Anda di halaman 1dari 16

Kebutuhan Lansia

Kelompok 1
Timotius Dachi
Laely Dwi Fitriani
Muhamad Silmi
Moh. An Nur N.
Yurika Maha Diwangsa
Sulistia Hasanah
Prily Limoa
Anastasya Doholio
Noval
Nailal Muna
Pengertian Kebutuhan

“Kebutuhan adalah sesuatu yang


diperlukan oleh manusia sehingga dapat
mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada
di antara kebutuhan tersebut yang tidak
terpenuhi maka manusia akan merasa tidak
sejahtera atau kurang sejahtera.” - Menurut
Maslow (2008)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan
Menurut Hidayat (2009) Kebutuhan dasar
manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor
berikut:
a. Penyakit.
b. Hubungan keluarga.
c. Konsep diri
d. Tahap Perkembangan
Kebutuhan Lansia
Kebutuhan dasar manusia menurut Maslow
Kebutuhan fisiologis

Merupakan kebutuhan paling dasar, seperti :


a. Kebutuhan oksigen (O2)
b. Kebutuhan cairan (minuman) (H2O)
c. Kebutuhan nutrisi (makanan)
Cont..
d. Kebutuhan eliminasi
e. Kebutuhan istirahat dan tidur
f. Kebutuhan bebas dari rasa nyeri/
kenyamanan
g. Kebutuhan pengaturan suhu tubuh yang
normal
h. Kebutuhan stimulus/rangsangan
 Kebutuhan keselamatan dan keamanan 

Pemenuhan kebutuhan ini baik secara fisik maupun


psikologis.
a. Perlindungan fisik : perlindungan terhadap ancaman
tubuh atau hidup, yg dapat berupa penyakit, kecelakaan,
ancaman mekanik, bakteriologis serta bahaya dari
lingkungan.
b. Perlindungan psikologis : perlindungan atas ancaman
dari pengalaman yang baru, hubungan dengan orang
lain, misal : lingkungan baru, tempat tinggal baru,
teman sesama lansia yang baru di panti.
Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki
dan dimiliki 
Kebutuhan akan cinta adalah sangat
mendasar bagi lansia karena sangat menonjol
dalam kehidupan. Kebutuhan ini misalnya
memberi dan menerima kasih sayang,
mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki
sahabat, diterima dalam kelompok, dsb.
Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan
dihargai oleh orang lain (pengakuan)

Setiap manusia siapapun juga ingin dihargai. Tidak


terkecuali lansia. Pelanggaran terhadap harga diri
seseorang dapat menimbulkan masalah. Harga diri
sering dihubungkan dg hormat terhadap diri dan
orang lain. Mis: kebutuhan untuk mendapatkan
kekuatan, rasa percaya diri, pengakuan dari orang
lain, dan kemerdekaan diri. Pada lansia,
ketergantungan pada orang lain dapat
menimbulkan gangguan pada harga dirinya.
Kebutuhan aktualisasi diri
Aktualisasi diri mrpk tingkat akhir/tertinggi
dari kebutuhan menurut Maslow. Lansia yang
mencapai aktualisasi diri akan mewujudkan/
merealisasikan kemampuannya, berkontribusi
pada orang lain atau lingkungan serta
mencapai potensi diri sepenuhnya.
Memenuhi kebutuhan lansia dengan cara
Mendengar
Lansia adalah orang yang biasanya suka
bercerita, bernostalgia, curhat, berceramah,
dan lain sebagainya. Mereka suka sekali bila
didengarkan, karena bila seseorang mau
mendengar ceritanya maka ada perasaan
dihargai dari diri seorang lansia. Oleh sebab
itu, ketika mendengar cerita seorang lansia
maka perlu adanya kesabaran.
Merawat dengan cinta kasih
Merawat seorang lansia memang memerlukan
ketelatenan dan cinta kasih sebab dengan demikian
lansia dapat merasakan perhatian yang tulus dari
kita sehingga dengan demikian ia dapat merasa
nyaman dan tentram. Hal ini dapat membantu
lansia dalam meminimalkan perasaan negative
yang kadang cenderung muncul
Lanjutan....
Lansia juga dapat diajak untuk melakukan
kegiatan yang sifatnya olahraga, misalnya
senam khusus lansia. Hal ini dapat
membantu mereka untuk menjaga kesehatan
yang biasanya terganggu oleh berbagai
penyakit di masa tua. Selain itu, dalam
memberi perawatan pada lansia kita juga
harus memperhatikan makanan dan asupan
gizi bagi lansia.
Memberi motivasi
Memberi motivasi adalah bagaimana kita terus
menyemangati lansia agar tetap semangat
dalam menjalani hidup. Hal ini membuat
mereka terus berjuang dan berusaha menjadi
pribadi yang selalu optimis dan ceria, dan
terhindar dari perasaan rendah diri dan
perasaan lainnya.
Kehadiran
Dengan hadir di samping mereka maka kita
telah membantu mereka dalam menghindari
rasa kesepian yang mungkin dialami oleh
mereka. Dengan hadir dan menemani
mereka maka kitapun bisa berbagi pikiran
dengan mereka sebab tidak dapat dipungkiri
bahwa mereka telah memiliki banyak
pengalaman.
Mengajak mereka untuk berpikir dalam
memecahkan suatu masalah
Dengan mengajak mereka dalam memecahkan
masalah maka kita telah memposisikan mereka
sebagai orang yang memiliki peran penting.
Lansia bukanlah sosok yang lembek dan tidak
berdaya, sebab banyak lansia yang juga selalu
aktif dan enerjik. Dengan melakukan hal ini
maka secara tidak langsung kita telah
menumbuhkan perasaan dihargai dan diterima
dalam diri lansia.

Anda mungkin juga menyukai