Oleh :
KELOMPOK 4
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
A. PENYAJIAN DATA
Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah
tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi
frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang
mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari
beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat
menjadi beberapa kelompok.
Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa pendidikan
matematika
No Semester IP
1 I 3,12
2 II 3,00
3 III 3,39
4 IV 3,37
5 V 2,9
6 VI 3,3
7 VII 3,4
2. Tabel Kontingensi
SD SMP SMA
3. Tabel Silang
Contoh:
1 Matematika 11
2 Kimia 10
3 Fisika 7
4 Biologi 6
Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable
1 Matematika 8 3 11
2 Kimia 4 6 10
3 Fisika 5 2 7
4 Biologi 2 4 6
Tabel 2.2 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang dua variable
2. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan
perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias
turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik.
Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan
yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada
gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik
adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran
2012/2013 sebagai berikut:
Ujian Semester ke Nilai
1 80
2 95
3 60
4 100
5 85
3. Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah
dengan diagram lingkaran. Diagram lingkaran digunakan untuk
membandingkan data dari berbagai kelompok. Diagram lingkaran,
berlainan sekali bentuknya dengan diagram-diagram yang telah
diuraikan. Dalam diagram ini tidak diperlukan sumbu-sumbu
sebagaimana halnya dalam diagram batang ataupun diagram garis,
melainkan yang diperlukan hanyalah gambar lingkaran yang akan
dibagi menjadi beberapa buah sektor yang sudut pusatnya sesuai
dengan nilai data yang diberikan.
Untuk membuat diagram lingkaran, maka lingkaran dibagi
menjadi beberapa sektor. Setiap sektor melukiskan kategori data yang
terlebih dahulu diubah kedalam derajat dengan menggunakan busur
derajat.
Contoh : Dari hasil penelitian mengenai pelajaran
matematika dengan sampel 50 siswa diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6