Anda di halaman 1dari 9

SMP NEGERI 6 TANA TIDUNG

KENAKALAN
REMAJA
MAKALAH

MATA PELAJARAN
PJOK
KELAS VIII.D
Kelompok Penyusun:

1. Keysha Putri Aqilah

2. Andrea Banun

3. Desti Dwi Yanah

4. Nurul Sasqia Salsabila

5. Mulia
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyebab kenakalan remaja tidak lepas dari hubungannya

dengan orang tua. Selain itu, pengaru lingkungan pertemanan

juga menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan. Orang

tua tentunya harus benar benar memperhatikan perkembangan

anaknya dalam kehidupan ini, terutama saat remaja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah terebut, maka rumusan

permasalahan yang di dapat kan pada makalah ini adalah

1. Apa pengertian kenakalan remaja?

2. Apa contoh beserta penyebab kenakalan remaja?

3. Apa saja kasus kenakalan remaja?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini agar kita

mengetahui apa itu kenakalan remaja, contohnya, serta sebab

dari kenakalan remaja.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bahaya Narkoba bagi Remaja

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan

obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan

keluarganya semakin meresahkan.

Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa

memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang

sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk

ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses

penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun

jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan

kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai

merasakan efek yang menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan

agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi.

Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang,

tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut

memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika

berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak

memakai sama sekali

2
B. Faktor Kondisi Keluarga

Keluarga tidak harmonis

Salah satu faktor penyebab kenakalan remaja yang utama

adalah keluarga yang tidak harmonis. Hal ini disebabkan karena

orang tua yang sering bertengkar hingga tindakan KDRT, yang

dapat menyebabkan remaja melakukan berbagai perilaku nakal

untuk mencari perhatian.

Saat keluarga tidak harmonis, sudah tentu komunikasi

antar orang tua dan anak menjadi tidak baik. Hal ini menjadi

salah satu faktor penyebab kenakalan remaja yang paling

banyak ditemui.

Remaja menjadi tidak terbuka kepada orang tua mengenai

masalah yang terjadi padanya karena orang tua sibuk

bertengkar dan tidak mempedulikan anak. Hal inilah yang

mengakibatkan remaja mencari tempat di luar rumah untuk

bernaung dengan menunjukkan kenakalannya.

Kurang Kasih Sayang

Faktor penyebab kenakalan remaja sebelumnya tentunya

akan berdampak pada kasih sayang yang didapatkan anak.

Anak menjadi kurang mendapatkan kasih sayang karena orang

tua sering bertengkar, atau jarang bertemu karena bekerja dari

3
pagi hingga larut malam, yang menyebabkan komunikasi

menjadi tidak baik.

Hal ini menyebabkan anak mencari pelampiasan agar

orang tuanya lebih memperhatikan dirinya. Kebanyakan remaja

melakukan berbagai kenakalan untuk membuat orang tuanya

merasa jengkel, agar dirinya lebih diperhatikan oleh orang

tuanya.

Terbiasa dimanja

Memanjakan anak ternyata juga menjadi salah satu faktor

penyebab kenakalan remaja. Namun, hal ini sering tidak

disadari oleh orang tua. Anak-anak yang terbiasa dimanjakan

dari kecil akan merasa keinginannya wajib dipenuhi sampai ia

beranjak remaja. Dengan begitu, ia akan bertindak semaunya.

Sebaiknya orang tua tetap melakukan edukasi dan membimbing

anak sebaik mungkin, dan tidak terlalu memanjakannya.

Dididik terlalu keras

Namun, mendidik anak terlalu keras juga tidak baik

dilakukan, karena merupakan salah satu faktor penyebab

kenakalan remaja juga. Sebagian orang tua memberikan

pendidikan yang keras pada dengan harapan anak akan

tumbuh seperti yang diharapkan.

4
Padahal, melakukan hal ini dapat membuat anak merasa

tertekan dan menjadi pemicu anak memberontak dan

melakukan berbagai kenakalan.

Kasus bullying atau perundungan di kalangan remaja dan

anak-anak masih sangat tinggi. Padahal bullying dapat memiliki

dampak pada psikis jangka pendek hingga jangka panjang.

C. Korban Bullying

Anak yang menjadi korban bullying biasanya akan

mengalami berbagai masalah serius. Permasalahan tersebut

meliputi masalah kesehatan fisik, sosial, emosial, akademik,

dan mental yang buruk. Dari perlakuan yang diterima dirinya

akan membuat dirinya mengalami berbagai hal seperti:

1. Depresi dan kecemasan

Korban bullying biasanya akan memiliki gangguan

depresi dan kecemasan. Hal ini karena meningkatnya

perasaan sedih dan kesepian pada dirinya. Selain itu,

perlakuan bullying yang diterimanya akan mengubah pola

tidur, makan, hilangnya minat pada aktivitas yang biasa

mereka nikmati. Bahayanya, permasalahan ini akan

dialaminya jangka panjang hingga dewasa.

5
2. Keluhan kesehatan

Sebab adanya perlakuan kasar, atau ucapan yang

membuatnya depresi, itu akan membuat dirinya tidak

berminat untuk melakukan berbagai hal, seperti makan. Hal

itu akan membuatnya mengalami gangguan kesehatan yang

cukup parah.

3. Prestasi akademik menurun

Biasanya korban bullying, nilai akademiknya akan

menurun. Hal ini karena perlakuan bullying yang

diterimanya, membuatnya tidak fokus belajar. Selain itu, jika

pelakunya berada di instansi pendidikan yang sama, akan

membuatnya sering bolos karena takut bertemu.

Diketahui, sejumlah kecil anak yang mengalami

bullying mungkin membalas melalui tindakan yang sangat

kejam. Dalam 12 dari 15 kasus penembakan di sekolah pada

1990-an, para penembak memiliki riwayat diintimidasi.

4. Pelaku Bullying

Seseorang yang terbiasa melakukan tindak bullying

terhadap orang lain cenderung akan melakukan hal yang

sama hingga dewasa. Lebih parahnya, ia dapat melakukan

hal kekerasan yang menjadikannya seorang kriminal.

6
5. Sering berkelahi

Seseorang yang melakukan bullying biasanya sering

berkelahi, walaupun tidak dengan korban bullying. Mereka

akan merusak properti yang ada di sekelilingnya. Selain itu ia

juga berisiko putus sekolah karena banyaknya aturan yang

telah dilanggarnya.

6. Melakukan seks di usia dini

Seorang pelaku bullying tidak peduli dengan hal yang

baik dan buruk. Oleh karena itu, pelaku juga sangat

berpotensi melakukan hubungan seksual sebelum waktunya.

7. Berpotensi menjadi kriminal

Pelaku bullying sangat berpotensi menjadi seorang

kriminal. Hal ini karena kebiasaan yang dilakukannya sejak

usia muda menjadikan dirinya melakukan hal yang sama

saat dewasa. Selain itu, ia juga berpotensi melakukan hal

yang lebih buruk sehingga menjadi kriminal.

8. Bersikap kasar terhadap pasangan

Sikap kasar yang biasa dilakukannya kepada seseorang

juga dapat membuatnya melakukan hal yang sama terhadap

pasangan. Hal ini akan terus dibawanya hingga ia dewasa.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kenakalan remaja adalah perliaku buruk yang biasa

dilakukan oleh para remaja, mulai dari hal sesimpel seperti

menyontek, sampai dengan merampok, tawuran, dan

sebagainya. Kenakalan remaja bisa terjadi dikarenakan

lingkungan hidup remaja itu sendiri, baik pengaruh dari

temannya maupun keluarganya sendiri.

B. SARAN

1. Memberi wawasan sejak dini tentang kenakalan remaja

2. Orang tua dan guru wajib untuk mengawasi remaja agar tidak

melakukan hal hal yang tidak terpuji

3. Mengadakan penyuluhan tentang kenakalan remaja.

Anda mungkin juga menyukai