Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH

: MIKROBIOLOGI FARMASI

DOSEN

: Rahmatullah Muin , S.Farm

Mikologi , Virologi & Parasitologi

NAMA

: NURFADILAH ISMAIL

NIM

: NH 0514047

KEMENTRIAN RISET , TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Mikrobiologi

Farmasi

yang

berjudul

MIKOLOGI, VIROLOGI

DAN

PARASITOLOGI .
Dalam penyusunan makalah ini penulis dapat banyak memperoleh bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis ingin menyempaikan
kepada:
1.
2.
3.
4.

Tuhan Yang Maha Esa


Orang Tua
Dosen Mikrobiologi Farmasi
Para teman-teman
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna sempunanya makalah ini, dan semoga makalah
ini dapat mermanfaat bagi pembaca.

Makassar, 26 November 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A. MIKOLOGI
B. VIROLOGI
C. PARASITOLOGI
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah pelajaran yang mempelajari organisme hidup yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop atau ilmu pengetahuan tentang perikehidupan
makhluk-makhluk kecil yang hanya kelihatan dengan mikroskop. Dalam bahasa
Yunani Mikrobiologi berasal dari kata MIKROS yang artinya kecil, BIOS
yang artinya hidup, dan LOGOS yang artinya kata atau ilmu.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop oleh Antoni Van
Leeuwenhock (1632-1723) ialah orang yang pertama kali mengetahui adanya
dunia mikroorganisme. Dengan mikroskop ciptaanya ia dapat melihat bentuk
makhluk-makhluk kecil sebelumnya tidak di duga sama sekali keadaannya.
Mikroskop buatannya ini dapat memberikan pembesaran sampai 300 kali. Dari air
hujan yang menggenang dikubangan dan dari air jambangan bunga ia peroleh
beraneka hewan bersel satu yang olehnya di beri nama Infusoria atau HEWAN
TUANGAN.
Semenjak itulah mikrobiologi menjadi bidang yang sangat penting dalam
biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine)
dan membuat serum rabies . Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19
terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya
bidang penting lain yaitu bikimia. Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk
berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan
juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan
hingga astrobiologi dan arkeologi.

Yang termasuk dalam cabang ilmu MIKROBIOLOGI adalah :


1. Bakteriologi

: pengetahuan mengenai bakteri

2. Virologi

: pengetahuan mengenai virus

3. Mikologi

: pengetahuan mengenai jamur dll.

4. Parasitologi

: pengetahuan mengenai hewan parasit (yang merugikan)

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Jelaskan mengenai Mikologi
2. Jelaskan mengenai Virologi
3. Jelaskan mengenai Parasitologi
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu Mikologi
2. Untuk mengetahui apa itu Virologi
3. Untuk mengetahui apa itu Parasitologi

BAB II

PEMBAHASAN

1. MIKOLOGI
Mikologi berasal dari bahasa Yunani mykes = jamur dan logos = ilmu. Fungi
dalam bahasa latin juga berarti jamur. Fungi sudah lama sekali di kenal manusia ,
bahkan sudah di manfaatkan sebagai penyedap pangan , sebagai obat , atau untuk
memperoleh aneka makanan atau minuman fermentasi.
Warna warni fungi yang ada di sekitar dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop seperti :
a. Warna hijau pupus kekuningan ( Aspergillus oryzae)
b. Warna kuning cerah seperti belerang ( Aspergillus sulphureus)
c. Warna hitam kelam atau hitam kecoklatan ( Aspergillus niger)
d. Warna cokelat tua (Aspergillus tomari)
e. Warna hijau kebiruan (Aspergillus sydowii) dsb
Ciri-ciri organisme yang dikelompokkan ke dalam regnum Fungi adalah :
a. eukariotik
b. tidak memiliki klorofil
c. tumbuh sebagai hifa atau sebagai sel khamir
d. memiliki dinding sel yang mengandung kitin
e. bersifat heterotrof
f. menyerap nutrien melalui dinding selnya dan mengekresikan enzim-enzim
ekstraseluler ke lingkungan
g. menghasilkan spora atau konidia
h. melakukan reproduksi seksual da/ atau aseksual

Umumnya bentuk yang terlihat tersebut adalah bagian dari koloni suatu fungi,
yaitu berupa benang-benang putih halus sekali yang membentuk suatu jala, atau
berupa bercak-bercak dengan warna indah yang cerah (hijau, jingga, biru, dsb).
Pada tempat tertutup yang kurang terkena sinar matahari fungi juga dapat
ditemukan , apabila tercium bau apek, atau bau alkohol, atau bau harum senyawa
ester yang merupakan hasil metabolisme dari fungi.
Keuntungan yang diperoleh manusia dari aktivitas fungi adalah , manusia
dapat memperoleh aneka enzim , vitamin, senyawa-senyawa asam amino,
antibiotik, alkohol, biomassa cendawan dan khamir, makanan dan minuman
fermentasi. Banyak aktivitas fungi tersebut sudah di manfaatkan di industri
farmasi dan industri pangan, sehingga dapat menghasilkan devisa. Masalahmasalah yang sangat kerugian oleh fungi pada komoditi yang mempunyai nilai
ekonomi. Misalnya, kerusakan pada bahan-bahan makanan pokok (beras, jagung,
gandum, baik di lapangan maupun pasca panen ), tekstil, kayu, serta kulit hewan
yang akan diproses menjadi sepatu dan tas untuk diekspor. Kerugian lain adalah
rusaknya bahan bakar minyak bumi, oleh pertumbuhan khamir dan bakteri ,
rapuhnya kulit, kuku, rambut manusia, hilangnya pestisida yang sudah
disemprotkan pada tanaman dll.
Jumlah spesies fungi yang sudah diketahui hingga kini adalah kurang lebih
69.000 dari perkiraan 1.500.000 spesies yang ada di dunia (Zedan, 1992;
Hawksworth, 1991) dan menurut Rifai (1995) di Indonesia terdapatkurang lebih

200.000 spesies. Dapat di pastikan bahwa Indonesia yang sangat kaya akan
diversitas tumbuhan dan hewan juga memiliki diversitas fungi yang sangat tinggi
mengingat lingkungannya yang lembap dan suhu tropik yang mendukung
pertumbuhan fungi.
Mueller et al. (2004) dan Alexopoulos et al (1996) membagi fungi dalam
kelompok sebagai berikut :
-

Ascomycota. Kelompok ini merupakan kelompok terbesar yang meliputi 3.250

genera dan mencakup 32.250 spesies.


Deuteromycota . Kelompok ini juga disebut fungi anamorf, fungi Imperfekti,
fungi konidial, fungi mitosporik, atau fungi aseksual, dan mencakup 2.600
genera dan seksualnya 15.000 spesies. Banyak spesies yang dimasukkan ke
dalam Deuteromycota, sesudah di temukan fase seksualnya (teleomorf), di
masukkan ke dalam Ascomycota atau ke dalam Basidiomycota. Hanya
sebagian kecil adalah dari

kelompok Basidiomycota, karena hingga kini

belum ditemukan fase seksualnya. Deutromycota bukan merupakan kategori


taksonomi formal. Kapang-kapang tersebut bukan

merupakan suatu

unit

monofiletik, tetapi mereka adalah fungi yang kehilangan fase seksualnya.


Dengan menggunakan teknik molekuler
-

atau teknik ultrastruktur kapang-

kapang tersebut dapat di masukkan ke dalam kelas-kelas yang ada .


Basidiomycota. Kelompok ini meliputi 1400 genera dan 22.250 spesies .
Sebagian besar adalah basidiomycota yang mikroskopik. Sebagian besar
makrofungi yang kita kenal adalah basidiomycota dan hanya sedikit dari
makrofungi yang termasuk Ascomycota.

Zygomycota. Kelompok ini mencakul 56 genera dan kurang lebih 300 spesies.

Kelompok ini tidak mempunyai septa dalam hifanya.


Chytridiomycota. Kelompok ini mencakup 112 genera dan 793 spesies.
Kelompok tersebut di kenal sebagai kelompok fungi akuatik (Mikologi : Dasar
dan Terapan, 2006 ).

2. VIROLOGI
Virologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
virus. Virologi tumbuhan merupakan salah satu cabang virologi yang mempelajari
mengenai virus yang menginfeksi tanaman.
Virus menurut ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses)
termasuk ke dalam kingdom virus. Kingdom virus di bagi menjadi dua kelompok
berdasarkan jenis asam nukleat yang menjadi genom virus, yaitu virus RNA untuk
virus yang genomnya terdiri atas RNA, dan virus DNA untuk virus yang genomnya
DNA. Virus DNA dan RNA di bagi lagi berdasarkan struktur asam nukleat yang
menjadi genomnya, yaitu rantai tunggal dan rantai ganda. Virus RNA dan DNA di
bagi lagi menurut jumlah molekul genomnya , yaitu :
1. monopartite (satu molekul asam nukleat), seperti Potyvirus(ssRNA) , tobamovirus
(ssRNA);
2. bipartite (dua molekul asam nukleat ), seperti genus Cocomovirus(ssRNA), genus
Begomovirus (famili Geminiviridae) (single-stranded DNA), genus Furovirus
(ssRNA) , genus Tobravirus (ssRNA) , famili partiviridae (dsRNA) dan

tripartite( tiga molekul asam nukleat), seperti genus Bromoviridae (ssRNA), genus
Hordeivirus(ssRNA). Khusus untuk virus RNA dibedakan lagi atas untai positif
RNA dan negatif RNA. Sifat lain yang menjadi acuan adalah bentuk partikel virus
( Virologi Tumbuhan , )

3. PARASITOLOGI
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang hidup untuk
sementara atau menetap di dalam atau pada permukaan organisme lain dengan
maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan makanannya serta
mendapat perlindungan dari organisme lain tersebut. Organisme yang mengambil
makanan serta mendapat perlindungan dari organisme lain tersebut di sebut parasit
(sites artinya makanan, parasit artinya orang yang ikut makan), sedangkan organisme
yang mengandung parasit di sebut hospes atau tuan rumah.
Parasit-parasit yang dalam klasifikasi kingdom Animalia. Parasit pada
manusia hanya dikenal tinga kelompok parasit, yaitu :
a. Cacing (helminth) parasiter
b. Protozoa (parasit yang dibentuk oleh 1 sel)
c. Anthropoda (serangga) yang menimbulkan gangguan pada manusia secara
langsung atau berperan sebagai vektor bagi parasit lain, bakteri, jamur dan virus.
Menurut jumlah sel yang membentuknya, parasit di bagi atas parasit satu sel
di sebut protozoa, sedangkan jika terdiri dari banyak sel di sebut metazoa. Metazoa
terbagi atas arthropoda dan helminths (cacing).

Menurut tempat hidup parasit pada hospes , ada 2 macam parasit yaitu:
a. ektoparasit, hidupnya pada permukaan tubuh (kulit) hospes, kebanyakn dari
arthropoda
b. endoparasit, hidupnya di dalam tubuh hospes.
Proses masuknya endoparasit ke dalam tubuh hospes disebut infeksi,
sedangkan menempelnya ektoparasit pada tubuh hospes di sebut infestasi (DasarDasar Parasitologi Tumbuhan , ).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data dan fakta-fakta hasil telah literatur yang dilakukan, diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut :


a. Mikologi berasal dari bahasa Yunani mykes = jamur dan logos = ilmu. Fungi
dalam bahasa latin juga berarti jamur. Fungi sudah lama sekali di kenal manusia
, bahkan sudah di manfaatkan sebagai penyedap pangan , sebagai obat , atau
untuk memperoleh aneka makanan atau minuman fermentasi.
b. Virologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
virus. Virologi tumbuhan merupakan salah satu cabang virologi yang
mempelajari mengenai virus yang menginfeksi tanaman.
c. Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang hidup untuk
sementara atau menetap di dalam atau pada permukaan organisme lain dengan
maksud untuk mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan makanannya serta
mendapat perlindungan dari organisme lain tersebut

B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat digunakan dengan sebaik
baiknya. Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan oleh karena itu saran dan kritikan yang membangun kami harapkan
untuk pembuatan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Akin, Hasriadi Mat. 2006. VIROLOGI TUMBUHAN. Penerbit KANISIUS


:Yogyakarta.

Gandjar, Indrawati dkk. 2006. Mikologi : Dasar dan Terapan. Penerbit : Yayasan
Obat Indonesia Anggota IKAPI DKI Jakarta

Natadisastra, djaenuddin dkk. 2009. PARASITOLOGI KEDOKTERAN. Penerbit


Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai