Profesional Guru
Eureka Pendidikan. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 dalam Depdiknas
(2005) tentang guru dan dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidik
anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan menengah.
Menurut Barket and Stone dalam Usman (2001), “kompetensi adalah descriptive
of qualitative nature or teacher behavior appear to be entirely meaningful”
merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak sangat
berarti.
Broke dan Store dalam Mulyasa (2009) mengemukakan bahwa kompetensi guru
merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti.
Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang memengaruhi tercapainya tujuan
pembelajaran dan pendidikan di sekolah.
Dari beberapa pengertian kompetensi guru di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan-kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
diantaranya dalam mendidik, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
a. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelolah
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
b. Kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia.
c. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan.
d. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.
Definisi lain diungkapkan oleh BSNP (2009) dalam jurnal Syahruddin, dkk (2013)
yaitu: