Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erik Frayoga Adhinata

NIM : 857297558

Tutorial: 2 (Dua)

1. Perbandingan Asesmen Alternatif dengan Asesmen Tradisional

Asesmen tradisional (tes) Asesmen alternatif


1. Penilaian dilakukan untuk menilai 1. Penilaian dilakukan untuk menilai
kemampuan siswa dalam kualitas produk dan unjuk kerja siswa.
memberikan jawaban yang benar. 2. Tugas yang diberikan berhubungan
2. Tes yang diberikan tidak dengan realitas kehidupan siswa.
berhubungan dengan realitas 3. Ada integrasi antara pengetahuan
kehidupan siswa. dengan kinerja atau produk yang
3. Tes terpisah dari pembelajaran dihasilkan.
yang dilakukan siswa. 4. Sulit diskor dengan reliabilitas tinggi.
4. Dapat diskor dengan reliabilitas 5. Hasil asesmen alternatif diberikan
tinggi. dengan bukti kinerja.
5. Hasil tes diberikan dalam bentuk
skor.

2. Setelah dirakit instrumen afektif diujicobakan di lapangan kepada responden,


sesuai dengan tujuan penilaian apakah kepada peserta didik, kepada guru atau
orang tua peserta didik. Untuk itu dipilih sampel yang karakteristiknya mewakili
populasi yang ingin dinilai. Bila yang ingin dinilai adalah peserta didik SD, maka
sampelnya juga peserta didik SD. Sampel yang diperlukan minimal 30 peserta
didik, bisa berasal dari satu sekolah atau lebih. Dengan dilakukan ujicoba dapat
diketahui apakah perngkat instrument afektif yang telas disusun tersebut sudah
dapat memberikan hasil pengukuran seperti yang kita inginkan.

3. Kegiatan assessment yang dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk


melakukan self assessment antaralain

➢ Kegiatan pengamatan, penlitian, dan pembuatan laporan dari hasil


kegiatan tersebut
➢ Kegiatan diskusi kelompok untuk mmebahas suatu topik yang
ditentuakan
➢ Membuat karangan berupa cerita atau puisi berdasarkan pengalaman
yang dialami oleh siswa
➢ Kegiatan presentasi dari hasil kegiatan pengamatan dan penelitian yang
telah dilakukan
4. Holistic rubric adalah pedoman alat penilaian berdasarkan kesan keseluruhan
atau kombinasi semua kriteria untuk penilaian subjektif. Ini adalah satu set
kriteria dan standard yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang
digunakan untuk menilai prestasi pelajar di atas kertas, projek, esei, dan tugas
lain.

Penilaian Kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Performance


Appraisal adalah Evaluasi sistematis terhadap kinerja sesorang dan untuk
memahami kemampuan sesorang tersebut sehingga dapat merencanakan
pengembangan kemmapuannya lebih lanjut bagi yang bersangkutan. Dengan
kata lain, Penilaian Kinerja ini menilai dan mengevaluasi keterampilan,
kemampuan, pencapaian serta pertumbuhan seorang .

5. Kinerja yang dapat digunakan untuk menilai kinerja siswa dalam menyanyi

➢ Ketepatan nada dan irama yang dihasilkan oleh siswa pada saat bernyanyi.
➢ Pemahaman siswa terhadap lagu yang dia nyanyika
➢ Ekspresi yang siswa tunjukan saat menyakikan lagu tersebut
➢ Penggunaan atau penampilan instrument alat music atau media pengiring oleh
siswa saat siswa menyanyi.
➢ Keahlian siswa dalam menyanyi individu dan kelompok
➢ Pemilihan lagu yang siswa nyanyikan akan menjadi nilai lebih jika lagu tersebut
sesuai pokok bahasan yang ingin disampaikan seperti lagu perjuangan atau
daerah

Anda mungkin juga menyukai