Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN, FUNGSI DAN PERAN MEDIA

PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu: Pandapotan Harahap, M.Pd, M.Fis

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan


Dalam Mengikuti Perkuliahan DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh,
KELOMPOK 1:
1. Endang Lestari Harahap (0305183156)
2. Eva Luthfia (0305181015)
3. Putri Rizqa Mawaddah (0305183149)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang


mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru/fasilitator
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pada kenyataannya media pembelajaran
masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antaranya terbatasnya waktu
untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak
tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
guru telah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenangi media
pembelajaran.
. Oleh karena itu guru perlu mengetahui dan memahami seberapa penting
dan bermanfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sehingga
dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Media berasal dari kata ‘’MEDIUM’’ yang secara harvia berarti
”Perantara” atau “ Pengantar” jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah
perantara atau pengantar sumber pesan atau penerima pesan.1 Media dapat
berupa sesuatu bahan (software) dan/atau alat bandu (hardware).2 Adapun
beberapa ahli dalam dunia pendidikan mengungkapkan definisi media antara
lain:3
1) Menurut Arif Rahman ( 2011: 7) mengungkapkan, media adalah
bentuk jamak dari perantara ( medium), merupakan sarana komunikasi.
Media berasal dari bahasa latin ( medium ) ( antara ), istilah ini merujuk
pada apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan
sebuah penerima. Media meliputi enam kategori dasar yaitu teks, audio,
visual, video, perekayasa ( manipulative ) benda-benda, dan manusia.
2) Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana ( 2008: 5 )
mengungkapkan, kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk
jamak dari kata “medium” . Secara harfiah kata tersebut mempunyai
arti perantara atau pengantar. Sedangkan media pembelajaran
diungkapkan selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur.
3) Menurut Cecep Kusnadi dan Bambang Sutjipto ( 2011: 7 )
mengungkapkan, kata media berasal dari bahasa arab yang berarti
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Secara lebih khusus Beliau mengungkapkan bahwa media pembelajaran
merupakan alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi
guru dan siswa yang saling bertukar informasi.
1
Ratnawati, “Penerapan Media Pembelajaran di Sekolah”, Jurnal media komunikasi pendidikan
dan teknologi, Vol. 3 No. 1, 2016, hal. 4
2
Nizwardi Jalinus, Media dan Sumber Pembelajaran (Jakarta: KENCANA, 2016), hal. 2
3
Ibid., hal. 3-4

2
Dari penjelasan di atas tersebut, maka dapat dikatakan bahwa media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Selain itu,
media pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai sarana untuk meningkatkan
kegiatan proses belajar mengajar.

B. Fungsi Media Pembelajaran


Saat ini dalam era informasi, media telah mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan, walaupun dalam derajat yang berbeda. Selanjutnya, Sadiman, dkk.
(1990) menyampaikan fungsi media (media pendidikan) secara umum, sebagai
berikut:4
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
3. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
4. Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar
sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap
pasif siswa, dan
5. Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman
dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
Selain itu, Levie dan Lentz mengemukakan terkait media khususnya
media visual, yang dimana bahwa media tersebut memiliki empat fungsi,
yaitu:5
1. Fungsi Atensi, yaitu media visual menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Seringkali pada awal
pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata
pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi
sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar khususnya

4
Nizwardi Jalinus, Media dan Sumber Pembelajaran (Jakarta: KENCANA, 2016), hal. 5-6
5
M. Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul Hasanah, Media Pembelajaran (Jember: CV. PUSTAKA
ABADI, 2017), hal. 10-11

3
gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector (OHP) dapat
menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran
yang mereka terima.
2. Fungsi Afektif, yaitu media visual dapat menggugah emosi dan sikap
siswa.
3. Fungsi Kognitif, yaitu media visual melalui gambar atau lambang
visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk
memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam
gambar atau lambang visual tersebut.
4. Fungsi Kompensatoris, yaitu media pembelajaran memberikan konteks
kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan
dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain, bahwa
media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang
lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dalam bentuk teks.

C. Peran Media Pembelajaran


Pada saat mengajar, para guru sering dihadapkan pada persoalan-
persoalan yang berkaitan dengan bagaimana cara mempermudah belajar peserta
didik (pebelajar). Guru atau instruktur perlu memberi kemudahan atau fasilitasi
dalam menyam-paikan informasi. Sebaliknya, peserta didik (pebelajar) yang
memperoleh kemudahan dalam menerima infor-masi akan belajar lebih
bergairah dan termotivasi.6
Dalam usaha membantu peserta didik (pebelajar) untuk memperoleh
kemudahan belajarnya, ada banyak unsur atau elemen yang harus diperhatikan.
Unsur-unsur itu adalah tujuan yang ingin dicapai, karakteristik peserta didik
(pebelajar), isi bahan yang dipelajari, cara atau metode atau strategi yang
digunakan, alat ukur atau evaluasi, serta balikan. Walaupun, semua unsur telah
diseleksi pada dasarnya kita kembali pada apa tujuan yang ingin dicapai. Dan,

6
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran (Bandung: CV. WACANA PRIMA, 2009),
hal. 9

4
tujuan itu sendirilah yang akhirnya menjadi tumpuan akhir aktivitas
pembelajaran.
Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa banyak unsur yang berpeng-aruh
untuk mempermudah peserta didik (pebelajar) dalam mem-peroleh
pengetahuan atau informasi.
Salah satu unsur itu adalah media pembelajaran. Pentingnya kehadiran
media pembelajaran tentunya sangat tergantung pada tujuan dan isi atau
substansi pembelajaran itu sendiri. Kehadiran media dalam pembelajaran
juga ditentukan oleh cara pandang atau paradigma kita terhadap sistem
pembelajaran.7
Media memiliki berbagai peran dalam aktivitas pembelajaran. Se-lama ini,
pembelajaran mungkin lebih banyak tergantung pada keberadaan guru. Dalam
situasi demikian, media mungkin tidak banyak digunakan oleh guru. Atau,
apabila digunakan media hanya sebatas sebagai “alat bantu” pembelajaran.
Pandangan demikian ini mengisyaratkan tidak adanya upa-ya pemberdayaan
media dalam proses pembelajaran. Sebaliknya, pembelajaran mungkin juga
tidak memerlukan kehadiran guru.Pembelajaran yang tidak tergantung pada
guru, instructor-independent instruction, atau disebut juga sebagai “self-
instruction,“ bahkan kerapkali diarahkan oleh siapa yang merancang media
tersebut.
Dalam situasi pembelajaran yang berbasis pada guru, instructor-based
instruction, penggunaan media pembelajaran secara umum adalah untuk
memberikan dukungan suplementer secara lang-sung kepada guru. Media
pembelajaran yang dirancang secara memadai dapat meningkatkan dan
memajukan belajar dan memberikan dukungan pada pembelajaran yang
berbasis guru dan tingkat keefektifan media pembelajaran tergantung pada guru
itu sendiri.

BAB III
PENUTUP
7
Gde Putu Arya Oka, Media dan Multimedia Pembelajaran (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA,
2017), hal. 14-15

5
A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang mempermudah proses belajar
mengajar yang biasanya berupa gambar, video, atau animasi. Media
pembelajaran memiliki banyak fungsi yang dimana kesimpulan dari seluruh
fungsi itu adalah untuk menarik minat dan perhatian siswa dalam menerima
materi pelajaran yang disampaikan karena lebih mudah dipahami. Serta media
pembelajaran juga memiliki peran yang sangat penting dalam dunia
pendidikan, sebab dengan bantuan media pembelajaran, tujuan pendidikan
dapat lebih mudah tercapai/terwujud.

DAFTAR PUSTAKA

6
Buku
1. Jalinus, Nizwardi. (2016). Media dan Sumber Pembelajaran, Jakarta:
KENCANA
2. Sumiharso, M. Rudi. (2017). Media Pembelajaran, Jember: CV. PUSTAKA
ABADI
3. Susilana, Rudi. (2009). Media Pembelajaran, Bandung: CV. WACANA
PRIMA
4. Oka, Gde Putu Arya. (2017). Media dan Multimedia Pembelajaran,
Yogyakarta: CV BUDI UTAMA

Jurnal
1. Ratnawati. 2016. Penerapan Media Pembelajaran di Sekolah. Media
Komunikasi Pendidikan dan Teknologi, 3(1), 4.

7
8

Anda mungkin juga menyukai