Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BIOSTATISTIK TEDENSI SENTRAL

OLEH:

1. Andriana Yulita E. Amung (181111042)


2. Anastasia Elvina Day (181111043)
3. Ronaldo Ximenes Atallo (181111071)
4. Virginia Diogu (181111075)
5. Patricia D. Koly (181111070)
6. Defri H. Bolla (181111046)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS CITRA BANGSA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tedensi Sentral” dengan
mata kuliah Biostatistik dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam menyusun makalah ini
mungkin ada hambatan, tapi dari usaha atau kerja keras dari kelompok kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi parah pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membaca makah ini dan dapat mengetahui tentang “Tedensi Sentral”. Kami mohon
maaf apabila makalah ini ada kekurangan, karena keterbasan penulis yang masih dalam tahap
pembelajaran. Semoga makalah sederhana ini bermanfaat bagi pembaca maupun kami.

Kupang, Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
BAB I..........................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................................6
2.1 Definisi Tendesi Sentral....................................................................................................................6
2.2 Ukuran Tendesi Sentral.....................................................................................................................7
2.3 Ukuran Variasi.................................................................................................................................11
2.4 Ukuran Posisi...................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................15
BAB III......................................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
PENDAHULUAN

BAB I
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen, menganalisa data
yang bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya dengan memperoleh hasil
yang optimal. Berdasarkan definisinya Statistika merupakan ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan
algoritma statistika pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau angka.
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan
juga untuk membuat rencana masa datang. Sebagai seorang mahasiswa sudah sewajarnya
kita melakukan berbagai kegiatan dan penelitian apalagi sebagai mahasiswa kesehatan
masyarakat. Tidak dipungkiri keberadaan statistik sangat penting untuk membantu
mengumpulkan dan mengolah data yang didapatkan ketika melakukan penelitian. Perlu
diketahui bahwa tidak semua data dapat diolah dengan cara yang sama. Ada berbagai metode
dan cara pengolahan data sesuai dengan karakteristik data. Untuk itu statistik memberikan
cara-cara pengumpulan, penyusunan data menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dianalisis
sehingga dapat memberikan informasi yang jelas sebagai petunjuk di dalam pengambilan
keputusan dengan metode yang sesuai dengan karakteristik data yaitu dengan adanya
tendensi sentral.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai pusat
atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan). Tendensi sentral sering
sekali digunakan untuk mengetahui rata-rata data (mean), nilai yang berada ditengah data
(median), nilai yang sering muncul dalam data (mode) dan masih banyak lagi yang dapat
dihitung dalam tendensi sentral.
Dengan tendensi sentral, analisis data dalam penelitian dapat dilakukan dengan tepat.
Pemahaman dan pengetahuan mengenai tendensi sentral sangat penting sehingga
pengetahuan terhadap tendensi sentral sangat penting bagi mahasiswa. Untuk hal tersebutlah
dibuat makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari tendensi sentral?
2. Apakah pengertian dari Mean,Median,Modus?
3. Bagaimana penghitungan dan penerepan rumus dari tendensi sentral?
PEMBAHASAN

BAB II
2.1 Definisi Tendesi Sentral
Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal
sebagai ukuran tendensi sentral.  Nilai sentral atau tendensi sentral adalah nilai dalam rangkaian
data yang mewakili rangkaian data tersebut. Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang
digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan
dalam tabel atau diagram, yang dapat mewakili sampel atau populasi. Bila ukuran tersebut
diambil dari sampel disebut statistik dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut parameter.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan sifat sekumpulan data dari suatu pengamatan.
 
Sentral Tendensial juga bisa disebut nilai yang representatif dalam suatu kelompok observasi
atau studi. Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
1. Harus dapat mewakili rangkaian data
2. Perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data
3. Perhitungannya harus objektif
4. Perhitungannya harus mudah
5. Dalam suatu rangkaian hanya ada 1 nilai sentral
Terdapat tiga ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu mean (rata-rata
hitung/rata-rata aritmetika), median, modus, kuartil, desi dan presentil.
Ukuran rata-rata dan macamnya
Dalam statistic, rata-rata itu mempunyai beberapa bentuk atau macam masing-masing
dengan aryi yang berbeda. Berhubungan dengan itu, apabila dalam menganalisi data statistic kita
gunakan istilah “Rata-rata”, kita harus dapat menyatakan dengan tegas dan jelas “Rata-rata
macam atau jenis manakah yang kita maksud itu.
Adapun macam-macam “Rata-rata” atau “Ukuran rata-rata” yang dimiliki oleh statistic
sebagai ilmu pengetahuan ialah:
1. Rata-rata hitung atau: nilai rata-rata hitung (Arithmetic Mean, yang seringkali disingkat
dengan: Mean saja) yang umumnya dilambangkan dengan huruf M atau X.
2. Rata-rata pertengahan atau nilai rata-rata pertengahan atau nilai rata-rata letak (median
atau medium), yang umumnya dilambangkan demgan: Mdn atau Me atau Mn.
3. Modus atau mode, yang biasa dilambangkan dengan: Mo
4. Rata-rata ukur atau nilai rata-rata ukur (Geometric Mean) yang biasa dilambangkan
dengan GM
5. Rata-rata Harmonik atau nilai rata-rata Harmonik (Harmonic Mean), yang biasa
dilambangkan dengan HM.
Dari kelima ukuran rata-rata seperti yang telah disebutkan di atas, yang mempunyai relevansi
dan karena itu sering dipergunakan sebagai ukuran dalam dunia statistic Pendidikan adalah:
mean, median dan modus. Adapun Geometric Mean dan Harmonic Mean, dalam dunia
statistic Pendidikan dipandang kurang memiliki relevansi dan karenanya hamper tidak pernah
digunakan. Mengingat bahwa selain median yang dalam statistic disamping dikenal dengan
ukuran rata-rata pertengahan juga dikenal sebagai ukuran rata-rata letak terdapat pula ukuran
lain yang dapat dimasukkan dalam kelompok. Ukuran rata-rata letak yaitu, Quartil,
Decile,Precentile.

2.2 Ukuran Tendesi Sentral


Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal
sebagai ukuran pemusatan data (tendensi sentral). Terdapat tiga ukuran pemusatan data yang
sering digunakan, yaitu:

 Mean (Rata-rata hitung/rata-rata aritmetika)


 Median
 Mode

a. Mean
Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan kemudian
dibagi dengan banyaknya data. Secara singkat pengertian mean dpata dikemukakan
sebgai berikut, Mean dari sekelompok (sederetan) angkat (bilangan) adalah jumlah
dari keseluruhan angka (bilangan) yang ada, dibagi dengan banyaknya angkat
(bilangan) tersebut.
Contoh:
Berapa rata-rata hitung pada tabel frekuensi berikut:

xi fi
7
5
0
6
6
9
4
3
5
8
1
0
5
1
6

Catatan: Tabel frekuensi pada tabel di atas merupakan tabel frekuensi untuk data
tunggal, bukan tabel frekuensi dari data yang sudah dikelompokkan berdasarkan
selang/kelas tertentu.
Jawab:

xi fi fixi
70 5 350
69 6 414
45 3 135
80 1 80
56 1 56
Jumla
16 1035
h
b. Median
Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau median ialah suatu nilai
atau suatu angka yang membagi suatu ditribusi data kedalam dua bagian yang sama
besar. Dengan kata lain, nilai dara-rata pertengahan atau median adalah nilai atau
angakt yang diatas nilai atau angka tersebut terdapat 1/2N dan dibawahnya juga
terdapat 1/2N. itulah sebebnya nilai rata-rata dikenal sebgai nilai pertengahan atau
nilai posisi tengah, yaitu nilai yang menunjukkan pertengahan dari suatu distribusi
data. Adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah gugus data setelah data
tersebut diurutkan. Median tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai aktual dari pengamatan
melainkan pada posisi mereka. Prosedur untuk menentukan nilai median, pertama
urutkan data terlebih dahulu, kemudian ikuti salah satu prosedur berikut ini:

 Banyak data ganjil → mediannya adalah nilai yang berada tepat di tengah gugus data
 Banyak data genap → mediannya adalah rata-rata dari dua nilai data yang berada di
tengah gugus data

 Median apabila n ganjil, contoh:

Hitunglah median dari nilai ujian matematika kelas 3 SMU berikut ini: 8; 4; 5; 6; 7; 6; 7; 7; 2; 9;
10

Jawab:

 data: 8; 4; 5; 6; 7; 6; 7; 7; 2; 9; 10
 setelah diurutkan: 2; 4; 5; 6; 6; 7; 7; 7; 8; 9; 10
 banyaknya data (n) = 11
 posisi Me = ½(11+1) = 6
 jadi Median = 7 (data yang terletak pada urutan ke-6)
Nilai Ujian 2 4 5 6 6 7 7 7 8 9 10
Urutan data ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

 Median apabila n genap,


contoh:
Hitunglah median dari nilai ujian
matematika kelas 3 SMU berikut
ini: 8; 4; 5; 6; 7; 6; 7; 7; 2; 9

Jawab:

 data: 8; 4; 5; 6; 7; 6; 7; 7;
2; 9
 setelah diurutkan: 2; 4; 5;
6; 6; 7; 7; 7; 8; 9
 banyaknya data (n) = 10
 posisi Me = ½(10+1) = 5.5
 Data tengahnya: 6 dan 7
 jadi Median = ½ (6+7) =
6.5 (rata-rata dari 2 data
yang terletak pada urutan
ke-5 dan ke-6)

Nilai Ujian 2456677789


Urutan data
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ke-

c. Modus
Ukuran rata-rata ketiga yang kita pelajari disini adalah modus atau mode, yang
umumnya dilambangkan dengan Mo. Modus tidak lain adalah suatu skor atau nilai
yang mempunyai frekuensi paling banyak dengan kata lain, skor atau nilai yang
memiliki frekuensi maksimal dalam distribusi data.
Contoh:

a) 2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
b) 2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
c) 2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9

Jawab:

a) 2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9→ Nilai yang sering muncul adalah angka 7 (frekuensi terbanyak


= 3), sehingga Modus (M) = 7
b) 2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9 → Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 7 (masing-
masing muncul 3 kali), sehingga Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 7. Gugus data tersebut
dikatakan bimodal karena mempunyai dua modus. Karena ke-2 mode tersebut nilainya
berurutan, mode sering dihitung dengan menghitung nilai rata-rata keduanya, ½ (6+7) =
6.5.
c) 2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9 → Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 8 (masing-
masing muncul 3 kali), sehingga Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 8. Gugus data tersebut
dikatakan bimodal karena mempunyai dua modus. Nilai mode tunggal tidak dapat
dihitung karena ke-2 mode tersebut tidak berurutan.

2.3 Ukuran Variasi


Ukuran variasi adalah ukuran yang menunjukan data bervariasi (heterogen) atau tidak
bervariasi (homogen). Adapun ukuran variasi data, yaitu :
1. Range
Yaitu nilai yang berasal dari pengurangan nilai tertinggi dikurangi dengan nilai terendah. Cuma,
ukuran ini kurang baik karena tidak melibatkan seluruh data.
2. Varian
Yaitu rata-rata perbedaan antara mean dengan masing-masing nilai observasi, dengan rumus :
3. Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Merupakan akar dari varian. Standar deviasi digunakan sebagai patokan luas area di bawah kurva
normal,dengan rumus:

4. Koefisien Varian
Merupakan rasio dari standar deviasi terhadap nilai mean dan dibuat dalam bentuk persentase,
debgan rumus:

Kegunaan dari koefisien varian adalah untuk membandingkan variasi dua kelompok atau lebih
data yang berbeda rata-ratanya atau satuannya.

5. Deviasi Mean

Adalah rata-rata jarak antara nilai-nilai data menuju rata-ratanya. Simpangan rata-rata termasuk
ke dalam ukuran penyebaran data seperti halnya varian dan standar deviasi. Kegunaannya adalah
untuk mengetahui seberapa jauh nilai data menyimpang dari rata-ratanya.

2.4 Ukuran Posisi


Ukuran posisi merupakan untuk menentukan nilai ukuran letak data, dan data harus kita urutkan
terlebih dahulu dari data nilai yang paling kecil ke data yang lebih besar.

1. Kuartil

Istilah quartil atau kuartil dalam kehidupan kita sehari-hari lebih dikenal dengan istilah kuartal.
Dalam dunia statistic, yang dimaksud dengan quartil ialah titik atau skor atau nilai yang
membagi seluruh distribusi frekuensi kedalam empat bagian yang sama besar, yaitu masing-
masing sebesar 1/4N. Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian
yang sama. Kuartil dialmbangkan dengan Q . Jenis kuartil ada 3, yaitu kuartil pertama (Q 1) ,
kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
< kuartil untuk data tunggal

< kuartil untuk data berkelompok

Keterangan :
Qi = kuartil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil

2. Desil

Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama besar. Desil sering
dilambangkan dengan D. jenis ada 6, yairu D1 , D2 , D3, ….,…,…,D9

< Desil untuk data tunggal

Keterangan :
Di = desil e-i
n = banyaknya data

< Desil untuk data berkelompok

3. Persentil
Presentil atau presentile yang biasa dilambangkan P, adalaha titik atau nilai yang membagi suatu
distribusi data menjadi serratus bagian yang sama besar. Karena presentil sering disebut
“ukuraan per-ratus-an”. Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian
sama besar. Persentil sering dilambangakan dengan P. jenis persentil ada 99, yaitu P 1, P2, P3 …
P99.

< Persentil untuk data tunggal

Keterangan :
Pi = persentil ke-i
n = banyaknya data

< Persentil untuk data berkelompok

Keterangan :
Pi = persentil ke-i
Tb = tepi bawah kelas persentil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi kelas persentil.
PENUTUP

BAB III
3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen, menganalisa data yang
bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya dengan memperoleh hasil yang
optimal. Berdasarkan definisinya Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu
data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau angka.

Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai yang
mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal
sebagai ukuran tendensi sentral.  Nilai sentral atau tendensi sentral adalah nilai dalam rangkaian
data yang mewakili rangkaian data tersebut. Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang
digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan
dalam tabel atau diagram, yang dapat mewakili sampel atau populasi. Bila ukuran tersebut
diambil dari sampel disebut statistik dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut parameter.
Tendensi sentral digunakan untuk menggambarkan sifat sekumpulan data dari suatu pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Drs. Anas Sudijono.2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo


Persada
Ahmad Sudi Pratikno, Agitia Ayu Prastiwi dan Sila Ramahwati.2016.Pemetaan Ukuran
Pemusatan Data.Yogyakarta
Dr. Drmansyah, ST.,M.Pd.2016.Statistik.Padang.prodi magister teknologi Pendidikan program
pascsarjana UNP.
Sabri,luknis dan sutanto priyo hastono.2006. Statistik kesehatan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada,Jakarta
Sutrisno, H. (1986). Statistik I. Yogyakarta: Yayasan Penerbit FAK.Psikologi UGM Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai