Anda di halaman 1dari 11

TEORI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-


pendekatan yang digunakan dalam suatu
proses pengambilan keputusan

1. Teori Rasional Komprehensif


2. Teori Inkremental
3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed
Scanning Theory)

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 2


1. Teori Rasional Komprehensif
Teori ini yg paling dikenal dan mungkin pula yg
banyak diterima oleh kalangan luas. Unsur-
unsur utama dari teori ini:
1) Pembuat keputusan dihadapkan pda suatu
masalah tertentu yg dapat dibedakan dari
masalah-masalah lain
2) Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yg
mempedomani pembuat keputusan amat
jelas & dapat ditetapkan rangkingnya sesuai
dg urutan kepentingannya.

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 3


Teori Rasional Komprehensif
3) Berbagai altenatif utk memecahkan masalah
tersebut diteliti secara saksama
4) Setiap alternatif & masing-masing akibat yg
menyertainya, dapat diperbandingkan dg
alternatif-altenatif lainnya.
5) Pembuat keputusan akan memilih alternatif
& akibat-akibatnya yg dapat
memaksimalkan tercapainya tujuan, nilai
atau Sasaran yg telah digariskan.

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 4


2. Teori Inkremental
Teori inkremental dlm pengambilan keputusan
mencerminkan suatu teori pengambilan
keputusan yg menghindari banyak masalah
yg harus dipertimbangkan & pada saat yg
sama merupakan teori yg lebih banyak
menggambarkan cara yg ditempuh oleh
pejabat-pejabat pemerintah dlm mengambil
keputusan sehari-hari.

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 5


Pokok-pokok teori inkremental ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Pemilihan tujuan atau sasaran & analisis
tindakan empiris yg diperlukan utk
mencapainya dipandang sebagai sesuatu hal
yg saling terkait daripada sebagai sesuatu
hal yg saling terpisah.
2. Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil
akibat-akibat yg mendasar saja yg akan
dievaluasi..

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 6


Pokok-pokok teori inkremental ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
3. Masalah yg dihadapi oleh pembuat
keputusan akan didedifinisikan secara
teratur. Pandangan inkrementalisme
memberikan kemungkin utk
mempertimbangkan & menyesuaikan tujuan
& sarana serta sarana & tujuan sehingga
menjadikan dampak dari masalah itu lebih
dapat ditanggulangi.

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 7


Pokok-pokok teori inkremental ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
4. Bahwa tidak ada keputusan atau cara
pemecahan yg tepat bagi tiap masalah.
5. Pembuatan keputusan ini pada hakikatnya
bersifat perbaikan-perbaikan kecil & hal ini
lebih diarahkan utk memperbaiki
ketidaksempunaan dari upaya-upaya konkrit
dlm mengatasi masalah sosial yg ada
sekarang daripada sebagai upaya utk
menyodorkan tujuan-tujuan sosial yg sama
sekali baru di masa yg akan datang.

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 8


3. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory)
Model pengamatan terpadu
memperhitungkan tingkat kemampuan para
pembuat keputusan yg berbeda-beda. Secara
umum, bahwa semakin besar kemampuan
para pembuat keputusan utk memobilisasikan
kekuasaannya guna mengimplementasikan
keputusan-keputusan mereka, semakin
besar keperluannya utk melakukan
scanning & semakin menyeluruh scanning itu,
semakin efektif pengambilan keputusan
tersebut.

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 9


Teori Pengamatan Terpadu
Lanjutan Teori Pengamatan Terpadu
(Mixed Scanning Theory)
Dengan demikian, model pengamatan
terpadu ini pada hakikatnya merupakan
pendekatan kompromi yang
menggabungkan pemanfaatan model
rasional komprehensif dan moder
inkremental dalam proses pengambilan
keputusan.

Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 10


Teori Pengamatan Terpadu
Lanjutan Teori Pengamatan Terpadu (Mixed
Scanning Theory)
beberapa kelemahan yang terdapat pada teori
inkremental, Misalnya, keputusan-keputusan yang
dibuat oleh pembuat keputusan akan lebih mewakili
atau mencerminkan kepentingan-kepentingan dari
kelompok-kelompok yang kuat dan mapan serta
kelompok-kelompok yang mampu
mengorganisasikan kepentingannya dalam
masyarakat, sementara itu kepentingan-
kepentingan dari kelompok-kelompok yang lemah
dan yang secara politis tidak mampu
mengorganisasikan kepentingannya & akan
terabaikan.
Senin, 29 Pebruari 2016 msubandi08@yahoo.co.id / gmail.com 11

Anda mungkin juga menyukai