto, 2007), produksi merupakan kegiata yang merubah


input menjadi output. Kegiatan ekonomi ini biasanya dinyatakan dalam
fungsi produksi.
● Menurut (Partadireja, 1993), produksi merupakan produksi barang dan jasa
sementara langkah-langkah dalam tahap produksi dari proses produksi
bernama karena proses produksi memiliki dasar teknis dalam teori
ekonomi disebut fungsi produksi.5

2. Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah hubungan antara input dengan output yang
dihasilkan dalam satu periode atau suatu gambaran bagaimana produsen
berperilaku dalam memproduksi barang dan jasa. Fungsi produksi disederhanakan
hanya tergantung pada dua input yakni modal (K) dan tenaga kerja (L) sehingga
dapat diformulasikan menjadi Q = f (K, L). Kurva isoquant adalah kurva yang

3
Boediono, Teori Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta, 2006, hlm. 63
4
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi, Raja Grafindo, Jakarta, 2002, hlm. 193.
5
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/29428/BAB%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y

3
menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu
tingkat produksi tertentu. Semakin kurva isoquant menjauhi titik 0, maka jumlah
input semakin besar, dan jumlah output semakin besar pula. sebaliknya dan
apabila kurva isoquant mendekati titik 0, maka jumlah dari input semakin kecil
dan jumlah output juga akan semakin kecil juga.6
Fungsi produksi didefinisikan sebagai hubungan teknis antara input
dengan output, yang mana hubungan ini menunjukkan output sebagai fungsi dari
input. Fungsi produksi dalam beberapa pembahasan ekonomi produksi banyak
diminati dan dianggap penting karena (Soekartawi, 1990) :7
● Fungsi produksi dapat menjelaskan hubungan antara faktor produksi
dengan produksi itu sendiri secara langsung dan hubungan tersebut dapat
lebih mudah dimengerti.
● Fungsi produksi mampu mengetahui hubungan antara variabel yang
dijelaskan (Q), dengan variabel yang menjelaskan (X) serta sekaligus
mampu mengetahui hubungan antar variabel penjelasnya (antara X dengan
X yang lain).

Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah


maksimum hasil (output) yang dihasilkan dengan kombinasi masukan (input) tertentu.
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan diantara input dan output yang
dihasilkan.8

Rumus fungsi produksi : Q = f (K,L,R,T)

Dimana : Q = Jumlah hasil (output) yang dihasilkan

K = Jumlah Modal atau Kapital

L = Jumlah Tenaga Kerja

R = Sumber Daya

T = Teknologi yang digunakan.

6
Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015), hal. 16
7
http://e-journal.uajy.ac.id/683/3/2EP16587.pdf
8
Ipunk Yogatama, “Jurnal Teori Psikologi”
(http://eprints.umsida.ac.id/7043/1/191020700121_Teori%20Produksi.pdf) Tanggal 5 Oktober 2021, 18.26.

4
3. Faktor – Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sumber daya yang diperlukan saat
melakukan suatu proses produksi barang maupun jasa. Pasalnya, seorang
produsen tentu memerlukan banyak hal saat membuat suatu produk. Hal tersebut
terbagi menjadi dua, yaitu asli dan turunan. Faktor produksi asli berupa sumber
daya alam dan sumber daya tenaga kerja atau manusia, sementara turunannya
mencakup manajerial atau kewirausahaan, modal usaha, dan sumber daya yang
berkaitan dengan informasi. Faktor produksi diperlukan guna mencapai tujuan
yang diinginkan oleh produsen. Berikut jenis dan contoh faktor produksi:9
● Faktor Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan semua hal yang telah tersedia di alam
dan bisa dimanfaatkan guna mencapai kemakmuran. Ini termasuk lahan,
lingkungan alam, dan semua kekayaan yang terdapat di dalam tanah. Contoh
faktor produksi sumber daya alam meliputi tanah, sinar matahari, udara, air,
tumbuhan hewan, mineral, dan jenis tambang lainnya. 
● Sumber Daya Manusia atau Pekerja
Selanjutnya adalah jenis faktor produksi sumber daya manusia atau
pekerja. Jenis ini meliputi semua usaha yang dilakukan manusia guna
meningkatkan nilai pada suatu benda. Contohnya adalah tenaga kerja terdidik,
terampil, tidak terdidik dan tidak terampil, serta tenaga kerja jasmani dan
rohani.
● Modal
Modal merupakan sarana yang bisa digunakan untuk menghasilkan
suatu produk. Tidak melulu uang, modal juga bisa berupa barang yang telah
dihasilkan atau alat produksi. Contoh dari modal yaitu modal tetap, lancar,
modal sendiri atau asing, modal individu dan publik, serta modal konkret dan
abstrak.
● Kewirausahaan atau Manajerial
Kewirausahaan atau manajerial juga perlu diikutsertakan dalam faktor
produksi. Pasalnya, penentu keberhasilan dari suatu proses produksi tidak

9
https://www.akseleran.co.id/blog/faktor-produksi/

5
hanya produk, tetapi juga strategi, teknik atau cara, kontrol, perencanaan, dan
masih banyak lagi. Aspek ini pun termasuk pembukuan, pemasaran, distribusi,
hingga observasi terkait pasar. 

● Sumber Daya Terkait Informasi


Menghadapi era global sekarang ini, informasi menjadi hal yang sangat
dibutuhkan. Bahkan, kehadiran internet pun membuat arus pertukaran
informasi menjadi semakin cepat. Inilah mengapa, perusahaan perlu
mengelola aspek ini sebaik mungkin. Setidaknya, perusahaan mengetahui
informasi tentang kebutuhan masyarakat. 
Jadi, semua hal yang dibutuhkan demi kelancaran proses produksi bisa
disebut dengan faktor produksi. Ini sangat penting dan harus dimiliki benar oleh
setiap perusahaan. 

B. Teori Produksi Jangka Pendek dan Panjang


a. Produksi Jangka Pendek
Jangka pendek merupakan kurun waktu yang terjadi ketika salah satu
atau lebih faktor produksi yang tidak bisa diubah atau tetap. Faktor-faktor
yang tidak dapat diubah disebut juga fixed Page | 4 input atau masukan tetap.
Fixed input dalam jangka waktu ini umumnya adalah capital atau modal.
Modal bersifat tetap karena jumlahnya tetap dan tidak akan berpengaruh
terhadap banyaknya hasil produksi. Sedangkan tenaga kerja bersifat variabel
karena penggunaannya berubah sesuai dengan banyaknya hasil produksi.
Misalnya saat produsen A ingin meningkatkan banyaknya hasil produksi
perusahaannya dalam jangka pendek, maka yang bisa ia lakukan adalah
menambah jumlah tenaga kerjanya. Ia tidak bisa menambah alat-alat seperti
mesin, karena ini hanya dalam jangka pendek atau tidak akan selamanya.
b. Produksi Jangka Panjang

Produksi Jangka Panjang (Long Run Production) adalah masa


atau periode produks di mana semua input produksi adalah variabel atau

6
bisa berubah. Oleh karena itu, maka produksi jangka panjang berlaku bila
teknologi dan kapasitas produksinya sudah berubah. Dengan kata lain, bila
ada inovasi dalam teknologi produksi, sehingga ada perubahan proses
atau input produksi, maka produksi jangka pendek berhenti, dan
berpindah menjadi jangka panjang. Dalam jangka panjang, teknologi
biasanya berkembang, sehingga lebih banyak output dapat diproduksi dengan
kuantitas input dalam jumlah tertentu, atau output yang sama dengan
jumlah input yang lebih sedikit.10

Fungsi produksi dengan 1 input variable dan fungsi produksi 1 output 2 input variable

a) Produksi Dengan Satu Input Variabel.


● Produk Total
Produk total merupakan jumlah total dari semua hasil produksi dalam periode
tertentu. Produk total akan berubah sesuai dengan banyaknya faktor produksi
variabel yang digunakan. Kurva yang menunjukkan hubungan antara produksi
total dengan satu faktor produksi variabel sedangkan faktor lainnya dianggap
tetap adalah Kurva Produksi atau Total Product (TP). Kurva tersebut
dinotasikan sebagai berikut :
𝑇𝑃 = 𝑓(𝑋)

Dimana TPP merupakan output total atau jumlah produksi total, dan X
merupakan jumlah input variabel yang digunakan. Misalnya jika hanya
terdapat satu macam input variabel yang digunakan yaitu tenaga kerja atau
Labour maka dituliskan sebagai berikut :

𝑄 = 𝑓(𝐿)

Dimana Q merupakan tingkat output dan L merupakan jumlah tenaga kerja


yang dibutuhkan.

● Produksi Rata-Rata

10
https://pdfcoffee.com/teori-produksi-jangka-panjangpdf-pdf-free.html

7
Produksi rata-rata atau Average Product (AP) adalah jumlah total produksi
yang dibagi dengan faktor produksi yang digunakan selama proses produksi.
Produksi rata-rata dinotasikan dengan fungsi sebagai berikut :
𝐴𝑃 = 𝑄 / L

Q merupakan output total atau jumlah hasil produksi sedangkan L merupakan


jumlah Labour atau jumlah tenaga kerja yang digunakan. Sehingga Produksi
rata-rata merupakan jumlah rata-rata produksi oleh setiap tenaga kerja.

● Produksi Marginal
Produksi marginal atau Marginal Product (MP) adalah tambahn total hasil
produksi yang diakibatkan oleh pertambahan jumlah faktor produksi variabel
yang digunakan. Sehingga jika dituliskan dalam persamaan, akan menjadi
sebagai berikut :
𝑀𝑃 = 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 / 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡 = ∆𝑄 / ∆L
Dari keterangan-keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam
produksi dengan satu input variabel berlaku hukum pertambahan hasil yang
semakin berkurang atau The Law of Diminishing Return. Hukum ini
menyatakan bahwa output yang diterima dari proses produksi akan semakin
menurun apabila input variabel yang digunakan mangalami pertambahan
secara terus-menerus.
Output atau hasil produksi yang dihasilkan secara rata-rata akan terus
menurun nilainya karena faktor produksi variabel yang digunakan semakin
besar sedangkan faktor produksi tetapnya bernilai tetap. Sehingga jika hal ini
dilakukan terusmenerus maka total produksi juga akan menurun nilainya. Hal
itu dikarenakan faktor produksi tetap semakin lama nilainya juga akan habis.
Misalkan saja terdapat sepetak tanah. Tanah tersebut selalu digarap dan
ditanami tumbuh-tumbuhan secara terus menerus tanpa henti. Sehingga
semakin lama tanah tersebut akan kehilangan kesuburannya dan
tumbuh-tumbuhan itu akan mati. Hal itu dikarenakan unsur hara yang terdapat
pada tanah tersebut akan hilang atau habis.

8
b) Produksi Dengan Dua Input Variabel
Produksi ini merupakan kombinasi antara dua faktor produksi variabel untuk
mengahsilkan output atau hasil produksi yang sama. Dalam hal ini, kombinasi yang
paling mudah adalah antara faktor produksi modal (Capital) dengan tenaga kerja
(Labour). Jika terdapat perusahaan yang ingin meningkatkan hasil produksi maka
yang bisa dilakukan adalah dengan menambah dua input variabel dan meningkatkan
produksi atau menambah dua input variabel tersebut yaitu tenaga kerja dan modal.
Jika faktor produksi yang bersifat variabel adalah jumlah tenaga kerja, modal atau
peralatan, maka fungsi persamaan yang dapat ditulis adalah
𝑄 = 𝑓(𝐿, 𝐶)
Dengan Q sebagai output atau jumlah hasil produksi, L sebagai Labour atau
tenaga kerja, dan C sebagai Capital ataua modal ataupun peralatan yang mana kedua
ini merupakan input variabel. Dalam teori ini, terdapat kurva isoquant yang
menunjukkan hasil produksi sama dan garis isoqost yang menunjukkan biaya untuk
proses produksi sama.

● Isoquant (Kurva Produksi Sama)


Isoquant merupakan kurva yang mengkombinasikan antara dua input variabel
yang digunakan untuk menghasilkan output atau hasil produksi yang sama.
Isoquant dapat berbentuk seperti kurva indifference dan tidak berupa garis
lurus, vertikal maupun horizontal.
● Isoqost (Garis Ongkos Sama)
Kurva ini menggambarkan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh produsen
selama proses produksi dalam kurun waktu tertentu.11

C. Keseimbangan Produsen

Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva isocost bersinggungan dengan


kurva isooquant. Secara garis besarnya, kurva isoquant melambangkan kuantitas
produksi, sedangkan isocost memperlihatkan total biaya produksi. Kedua kurva ini
menjadi rujukan penting bagi perusahaan supaya bisa memproduksi hasil output

11
http://eprints.umsida.ac.id/6985/1/Teori%20Produksi.pdf

9
semaksimal mungkin dengan biaya yang telah ditentukan. Di titik persinggungan itu
kombinasi penggunaan kedua faktor produksi akan memberikan hasil output yang
maksimum. Keseimbangan dapat berubah karena perubahan kemampuan anggaran
maupun harga faktor produksi.12 Seorang produsen berada dalam kondisi
keseimbangan apabila dengan sejumlah pengeluaran (biaya) tertentu ia dapat
menghasilkan output yang maksimal atau dengan kata lain untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu diperlukan biaya yang minimal.13

Ketika melakukan analisis perilaku pasar (permintaan dan penawaran) kita


menggunakan kurva keseimbangan pasar sebagai alat analisis. Demikian pula ketika
melakukan analisis perilaku konsumen, kita menggunakan kurva keseimbangan
konsumen sebagai alat analisis. Serupa dengan konsep di atas, analisis terhadap
perilaku produsen menggunakan kurva keseimbangan produsen sebagai alat analisis.
Tujuan utama dari produsen melakukan aktivitas produksi pada situasi persaingan
yang amat sangat kompetitif di dalam pasar global sekarang ini, adalah memproduksi
sejumlah output tertentu sesuai permintaa pasar dengan tingkat pengeluaran anggaran
yang minimum. Titik-titik keseimbangan produsen itu menunjukkan kombinasi input yang
meminimumkan biaya untuk setiap tingkat output yang diproduksi dengan asumsi rasio
harga-harga input konstan.14

12
http://repository.unpas.ac.id/41088/2/2-%20BAB%20II.pdf
13
http://eprints.dinus.ac.id/14741/1/[Materi]_Ekonomi_Mikro_-_Teori_Produksi.pdf
14
http://e-journal.uajy.ac.id/100/3/2EP17133.pdf

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
menstranspormasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam
pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup luas, sehingga mencakup
keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian
produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghsilkan barang baik barang
jadi maupun barang setengah jadi, bahan industri dan suku cadang atau spareparts
dan komponen.
B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, meskipun


dalam penyelesaiannya sudah diupayakan secara optimal. Kedepannya kami akan
lebih baik lagi dalam menjelaskan tentang makalah tersebut dengan sumber-sumber
yang lebih luas dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kami juga
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

11
DAFTAR PUSTAKA

Boediono, Teori Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta, 2006.

http://e-journal.uajy.ac.id/100/3/2EP17133.pdf

http://e-journal.uajy.ac.id/683/3/2EP16587.pdf

http://eprints.dinus.ac.id/14741/1/[Materi]_Ekonomi_Mikro_-_Teori_Produksi.pdf

http://eprints.umg.ac.id/1875/3/BAB%20II.pdf

http://eprints.umsida.ac.id/6985/1/Teori%20Produksi.pdf

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/29428/BAB%20II.pdf?sequence=4&
isAllowed=y

http://repository.unpas.ac.id/41088/2/2-%20BAB%20II.pdf

http://repository.unpas.ac.id/5722/3/BAB%20I.pdf

https://pdfcoffee.com/teori-produksi-jangka-panjangpdf-pdf-free.html
https://www.akseleran.co.id/blog/faktor-produksi/

12
Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015).

Sukirno Sadono, Pengantar Teori Mikroekonomi, Raja Grafindo, Jakarta, 2002.

Yogatama Ipunk, “Jurnal Teori Psikologi”


(http://eprints.umsida.ac.id/7043/1/191020700121_Teori%20Produksi.pdf) Tanggal 5
Oktober 2021, 18.26.

13

Anda mungkin juga menyukai