Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DIMENSI PENGASUHAN DALAM KELUARGA

OLEH
KELOMPOK :
1. Maria Beatrix Ndai
2. Maria Hendriyani Bedha
3. Lidwina Prihartanti Mite
4. Maria Jenia Nena

PENDIDIKKAN GURU PENDIDIKKAN ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKKAN
CITRA BAKTI NGADA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
anugrahnya sehingga penulis dapat menyelesaikanpenyusunan makalah yang berjudul
“DIMENSI PENGASUHAN DALAM KELUARGA” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas juga dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu sepatutnya penulis mengucapkan limpah terima kasih kepada setiap pihak yang
dengan caranya masing-masing dalam berkontrubusi baik secara maril maupun materil
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itum penulis
berharap adanya kritikkan dan saran yang bersifat kontrusif dari para pembaca terkhusus
kepada mereka yang menyatakan dirinya bernaung di bawah kontelasi kebesaran panji-
panji pendidikkan demi menyempurnakan makalah ini.

Malanuza, 11 April 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengasuhan
2.2 Dimensi Pengasuhan Dan Ruang Lingkup Pengasuhan
2.3 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalampengasuhan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pengasuhan anak menunjuk pada pendidikan umum yng ditetapkan pengasuhan
terhadap anak berupa proses interaksi orantua (pengasuh) dan anak (yang diasuh) yang
mencakup perawatan,mendorong keberhasilan dan melindungi maupun sosialisasi yaitu
mengajarkan tingkah laku umum yang diterima oleh masayarakat.Pengasuhan orangtua
dalah suatu proses interaksi anatar ayah,ibu, dan anak-anak mereka sera lingkungan
masyarakatnya.Salah satu pembentukan perilaku adalah pola asuh anak saat usia
dini,karena akan berdampak di kehidupan masa depan apabila tidak diarahkan dengan
yang benar.Dimana perilaku ini akan pertama kali dibentuk dari lingkungkungan keluarga
terutama orangtua.
Dalam membentuk perilaku anak terutama usia dini memiliki dampak secara
psikologi dan sosial anak tersebut,karena pada usia dini biasanya memiliki rasa
keingintahuan yang besar.Pada anak usia dini ,mereka biasanya akan menirukan apa yang
dilihatnya dan apa yang didengarkannya.Orangtua sebagai lingkungan pertama dan
utama dimana anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang utama.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu pengasuhan
2. Apa itu dimensi pengasuhan serta apa saja ruang lingkup pengasuhan
3. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengasuhan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian dari pengasuhan
2. Mengetahui apa saja ruang lingkup dalam pengasuhan
3. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengasuhan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGASUHAN
Pengasuhan merupakan suatu proses interaksi antara ayah,ibu dan anak-anak mereka
serta lingkungan masyarakatnya.Pengasuhan orangtua kepada anak dilakukan sejak anak
dalam kandungan sampai anak tersebut siap menjadi orang dewasa.Tujuan utama pola
pengasuhan yang normal adalah menciptkan kontrol(mempengaruhi,mengajari dan
mengontrol anak mereka).
Pengasuhan merupakan proses mendidik danmembentuk karakter serta tingkah laku
yang berguna bagi masyarkat luas.konsep pengasuhan yang perlu dilakukan oleh orangtua
agar anak tumbuh tumbuh dan berkembng secara optimal,anatara lain adalah pengasuhan
yang baik,pengasuhan penuh kasih sayang,dan pengasuhan berkualitas yang di antaranya
mencakup stimulasi pertumbuhan psikomotorik,kognitif,linguistik,dan kemampuan sosio-
emosional anak. Jadi pengasuhan merupakan suatu proses untuk mendidik atau
membimbing anak yang dilakuakn oleh orang tua sejak dalam kandngannya agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal.
2.2. DIMENSI PENGASUHAN DAN RUANG LINGKUP PENGASUHAN
1. Dimensi pola asuh
Menurut Maccoby (1980:16) ada dua dimensi utama perilaku pengasuhan orang tua
yaitu;
a. Sikap Tanggap yaitu;
Sikap orangtua untuk membantu perkembangan individualitas anank dengan cara
memberi dorongan kebutuhan dan tuntutan anak.Sikap tanggap termasuk kehangatan;
(1).kehangatan yaitu ekspresi rasa cinta dan empati orangtua terhadap anak,
(2).komunikasi timbal balik yaitu proses menyelaraskan atau menyesuaikan diri
dalam proses interaksi,(3).kelekatan yaitu kedekatan hubungan emosional yang
ditandai dengan hubungan afeksi timbal balik dan keinginan untuk menjaga
kedekatan.
b. Tuntutan Berperilaku yaitu;
Upaya orang tua untuk mengintegrasikan anak dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat melalui tuntutan berperilaku mendewasa,supervisi,penerapan disiplin,dan
konfrontasi dengan anak.Orang tua menuntut anakanya untuk menjadi bagian dari
keluarga dengan pengawasan,penegakan disiplin dan tidak segan memberi hukuman
jika anaknya tidak menuruti.
Menurut Erikson yakni bahwa dua spek pengasuhan secara khusus yaitu;
a. Pengasuhan dengan hangat yaitu;
Pengasuhan yg hangat mengarah kepada sejumlah responsitivenes dan afeksi yang
ditampilkan oleh orang tua.Orang tua yang diklarifikasi dengan hangat dan responsif
sering tersenyum,pujian ,sokongan anak,mereka berpikir sangat kritis ketika anak
bertingkah laku yang tidak sesuai.Sebaliknya,hostile,tingkah laku orang tua yang
banyak respon/tanpa memberikan respon/tanpa memberikan respon.Orang tua ini
cepat memberikan kritikan,menghukum,atau mengabaikan anak,mereka biasanya
bertindak dengan cara-cara yang dapat mengarahkan anak mengetahui bahwa mereka
adalah nilai atau dicintai.
b. Pengasuhan dengan kontrol yaitu;
Pengasuhan dengan kontrol mengarah kepada sejumlah peraturan atau supervisi
orang tua terhadap anak mereka.Orang tua yang memiliki kontrol membatasi
kebebsan anak mereka untuk melakukan ekspresi dengan menekankan banyak
tuntutan dan secara aktif memonitor tingkah laku anak mereka untuk memastikan
anak mereka untuk memastikan anak mereka mematuhi aturan.Orang tua tidak
melakukan kontrol lebih banyak hukuman mereka membuat sedikit aturan dan
mengizinkan anak memperkembangkan kebebasan untuk mengikuti minat-minat
mereka,ekspresi opini,dan emosi,membuat keputusan tentang aktivitas
mereka.Asumsi umum bahwa orang tua mereka menjadi kurang memberi hukuman
sebagai kematangan anak mereka.Jika ada sesuatu,orang tua kelas menengah,secara
nyata lebih mengontrol dari kelas rendah sampai pertengahan usia remaja.Berbagai
penelitian menunjukan bahwa pengasuhan yang hangat dan penuh afeksi memiliki
kontriusi yang kut untuk perkembangan kognitif,sosial dan emosional yang sehat.

Menurut Baumrid (dalam Damon & Larner,2006) Aspek-aspek Pola Asuh:


a. Warmth
Orang tua menunjukan kasih sayang kepada anak,adanya keterlibatan emosi
antara orang tua da anak serta menyediakan waktu bersama anak.Orag tua membantu
anak untuk mengidentifikasi dan memebedakan situasi ketika memeberikan atau
mengajarkan perilaku yang tepat.
b. Control
Orang tua menerapkan Cara berdisiplin kepada anak,memberikan beberapa
tuntutan atau aturan serta mengontrol aktifitas anak,menyediakan beberapa tuntutan
atau aturan serta mengontrol aktifitas anak,menyediakana beberapa standar yang
dijalankan atau dilakukan secara konsisiten,berkomunikasi satu arah dan percaya
bahwa perilaku anak dipengaruhi oleh kedisiplinan.
c. Communication
Orang tua menjelaskan kepada anak mengenai standarataua aturan serta
pemberian reward atau punish yang dilakukan kepad anak.Orsng tus juga mendorong
anak untuk bertanya jika anak tidak memahami atau setuju dengan standar atau
aturan.
2. Ruang Lingkup Pengasuhan
Orang tua yang mempunyai kewenangan dalam membesarkan peserta didik.Orang
tua yang mempunyai anak di lingkungan satuan pendidikan dan sejumlah orang tua
dari kelompok marjinal paling membutuhkan di luar satuan pedidikan sasaran.Tahap
perkembangan sejak prakelahiran sampai dengan usia pendidikan menengah.Tema
dan topik penting berdasarkan data,riset dan bukti lapangan sesuai tahapan
perkembangan anak dan keluarga (misal:komunikasi,disiplin dan
kemandirian,pendidikan seksualitas dan antikekerasan,pendidikan antikorupsi
berbasis keluarga.Satuan pendidikan terdiri atas satua PAUD,Sekolah Dasar,Sekolah
Menengah Pertama,Sekolah Menengah Atas,Sekolah Menengah Kejuruan Dan
Satuan Pendidikan Nonformal.
Lembaga mitra di luar satuan pendidikan;SKB( Sanggar Kegiatan
Masyarakat),lembaga swadaya masyarakat,organisasi perempuan,organisasi
keagamaan dandan perkumpulan yang mengelola kegiatan kemitraan dengan orang
tua atau mengelola layanan pendidikan bagi orang tua atau bagi anak di luar satuan
pendidikan seperti anak di panti asuhan, anak jalanan,anak terlantar dan anak korban
perdgangan orang,terekploitasi dan korban perilaku menyimpang.
2.3 HAL-HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM PENGASUHAN
A. Penerapan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anaknya
1. Tidak Membedakan-Bedakan Antara Anak Yang Satu Dengan Lainnya
Setiap orang tua di sadari atau tidak memiliki anak kesayangan meski kadang mereka
tak mengungkapkannya.Perbedaan perlakuak terhadapa anak yang dinilai lebih
baik,penurut atau lebih berprestasi berakibat pada munculnya rasa cemburu dari anak yang
lainnya bahkan tudingan pili kasih pun diluncurkan.Oleh sebab itu maka orang tua dituntut
untuk bersikap adil baik berupa ucapan maupun tindakan di depan anak- anaknya.
2. Menyadari Akan Keunikan Anak Sebagai Manusia Yang Diciptakan Oleh Tuhan
Berbeda Di Antara Satu Dengan Lainnya
Setiap anak tentu memiliki keunikan yang luarbiasa pada dirinya.Pada masa kanak-
kanak otak tumbuh pesat dan siap diisi dengan berbagai macam informasi dan
pengalaman.Oleh karena itu,menggali dan mengembangkan keunikan anak sejak dini
menjadi hal sangat penting.
3. Mengetahui Kebutuhan Anak Dalam Hal-Hal Tertentu
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakan makhluk hidup dalam
aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) bagi setiap individu untuk berusaha.Pada
dasarnya,manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu,yaitu memenuhi
kebutuhan.Kebutuhan tidzk terlepas dari kehidupan sehari-hari.Selama hidup manusia
membutuhkan bermacam-macam kehidupan sehari-hari.Seperti:
Makanan,Pakaian,Perumahan,Pendidikan,dan Kesehatan.Kebutuhan dipengaruhi oleh
kebudayaan,lingkungan,waktu, dan agama.Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu
masyarakat suatu masyarakat,semakin tinggi/banyak pula macam kebutuhan yang harus
dipenuhi.Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang,digolongkan menjadi tiga
kebutuhan dasar anatar lain;Kebutuhan fisik-biomedis(ASUH),Kebutuhan emosi/kasih
sayang(ASIH),Kebutuhan akan stimulasi(ASAH).
4. Memperhatikan Situasi,Kondisi Dan Waktu Anak Dalam Pengasuhan
Masing-masing orang tua memiliki cara tersendiri untuk membesarkan anak-
anaknya,termasuk cara pola asuh.Namun,terkadang ada orang tua yang tidak menyadari
pola suh seperti apa sebenarnya diterapkan,padahal pola asuh adalah bagian terpenting
dalam pembentukan tingkah laku dan kecerdasan anak.
B. Cara Orang Tua Menerapkan Pola Asuh
1. Memahami Perasaan
Bicara tentang peran sebagai orang tua,kita sadar bahwa semua orang bisa menjadi
orang tuayang baik untuk anaknya.Bukan hanya membesarkan atau mendidiknya,namun
juga harus dapat memahami perasaannya.Semua itu memiliki manfaat dan sisi positif
masing-masing,terutama memahami perasaan anak yang memang sangat perlu untuk
dilakukan.Misalnya, anak menjadi tidak takut untuk terbuka,orang tua jadi bisa mendidik
anak dengan cara yang tepat,terjalinnya ikatan yang kuat,bisa mengarahkan anak dengan
lebih baik pada hal-hal positif dan tidak asal menghakimi atau menyudutkan anak jika
sesuatu terjadi.
2. Memahami Bahasa Tubuh
Komunikasi tidak hanya sekedar sebuah ucapan.Tatapan mata dan bahasa tubuh juga
merupakan salah satu bentuk komunikasi,termasuk dalam hubungan orang tua dan
anak.Hal ini karena bahasa tubuh akan bisa menggambarkan secara jelas apa yang anak
pikirkan dan rasakan.Di sisi lain bahasa tubuh juga berhubungan dengan kecerdasan sosial
dan interpersonal anak tersebut.
3. Mendengar Aktif
Percakapan antara orang tua dan anak ini menunjukan bagaimana anda bisa
menggunkan keterampilan mendengar aktif saat berkomunikasi dengan anak.Hal ini
membantu nak-anak merasa didengarkan dan didukung ,dan terus membuka komunikasi
yang baik untuk masa depan dengan menekankan bahwa mereka tidak berpikir
kekhawatiran mereka konyol atau ‘over the top’.
4. Menggunakan Pesan Saya
5. Menghindari cara-cara, mengatur ,memerintah ,mencap, menyindir, mencela ,dan
membandingkan.
C. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mendidik Anak
1. Selalu berikan pengawasan,terutama ketika anak banyak bergaul di lingkungan luar
keluarga.
2. Bereaksilah secara proporsional
3. Jika anak berbuat kesalahan,biarkan anak belajar dari kesalahan itu sehingga tidak
terjadi lagi kesalahan yang sama.
4. Hilangkan sifat egois
5. Hindari bertengkar di hadapan anak
6. Tegaslah
7. Lakukan dengan hati
8. Tidak semua hal harus di ukur dengan materi
9. Usahakan bersikap adil
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarkat yang posisi strategis bagi
perkembangan kepribadian anak.Keluarga yang ideal akan membentuk pribadi-pribadi
anak-anak yang ideal pula dan pada akhirnya anak-anak.Keluarga yang ideal akan
membentuk pribadi-pribadi anak-anak yang ideal pula dan pada akhirnya anak-anak yang
ideal akan mewujudkan masa depan masyarakat dan Negara yang ideal juga.Perwujudan
kesejahteraan keluarga tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga yaitu dalam
suatu keluarga diharapkan ada suatu keharmonisan,hubungan yang penuh kemesraan dan
kasih sayang yang merupakan dambaan setiap orang.Keharmonisan tersebut akan
diperlihatkan melalui jalian relasi baik yang bersifat fisik maupun relasi psikis.
Pengasuhan (parenting) keluarga pada anak-anak memerlukan sejumlah kemampuan
interpersonal dan mempunyai tuntutan emosional yang besar,namun sangat sedikit
pendidikan formal mengenai tugas ini.Kebanyakan orang tua mempelajari praktek
pengasuhan dari orang tua mereka sendiri.Sebagai praktek tersebut mereka terima,namun
sebagian lagi mereka tinggalkan.
3.2 SARAN
Adapun saran dalam proposal ini adalah :
1. Pengasuhan dalam keluarga tidak boleh diabaikan atau berjalan seadanya,namun
pengasuhan adalaha tugas utama di dalam hidup berumahtangga dan jangan sampai
kesibukan pekerjaan melupakan tugas pengasuhan.
2. Konflik perkawinan,berbagai bentuk kekerasan,dan penggunaan hukuman harus
dihindari dalam proses pengasuhan terhadap anak.
3. Pemerintah,diharapakan dapat membuat kebijakan yang ketat berupa perumusan
undang-undang dalam hal pengasuhan keluarga pada anaknya karena apabila pengasuhan
anak baik,maka kana tumbuh menjadi manusia yang baik dan berprestasi serta akan
memajukan negara di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai