Anda di halaman 1dari 37

Statistika dan Probabilitas

Pertemuan ke-9
Probabilitas
Koordinator : Muhammad Ikhwani Saputra, S.Kom, M.Kom
Riad Tutor
Sahara,: Nur
S.SI.,Ismawati.,
MT ST.,M.Cs
PROBABILITAS
Apa itu Probabilitas?
• Nama Lain
Peluang atau Kemungkinan

• Konsep
Probabilitas adalah ukuran numerik tentang seberapa
sering peristiwa itu akan terjadi.
Probabilitas merupakan suatu nilai yang digunakan
untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang
acak.

Semakin besar nilai probabilitas menyatakan bahwa


peristiwa itu akan sering terjadi.
3
MODEL PROBABILITAS
• Konsep
Gambaran mekanisme suatu peristiwa/ kejadian
secara sederhana

• Jenis
1. Eksperimen
2. Ruang sampel/ Hasil
3. Nilai Probabilitas
4. Peristiwa/ Event/ Kejadian

4
MODEL PROBABILITAS
• Eksperimen
Proses pengumpulan data dari sebuah fenomena yang
memperlihatkan variasi pada hasilnya
Contoh : Pelemparan (toss) suatu dadu

• Hasil/ Ruang Sampel (S)


Kumpulan dari seluruh kemungkinan hasil yang didapatkan dari
suatu eksperimen
Contoh : S = {1, 2, 3, 4, 5, atau 6}

Himpunan semesta dari semua titik sampel dari suatu


percobaan
Titik Sampel : {1}, {2}, {3}, {4}, {5}, {6}
5
MODEL PROBABILITAS
• Nilai Probabilitas
Probabilitas dinyatakan dengan bilangan desimal
atau bilangan pecahan

Nilai dari probabilitas berkisar antara 0 dan 1

Semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 0


semakin kecil kemungkinan suatu kejadian akan
terjadi. Semakin dekat nilai prbabilitas ke nilai 1
semakin besar peluang suatu kejadian akan terjadi
6
MODEL PROBABILITAS
Peristiwa/ Kejadian/ Event
Kumpulan hasil-hasil dasar yang digolongkan oleh suatu ciri
tertentu
Contoh : A = {muncul angka genap},

Peristiwa bagian dari ruang sampel

Satu peristiwa terdiri dari satu hasil

Peristiwa yang pasti : ruang sampel

Peristiwa yang tidak mungkin : himpunan kosong


7
MODEL PROBABILITAS

A B A B A B

S Sample space, S
Ac
A B A A
Event, A
8
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS
• Dua pendekatan dalam menghitung
probabilitas adalah

1. Pendekatan Objektif
• Pendekatan Klasik
• Pendekatan Frekuensi Relatif

2. Pendekatan Subjektif

9
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS (PENDEKATAN KLASIK)
• Konsep
Perhitungan probabilitas secara klasik didasarkan
pada asumsi bahwa seluruh hasil dari suatu
eksperimen mempunya kemungkinan atau
peluang yang sama.

• Contoh
Kejadian A terjadi sebanyak x cara dari n cara.
Ada n barang, x rusak, (n – x) tidak rusak.
Probabilitas barang yang diambil rusak, P(A).
10
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS
Tidak ada yang rusak, x = 0

Semua barang rusak, x = n

0 ≤ P(A) ≤ 1
= Sukses
= Gagal

11
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS
• Contoh
Suatu pabrik memproduksi 150 barang. Kepala
pabrik menyatakan bahwa 25 barang tersebut
rusak. Jika seorang pembeli mengambil satu
barang secara acak, berapa peluang terambilnya
barang tersebut rusak.

• Jawaban
n = 100, x = 25

12
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS (FREKUENSI RELATIF)
• Konsep
Perhitungan probabilitas berdasarkan frekuensi
relatif menggunakan limit dari frekuensi relatif
yang diperoleh dari suatu percobaan.

Misalkan,
fr = frekuensi relatif
Xi = kejadian i

13
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS (FREKUENSI RELATIF)
• Konsep
Probabilitas matematis adalah idealisasi dari apa
yang terjadi terhadap frekuensi relatif setelah
pengulangan sejumlah tak hingga eksperimen
random

• Rumus
Jumlah Frekuensi Kejadian
Probabilitas =
Jumlah Observasi

14
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS (FREKUENSI RELATIF)
• Probabilitas didasarkan pada frekuensi relatif
jangka panjang

15
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS (FREKUENSI RELATIF)
• Contoh
Data 65 karyawan beserta upah bulanan yang
bekerja di perusahaan disajikan dalam tabel
berikut. Berapakah besarnya probabilitas bahwa
upahnya Rp95.000,00 dan Rp115.000,00 jika
suatu saat akan diadakan pengundian untuk
mendapatkan bonus bulanan berdasrkan besarnya
upah bulanan.

X 55 65 75 85 95 105 115
f 8 10 16 14 10 5 2
16
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS (FREKUENSI RELATIF)
• Jawaban

17
PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (PENDEKATAN
SUBJEKTIF)

• Konsep
Menurut pendekatan subyektif, probabilitas
diartikan sebagai tingkat kepercayaan individu
yang didasarkan pada peristiwa yang lalu

Jika tidak ada pengamatan masa lalu sebagai


dasar, maka pernyataan probabilitas tersebut
bersifat subyektif

18
PROBABILITAS
• Rumus

P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A


X = banyaknya peristiwa yang dimaksud
n = banyaknya peristiwa yang mungkin

19
AKSIOMA PROBABILITAS
• Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan,
artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak
akan terjadi.

• Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya


kejadian atau peristiwa tersebut pasti terjadi.

• Jika 0  P  1, disebut probabilitas


kemungkinan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
20
PERMUTASI
• Suatu eksperimen yang dilakukan dalam beberapa
langkah, dimana setiap langkah menghasilkan
berbagai kemungkinan hasil yang berbeda,
diperlukan suatu cara atau aturan untuk
menghitung seluruh hasil.

• Apabila langkah pertama dari suatu eksperimen


menghasilkan k hasil yang berbeda, sedangkan
langkah kedua menghasilkan m hasil yang
berbeda, maka keseluruhan eksperimen yang
terdiri dari 2 langkah akan menghasilkan k × m
hasil
21
PERMUTASI
• Andaikan kita akan membeli mobil. Pilihan
warna kendaraan adalah (merah (R), putih (W),
hijau (G), hitam (B), atau perak (S)), sedangkan
tipe transmisinya adalah (otomatis (O) atau
manual (M)). Berapa banyak pilihan kendaraan
yang dapat dipilih ?

• Diagram berikut menunjukkan 10 tipe kendaraan


yang terkait dengan hasil percobaan, yang dapat
dipilih

22
PERMUTASI

23
PERMUTASI
• Terdapat 10 hasil yang berbeda untuk memilih
kendaran di atas. Daripada mencacah semua hasil
yang mungkin, kita sebenarnya dapat
menghitung jumlah hasil yang terjadi dengan
melakukan pengamatan sederhana dari diagram
pohon. Terdapat lima warna (lima cabang utama)
dan dua tipe transmisi (dua cabang sekunder
untuk masing-masing cabang utama) atau 10 =
5×2 kombinasi yang berbeda.

24
PERMUTASI
• Konsep
Permutasi adalah suatu pengaturan atau urutan
beberapa elemen atau objek, dimana urutan itu
penting

Permutasi sangat berguna untuk perhitungan


probabilitas, khususnya yang berhubungan dengan
ranking dari suatu himpunan elemen atau objek

• Misalkan
123 ≠ 321
25
PERMUTASI
• Banyaknya permutasi dari m elemen adalah
jumlah mksimum cara-cara yang berbeda dalam
mengatur atau membuat uruta dari m elemen
tersebut

• Misalkan, ada 3 objek ABC, diatur menjadi


urutan-urutan yang berbeda, yaitu
ABC, BCA, CAB, BAC, ACB, CBA
Jumlah keseluruhan ada 6 cara yang berbeda

26
PERMUTASI
• Rumus
Banyaknya permutasi
P = m!
m m

m = banyaknya elemen
m! = m faktorial, m ≥ o

Permutasi m objek diambil x setiap kali

27
PERMUTASI
• Contoh
Dari 3 mahasiswa (ABC) akan dipilih 2
mahasiswa sebagai asisten teori dan asisten
praktek. Berapa cara yang dapat dilakukan untuk
memperoleh pasangan asisten tersebut?

• Jawaban Asisten Teori Asisten Praktek


A B
m = 3 dan x = 2
B A
A C
C A
B C
C B
28
KOMBINASI
• Konsep
Kombinasi adalah susunan dari beberapa elemen
dimana urutan tidak diperhatikan

• Misalkan
123 = 321

• Rumus
Kombinasi m objek diambil x setiap kali

29
KOMBINASI
• Contoh
Dari 3 mahasiswa (ABC) akan dipilih 2 mahasiswa
untuk mewakili kampus dalam perlombaan robot.
Berapa banyaknya cara yang dapat dilakukan untuk
menyeleksi mahasiswa tersebut?

• Jawaban
m = 3 dan x = 2

(AB, AC, dan BC)


30
KOMBINASI
• Contoh
Suatu kotak berisi 8 bola merah, 3 bola putih,
dan 9 bola biru. Apabila 3 bola dipilih secara
acak, hitung probabilitas bahwa:
1. ketiga-tiganya merah
2. ketiga-tiganya putih
3. dua merah dan satu putih
4. paling sedikit satu putih
5. masing-masing warna diwakili
6. hasilnya mempunyai urutan merah, putih, biru

31
KOMBINASI
• Jawaban

32
KOMBINASI
• Jawaban

33
KOMBINASI
• Jawaban

34
PERMUTASI DAN KOMBINASI
• Permutasi
Urutan penting, X1, X2 ≠ X2, X1
Jumlah banyak

• Kombinasi
Urutan tidak penting, X1, X2 = X2, X1
Jumlah sedikit

35
Daftar Pustaka
 
1. Prof. Dr. Agus Irianto, , “Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya”,
Jakarta, Kencana, 2006
 
2. Getut Pramesti, “Aplikasi SPSS 15.0 dalam Model Linier Statistika”,
Jakarta, Media Alex Computindo, 2007.
 
 
3. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng, “Prinsip-Prinsip Statistik untuk Teknik dan
Sains”,Jakarta, Erlangga, 2005.
 
4. Prof. Dr. Sudjana, MA.,MSc., ”Metoda Statistika”, Bandung, Tarsito, 2007
 
 
5. Sudaryono, M.Pd., “Statistika Probabilitas [Teori&Aplikasi]”, Yogyakarta,
Andi, 2012.
 
 
36
 
Terima Kasih
Sediyanto, ST.
MM

Anda mungkin juga menyukai