MAKALAH
Oleh :
Raissa Rahmadina P.
212520102050
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Aspek
Psikososial dalam Kejadian, Perkembangan, dan Tatalaksana Penyakit dengan
Pendekatan Psikoneuroimunologi, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam
rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Perilaku Kesehatan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr.
Rondhianto, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku penanggung jawab mata kuliah Ilmu
Sosialial da Perilaku Kesehatan, Ibu Erwin Nur Rif’ah, S.Sos, M.A, Ph.D dan
Bapak Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom, Ph.D. selaku dosen pengajar
matakuliah Ilmu Sosialial da Perilaku Kesehatan, serta pihak-pihak yang telah
memberi bantuan dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada yang
terhormat:
1. Dosen dan staf Program Studi Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
2. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu memberi dukungan,
doa, dan pengorbanan.
3. Teman-teman S2-IKM angkatan 2021/2022 dan semua pihak yang telah
membatnu dalam penyusunan tugas ini.
4. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan proposal ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
halaman
PRAKATA .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................3
1.1. Latar Belakang .............................................................................3
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................4
1.3. Tujuan ...........................................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................4
BAB 2 KONSEP DASAR ......................................................................................5
2.1. Definisi Psikososial .......................................................................5
2.2. Kesejahteraan Psikologis.............................................................5
2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Psikososial ....................6
2.4. Definisi Psikoneuroimunologi .....................................................7
2.5. Dimensi Psikoneuroimunologi ....................................................8
BAB 4 PENUTUP................................................................................................11
4.1 Kesimpulan .................................................................................11
4.2 Saran ...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12
BAB 3 CRITICAL APRRASIAL .......................................................................13
LAMPIRAN JURNAL ............................................ Error! Bookmark not defined.
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
3
4
1.3. Tujuan
a. Bagi penulis
5
6
b. Jenis Kelamin
Wanita menunjukkan psychological well being yang lebih positif jika
dibandingkan dengan pria. Ryff (dalam Fakhitah, 2015:652) menyatakan
bahwa pada dimensi relasi positif, wanita menunjukkan skor yang lebih tinggi
dibandingkan pia.
c. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi berhubungan dengan dimensi penerimaan diri, tujuan
hidup, penguasaan lingkungan, dan pertumbuhan diri. Individu yang memiliki
status sosial ekonomi yang rendah cenderung mebandingkan dirinya dengan
orang lain yang memiliki status sosial ekonomi yang lebih baik dari dirinya
(Ryff dalam Fakhitah, 2015: 653).
d. Budaya
Ryff (dalam Fakhitah, 2015: 653) menyatakan bahwa sistem nilai
individualisme atau kolektivisme memberi dampak terhadap kesejahteraan
psikologis yang dimiliki suatu masyarakat. Budaya Barat memiliki nilai yang
tinggi dalam dimensi penerimaan diri dan otonomi, sedangkan Budaya Timur
yang menjunjung tinggi nilai kolektivisme memiliki nilai yang tinggi pada
dimensi hubungan positif dengan orang lain.
e. Dukungan social
Individu dengan dukungan sosial memiliki tingkat kesejahteraan psikologis
yang lebih tinggi. Dukungan sosial dapat berasal dari berbagai sumber,
diantaranya pasangan, keluarga, teman, rekan kerja, dokter, maupun organisasi
soial.
2. Suasana hati
3. Keyakinan
4. Emotional expression
5. Dukungan social.
c. Psikoneuroimunologi sebagai discipline-hybrid
Dalam konsep PNI, stressor merupakan salah satu faktor yang menimpulkan
learning process yang memodulasi imunitas, terdiri dari stimuli, stress dan
psikososial. Dalam perkembangan PNI sebagai multi disiplin, dikembangkan
penelitian oleh Ader (2000) yang menunjukkan bahwa regulasi system
imunterbukti dipengaruhi oleh kinerja system saraf, learning process, dan
bukan proses yang otonom. Psikoneuroimunologi sebagai discipline-hybrid
merupakan interaksi perilaku, neuroendokrin, dan system imun yang
komplementer dan dikoordinasikan oleh kinerja otak untuk mempertahankan
tubuh dalam kondisi sehat.
d. Paradigma PNI berkonsep stress cell
Paradigma PNI berkonsep stress cell adalah pandangan dalam
psikoneuroimunologi yang di dasari oleh pemahaman stress cell, baik alaram,
resisten, ataupun kelelahan. Hal ini menggambarkan bagaimana interaksi
keterkaitan otak dengan system imun melalui komunikasi sel yang stress di
otak terhadap system imun.
BAB 3 PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1. Psikososial adalah perilaku seseorang yang timbul dalam konteks sosial, baik
itu individu dengan individu maupun individu dengan kelompok
2. Kesejahteraan psikologis adalah perasaan seseorang yang dimulai dari konsisi
mental negtatif hingga kondisi mental positif yang dapat berpengaruh terhadap
penyakit fisi atau kesehatan fisik. dimensi dari kesejahteraan psikologis antara
lain : Penerimaan diri (Self Acceptance), Pertumbuhan Pribadi (Personal
Growth), Tujuan Hidup (Purpose in Life), Penguasaan lingkungan
(Environmental Mastery), Otonomi, Hubungan positif dengan orang lain.
3. Faktor yang mempengaruhi kondisi psikososial yaitu : usia, jenis kelamin,
status sosial ekonomi, budaya, dan dukungan sosial.
4. Psikoneuroimunologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
perilaku, kerja syaraf, fungsi endokrin dan proses kekebalan tubuh. Motivasi
adalah keadaan atau sikap pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan, dalam hal
ini adalah peningkatan pelayanan kesehatan
3.2.Saran
1. Perlu dilakukan analisis lebih mendalam terkait aspek psikososial dalam
kejadian, perkembangan, dan tatalaksana penyakit dengan pendekatan
psikoneuroimunologi.
2. Stress merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam konsep
psikoneuroimunologi. Stres dapat berasal dari lingkungan social yang direspon
oleh tubuh sehingga dapat menurunkan imunitas tubuh. Disarankan upaya
pengelolaan stres di masyarakat perlu di tingkatkan dan disosialisasikan.
Sehingga masyarakat dapat mengelola stres dan menjaga imunitas tubuhnya
agar tidak rentan terkena penyakit.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
CRITICAL APRRASIAL
13
14
lebih objektif untuk menilai tingkat • Kata kucni dalam abstrak sudah
kecemasan klien tercantumkan dengan jelas.
• Keterbatasan penelitian belum
dijelaskan dalam abstrak
Pendahuluan
Pernyataan • Kecemasan sering ditemukan • Urgensitas dalam latar belakan
Pentingnya terjadi pada klien Chronic Kidney telah di tampilkan dengan
Masalah Disease (CKD) yang menjalani data-data penggunaan
hemodialisis. prevalensi CKD di Indonesia
• Prevalensi CKD semakin hingga mengerucut di Jawa
meningkat mencapai 50% kasus Timur dan Surabaya.
baru per tahun dan sebanyak 82% • Dalam latar belakang masalah
menjalani hemodialisis.Jawa Timur di jelaskan bahwa asuhan
menempati urutan kedua penderita keperawatan yang tepat dapat
terbanyak Data kunjungan klien di menurunkan angka kecemasan
ruang hemodialisis RSU Haji klien CKD yang menjalani
Surabaya juga meningkat, yaitu hemodialisa.
rata-rata 99 orang/bulan dan 2-3 • Konsep PNI dalam
klien baru/bulan. perencanaan perawatan akhir
• Perawatan klien di rumah sakit hayat (PPAH) juga telah di
hanya fokus pada pemulihan jelaskan yaitu menggunakan
kondisi fisik.Klien yang menjalani sintesis pendekatan spiritual,
hemodialisis mengalami pemberdayaan keluarga,
kelemahan dan peningkatan komunikasi terapeutik, teori
komorbiditas akibat ketakutan dan keperawatan Caring Jean
kesedihan dukacita berlebih, serta Watson dan Peaceful end of
denial terhadap penyakit dan life.
prognosis
• Klien perlu perawatan yang layak
untuk membantu pencapaian
16
Result
Hasil analisis data • Analisis Data menggunakan uji • Hasil analisis di tampilkan
Mann-Whitney (1 tailed) di dalam tabel distribusi
dapatkan nilai P-value sebesar frekuensi dan p-value
0.005 < 0.05 yang berarti terdapat sehingga memudahkan
perbedaan tingkat kecemasan antar pembaca ikut menganalisis
dua kelompok yang sudah hasil penelitian penulis
18
Pendahuluan
Pernyataan • Gangguan kesehatan yang • Urgensitas dalam latar
Pentingnya berhubungan dengan sistem imun belakang belum telah di
Masalah dan dipengaruhi oleh faktor tampilkan dengan data-data
psikologis dapat diselesaikan prevalensi kejadian ganggaun
dengan pendekatan kesehatan yang disebabkan
psikoneuroimunologi. oleh gangguan psikologis
• Intervensi untuk mengatasi • Dalam latar belakang masalah
masalah psikologis antara lain terbentuk bagaimana dampak
dengan teknik relaksasi hipnoterapi gangguan psikologis
dan mindfulness mempengaruhi imunitas tubuh
• Terapi mindfulness bertujuan untuk
meningkatkan suasana hati dan
kemampuan problem solving atas
kekacauan pikiran sehingga dapat
mempengaruhi sistem imunitas
tubuh.
Hipotesis dan • Rumusan masalah : bagaimana • Rumusan masalah dan
rumusan pengaruh terapi mindfulness hipotesis dalam artikel ini
masalah terhadap psikoneuroimunologi tidak tergambar jelas di
• Hipotesis : Terdapat pengaruh tunjukkan dengan refrensi dan
terapi mindfulness terhadap kutipan penelitian sebelumnya
psikoneuroimunologi terkait Mindfulness-Based
Cancer Recovery (MBCR)
bertujuan untuk mengatasi
gangguan mood terutama
kelelahan, kecemasan dan
kebingungan serta gejala stres
termasuk ketegangan,
rangsangan simpatik dan
30
Metode Penelitian
Desain Penelitian • Menggunakan metode Systematic • Desain penelitian sesuai
Review yang bersumber dari dengan judul penelitian yaitu
Scopus, Science Direct, Pubmed, menggunakan systematic
dan Springerlink yang telah di review dengan tujuan
publikasi dengan batasan tahun mengetahui pengaruh terapi
Januari 2013 hingga November mindfulness terhadap
2018 psikoneuroimunologi
• Menggunakan kata kunci • Unit analisis penelitian ini
“Mindfulness” AND merupakan terdiri dari jurnal-
“Psychoneuroimmunology” OR jurnal yang sudah
“Psycho” OR “Neuro” OR dipublikasikan, data
“Immunology”. dikumpulkan dengan
menggunakan studi literature
dari beberapa sumber yang
telah penulis dapatkan untuk
menentukan variabel yang
ingin diteliti.
Populasi dan • Populasi penelitian : pasien yang • Populasi dalam penelitian
Sampel mendapatkan intervensi terapi telah didapatkan melalui
mindfulness dengan atau tanpa pencarian artikel
kelompok kontrol, responden menggunakan kata kunci
berusia > 17 tahun. Dengan sumber di Scopus, Science Direct,
jurnal total sebanyak 307 jurnal Pubmed, dan Springerlink
• Sampel : setelah ditetapkan • Sampel penelitian di
kriterian inklusi dan eksklusi di dapatkan dengan menyortir
31
Result
Hasil analisis data • Pengaruh mindfulness terhadap • Analisis dilakukan dengan
psikologi stress : Kelompok melakukan penggambaran
Mindfulness-based cognitive deskripsi 24 artikel terkait
therapy (MBCT) mengalami hubungan Mindfulness
peningkatan kesadaran yang dengan psikoneuroimunologi
signifikan dan penurunan tingkat meliputi psikologi stress,
kecemasan. depresi, fatigue pengaruh
• Depresi : Intervensi Mindfulness- neurologis, dan pengaruh
Based Stress Reduction (MBSR) imun. Namun belum di
menunjukkan adanya perubahan gambarkan jelas data atau
tingkat stres pasien dengan hasil penelitian jurnal mana
penurunan yang signifikan saja yang memiliki
• Fatigue : fatigue kelompok yang keselarasan hubungan antara
diberikan Mindfulness-Based terapi Mindfulness dengan
Stress Reduction (MBSR) psikoneuroimunologi.
mengalami penurunan yang
signifikan
• Pengaruh terhadap neurologis :
mindfulness telah terbukti
meningkatkan penanda risiko
penyakit inflamasi
• Pengaruh Mindfulness terhadap
imun : terapi Mindfulness
menyebabkan terjadinya
menurunkan kadar CRP dan IL-6
33
Pembahasan
Interpretasi • Pengaruh mindfulness terhadap • Temuan hubungan antara
Temuan Kasus psikologi stress : Mindfulness terapi mindfulness terhadap
merupakan intervensi psikologis psikoneuroimunologis
yang digunakan untuk adalah terapi mindfulness
meningkatkan suasana hati berpengaruh bagaimana
sehingga dapat menurunkan sistem syaraf atau neurologi
tingkat stress dan ansietas. merespon psikologi stress
Mindfulness terbukti dapat sehingga berpengaruh
perbaikan gangguan suasana hati, terhadap sistem imun
stres, kualitas hidup dengan nilai responden. Namun belum di
p<0.05 jelaskan terkait pasien
• Depresi : menunjukkan bahwa dengan penyakit apa yang
MBCT secara signifikan dalam menjadi responden dan yang
memperbaiki gejala depresi dan di berikan perlakian terapi.
keterampilan mindfulness pada • Gambaran data terkait
pasien dibandingkan dengan sampel dari masing-masing
kelompok control artikel belum di jelaskan
• Fatigue : Fatigue menurun secara secara rinci sehingga
signifikan pada kelompok AAF pembuktian dari hasil
dan eMBCT dibanding kelompok analisis perlu dibaca lebih
psiko-edukasi. lanjut
• Pengaruh Terhadap Neurologi :
Mindfullness dapat memperkuat
daerah otak yang terkait dengan
fokus dan fungsi eksekutif. Dorsal
medial prefrontal dan korteks
cingulate anterior diaktifkan
selama mengalami meditasi
Mindfullnessresponden dilakukan
pemeriksaan neuro-imaging
34
Result
Hasil analisis data • Analisis menggunakan uji T-test • Analisis dilakukan dengan
dan di dapatkan data deskripsi serta melakukan penggambaran
analisis hubungan deskripsi 18 responden
• Secara deskriptif, rata-rata pasien secara demografi
KNF besusia 51-60. Sebagian besar • Hasil uji analitik
pasien berjenis kelamin laki-laki, menggunakan t-test di
intensitas nyeri seblum dilakukan tampulkan secara gambling
mindfulness adalah (mean 4,07 + dilengkapi dengan tabel
0,99) dibandingkan dengan rata perhitungan yang di lengkapi
rata intensitas nyeri setelah dengan deskripsi dan
dilakukan terapi mindfulness (3,07 penjelasan di bagian
+ 0,91) selanjutnya.
• Hasil uji t tes menunjukkan nilai p-
value sebesar 0,001 (kurang dari
0.05)
Pembahasan
Interpretasi • Hasil penelitian menggambarkan • Pembahasan yang dilakukan
Temuan Kasus bahwa mindfulness dapat menitik beratkan pada
dilakukan dengan penanganan mindfulness yang
nyeri pada kasus KNF. berpengaruh pada
• Faktor yang dapat mempengaruhi pengurangan rasa nyeri
peningkatan atau penurunan pasien KNF. Prinsip dasar
intensitas nyeri pada pasien KNF dari PNI belum di jelaskan
diantaranya relaksasi, distraksi, secara gambling dan hanya
tingkat stres dan kecemasan, menjadi dasar pengantar
hypnosis, dan tingkat emosional saja
• Keterbatasan dalam penelitian ini, • Mindfulness seharusnya di
perlu adanya kelompok kontrol hubungkan dengan konsep
dan dilakukan pengukuran tingkat PNI sehingga alur dari
48