Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENGUMPULAN DATA YANG TEPAT DALAM PENELITIAN

Makalah Ini Di Buat Untuk Memenuhi Salah Satu


Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Disusun oleh :

 Ai Irma
 Syifa Khirunnisa
 Vira Siti Wildayanti

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT, karena

Alhamdulillah dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya, kami dapat

menyelesaikan makalah dengan judul‘ Pengumpulan Data yang Tepat dalam

Penelitian’.Tak lupa solawat serta salam semoga tetap tercurah pada nabi akhir

zaman Muhamad SAW. Kepada para sahabatnya,keluarga, serta kepada kita

selaku umatnya. Amin.

Keberhasilan penyusun dan menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari

bantuan dan dorongan berbagai pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Ibu Iis sopiah suryani,SST.,M.Keb selaku Dosen Mata Kuliah Metodolgi

Penelitian

2. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan, semangat

dan informasinya.

Kami selaku Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun

harapkan demi menyempurnakan makalah ini.

Harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang

yang membacanya.

Tasikmalaya, 19 Mei 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

1.3 Rumusan Masalah

1.4 Batasan Masalah

1.5 Tujuan Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Pengumpulan Data

2.2 Sumber Data

2.3 Metode/Jenis Pengumpulan Data

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengumpulan data dilakukanuntuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Data yang dikumpulkan

dari setiap variable ditentukan oleh definisi operasional variable yang

bersangkutan. Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu

penelitian adalah :kuesioner, observasi, wawancara.

1.2 Rumusan Masah

1.2.1 Apakah pengertian dari metode penelitian

1.2.2 Apa sajakah metode pengumpulan data

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka sangat perlu dilakukan

pembatasan masalahagar tidak terjadi pelebaran masalah. Adapun masalah

yang dikaji adalah tentang “ metode pengumpulan data”

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah agar pembaca dapat

mengetahui tentang metode pengumpulan data dalam penelitian


BAB II

TINJAUAN TEORI

Metode Pengumpulan Data

2.1 Pengertian Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data

merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik

pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki

kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah

danharus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian

kualitatif (sebagaimanatelah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab,

kesalahan atau ketidak sempurnaan dalam metode pengumpulan data akan

berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak Credible, sehingga hasil

penelitiannya tidak bisa dipertanggung jawabkan. Hasil penelitian demikian

sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk

mengambil kebijakan publik.

Misalnya, jika peneliti ingin memperoleh informasi mengenai persepsi

guru terhadap kurikulum yang baru, maka teknik yang dipakai ialah

wawancara, bukan observasi. Sedangkan jika peneliti ingin mengetahui

bagaimana guru menciptakan suasana kelas yang hidup, makateknik yang

dipakai adalah observasi. Begitu juga jika, ingin diketahui mengenai

kompetensisiswa dalam matapelajaran tertentu, maka teknik yang dipakai

adalah tes, atau bisa juga dokumen berupa hasil ujian. Dengan demikian,

informasi yang ingin diperoleh menentukan jenisteknik yang dipakai


(materials determine a means). Itu pun masih ditambah dengan kecakapan

peneliti menggunakan teknik-teknik tersebut. Bisa saja terjadi karena belum

berpegalaman atau belum memiliki pengetahuan yang memadai, peneliti tidak

berhasil menggali informasi yang dalam, sebagaimana karakteristik data

dalam penelitian kualitatif, karena kurang cakapmenggunakan teknik tersebut,

walaupun teknik yang dipilih sudah tepat. Solusinya terus belajardan

membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis akan sangat

membantu menambah kecakapan peneliti.

2.2 Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan

pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari

sumber yang sudah ada.Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari

responden melalui kuesioner,kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil

wawancara peneliti dengan nara sumber.Contoh data sekunder misalnya

catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi,gaji, laporan keuangan

publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah,

dan lain sebagainya.

2.3 Metode/jenis Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.


Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data

diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber

tidak langsung (data sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan

untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat

diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes,

dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa

lembar cek list,kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara,

camera photo dan lainnya.

Adapun tiga teknil pengumpulan data yang biasa digunakan adalah

wawancara, observasi dan angket.

2.3.1 Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui tatap muka dantanya jawab langsung antara pengumpul data

maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan

sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan

wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil

teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data

(umumnya penelitian kualitatif)

Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.


1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui

dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden

sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.

Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder,

kamera photo, dan materiallain yang dapat membantu

kelancaran wawancara.

2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi

pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, danhanya

memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari

responden.

2.3.2 Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

tidak hanya mengukursikap dari responden (wawancara dan angket)

namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena

yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian

ditujukanuntuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam dan dilakukan padaresponden yang tidak terlalu besar.

1. Observasi partisipatif

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data

yang tidak hanya mengukursikap dari responden (wawancara

dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam

berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini

digunakan bila penelitian ditujukanuntuk mempelajari


perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

dilakukan padaresponden yang tidak terlalu besar.Macam-

macam observasi

2. Observasi tak berstruktur

Berlawanan dengan participant Observation, Non

Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut

secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang

diamati.

Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga,

seorang peneliti yang menempatkandirinya sebagai pengamat

dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai

data penelitian.

Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan

memperoleh data yang mendalamkarena hanya bertindak

sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang

terkandung didalam peristiwa.

Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara

lain : lembar cek list, buku catatan,kamera photo, dll.

3. Observasi kelompok

Ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim

peneliti terhadap sebuah isu yangdiangkat menjadi objek

penelitian.

MANFAAT OBSERVASI
1) Peneliti akan mampu memahami konteks data secara

menyeluruh.

2) Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.

3) Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati

oleh orang lain.

4) Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak

terungkap saat wawancara.

5) Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar

persepsi responden.

6) Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi

terhadap obyek yang diteliti.

OBYEK OBSERVASI

1) Space : Ruang dalam aspek fisiknya

2) Actor : Orang yang terlibat dalam situasi social

3) Activity : Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang

4) Object : Benda-benda yang terdapat di tempat itu

5) Act : Perbuatan / Tindakan tertentu

6) Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-

orang

7) Time : Urutan Kegiatan

8) Goal : Tujuan yang ingin dicapai

9) Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan

orang-orang

TAHAPAN OBSERVASI
Observasi Deskriptif :

1) Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti

secara jelas2.

2) Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan

melakukan deskripsi semua yang dilihat,semua yang

didengar, dll.3.

3) Observasi Terfokus :4.

4) Observasi dipersempit pada aspek tertentu5.

5) Observasi Terseleksi :6.

6) Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan,

sehingga diperoleh data yang lebih rinci, peneliti telah

menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan

antar kategori

2.3.3 Angket/kuesioner

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.

Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket

cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di

berbagai wilayah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket

menurut Uma Sekaran(dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan

prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.

Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :


1) Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan

untuk mengukur makaharus ada skala yang jelas dalam pilihan

jawaban.

2) Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan

responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh

istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak

mengerti bahasa Inggris, dsb.

3) Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika

terbuka artinya jawabanyang diberikan adalah bebas,

sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya

diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

Macam-macam kuesioner

1) Kuesioner tertutup

Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.

Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.

2) Kuesioner terbuka

Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden

haru memformulasikan jawabannya sendiri.

3) Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup

Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan

pertanyaan terbuka.

4) Kuesioner semi terbuka

Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih

ada kemungkinan tambahan jawaban.


2.3.4 Dokumentasi

Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebar luasan suatu

informasi.

Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo,

dan penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan

penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan.kumpulan bahan

atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu

kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.

Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat

digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan

 Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental yang lain.

 Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi.

Penggunaan Dokumen

Menurut Guba dan Lincoln dalam dokumen ialah setiap bahan

tertulis maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya

permintaan seorang penyidik. Dokumen terdiri dari dokumen pribadi

dan dokumen resmi. Dokumen resmi adalah catatan atau karangan

seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan

kepercayaannya. Dokumen resmi terbagi dalam dokumen internal

dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo,

pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu

yang digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi


bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga

social,misalnya majalah, bulletin, pernyataan, dan berita yang

disiarkan kepada media massa.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab,

sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara

dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat

yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun

melalui telpon.

Wawancara Tatap Muka

Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

1) Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden

2) Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan,

menambah pertanyaan baru

3) Bisa membaca isyarat non verbal

4) Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

1) Membutuhkan waktu yang lama

2) Biaya besar jika responden yang akan diwawancara

berada di beberapa daerah terpisah


3) Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi

yang diberikan

4) Pewawancara perlu dilatih

5) Bisa menimbulkan bias pewawancara

6) Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawncara via phone

Kelebihan :

1) Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap

muka

2) Bisa menjangkau daerah geografis yang luas

3) Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi

(tatap muka)

Kelemahan :

1. Isyarat non verbal tidak bisa dibaca

2. Wawancara harus diusahakan singkat

3. Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan

nomor yang tidak terdaftar pundihilangkan dari sampel.

2. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan

pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain

untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai


teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut

mempunyai kriteria berikut :

1) Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah

direncanakan secara sistematik.

2) Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang

telah direncanakan.

3) Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan

dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan

dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan

reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara

mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan

antaralain :

Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat

kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan,

dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau

sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan,

data yang langsung mengenai perilaku yang tipikaldari objek

dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari

ingatan seseorang;

Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari

subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang

tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak


mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau

peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena

enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat

ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di

atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode

dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-

kelemahan.

3. Metode Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah

disusun sebelumnya. Pertanyaan- pertanyaan yang terdapat

dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup

terperinci dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan

pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan

kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner

terbuka).Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan

beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi,

melalui surat, dan melalui email.

Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan,

seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat

membangun hubungan dan memotivasi respoinden, lebih

murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalamsatu

kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah

organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu

perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang


dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Contoh: bagaimana

pendapat ibu mengenai kebersihan gigi anak ?

a. Sangat Setuju dibersihkan .

b. Setuju dibersihkan.

c. Tidak setuju dibersihkand.

d. Tidak punya pendapat

Etika dalam Pengumpulan Data

Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika

mengumpulkan data antara lain :

1) Memperlakukan informasi yang diberikan responden

dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga

pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab

peneliti.

2) Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak

benar mengenai sifat penelitiankepada subjek. Dengan

demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari

penelitian kepada subjek dengan jelas.

3) Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri

sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak

diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya

harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada

responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa

informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan

penelitian.
4) Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan

kehormatan subjek tidak boleh dilanggar.

5) Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon

survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi

tetap harus dihormati.

6) Dalam study lab, subjek harus diberitahukan

sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka

berpartisipasi dalam studi.

7) Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang

mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental.

8) Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi

dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama

study.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sumber data merupakan tempat mendapatkan data, yang terdiri

darisumber data primer dan data skunder. Metode atau teknik pengumpulan

dataadalah cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data

yang diperlukan, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara

wawancara, membagikan angket, survey dan pemeriksaan langsung

padasasaran.

Data yang sudah didapatkan melalui wawancara, pembagian angket,survey

dan pemeriksaan disusun untuk menempatkan jawaban yang sesuaidengan

posisinya dengan menggunakan skala ukuran. Skala ukuran terdiridari

skala nominal, yaitu skala pengukuran yang hanya menunjukan perbedaan

tanpa jarak yang jelas; skala ordinal yaitu skala pengukuran menunjukkan

perbedaan dan tingkatan ; skala interval yaitu skala yang mempunyai jarak

jika dibanding dengan jarak lain sedang jarak itu diketahuidengan pasti;

skala rasio/ skala perbandingan.

3.2 Saran

Melalui penulisan makalan ini penulis menyarankan kepada pembaca agar

dapat mengumpulkan data yang akurat dari sumber data yangdapat

dipercayai. Penulis juga menyarankan agar pembaca dapat mengumpulkan

data dengan menggunakan metode dan teknik pengumpulan data sesuai

dengan kebutuhan sehingga mendapatkan data yang valid, data yang telah

dikumpulkan detentukan skala ukurnya. Penulis juga menyarankan kepada

pembaca agar mengumpulkan data dengan benar dan apa adanya, data yang
didapatkan tersebut harus bisa dipertanggung jawabkan karena menyangkut

keadaan/ gambaran konsisi darisuatu kelompok/ daerah, selain itu data

yang didapatkan akan digunakan untuk interfensi yang akan dilakukan

bahkan data yang didapatkan akan menjadi pedoman oleh orang lain
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Zainal Abidin, and Rachmah Ida. 2018. “Etnografi Virtual Sebagai
Teknik Pengumpulan Data Dan Metode Penelitian.” The Journal of Society
& Media 2(2): 130.
Luis, Francisco, and Gil Moncayo. “Instrumen Pengumpulan Data.” : 1–20.
Rachmawati, Tutik. 2017. “Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian
Kualitatif.” UNPAR Press (1): 1–29.

Anda mungkin juga menyukai