Bullying di sekolah bisa terjadi akibat seorang anak ingin mencari perhatian atau sering
bermain game dengan unsur kekerasan. Untuk mengatasinya, orangtua dan guru perlu
mengenali ciri-ciri korban bullying, mengajarkan sifat baik dan tegas, hingga meminta
anak untuk tidak diam saat di-bully.
Penyebab bullying di sekolah
Tidak ada satu alasan yang bisa menjawab mengapa anak-anak dapat merundung anak
lainnya. Namun, para ahli percaya, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi
penyebab bullying di sekolah, seperti:
Ekspresi amarah dan frustrasi akibat adanya masalah di rumah atau sekolah
Salah satu hal terpenting untuk mencegah bullying di sekolah adalah memastikan bahwa
anak mengetahui apa itu bullying.
Selain menjelaskan definisinya, Anda juga disarankan untuk memberi tahu ciri-
ciri bullying dan seperti apa rasanya di-bully. Mulailah pembicaraan dengan menyinggung
arti persahabatan yang sehat dan mana yang toxic.
Untuk memancing anak agar mau menjawab pertanyaan dengan terbuka, cobalah
menanyakan beberapa hal umum di bawah ini:
Apakah ada hal seru yang terjadi saat sedang perjalanan pulang?
Sakit kepala
Sakit perut
Jika berbagai hal di atas terjadi pada anak, bicaralah secara baik-baik dengan mereka dan
tanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
Jika sifat-sifat ini sudah ditanamkan sejak dini, diharapkan ia akan tumbuh sebagai pribadi
yang baik dan disenangi oleh orang-orang di sekitarnya.
Saat sedang di-bully, ajarkan mereka untuk pergi jauh dan segera melapor pada orang
dewasa (guru) atau menegaskan kepada pelaku bully untuk berhenti.
Selain itu, penting juga bagi anak untuk mengetahui cara melaporkan
tindakan bullying saat ia menjadi korban atau saksi.
Cobalah untuk mengenal siapa yang harus dihubungi saat anak Anda menjadi
korban bullying. Selain itu, kenali juga bagaimana sekolah menangani masalah ini.
Jika anak Anda menjadi korban bullying, segeralah menghubungi pihak sekolah atau wali
kelas dan ajak mereka bertemu secara langsung.
Dengan bertatap muka dengan pihak sekolah, Anda akan menunjukkan komitmen untuk
memastikan bahwa kasus bullying yang terjadi pada anak Anda ditangani secara serius.
Tidak hanya itu, jangan lupa untuk mencari bukti dan saksi dari peristiwa bullying yang
terjadi pada anak Anda. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan diri jika pihak yang
berwenang turut menangani masalahnya.
7. Bekerja sama dengan pihak sekolah
Jika sekolah sudah memiliki program tersebut, tawarkan bantuan Anda untuk turut serta
menjalaninya.
Salah satu cara mencegah bullying di sekolah yang dinilai penting adalah merekrut
orangtua murid untuk membantu sekolah dalam memerangi perundungan.
Saat banyak orangtua murid yang berkomitmen untuk mencegah bullying, program anti-
bullying sekolah pun dapat berjalan lebih lancar dan efektif.
Cobalah untuk mengadakan pertemuan secara rutin untuk memunculkan ide-ide baru
dalam menangkis kasus perundungan di sekolah. Setelah itu, bagikan ide tersebut kepada
pihak sekolah.
Selain bisa berkenalan dengan teman-teman anak, orangtua murid, dan pihak sekolah,
keberadaan Anda di sekolah dinilai dapat mencegah tindakan bullying.
Sebab, para pelaku bullying akan memiliki peluang yang sangat kecil untuk mem-
bully teman-temannya di saat ada orangtua yang menemani.
Salah satu cara ampuh untuk mencegah perundungan di sekolah adalah berbicara tatap
mata dengan korban bullying.
Tunjukkan sifat empati Anda sebagai orangtua atau teman kepadanya agar ia merasa tidak
sendirian dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Namun ingat, jangan sampai Anda berbicara dengan korban bullying di depan pelakunya.
Hal ini dapat membuat si korban menjadi takut untuk mengutarakan kejadian yang
sebenarnya.
Selain bisa membantu korban bullying agar tidak takut, tindakan ini juga dipercaya bisa
mencegah kasus perundungan di sekolah.
Kini saatnya Anda sebagai orangtua, guru, atau teman berbicara dengan pelaku bullying.
Jangan biarkan mereka malah menyalahkan korbannya.
Jika Anda seorang guru, berilah mereka hukuman yang membuatnya bisa berperilaku baik
dan tidak mengulangi perundungannya lagi.
Dikutip dari situs Stop Bullying, salah satu cara mengatasi bullying di sekolah yang bisa
dicoba adalah mendukung anak untuk mengikuti ekstrakurikuler favoritnya.
Hal ini mampu membangun rasa percaya diri dan membuka pertemanan baru yang
diharapkan dapat mencegah anak dari tindakan perundungan.
Contoh bullying di sekolah
Bullying verbal
Bullying fisik
Bullying sosial di sekolah dapat berupa menyebarkan rumor yang tidak benar, hanya ingin
bermain dengan teman-teman tertentu, atau bersikap eksklusif dan tidak ingin mengajak
orang-orang tertentu saat bermain atau belajar.
Cyberbullying
Keempat contoh kasus bullying di sekolah perlu diwaspadai oleh orangtua. Jangan sampai
anak Anda menjadi korban atau pelakunya.
Anak-anak yang mengalami perundungan dapat mengalami kerugian, baik secara fisik,
sosial, akademis, hingga mental.
Beberapa hal buruk ini dapat terjadi pada murid yang mengalami bully di sekolahnya:
Depresi
Gangguan kecemasan
Keluhan medis
Beberapa hal buruk ini dapat dirasakan oleh anak-anak hingga dewasa. Itulah mengapa
orangtua harus menjadikan isu bullying sebagai hal yang serius.
Catatan dari SehatQ
Bullying di sekolah dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental anak-
anak Anda. Maka dari itu, stop bullying di sekolah dan segeralah ambil tindakan untuk
mencegahnya.
Jika Anda punya pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi
dengan bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis.
Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
7 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan Sebagai
Cara Mencegah Bullying
Bullying adalah masalah yang serius dan bisa dialami oleh siapa saja. Tak hanya
dialami oleh siswa-siswi yang duduk di bangku sekolah saja, perundungan juga bisa
terjadi di lingkungan kuliah, kerja, maupun tetangga. Agar tidak menjadi
korban bullying, ada beberapa cara mencegah bullying yang bisa kamu lakukan.
Yuk, simak cara-caranya di bawah ini.
5. Jadikan Bully-an Sebagai Penyemangat untuk
Sukses
Sebagian koran bully akan merasa tidak berharga dan putus asa. Namun, untuk
mencegah bullying yang menghancurkan dirimu sendiri, sikapi dengan positif semua
perundungan tersebut. Jadikan bully-an sebagai sarana penyemangat agar kamu
bisa meraih suksesmu. Ingat, balas dendam terbaik bukan membalas perbuatan
jahat mereka, tetapi dengan membuktikan bahwa dirimu bisa menjadi sukses dan
lebih baik dari mereka yang pernah mem-bully kamu.