Anda di halaman 1dari 9

Berikut ini 5 cara efektif pencegahan bullying bagi ABK, seperti yang dilansir dari situs

Themighty.com:

1. Ajarkan anak berkebutuhan khusus mengenali bentuk bullying


Banyak ABK yang tidak menyadari bila dirinya sedang menerima bullying. Biasanya yang
melakukan bullying adalah seorang teman atas nama persahabatan. Ajari anak, bila
pertemanan tidak melakukan bullying satu sama lain.

2. Ajari anak tidak menanggapi bullying yang dilancarkan kepadanya


Orang tua dapat mencegah ABK jadi target bullying dengan tidak bereaksi terhadap
pancingan yang dilancarkan pelaku bullying. Bila korban tidak bereaksi, pelaku bullying
akan kehilangan keyakinan untuk meneruskan perbuatannya.

3. Ajari anak mengenai adanya bullying di dunia maya


Beberapa kelompok Anak Berkebutuhan Khusus sudah ada yang mudah mengakses
berbagai teknologi informasi. Banyak di antara mereka yang bahkan memiliki akun media
sosial. Pantau kegiatan anak dalam bermedia sosial. Orang tua juga bia memperkaya
modus bullying di medsos. Salah satunya berpura-pura sebagai lawan jenis yang tertarik
kepada mereka.

4. Cegah bullying dengan melibatkan orang berpengaruh di sekitar ABK


Tidak dapat dipungkiri, bullying dapat dihentikan dengan campur tangan orang
berpengaruh di sebuah lingkungan pergaulan. Jadikan orang tersebut tempat mengadu
ABK bila mengalami bullying. Dengan adanya mentor pelindung, ABK dapat menyelesaikan
masalahnya, daripada menghadapinya sendiri.

5. Ajari guru, teman, orang tua teman maupun orang lain di sekitar ABK untuk menerima
keadaan ABK
Pelaku bullying dipercaya memiliki persepsi “Dapat berlaku semena-mena terhadap orang
yang berbeda”. Pengertian terhadap perbedaan kondisi ABK. Guru atau orang dewasa yang
tidak sadar sedang melakukan bullying akan diikuti oleh anak yang tidak mengerti. Karena
itu perlu ada peningkatan kesadaran terhadap kondisi di sekitar ABK.

Selain 5 cara pencegahan bullying tersebut, faktor keberanian menyampaikan kasus


bullying merupakan kunci pemberantasan bullying.

Pembullyan ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di Amerika pun juga,
pada saat tahun 2017 ada anak yang bernama Keaton Jones dia
mencurahkan isi hati nya di media social yaitu You tube sambil menangis
dia meceritakan bahwa diri nya mendapatkan pembullyan dari teman –
teman nya yang begitu tega membullying dirinya saking takutnya dengan
teman yang membully , dirinya meminta sang ibu menjemput nya di depan
sekolah , ia benar-benar mendapatkan perilaku yang sangat tidak pantas
yang di lakukan oleh teman - teman di sekolah nya ketika jam makan siang
salah satu temanya menghampiri Keaton lalu menumpahkan susu ke baju
nya serta menaruh sebuah daging di dalam baju keaton.

Teman Keaton Jones mencaci diri nya bahwa Keaton Jones memiliki
hidung yang jelek begitu juga dengan muka nya , ia tidak suka dengan
anak- anak yang membullyin diri nya dan dia pun benci jika hal itu terjadi
dengan orang lain karena menurutnya hal tersebut tidak baik , ia merasa
orang sepertinya tidak perlu di bully.

Karena hal tersebut bukanlah kesalahan dari mereka dan sekalipun dengan
anak berkebutuhan khusus, ia berpesan kepada orang lainnya jika
mendapatkan hal yang sama seperti dirinya hadapi dan jangan takut atau
menyerah, setelah ibunya memposting video mengenai anak nya Keaton
Jones. Sangat di luar dugaan anaknya mendaptkan banyak dukungan dan
perhatian dari orang lain hingga artis ternama Hollywood Crhis Hevan serta
Demi Lovato

Dilansir di halaman Twitter nya Chris Evans memberi dukungan kepada


Keaton serta mengundang Keaton Jones untuk menonton pemutaran
perdana film “ The Avenger Infinity War “.Takhanya Chris Evans artis Demi
Lovato pun mengunggah di halaman Twetter nya memberi dukungan
kepada Keaton Jones. Perlu kita sadari bahwa pembullyan itu dapat
menyebabkan dampak yang sangat negative terutama pada anak / orang
dewasa yang memiliki keterbutuhan khusus , dilansir dari Jakarta, CNN
Indonesia -- Menurut pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang akrab
dipanggil Kak Seto, sebenarnya hal ini bukanlah sesuatu yang baru dan
sudah terjadi sejak lama. Hanya saja kebetulan sekarang ini media sosial
semakin viral dan orang-orang gemar mengabadikan sebuah adegan ke
dalam akun mereka.

“Pada kenyataannya, ini hanya segelintir dari kasus bullying yang kebetulan
terekam dan masyarakat menjadi tahu. Sebenarnya masih banyak lagi kasus
bullying yang tidak kita ketahui terjadi di seluruh penjuru Indonesia, namun
tidak tersorot media massa ataupun diunggah ke media sosial,” ujarnya via
telepon kepada Cnnindonesia, Selasa (18/07/2017).

Pembullyan pada anak berkebutuhan khusus amat sangat di sesalkan jika


terus menerus terjadi , tidak semua nya mereka menerima perilaku yang
tidak mengenakan diri nya dari teman – teman lainnya bahkan sampai ada
yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya secara tidak wajar , bagi
para pembully juga harusnya di kenakan hukuman Pelaku bullying terhadap
anak dapat dipidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-
undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pada undang – undang tersebut bahwa setiap orang di larang menyuruh


atau melakukan tindakan kekerasan terhadap anak , bagi yang melanggar
dapat di pidana selama 3 tahun 6 bulan serta denda sebanyak 72 juta
rupiah . Kesadaran masyarakat mengenai undang – undang ini selalu di
abaikan dan di acuhkan , memang bahwasanya pembullyan sering terjadi di
lingkungan sekolah terutama yang memiliki teman dengan berkebutuhan
khusus. Seiring perkebangan nya waktu dan zaman masnyarakat dan yang
paling utama adalah kau melenials masih belum merubah pola fikir akan
hal tentang pembullyan, Mungkin sebagian orang sudah menyadari akan
hal yang tidak baik serta dampak nya pada anak yang di bully.

Terutama anak berkebutuhan khusus atau autisme yang memiliki daya fikir
yang berbeda – beda seharusnya kita yang normal wajib mengetahui
bagaimana cara nya untuk berinteraksi khusus pada anak autis meskipun
kita bukan keluarga nya atau orang tuanya , Kita dapat melakukan nya
dengan cara :

 Memulai lah dengan pertanyaan, berbicara yang asyik membawa diri


kita Masuk ke dalam imajinasinya.
 Mencari tahu secara pelan – pelan apa saja yang mereka sedang
inginkan.
 Berikan waktu proses agar ia dapat membalas pembicaraan kita.
 Gunakan bahasa yang gampang di pahami oleh nya .
 Cukup berkomentar secar pelan dengan apa yang mereka tunjukan
ke kita.
 Eye kontak secukupnya
 Serta pahami apa maksud dari anak tersebut.

Dengan begitu masnyarkat luas mampu memulai pertemanan dengan anak


autis ajak main mereka sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan kita
yang baik , jadikan mereka teman yang asyik dan kita pun bisa menghindari
pembullyan padanya bahkan kita dapat melindunginya . Begitupun juga
hasil wawancara pada anak autisme dia tidak suka ketika ada orang yang
membentak nya secara langsung, karena pada awalnya ibu dari anak
tersebut sangat lembut pada nya melakukan segala hal dengan baik dan
mebimbingnya dengan sepenuh hati.

Walaupun terkadang ada beberapa orang terdekatnya melakukan hal yang


tidak menyenangan padanya , anak tersebut berpesan untuk anak normal
lainya sebaiknya lihat terlebih dahulu bagaimana anak autis itu dia
mengerti anak yang terkena autisme tersebut masuk ke golonggan yang
apa dan jauhkan pembullyan sebisa mungkin ajak anak lainnya agar tidak
membully anak berkebutuhan khusus .

Dan bagi orang tua yang memiliki anak mengidap autisme sebaiknya
jangan berkecil hati karena melihat perkembangan anak nya mungkin tidak
sesuai dengan anak normal lainnya , orang tua dari anak berkebutuhan
khusus harus lebih kuat dari pada anak nya karena orang tua lah tempat
pertama perlindungan anak tersebut.

Juga untuk dunia perkerjaan di Indonesia jangan menganggap anak autis


itu sebagai anak yang tidak bisa melakukan apapun , rubah pola berfikir nya
sehingga bersuhaan besar pun mampu memperkerjaakan karyawan nya
yang memiliki kebutuhan khusu atau autisme ,kearena mereka juga
memnginginkan sebuah perkerjaan setelah mereka lepas dari dunia
pendidikan .

Memang butuh kesabaran yang ekstra dalam menghadapi seseorang yang


memiliki autis. Seperti manusia lainnya yang memiliki perasaan, orang
autis pun juga memiliki perasaan, tidak semua orang dapat menerima
perilaku yang tidak menyenangkan mereka pun juga pasti merasa sedih
terkucilkan dan merasa di jauhkan dari yang lain .

Stop pembullyan pada anak berkebutuhan khusus , rangkul mereka jadi kan
mereka teman yang sama dengan kita mereka membuthkan support kita
bukan caci maki kita. Memang membutuhkan kesabaran dalam
mengatasinya agar tumbuh kembangnya lebih baik seperti anak normal
lain nya. Jadilah orang yang bijak sehingga dapat memahami makna yang
benar atau tidak benar , bangunlah generasi yang pintar ajarkan anak anak
kita menghadapi orang yang berbeda - beda. Sehingga dari anak kita
sendiri pun tidak perlu mengikuti teman – teman nya untuk membully anak
berkebutuhan khusus lainnya.
Kita pun mampu beradaptasi dengan mereka yang berkebutuhan khusus ,
saling merhargai kemampuan masing – masing . kita juga bisa membantu
mereka dalam bersosialisasi seperti contoh nya :

 Beri contoh yang jelas

Misalnya anda mengantarkan nya ke taman bermain , di situ anda


kasih lihat anak yang sebaya denganya dan berilah contoh
bagaimana cara berkenalan yang baik yaitu dengan mengulurkan
tangan memberi tahu nama kita dan tersenyum .

 Bantu dengan Bercerita

Gunakan cerita yang mendresripsikan masalah atau cara bergaul,


dan ajarkan cara anak untuk merespon suatu hal jika ia sedang
bergaul atau bermain dengan teman lainnya .

 Percayakan bawa dirinya mampu bergaul secara mandiri

Semua strategi di atas tidak akan berhasil jika kita , tidak memberi
kepercayaan diri dalam bergaul perlu di ketahui bahwa setiap anak
dapat memiliki potensi dan gara tanggap yang berbeda beda
tunjukan pada mereka bahwa kemampuan yang anak autisme miliki
bukan lah satu hal yang mengahambat nya ber sosialisasi.

Mulai detik ini kita harus jadi lah generasi yang cerdas perilakukan lah
mereka layaknya sebaya sama kita dan jangan jadikan diri kita lebih tinggi
dari pada mereka , jauhkan lah pembullyan dan mari berteman dengan
anak autisme.

Apa yang harus dilakukan pihak sekolah agar


anak didiknya yang berkebutuhan khusus dapat
diterima oleh siswa non ABK lainnya?
Sekolah perlu membangun iklim yang menghargai  individual differences. Bahwa setiap orang
berbeda dan itu biasa. Tentu sampai batas tertentu harus ada kompromi jika ada benturan
kepentingan tapi tidak saling mengolok karena berbeda atau menganggap aneh karena
berbeda. Guru juga selayaknya memberikan pemahaman pada siswa tentang keunikan temannya
dan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu. Guru perlu memberikan contoh
mengapresiasi ABK bukan mencemooh sehingga siswa lain akan meniru, misalnya dengan tidak
memberikan komentar seperti “Ah dia sih memang lambat, kita lanjut saja ya ke halaman
berikutnya.” Mungkin tidak bermaksud menyakiti tapi siswa lain jadi ikut merendahkan.
Lalu, selain mengedukasi siswa, sekolah juga bisa membantu orang tua lain untuk menanamkan
nilai-nilai inklusif pada anak, misalnya dengan menjelaskan di awal pendaftaran sekolah bahwa
sekolah ini menerima ABK, dan banyak hal positif yang bisa dipelajari oleh seorang anak dengan
bersekolah di sekolah inklusi seperti: belajar menghargai sesama manusia, mengembangkan
empati, membantu orang lain, mensyukuri kondisi diri.

Bagaimana dengan bekal kompetensi yang


dibutuhkan oleh guru dari sekolah inklusi?
Tenaga pengajar harus paham tentang perkembangan anak, paham tentang jenis kebutuhan
khusus, dan komitmen tulus menjadi seorang guru, serta jangan lupa menyertakan hati.

Bicara tentang kasus bully terhadap ABK, apa


sebab utama seseorang melakukan bully ke
ABK?
Pelaku biasanya adalah anak yang dominan, sering melakukan kekerasan atau bersikap kasar, sulit
mengendalikan amarah, manipulatif, cenderung menyalahkan orang lain, suka mencari perhatian,
ingin selalu menang dan menghindar dari tanggung jawab.
Penyebabnya apa? Bisa jadi karena pelaku ingin terlihat berkuasa, atau pola asuh yang selama ini
dia terima yang membuat anak menjadi pelaku bully. Cara orang tuanya menerapkan disiplin
selama ini. Ekspresi emosi yang kurang tepat dari orang tuanya, bahkan jangan-jangan anak ini
juga menjadi korban bully di rumahnya. Hal lainnya, bisa juga ini dampak dari
tontonan/permainan yang dia miliki hingga teman bergaul yang salah.

Bagaimana, orangtua non ABK bisa


mengajarkan anak untuk bisa menerima
kehadiran ABK ini?
Ajak anak melihat dari kacamata temannya yang ABK, lalu ajak anak berdiskusi tentang apa yang
bisa dia lakukan untuk membantu termasuk jika ada anak lain yang membully ABK.

Terakhir, jika anak kita menjadi saksi dari


tindakan bully ini, pesan apa yang bisa kita
sampaikan ke anak?
Ajak anak bicara untuk membahas apa dampak dari bullying ini. Anak perlu tahu bahwa bully
merupakan tindakan salah yang membawa dampak negatif. Dengan memahami ini, anak
diharapkan tidak meniru dan mau melakukan sesuatu untuk menghentikan bully. Sadarkan anak
bahwa ini merupakan tanggung jawabnya juga untuk menghentikan bully meskipun dia bukan
korban atau tidak kenal dengan korban. Seringkali yang menghambat saksi untuk melapor adalah
alasan takut dibilang pengadu. Oleh karenanya, ketika anak sudah sadar bahwa dia harus
melakukan sesuatu untuk menghentikan bully, diskusikan dengan anak cara-cara yang dapat dia
gunakan untuk menghentikan bully. Misalnya melaporkan tindakan bully secara diam-diam pada
guru. Diskusikan pula dengan anak bagaimana dia bisa membantu memulihkan korban, seperti
tetap mengajak korban bermain bersama.
Karena berbeda dari umumnya, maka anak-anak kebutuhan khusus
tentunya membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang lebih spesifik.
Nah berikut ini beberapa cara menangani anak-anak berkebutuhan khusus.

1. Orang Tua Harus Lebih Terbuka Pemikirannya


Sebelum menangani anak, tentunya pihak orang tua sendiri haruslah lebih
terbuka pemikirannya mengenai anak-anak berkebutuhan khusus ini. Sikap
keterbukaan ini tentunya harus anda tunjukkan dari rasa menerima segala
kondisi anak anda saat ini. Dari sikap keterbukaan ini lah anda bisa
mencari usaha dan  cara yang tepat untuk mendidik anak anda. Tanamkan
ke dalam diri anda jika anak berkebutuhan khusus bukanlah aib yang harus
ditutupi. Jika hal ini anda lakukan hanya akan memperparah kondisi anak
anda ketika sudah dewasa.

Lakukan Pengawasan Sedari Dini


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anak-anak kebutuhan khusus
tentunya membutuhkan pengawasan yang lebih dibandingkan anak-anak
pada umumnya, Untuk itu pentingnya pengawasan sedari dini terkait
tumbuh kembang anak. Cara ini dilakukan agar orang tua dapat
mengetahui setiap tahap perkembangan anak. Sehingga nantinya bis
asedikit waspada bila terjadi pertumbuhan fisik dan mental yang tidak
mengalami perubahan dalam waktu yang lama.

Lakukan Pengawasan Sedari Dini


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anak-anak kebutuhan khusus
tentunya membutuhkan pengawasan yang lebih dibandingkan anak-anak
pada umumnya, Untuk itu pentingnya pengawasan sedari dini terkait
tumbuh kembang anak. Cara ini dilakukan agar orang tua dapat
mengetahui setiap tahap perkembangan anak. Sehingga nantinya bis
asedikit waspada bila terjadi pertumbuhan fisik dan mental yang tidak
mengalami perubahan dalam waktu yang lama.

Berikan Motivasi, Perhatian dan Bimbingan


Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus tentunya membutuhkan
motivasi, perhatian, serta bimbingan yang lebih dibandingkan dengan
anak-anak lainnya. Dengan perhatian dan motivasi yang besar dan intens
tentunya membantu anak bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. Tentu
butuh kesabaran yang ekstra bagi orang tua yang menangani anak-anak
berkebutuhan khusus namun semua ini demi perkembangan anak yang
lebih maksimal.
Baca juga:

Adaptasi Dengan Anak


Dibutuhkan adaptasi antara pengasuh, orang tua, serta anak-anak
kebutuhan khusus sendiri. Jika adaptasi tersebut tidak berjalan dengan
lancar, tentu segala cara yang dilakukan tidak akan membantu
perkembangan anak. Ketika proses adaptasi bisa berjalan dengan baik,
tentu membuat segala proses selanjunya berjalan dengan mudah.
Adaptasi yang baik tentu akan membantu anda memahami kondisi serta
potensi anak.

baca juga:

 Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini


 Kecerdasan Interpersonal
 Kecerdasan Emosional dalam Psikologi
5. Meningkatkan Kedekatan Emosional Dengan Anak
Kedekatan emosional menjadi salah satu bagian penting yang harus ada
ketika anda menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Kedekatan
emosional ini dibutuhkan agar anak anak bisa percaya serta menjadi dekat
dengan anda. Ketika sudah terjalin kedekatan emosional yang tinggi
tentunya anak akan merasa aman dan terbuka dengan anda.

baca juga:

 Pengertian Bakat Menurut Para Ahli


 Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan
 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk
6. Ajari Anak Untuk Mengeksplor Ketrampilannya
Orang tua dengan anak-anak berkebutuhan khusus tentunya
membutuhkan energi ekstraketika mendidik anak-anaknya. Meskipun
anak-anak anda memiliki kebutuhan khusus namun sudha emnjadi sebuah
kewajiban bagi orang tua untuk mendampingi dan mendidiknya. Anda bisa
mengisi waktu luangnya untuk rekreasi atau membuat ketrampilan yang
dapat membantu fokus serta kosentrasi anak. Dari hal-hal semacam ini,
anda bisa mengetahui potensi yang dimiliki anak sehingga membuat anak
menjadi lebih produktif.

baca juga:

7. Tanamkan Kemandirian Sedari Dini


Pada dasarnnya anak-anak kebutuhan khusus sama saja seperti anak-
anak umum lainnya. Sehingga anda tak perlu memanjakan anak terlalu
berlebihan. Tanamkan kemandirian pada anak sedari dini sehingga anak
bisa bertahan di lingkungannya. Ajari anak-anak kebutuhan khusus
ketrampilan-ketrampilan dasat seperti makan, mandi, berangkat sekolah,
dan lainnya. Jika hal-hal seperti ini terus anda ajarkan kepada anak-anak
anda tentunya bukan tidak mungkin jika anak kebutuhan khusus dapat
hidup selayaknya anak lainnya.

Baca juga:

8. Lakukan Kerjasama Dengan Sekolah


Menjalin kerja sama dengan pihak sekolah menjadi hal penting yang harus
anda perhatikan. Sehingga sangat disarankan bagi pihak orang tua untuk
bersikap proaktif serta bisa menjalin kerja sama yang baik dengan pihak
sekolah. Hal ini dilakukan agar membantu anda untuk mengetahui
perkembangan mental, sikap, serta karakter anak. Sehingga nantinya anda
bisa lebih mudah mengetahui cara yang tepat menangani anak-anak
dengan kebutuhan yang khusus.

9. Lakukan Pembiasaan Mengenai Sanksi dan Hukuman


Anaka-anak kebutuhan khusus juga perlu diajarkan tentang aturan dan
norma yang berlaku serta kesalahan yang dilakukannya. Sehingga ketika
anak melakukan sebuah kesalahan tentu anda harus memberitahu anak
jika hal tersebut merupakan perbuatan yang salah. Namun sebisa mungkin
hindari hal-hal yang bersifat kekerasan dan usahakan untuk memberikan
pengertian kepada anak anda. Jika hal ini bisa anda lakukan dengan baik,
maka tentunya memudahkan anak untuk memahami hal mana yang salah
dan benar.

Anda mungkin juga menyukai