PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan, dan lain-lain.
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk. Bentuk
penyajian data bermacam-macam dan disesuaikan dengan data yang tersedia dan tujuan
yang hendak dicapai Pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yakni penyajian
data dalam bentuk teks, penyajian data dalam bentuk tabel dan penyajian data dalam
bentuk grafik.
Secara umum, penggunaan ketiga bentuk penyajian ini berbeda. Penyajian
secara teks biasanya digunakan untuk penelitian atau data kualitatif, penyajian dengan
tabel digunakan untuk data yang sudah diklasifikasikan dan ditabulasi. Tetapi apabila
data akan diperlihatkan atau dibandingkan secara kuantitatif maka disajikan dalam bentuk
grafik. Meskipun demikian pada prakteknya ketiga bentuk penyajian ini dipakai secara
bersama-sama karena memang saling melengkapi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyajian secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.
Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila
dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman. Peyajian data dalam bentuk
teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan.
Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya digunakan untuk
memberi informasi.
c. Jenis-Jenis Tabel
1) Tabel Baris Kolom
Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel
yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel
yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari
faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data
kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.
Contoh, tabel daftar nilai seorang siswa
No Mata pelajaran Nilai
1 Matematika 78
2 Sosiologi 68
3 Geografi 75
4 Sejarah 91
5 Ekonomi 88
6 Akuntansi 80
7 Pkn 70
Tabel 1. Baris kolom
2) Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi
tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas
dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan
lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k
dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.
Contoh Banyak Murid Sekolah Di Jakarta Menurut Tingkat Sekolah Dan Jenis
Kelamin
7 3 6 5 6 2 5 7 6 5
5 6 4 7 3 6 5 7 4 6
6 4 2 6 5 8 5 6 3 7
5 8 6 8 4 7 8 3 4 6
Keterangan-keterangan tersebut tentu saja praktis jika disajikan
dalam bentuk tabel seperti ditampilkan pada tabel 1.1 berikut.
Tabel 1. 1
Nilai Ulangan ( x i ) Frekuensi ( f i )
2 2
3 4
4 5
5 8
6 11
7 6
8 4
Tabel 1.1 tersebut merupakan Tabel Distibusi Frekuensi Tunggal.
Istilah “Distribusi” digunakan dalam statistik untuk menunjukkan
adanya penyebaran nilai-nilai dengan jumlah orang yang mendapat
nilai tersebut. Selanjutnya istilah “Tunggal” menunjukkan tidak
adanya pengelompokkan nilai-nilai variabel dalam kolom pertama.
k = 1 + 3, 3 log n
p = rentang
banyak kelas
frekuensikumulatif
Frekuensi distribusi relatif = x100%
banyakdata(n)
3
65 – 67 3 x100% 7,5% 7, 5 %
40
6
68 – 70 6 x100% 15% 15 %
40
12
71 – 73 12 x100% 30% 30 %
40
13
x100% 32,5%
74 – 76 13 40 32, 5 %
4
77 – 79 4 x100% 10% 10 %
40
2
80 – 82 2 x100% 5% 5%
40
Jumlah 40 100 %
: Januari 2008
: Februari 2008
: Maret 2008
Jawab :
i. ii.
Frek 17 Frek 15
11 10
7
10
nilai
15 19 20 24 25 29 30 34 35 39 40 50 60 70 80 90
30
25
20
15
10
25,5 33,5 41,5 49,5 57,5 65,5 73,5 81,5 89,5 97,5
d. Ogive
Ogive suatu diagram berupa garis yang dibuat dengan menggunakan
sebaran tabel distribusi frekuensi komulatif ( total sampai dengan ) tepi
bawahnya.
Ogive ada dua macam, yaitu : ogive kurang dari dan ogive lebih dari yang
dibuat sesuai dengan tabel distribusi frekuensinya.
Contoh :
Buatlah “ogive kurang dari” dan “ogive lebih dari” dari tabel distribusi
frekuensi pada contoh di atas.
Frekuensi kumulatif
Interval Frekuensi
Kurang dari Frekuensi Lebih dari Frekuensi
30 – 37 29,5 0 29,5 100
8
38 – 45 37,5 8 37,5 92
11
46 – 53 45,5 19 45,5 81
5
54 – 61 53,5 24 53,5 76
13
62 – 69 61,5 37 61,5 63
9
70 – 77 69,5 46 69,5 54
28
78 – 85 77,5 74 77,5 26
17
86 – 93 85,5 91 85,5 9
9
93,5 100 93,5 0
Jumlah 100
100
Ogive <
80
60
40
20 Ogive >
e. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran atau piechart adalah suatu bentuk relatif dari setiap
interval kelasnya. Tabel yang digunakan untuk membuat diagram lingkaran
adalah tabel distribusi frekuensi relatif.
Lingkaran dibagi-bagi menjadi juring-juring lingkaran. Setiap juring
lingkaran mewakili interval kelasnya dengan luas juring bersesuaian dengan
sudut pusat untuk setiap intervalnya.
Contoh :
Buatlah diagram lingkaran dari tabel distribusi di atas.
Jawab :
Tabel distribusi relatif dan diagram lingkarannya adalah, sebagai berikut :
Frekuensi relative
Interval Frekuensi
…o …. %
30 – 37
8 28,8o 8%
38 – 45
11 39,6o 11 %
46 – 53
5 18,0o 5%
54 – 61
13 46,8o 13 %
62 – 69
9 32,4o 9%
70 – 77
28 100,8o 28 %
78 – 85
17 61,2o 17 %
86 – 93
9 32,4o 9%
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami
apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain
lain.
Data dapat disajikan dengan berbagai macam cara:
Tekstular/Tulisan: Penyajian data dengan tulisan
Tabel: Distribusi frek, distribusi relatif, tabel silang, dll
Grafik/Diagram: lambang/pictogram, histogram, polygon, ogive, lingkaran, dll.
B. Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca dapat menggunakan
pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika mengikuti tahapan yang ilmiah. Data
yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok (relevan), dengan masalah penelitian
dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten.
Pengumpulan data sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik
sangat di perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data
jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di
pertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, S., & Sutanto, T. E. (2015). Statistika Tanpa Stress. Jakarta Selatan: TransMedia.
Hlm. 48 - 56
Dalimah. (2013). Bahan Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA/MA Semester Ganjil.
Palembang: SMA Negeri 18. Hlm. 5 dan 9 - 11
Herrhyanto, N., & Hamid, A. H. (2007). Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Hlm. 2.5
Supranto, J. (2008). Statistik: Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Edisi 7 Jakarta: Erlangga. Hlm. 34 - 37