OLEH
KELOMPOK :
1. Maria Beatrix Ndai
2. Maria Hendriyani Bedha
3. Lidwina Prihartanti Mite
4. Maria Jenia Nena
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
anugrahnya sehingga penulis dapat menyelesaikanpenyusunan makalah yang berjudul
“DIMENSI PENGASUHAN DALAM KELUARGA” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas juga dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu sepatutnya penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada setiap pihak yang
dengan caranya masing-masing dalam berkontrubusi baik secara maril maupun materil
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itum penulis
berharap adanya kritikkan dan saran yang bersifat kontrusif dari para pembaca terkhusus
kepada mereka yang menyatakan dirinya bernaung di bawah kontelasi kebesaran panji-
panji pendidikkan demi menyempurnakan makalah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengasuhan
2.2 Dimensi Pengasuhan Dan Ruang Lingkup Pengasuhan
2.3 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalampengasuhan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1. PENGASUHAN
Pengasuhan merupakan suatu proses interaksi antara ayah,ibu dan anak-anak mereka
serta lingkungan masyarakatnya.Pengasuhan orangtua kepada anak dilakukan sejak anak
dalam kandungan sampai anak tersebut siap menjadi orang dewasa.Tujuan utama pola
pengasuhan yang normal adalah menciptkan kontrol(mempengaruhi,mengajari dan
mengontrol anak mereka).
Pengasuhan merupakan proses mendidik danmembentuk karakter serta tingkah laku
yang berguna bagi masyarkat luas.konsep pengasuhan yang perlu dilakukan oleh orangtua
agar anak tumbuh tumbuh dan berkembng secara optimal,anatara lain adalah pengasuhan
yang baik,pengasuhan penuh kasih sayang,dan pengasuhan berkualitas yang di antaranya
mencakup stimulasi pertumbuhan psikomotorik,kognitif,linguistik,dan kemampuan sosio-
emosional anak. Jadi pengasuhan merupakan suatu proses untuk mendidik atau
membimbing anak yang dilakuakn oleh orang tua sejak dalam kandngannya agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal.
2.2. DIMENSI PENGASUHAN DAN RUANG LINGKUP PENGASUHAN
1. Dimensi pola asuh
Menurut Maccoby (1980:16) ada dua dimensi utama perilaku pengasuhan orang tua
yaitu;
a. Sikap Tanggap yaitu;
Sikap orangtua untuk membantu perkembangan individualitas anank dengan cara
memberi dorongan kebutuhan dan tuntutan anak.Sikap tanggap termasuk kehangatan;
(1).kehangatan yaitu ekspresi rasa cinta dan empati orangtua terhadap anak,
(2).komunikasi timbal balik yaitu proses menyelaraskan atau menyesuaikan diri
dalam proses interaksi,(3).kelekatan yaitu kedekatan hubungan emosional yang
ditandai dengan hubungan afeksi timbal balik dan keinginan untuk menjaga
kedekatan.
b. Tuntutan Berperilaku yaitu;
Upaya orang tua untuk mengintegrasikan anak dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat melalui tuntutan berperilaku mendewasa,supervisi,penerapan disiplin,dan
konfrontasi dengan anak.Orang tua menuntut anakanya untuk menjadi bagian dari
keluarga dengan pengawasan,penegakan disiplin dan tidak segan memberi hukuman
jika anaknya tidak menuruti.
Menurut Erikson yakni bahwa dua spek pengasuhan secara khusus yaitu;
a. Pengasuhan dengan hangat yaitu;
Pengasuhan yg hangat mengarah kepada sejumlah responsitivenes dan afeksi yang
ditampilkan oleh orang tua.Orang tua yang diklarifikasi dengan hangat dan responsif
sering tersenyum,pujian ,sokongan anak,mereka berpikir sangat kritis ketika anak
bertingkah laku yang tidak sesuai.Sebaliknya,hostile,tingkah laku orang tua yang
banyak respon/tanpa memberikan respon/tanpa memberikan respon.Orang tua ini
cepat memberikan kritikan,menghukum,atau mengabaikan anak,mereka biasanya
bertindak dengan cara-cara yang dapat mengarahkan anak mengetahui bahwa mereka
adalah nilai atau dicintai.
b. Pengasuhan dengan kontrol yaitu;
Pengasuhan dengan kontrol mengarah kepada sejumlah peraturan atau supervisi
orang tua terhadap anak mereka.Orang tua yang memiliki kontrol membatasi
kebebsan anak mereka untuk melakukan ekspresi dengan menekankan banyak
tuntutan dan secara aktif memonitor tingkah laku anak mereka untuk memastikan
anak mereka untuk memastikan anak mereka mematuhi aturan.Orang tua tidak
melakukan kontrol lebih banyak hukuman mereka membuat sedikit aturan dan
mengizinkan anak memperkembangkan kebebasan untuk mengikuti minat-minat
mereka,ekspresi opini,dan emosi,membuat keputusan tentang aktivitas
mereka.Asumsi umum bahwa orang tua mereka menjadi kurang memberi hukuman
sebagai kematangan anak mereka.Jika ada sesuatu,orang tua kelas menengah,secara
nyata lebih mengontrol dari kelas rendah sampai pertengahan usia remaja.Berbagai
penelitian menunjukan bahwa pengasuhan yang hangat dan penuh afeksi memiliki
kontriusi yang kut untuk perkembangan kognitif,sosial dan emosional yang sehat.
3.1 KESIMPULAN
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarkat yang posisi strategis bagi
perkembangan kepribadian anak.Keluarga yang ideal akan membentuk pribadi-pribadi
anak-anak yang ideal pula dan pada akhirnya anak-anak.Keluarga yang ideal akan
membentuk pribadi-pribadi anak-anak yang ideal pula dan pada akhirnya anak-anak yang
ideal akan mewujudkan masa depan masyarakat dan Negara yang ideal juga.Perwujudan
kesejahteraan keluarga tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga yaitu dalam
suatu keluarga diharapkan ada suatu keharmonisan,hubungan yang penuh kemesraan dan
kasih sayang yang merupakan dambaan setiap orang.Keharmonisan tersebut akan
diperlihatkan melalui jalian relasi baik yang bersifat fisik maupun relasi psikis.
Pengasuhan (parenting) keluarga pada anak-anak memerlukan sejumlah kemampuan
interpersonal dan mempunyai tuntutan emosional yang besar,namun sangat sedikit
pendidikan formal mengenai tugas ini.Kebanyakan orang tua mempelajari praktek
pengasuhan dari orang tua mereka sendiri.Sebagai praktek tersebut mereka terima,namun
sebagian lagi mereka tinggalkan.
3.2 SARAN
Adapun saran dalam proposal ini adalah :
1. Pengasuhan dalam keluarga tidak boleh diabaikan atau berjalan seadanya,namun
pengasuhan adalaha tugas utama di dalam hidup berumahtangga dan jangan sampai
kesibukan pekerjaan melupakan tugas pengasuhan.
2. Konflik perkawinan,berbagai bentuk kekerasan,dan penggunaan hukuman harus
dihindari dalam proses pengasuhan terhadap anak.
3. Pemerintah,diharapakan dapat membuat kebijakan yang ketat berupa perumusan
undang-undang dalam hal pengasuhan keluarga pada anaknya karena apabila pengasuhan
anak baik,maka kana tumbuh menjadi manusia yang baik dan berprestasi serta akan
memajukan negara di masa mendatang.