Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PROGRAM ANTI BULLYING

DI SEKOLAH
Tahun Pelajaran 2021/2022

PEMERINTAH KABUPATEN ………….


DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI …….. …….
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yangtelah memberikan
rahmat, nikmat, taufik dan hidayah-Nya sehinnga kami dapat menyelesaikan
laporan program Anti Bullying di Sekolah tahun pelajaran 2021/2022. Sebelumnya
kami sampaikan bahwa program ini sangatlah penting untuk dilaksanakan di
sekolah, hal ini di karenakan supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Kami harap dengan adanya Program Anti Bullying dapat mencegah adanya
pelaku dan juga korban perilaku bullying serta mencegah terjadinya perilaku
bullying di SDN...., sehingga proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan
dengan lancar, aman dan nyaman.

……, Juli 2022

Penyusun
Program ini dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas guna untuk membuat
siswa lebih memahami tentang pencegahan anti bullying disekolah. Adapun materi
yang disampaikan berjalan sesuai dengan materi yang tertera pada program ini, serta
memberikan hasil yang positif pada diri siswa.

Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan di kelas, antara lain :

1. Guru memberikan ice breaking di awal kegiatan


2. Guru menyampaikan materi tentang “Stop Bullying”
3. Siswa mendengarkan dan juga memahami tentang materi yang disampaikan.

Selanjutnya adalah tahapan pemberian pembinaan kepada siswa yang melakukan


tindakan/perilaku bullying :

1. Guru/Walikelas/Guru BK mendapati langsung ataupun mendapat laporan


dari siswa lain tentang siswa yang melakukan tindakan tersebut,
melakukan pembinaan yang sesuai dengan tata tertib yang berlaku
disekolah.
2. Siswa atau pelaku melaksanakan pembinaan tersebut.
Langkah-langkah Pencegahan Bullying oleh Anak

Umumnya, anak pelaku bullying dituding sebagai anak yang kejam, tidak ramah, dan kurang
dalam keterampilan sosial atau kurang pergaulan. Pencegahan bullying oleh anak pun
memerlukan dukungan banyak pihak, termasuk keluarga dan sekolah.

Secara teori, dahulu peneliti percaya bahwa anak pelaku bullying memiliki kemampuan


sosial yang buruk dan harga diri yang rendah sehingga tidak memiliki teman, atau mereka
pernah menjadi korban bullying.  Namun, ciri-ciri tersebut tidak sepenuhnya berlaku. 

Jika Disebabkan Medsos dan Game, Apakah Pencegahan Bullying Bisa Dilakukan?

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan, media sosial termasuk Instagram
dan Facebook, serta game online, membawa pengaruh signifikan terhadap peningkatan
kasus bullying di sekolah.

Anak-anak usia sekolah belum terlalu memahami dampak pemakaian Internet. Akibatnya,
mereka pun belum menyadari dampak yang terjadi di dunia nyata, jika mereka melakukan
hal-hal yang dianggap wajar di dunia maya. Misalnya, saat bermain game online, yang
melibatkan gerakan seperti memukul dan meninju.

Untuk mencegah bullying di kalangan anak-anak, keluarga dan sekolah memiliki peran


penting.

Peran Keluarga dalam Pencegahan Bullying

Orangtua berperan mencegah dan memutus rantai bullying melalui pendidikan parenting.


Sebab berdasarkan penelitian, kasus bullying pun bisa terjadi di rumah, ketika orangtua
memiliki lebih dari dua anak.

Bullying oleh kakak atau adik, menjadi bentuk kekerasan dalam keluarga yang paling sering
ditemukan. Sayangnya, hal semacam ini malah dianggap sebagai bagian dari pendewasaan
anak. Padahal sebagai dampak jangka panjang, anak yang menjadi korban bullying di
tengah keluarga bisa mengalami gangguan mental.

Keluarga, termasuk orangtua, berperan penting dalam mencegah dan


menghentikan bullying. Murid dengan keluarga yang harmonis, lebih jarang memperlihatkan
perilaku agresif.

Peran Sekolah dalam Pencegahan Bullying

Seperti halnya keluarga, sekolah pun berperan penting dalam mencegah bullying. Anak-
anak yang memiliki hubungan erat dengan keluarga, dan mendapat dukungan pihak
sekolah, biasanya akan menghentikan tindakan bullying yang dijumpai.
Bullying yang dimaksud mulai dari kekerasan fisik, cyberbullying, pengucilan oleh kelompok
tertentu, hingga kekerasan sosial, seperti gosip yang merugikan.

Kasus Bullying di Kalangan Anak

Contohnya, kasus yang ditangani Dorothy Espelage, PhD, seorang peneliti bullying sekolah,


mewawancarai seorang anak, sebut saja namanya Johnny. Ia duduk di kelas VII di Chicago.
Ayahnya seorang dokter, dan ibunya seorang politisi lokal. Johnny sangat pandai bergaul,
bahkan ia dikagumi oleh teman-teman sekelasnya.

Namun, yang mengejutkan, Johny ternyata adalah anak pelaku bullying yang senang


mengganggu anak-anak lain. Bahkan, ia juga merokok, mengonsumsi alkohol, dan sering
membolos. Apa yang terjadi pada Johnny tentu sangat aneh, mengingat sepertinya ia
adalah anak yang memiliki segalanya.

Namun, di era milenial, anak pelaku bullying bisa saja dari keluarga terpandang. Mereka
memiliki kemampuan sosial yang normal, bahkan melebihi anak-anak lain.

Apa Penyebab Anak Menjadi Pelaku Bullying?

Dalam banyak kasus, anak pelaku bullying menjadi pemimpin geng atau kelompok yang
didukung oleh anak-anak lain. Mereka menjadi anak pelaku bullying karena mencoba
mempertahankan eksistensi diri atau posisi mereka yang mendominasi di dalam kelompok.

Anak pelaku bullying akan mengidentifikasi target bullying yang rentan, lalu menetapkan


dominasinya untuk mempertahankan kendali kelompok. Tentu saja hal ini sangat negatif dan
tidak boleh dibiarkan.

Kebiasaan menindas atau mengganggu anak lain, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Di
antaranya adalah kurangnya perhatian orangtua atau kekerasan dalam rumah tangga.

Johnny memiliki segalanya, kecuali perhatian orangtua yang sibuk menjalani profesi di luar
rumah sebagai dokter dan politikus.

Bila dibiarkan, anak pelaku bullying saat dewasa akan kesulitan menyesuaikan diri di tengah
masyarakat dan sering terlibat masalah. Studi menunjukkan, anak pelaku bullying terlibat
perkelahian, dipenjara, penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba, mengonsumsi alkohol,
dan memiliki masalah dalam karier serta hubungan pernikahan.

Bagaimana Cara Menangani Anak Pelaku Bullying?

Hanya ada satu solusi untuk membantu masalah anak pelaku bullying yaitu kerja sama
antara orangtua dan pihak sekolah untuk meredakan faktor kemarahan sang anak.

Dalam kasus Johnny, ternyata ia marah karena kesepian dan orangtuanya tidak pernah ada
saat ia membutuhkannya.

Apabila anak Anda terindikasi sebagai seorang pengganggu atau pelaku bullying, berikut
saran para ahli:

1. Luangkan lebih banyak waktu untuk anak dan melakukan kegiatan yang berkualitas
Bersama-sama agar anak merasa dihargai dan disayangi.
2. Ajarkan akan untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara yang dapat diterima
secara sosial. Misalnya, memberikan label nama pada emosi atau perasaannya, lalu
berbicara secara terbuka dengan orangtua untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Ciptakan peluang bagi anak untuk menjadi pemimpin yang positif. Misalnya, menjadi
ketua OSIS, ketua tim olahraga, ketua kelompok pramuka, ketua kelas, dan
sebagainya.

Anak pelaku bullying tidak seharusnya dijauhi atau dimarahi. Namun justru harus dibantu
dan dirangkul, agar ia bisa memperbaiki perilakunya

Lima Cara Mengatasi "Bullying" di Lingkungan Sekolah

Bullying adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara merendahkan martabat seseorang.
Bullying itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa melalui cara fisik, verbal, dan
perbuatan tak layak. Sering kita mendengar banyak kasus bullying di Indonesia seperti
kasus mahasiswa Universitas Gunadarma, dan lain-lain. 

Nah, secara pengalaman saya pada saat kelas 6 SD, saya pernah dibully satu angkatan dan
rasanya sungguh sakit, sih. Dan itu masih membekas di hati saya sampai sekarang. Waktu
itu, saya dibully melalui cara verbal. Dan waktu di SMP, Tuhan menolong saya dengan cara
bersabar dan kuat menghadapi bullying. Sehingga, saya mempunyai banyak teman hingga
sekarang. Jadi, saya akan memberikan 5 resep untuk mengatasi bullying di sekolah.

 Buktikan kalau kita itu lebih hebat dari mereka. Setiap manusia pasti lemah. Tetapi,
di mata pembully kita memang lemah. Sesungguhnya, jika kita memiliki kelebihan,
kita bisa membuktikan kalau kita lebih hebat daripada mereka. Misalnya, pintar
metematika, jago bulutangkis, dan lain-lain. Dengan begitu, mereka akan sadar kalau
mereka sesungguhnya mempunyai kelemahan.

 Usaha bangkit dari diri sendiri. Jika kita ingin bebas dari bullying, semuanya dimulai
dari diri sendiri. Mengapa? Sebab jika kita tidak mencari cara untuk bangkit dari
bullying tersebut, kita akan terus dikekang oleh orang yang menyakiti diri kita. Jika
kita tidak bisa meakukannya, siapa lagi yang ingin menolong kita? Ada benarnya
juga, jika kita ingin bebas dari bullying, kita perlu seorang teman. Tetapi, lebih baik
kita bangkit dari bullying dari inisiatif diri sendiri.

 Berani melaporkannya ke orang tua atau guru. Jika kita dibully, lebih baik minta
bantuan kepada orang tua atau guru. Agar, kita bisa terbuka apa yang terjadi dengan
diri kita. Jangan menutupi apa yang terjadi dengan diri kita. Karena itu hanya akan
memperburuk masalah dan membuat kita menjadi takut bergaul dengan orang lain.
Lebih baik terbuka dengan orang yang kita percaya seperti guru, orang tua, atau
sahabat curhat kita.

 Jangan mencoba mengakhiri hidup. Ini sangat penting! Jangan mencoba mengakhiri
hidup. 

 Mengapa? Sudah mendapatkan dosa, mengecewakan orang tua, dan pembully itu
puas dengan apa yang dilakukan oleh diri kita sendiri. Jadi, jangan mencoba
mengakhiri hidup. Selesaikan dengan cara yang baik dan  berkonsultasi dengan
orang yang kita percaya agar kita mendapatkan jalan keluar untuk mengatasi
masalah yang kita alami.

 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa
agar diberi kesabaran dalam menghadapi masalah. Tuhan menopang kita. Tuhan
melihat apa yang mereka perbuat. Tuhan juga akan memberi mereka hukuman yang
setimpal dengan kita. Tuhan mengasihi kita agar kita bisa melewati masalah dan
membuat kita tersenyum.

Jadi, meskipun kita mempunyai kekurangan, kita masih bisa bangkit untuk
menyelesaikannya. Dan, untuk yang suka membully teman, sadarlah apa yang kalian
lakukan. Apakah kalian juga mau diperlakukan seperti itu? Tidak, bukan? Jadi stop
membully teman ya...

STOP BULLYING!!!

Anda mungkin juga menyukai