DATA
1 • Tulisan (tekstular)
2 • Tabel (tabular)
6
Memberikan -Master tabel (Dummy table)
TABEL
keterangan -Tabel silang (Cross-tab)
berbentuk -Tabel distribusi frek.
ANGKA -Mean, median, SD, min-max
Memberikan -Bar/batang
GRAFIK
keterangan untuk -Pie/lingkar
melihat -Pictogram/gambar
PERBANDINGAN -Histogram, Poligon, Ogive
atau TREND -Line/garis
-Box plot,
-Scatter plot
-Steam-and-leaf
1. Tulisan (Tekstular)
8
Contoh salah (menyajikan angka dg text):
Daerah Jawa-Madura dibagi menjadi 5 daerah, yaitu DKI Jakarta
560 km2, Jawa Barat 46.317 km2, Jawa Tengah 34.206 km2, dan Jawa
Timur (termasuk Madura) seluas 47.922km2
1. Tulisan (Tekstular)
CONTOH TEKSTULAR
(ALINEA YANG BAIK)
9
Indonesia masih tinggi bila dibandingkan
dengan negara tetangga. Data Bank
Dunia tahun 1995 menunjukkan bahwa DATA
AKI di Indonesia adalah 600 per 100.000
kelahiran, sedang Thailand hanya
sebesar 100 per 100.000 kelahiran. Hal
SIMPULAN
ini menunjukkan bahwa pelayanan
kesehatan di Indonesia masih
memprihatinkan.
2. Tabel (Tabular)
• Penyajian data yang menggunakan kolom dan baris
• Digunakan untuk menampilkan informasi kuantitatif
secara rinci
Tujuan
Menyajikan suatu agregate dari data-data
numerik di dalam suatu bentuk tabel, dimana
data-data disusun dalam baris dan kolom
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
gambaran atau perbandingan.
Tabel yang baik harus sederhana dan self-
explanatory
2. Tabel (Tabular)
Bagian-bagian dalam tabel (Sutanto, 2016)
Nomor
Judul (a title)
Stub (Judul baris)
Box head (Judul kolom)
Body
Total (kolom/baris)
Foot Note
Sumber data (source) utk data
sekunder/tersier
2. Tabel (Tabular)
Bagian-bagian Tabel (Besral, 2015)
• Judul
Biasanya ditempatkan di atas tabel, harus jelas, singkat, dan
lengkap
Judul yang baik akan menjawab: what, when, dan where
Stub:
12
Kolom paling kiri, termasuk kepala kolom tersebut
Stub memberi suatu keterangan/penjelasan secara terperinci
tentang gambaran pada tiap baris dan badan tabel
Box head:
Ini termasuk kepala kolom. Box head memberi
keterangan/penjelasan secara terperinci tentang gambaran tiap
kolom dari badan tabel
Body:
Terdiri atas kolom-kolom dan hanya berisi angka-angka
2. Tabel (Tabular)
Bagian-bagian Tabel
TABLE No... JUDUL….
BODY
13
2. Tabel (Tabular)
Macam-macam tabel
1. Master table (tabel induk)
- Berisi semua hasil pengumpulan data
- Masih dalam bentuk mentah
- Biasa disajikan dalam lampiran laporan
- Lebih dari 2 variabel
15
Tabel 2. Kelahiran hidup dan kelahiran mati menurut penolong
persalinan di Kab. A, tahun 1999
16
Berat Bdan (kg) Jumlah Bayi Persentase
(frekuensi) (frekuensi relatif)
3,0 – 2 8%
4,0 – 7 28 %
5,0 – 10 40 %
6,0 – 5 20 %
7,0 – 8,0 1 4%
Jumlah 25 100 %
2. Tabel (Tabular)
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
17
Tabel 3. Berat Badan Bayi Pengunjung Puskesmas X, Juni 1999
• Catatan kaki
• Apakah semua singkatan, kode dan simbol sudah dijelaskan ?
• Apakah kriteria inklusi & eksklusi sudah dijelaskan ?
• Jika sumber data bukan primer, apakah sumber informasi/data
sudah dijelaskan ?
Interpretasi:
Dari hasil analisis didapatkan rata-rata umur ibu adalah 23,37
tahun (95% CI 22,20-24,53), dengan standard deviasi 5,551. Umur
termuda adalah 14 tahun dan umur tertua 36 tahun. Dari hasil
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-
rata umur ibu berada diantara 22,20 sampai 24,53 tahun.
2. Tabel (Tabular)
Penyajian & Interpretasi Data Kategorik
Interpretasi:
Distribusi tingkat pendidikan responden sebagian besar
berpendidikan SMP (61,1%), sedangkan untuk pendidikan SD dan
SMA masing-masing 21,1% dan 17,8%.
2. Tabel (Tabular)
Tabel Sebaran Frekuensi
• Sumbu
• Apakah label sumbu sudah jelas & singkat ?
• Apakah unit pengukurannya sudah tertera dengan jelas?
• Apakah skala pengukuran sudah jelas ?
• Apakah skala pengukuran sesuai dengan data ?
• Apakah sumbu y mulai dari 0 ?
Histogram
Cianjur, 1995
40
35
30
25
Persen
20
15
10
5
0
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
Umur (tahun)
3. Grafik / Diagram
Langkah-langkah
A
• Membuat batas kelas yang sebenarnya (real limit) untuk tiap-tiap
kelas interval. Contoh:
Histogram
• Kelas interval digambarkan dengan sumbu horizontal dan
frekuensi dengan sumbu vertical. Setiap kelas digambarkan dalam
bentuk bar vertical
• Kelas terendah digambarkan paling kiri pada sumbu horizontal
• Skala frekuensi harus dimulai dengan angka 0
• Untuk data tidak berkelompok, setiap nilai harus dianggap sebagai
interval
3. Grafik / Diagram
B
Untuk menyajikan data kontinyu seperti histogram
Cara membuat menghubungkan puncak-puncak dari balok-
balok histogram
Keuntungan dapat melakukan perbandingan penyebaran
beberapa masalah yang digambar dalam satu gambar
Permukaan area frekuensi poligon sama luasnya dengan histogram
Poligon
Langkah-langkah
Membuat titik-titik tengah kelas interval yang berada pada bagian
atas bar histogram. Kemudian titik ini dihubungkan membentuk
garis yang disebut frekuensi poligon
Frekuensi poligon harus tertutup di kedua ujungnya, sebab
merupakan area diagram dan harus sama luasnya dengan bar
histogram
3. Grafik / Diagram
Poligon frekuensi
37
Poligon
3. Grafik / Diagram
Multi Poligon Frekuensi
38
Poligon
3. Grafik / Diagram
C
Grafik data kontinyu dalam bentuk kumulatif
Perpotongan ogive kurang dari (less than) dan lebih dari
(more than) Modus
130 – 0 0 100
Ogive
140 – 6 6 100
150 – 22 28 94
160 – 39 67 72
170 – 25 92 33
180 – 7 99 8
190 - 200 1 100 1
Total 100
3. Grafik / Diagram
C
Ogive
3. Grafik / Diagram
D
Menggambarkan data diskrit atau data dengan skala
nominal yang menggambarkan perubahan dari waktu ke
waktu / tempat ke tempat lain
Menggambarkan tren menurut waktu
Jumlah Kasus DBD Menurut Bulan di RS
50
Line diagram
40
30
20 Kas us DBD
D mb
Fe ri
ep
O tem
Ja
ov
es e
gu
Mrua
A t
kt b
b
Ju
M
Ju
nu
em r
pr
ar r
ob e
st
ei
ni
li
a
il
ei
us
er r
be
r
Line diagram
3. Grafik / Diagram
D
Grafik setelah dikoreksi
Line diagram
3. Grafik / Diagram
E
Diagram batang / diagram balok / bar diagram
Menggambarkan data diskrit atau data dengan skala
nominal maupun ordinal
Menampilkan jumlah/proporis pada satu atau lebih
kelompok
Beda dengan balok pada histogram pada histogram
baloknya nyambung karena data kontinyu
Bar diagram
Gambar balok dapat vertikal / horisontal
90
80
70
60
50
Bar diagram
40
30
20
10
0
Pernah periksa Periksa > 4 kali Periksa > 4 kali Periksa > 4 kali
+ sesuai 5 T + sesuai 5 T
+ pil Fe > 90
3. Grafik / Diagram
E
2. Multiple bar
Contoh
grafik
dengan
Bar diagram
keterangan
lengkap
3. Grafik / Diagram
E
3. Subdivided bar
(Lancet)
Bar diagram
3. Grafik / Diagram
Diagram pinca / diagram lingkar / pie diagram F
Menggambarkan data diskrit atau data dengan skala
nominal maupun ordinal atau data kategori
Menampilkan proporsi pada 1 kelompok (per 1 pie)
Luas satu lingkaran = 360 derajat
Proporsi data yang disajikan dalam bentuk derajat
Lancet
Pie diagram
3. Grafik / Diagram
Masalah umum pada grafik lingkaran
F
Pie diagram
• 3D style sulit untuk membandingkan antar irisan
• Semua pie exploded tidak jelas fungsi dari exploding pie
3. Grafik / Diagram
F
Pie diagram
14% 26%
Tidak sekolah
9,6%
50,4% Sekolah Dasar
Tamat SLTP
Tamat SLTA+
3. Grafik / Diagram
Contoh Pie Diagram yang baik
F
Pie diagram
3. Grafik / Diagram
Diagram tebar / scatter bar
G
Menggambarkan hubungan dua macam variabel yang
diperkirakan ada hubungan
Menampilkan korelasi 2 variabel kontinyu
Sumbu y variabel dependen
Sumbu x variabel independen
140000
Scatter bar
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
0 20000 40000 60000 80000 100000
Beginning Sala ry
3. Grafik / Diagram
H
Diagram yang digambar sesuai dengan objeknya
Contoh:
Menggambarkan jumlah penduduk gambar orang
Setiap gambar 1 orang menunjukkan jumlah 10 juta
Menggambarkan penyakit jantung gambar jantung
Setiap gambar 1 jantung menunjukkan 10 penderita
Pictogram
3. Grafik / Diagram
Diagram yang menggunakan map atau peta dari suatu I
daerah
Permasalahan yang akan digambarkan ditunjukka langsung
di peta tersebut
Contoh:
Menggambarkan prevalensi penderita gondok endemik
Prevalensi tinggi lebih gelap dari prevalensi sedang
Mapgram
3. Grafik / Diagram
J
Menyajikan data numerik
Digunakan untuk membandingkan beberapa pengamatan
Contoh:
Menggambarkan sebaran kadar kolesterol antara orang
normal, hipertensi, dan ibu hamil
16
14
10
2
1 2 3 4 5 6 7 8
Nomor dokter
3. Grafik / Diagram
K
Stem / leaf plot
Bentuk distribusi frekuensi akan menghilangkan nilai asli
dari data tersebut
Dat sudah dikelompokkan dalam kelas tidak dapat dilihat
lagi nilai aslinya
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut disajikan
dalam stem & leave (batang & daun)
Leaf Plot
3. Grafik / Diagram
L
Tidak berbeda dengan diagram batang yang disusun dengan
urut susunan tinggi rendahnya mudah interpretasi
140 100
Persen
90
120
80
100 70
Pareto chart
80 60
50
60
40
40 30
40
36 20
20 25
10
S
18 S
In
is
is
S
fe
te
te
is
10 10
K
0 0
N pen
ks
te
ec
eo c
m
i&
pe
el
pl er
si
ak
pa
as na
na
rk
aa
ul
m an
fa
as
as
n
sa
it
i
Penyebab kematian
3. Grafik / Diagram
Masalah umum dengan MS-Excel / Power point
• Grafik langsung (tanpa penyuntingan) dari MS-Excel
tidak baik Di bawah standar untuk
publikasi/presentasi
• Grafik dari MS-Excel harus disunting untuk
meningkatkan kualitasnya
600
Jumlah
400 L
200 P
0
0- 15-- 25- 35- 45- 55- > 65
14 24 34 44 54 64
Umur (tahun)
Contoh grafik langsung dari MS-Excel,
sebagai new sheet
Contoh grafik dari MS-Excel setelah
disunting
Contoh grafik langsung dari MS-Powerpoint
500
450
400
350
300
Jumlah
250
kasus
200 Laki-laki
150 Perempuan
100
50
0
0- 25- 45- >65
14 34 54
Umur (tahun)
Contoh grafik MS-Powerpoint setelah disunting
500
450
Laki-laki
Perempuan
400
Jumlah kasus
350
300
250
200
150
100
50
0
0-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 >65
Umur (tahun)
“Bohong putih”
Grafik setelah dikoreksi
Sumbu Y sd 100