Anda di halaman 1dari 15

Interaksi Sosial yang

akan Menunjang
Regulasi Belajar
Mahasiswa pada Era
Tatanan Baru
Universitas Muhammadiyah Bandung
Pendahuluan Hasil Pembahasan
Metode
Kesimpulan

Bahasan
Pendahulua
n
Latar Belakang Kajian teori
Interaksi Sosial : suatu hubungan antara dua
atau lebih individu manusia, dimana kelakuan
1. Manusia sebagai makhluk sosial tidakindividu yang satu mempengaruhi, mengubah
dapat dipisahkan dengan interaksi atau memperbaiki kelakuan individu yang lain,
Sosial atau sebaliknya (Gerungan, 2004).
2. PSBB yang mengakibatkan adanya - Dengan 4 aspek didalamnya (yakni
pengurangan dalam berinteraksi social imitasi,sugesti, identifikasi, simpati.
secara langsung
Regulasi Belajar : Bagaimana manusia
mampu mengatur dirinya sendiri,
mempengaruhi tingkah lakunya
dengan cara mengatur lingkungan, menciptakan
dukungan kognitif,
serta mengadakan konsekuensi bagi tingkah
lakunya sendiri (Bandura, 1997).
- Dengan 5 aspek self-determined
standards and goals, self-observation, self-
evaluation, self-reaction,self-reflection.
Hubungan positif dari penelitian sebelumnya antara
interaksi sosial dan regulasi belajar
pengaruh regulasi belajar
dengan peran sosial yang lain berbagai faktor seperti melalui Implikasi mahasiswa terhadap meregulasi diri
karakteristik individu atau dengan bergabung dengan salah satu organisasi
kepribadian, ajaran budaya dan agama yang dianut, kemahasiswaan, baik itu yang
motivasi, keyakinan diri dan berada di dalam atau di luar kampus (Alfina, 2013)
situasi pencetus yang menyebabkan munculnya proses
regulasi (Rachmah, 2015)

Terdapat pula hubungan positif antara hubungan dengan teman


sebaya saat
terjadinya interaksi sosial pada regulasi diri dalam belajar
(Sumia, 2020)
Tujuan :
mengetahui pengaruh interaksi
sosial
sebelum dan saat pandemi
terhadap regulasi belajar
mahasiswa Hipotesis :
dalam penelitian ini menyebutkan bahwa
terdapat pengaruh antara
interaksi sosial sebelum dan saat pandemi
terhadap regulasi belajar mahasiswa.
Metode
Penelitian
62 mahasiswa universitas
muhammadiyah bandung angkatan 2016 -
2019 self-report
(kuesioner).
Teknik
Metode pengambilan
sampel Instrumen Di analisis
non experimental design Responden
penelitiam
(interaksi sosial (variabel bebas)
uji statistik regresi
dengan regulasi belajar
(random sampling) dan uji-t
(variabel terikat)).
hasil
Model Unstandardized Standardi t Sig.
Coefficients zed
Coefficien
ts

B Std. Error Beta


1 (Constant) 16.766 17.048   .983 .329
interaksisosialpre .729 .086 .737 8.433 .000
interaksisosialpan .101 .117 .076 .867 .390
demic

a. Dependent Variable: selfregulation

Uji regresi linear : Y= 16,766 + 0,729 X1 + 0,101 X2

Uji- t :

1.variabel interaksi sosial sebelum pandemi mendapatkan nilai t hitung


sebesar 8,433 dengan nilai sig sebesar 0,000
2.variabel interaksi sosial saat pandemi mendapatkan nilai t hitung sebesar
0,867 dengan nilai sig sebesar 0,390.
Pembahasan
Regulasi belajar mahasiswa selama masa pandemi
pun dapat dipengaruhi
terdapat pengaruh interaksi sosial sebelum oleh :
pandemi terhadap regulasi belajar -konsentrasi
mahasiswa -emosi negative
-percaya diri

interaksi yang
dapat dijalankan dalam era tatanan baru
tidak terdapat pengaruh yakni mengembangkan aspek simpati
interaksi sosial saat pandemi terhadap regulasi belajar mahasiswa. Hal dengan mengarahkan keinginan untuk
ini dapat bekerjasama dalam menghasilkan suatu
disebabkan adanya faktor lain yang mempengaruhi regulasi belajar tujuan bersama.
mahasiswa
selama masa pandemi, seperti konsentrasi, percaya diri, emosi, dan
media belajar
elektronik (faktor eksternal).
Kesimpulan
Adanya interaksi sosial saat pandemi, dengan memiliki
simpati yang baik individu akan memiliki keinginan untuk kerjasama sehingga
menghasilkan suatu tujuan bersama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Simpati dalam peningkatan regulasi belajar dapat digunakan sebagai interaksi sosial
yang diperlukan dalam era tatanan baru. Rasa simpati ini dapat dibangun dengan
kesadaran masing-masing, karena dalam kehidupan bermasyarakat khususnya pada
era tatanan baru ini kita akan saling membutuhkan antar individu dengan individu
lainnya. Sehingga membangun ketertarikan mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya
dan dosen sehingga mendorong mereka untuk terlibat dan saling bekerja sama dan
lebih percaya diri.
Terimaksih Atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai