Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PRESTASI BELAJAR

D
I
S
U
S
U
Oleh :

ARY SILVANA
FAJAR PUTRI FEBRIANI
ANGGA ADITYA
RIO PRATAMA
ADE WINDARI
YOVITASARI

SMP PEMDA RANTAUPRAPAT


2017-2018

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar, peserta didik atau anak didik mengalami berbagai masalah dalam
mencapai prestasi belajarnya. Ada anak yang sering mendapatkan prestasi yang memuaskan ada
pula yang sebaliknya. Banyak faktor yang mempengaruhi belajar anak, sehingga menentukan
prestasinya. Baik faktor internal dari diri anak itu sendiri maupun faktor eksternal dari luar anak
didik seperti lingkungan dan lain sebagainya. Bahkan ada pula pendidik yang tidak mengetahui
bagaimana supaya anak didiknya mendapatkan prestasi yang memuaskan. Hanya mengajar di
kelas tanpa mengetahui seperti apa keadaan anak didik, baik psikologis maupun fisiknya.
Semua ini menjadi tantangan seorang pendidik dalam proses belajar mengajar. Guna menghadapi
murid yang sulit meraih prestasi yang baik kami akan mengulas mengenai prestasi belajar anak
didik serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat seorang anak dalam berprestasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Prestasi Belajar?
2. Bagaimanakah Proses untuk Berprestasi?
3. Aspek-aspek apa sajakah yang terdapat dalam Prestasi Belajar?
4. Apa sajakah Faktor-Faktor Pencapaian Prestasi Belajar?
5. Faktor apa saja yang dapat menghambat Pencapaian Prestasi Belajar?

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar (achievement or performance) ialah hasil pencapaian yang diperoleh seorang
pelajar (siswa) setelah mengikuti ujian dalam suatu pelajaran tertentu. Prestasi belajar
diwujudkan dengan laporan nilai yang tercantum pada buku rapor (report book), atau kartu hasil
studi (KHS). Hasil laporan belajar ini diberikan setiap tengah semester, setiap semester, ataupun
setiap tahun. Setiap pelajar (siswa) berhak memperolehlaporan hasil prestasi belajar setelah
mengikuti berbagai rangkaian kegiatan pelajaran di kelas.
Dalam pendidikan menengah (SMP, SMA, atau SMK) setiap guru mata pelajaran (subject
teacher) berperan penting dalam menyampaikan hasil belajar yang di peroleh setiap siswa dikelas
yang diajarnya. Dalam pendidikan sekolah dasar (SD) terutama guru kelas 1 atau 2, dikenal guru
kelas yang mengajar semua pelajaran. Namun demikian, ada sekolah-sekolah yang menghendaki
spesialisasi mata pelajaran yang harus diajarkan oleh masing-masing guru. Tujuannya untuk
memberi keluasan setiap guru dalam mengaktualisasikan kompetensinya dalam mengajar suatau
mata pelajaran keahliannya kepada para siswa di kelas.
Setiap periode tertentu (tengah semester, setiap semester, atau setiap tahun), siswa akan
mengetahui bagaimana laporan hasil prestasi belajarnya. Hasil prestasi belajar ini dapat
dimanfaatkan untuk memantau bagaimana taraf kemajuan atau kemunduran, yang dialami setiap
siswa selama mereka mengikuti pengajaran yang diasuh oleh guru-guru mata pelajaran.[1]
2. Proses untuk Berprestasi
Dalam mencapai sebuah hasil belajar yang memuaskan tidak dengan cara yang mudah, tetapi
membutuhkan suatu proses untuk mencapai sebuah prestasi. Proses-proses tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
b. Determinasi Diri dan Pilihan Personal
c. Minat
d. Penghargaan Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik
e. Atribusi
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Prestasi belajar (achievement or performance) ialah hasil pencapaian yang diperoleh seorang
pelajar (siswa) setelah mengikuti ujian dalam suatu pelajaran tertentu. Prestasi belajar
diwujudkan dengan laporan nilai yang tercantum pada buku rapor (report book), atau kartu hasil
studi (KHS).

Terdapat beberapa proses untuk berprestasi, yaitu :

1. Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik. Motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation) adalah


melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (sebuah cara untuk mencapai suatu
tujuan). Sedangkan Motivasi intrinsik (intrinsic motivation) adalah motivasi internal untuk
melakukan sesuatu demi hal itu sendiri (sebuah tujuan itu sendiri).

2. Determinasi Diri dan Pilihan Personal. Para peneliti telah menemukan bahwa motivasi
internal dan minat intrinsic siswa dalam tugas sekolah meningkat ketika siswa mempunyai
sejumlah pilihan dan kesempatan untuk memikul tanggungjawab personal untuk pembelajaran
mereka.

3. Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.

4. Penghargaan Ekstrinsik dan Motivasi Intrinsik

5. Atribusi. Teori atribusi (attribution theory) menyatakan bahwa individu termotivasi untuk
mengungkap penyebab yang mendasari kinerja dan perilaku mereka sendiri. Atribusi adalah
penyebab-penyebab yang menentukan hasil.

6. Efikasi Diri, adalah keyakinan bahwa Saya dapat; sedangkan keputusasaan adalah
keyakinan Saya tidak dapat. Siswa dengan efikasi diri tinggi setuju dengan pernyataan seperti
Saya tahu bahwa saya akan mampu mempelajari materi dalam kelas ini dan Saya rasa saya
mampu mempelajari materi dalam kelas ini dan Saya rasa saya mampu melakukan aktivitas ini
dengan baik.

7. Penetapan Tujuan, Perancanaan, dan Pemantauan Diri. Para peneliti telah menemukan
bahwa efikasi diri dan prestasi meningkat ketika siswa menetapkan tujuan yang spesifik, bersifat
jangka pendek, dan menantang.

8. Ekspektasi. Jacqueline Eccles (1987, 1993) mendefinisikan ekspektasi pada keberhasilan


siswa sebagai keyakinan mengenai seberapa berhasil mereka dalam menyelesaikan tugas, dalam
jangka pendek atau jangka panjang.

Terdapat tiga aspek dalam Prestasi Belajar, yaitu ;

1) Tipe Prestasi Belajar Bidang Kognitif, tipe ini mencakup Tipe Prestasi Belajar Pengetahuan
Hafalan (knowledge), Tipe Prestasi Belajar Pemahaman (comprehention), Tipe Prestasi Belajar
Penerapan (Aplikasi), Tipe Prestasi Belajar Analisis, Tipe Prestasi Belajar Sintesis, Tipe Prestasi
Belajar Evaluasi.

2) Tipe Prestasi Belajar Bidang Afektif, tipe ini berkenan dengan sikap dan nilai.

3) Tipe Prestasi Belajar Bidang Psikomotor, Tipe ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill),
dan kemampuan bertindak seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar, dibagi menjadi dua, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal, faktor internal meliputi kesehatan fisik, psikologis (intelegensi,
bakat siswa, minat, kreativitas), motivasi, dan kondisi psikoemosional yang stabil. Sedangkan
faktor eksternal meliputi faktor dari luar individu yaitu Lingkungan fisik sekolah (school
physical environmental), Lingkungan sosial kelas (Class Climate environment), Lingkungan
sosial keluarga(Family sosial environment).

Selain faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar, juga terdapat faktor yang
menghambat pencapaian prestadi belajar, diantaranya yaitu ; malas, sifat keterpaksaan, dan
persepsi diri yang buruk.

B. KRITIK DAN SARAN

Demikianlah makalah ini kami sampaikan kepada kalian, banyak salah dan kekurangan dari
kami tentunya, kami berharap ada masukan berupa kritik dan saran karena itu sangat membantu
untuk perbaikan makalah kami dan semuanya dipertemuan selanjutnya, terimakasih atas
perhatiannya semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai